, Jakarta - Urib iku Urub adalah salah satu filosofi Sunan Kalijaga yang berarti bahwa hidup harus menyala seperti sinar dan memberi manfaat bagi sekitarnya. Falsafah inilah yang dijadikan judul buku persembahan 70 tahun Profesor Peter Carey, adjuct professor di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, yang telah meneliti Pangeran Diponegoro selama lebih dari 40 tahun.
Profesor Peter Brian Ramsay Carey dalam peluncuran bukunya di Auditorium Perpustakaan Nasional, Selasa (30/1/2019) mengatakan, dia tak punya alasan khusus mengapa falsafah itu diambilnya sebagai judul. "Saya hanya sedang membaca buku tasawuf Jawa dan kata-kata itu ada di sana," ujarnya.
Alasan lain, Pangeran Diponegoro sering mengartikan namanya dengan istilah Sansekerta dipa yang berarti 'lampu'.
Advertisement
Baca Juga
Banyak orang yang mengenal Peter Carey menyebut bahwa Peter sangat Jawa, bahkan lebih dari orang Jawa sendiri. Profesor Wardiman Djojonegoro, mantan Mendikbud yang juga pengusul Babad Diponegoro sebagai warisan Unesco, menyebutkan hal itu terlihat dari tindakan Peter saat melakukan penelitian awalnya di Jogja.
Saat itu Peter Carey kehilangan kameranya akibat tingkah nakal seorang pelayan. Ia juga merasa selalu diganggu dan banyak masalah di rumah kos yang ditempatinya. Salah satunya adalah atap kamarnya selalu yang bocor.
Alih-alih menyelesaikan segala sesuatunya secara sangat logis, Peter Carey justru memanggil "orang pintar" untuk menerawang permasalahan yang dihadapinya. Ternyata, orang pintar itu mengatakan bahwa bule dari Inggris tersebut diganggu oleh arwah juru tulis Pangeran Diponegoro, Raden Mas Tumenggung Reksoprojo, yang tidak suka dengan orang asing.
Kemudian, sang orang pintar memberitahu bahwa bule yang mukim di sana merupakan bule baik-baik. Peter Carey pun diminta tak melanjutkan proses hukum terhadap si pelayan, mengadakan selametan dengan mengundang keluarga Raden Mas Tumenggung Reksoprojo, serta minum ramuan tertentu selama seminggu. Hasilnya sungguh ajaib, kamera beserta foto-foto hasil risetnya kembali secara utuh.
Wardiman Djojonegoro menyebut Peter mengikuti 'takdir yang menuntun' sebab begitu memutuskan meneliti Pangeran Diponegoro setelah mendapatkan kontak batin melalui sebuah lukisan tentang perkemahan Pangeran Diponegoro karya FVHA de Stuers, dia memutuskan pergi ke Indonesia menaiki kapal Djakarta Llyod. Di sinilah Peter mengalami sebuah trauma dan sakit mengerikan yang menyebabkan dia hampir mati. Namun, sebagai seseorang yang mempercayai pertanda, Peter menganggap ini sebagai pengalaman berharga.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Takdir yang Menuntun
Pemimpin Umum dan Pemimpin Redaksi Majalah Prisma Daniel Dhakidae mengatakan Peter Carey merupakan sejarawan yang melibatkan diri dalam konteks sosiokultural dengan objek yang ditelitinya.
"Pak Peter mengajarkan untuk tidak menjadi sejarawan yang meneliti di balik meja, tetapi ikut terjun langsung ke lapangan. Sejarah sesungguhnya mengajarkan agar tragedi tidak berulang," ucapnya.
"Diponegoro sudah menjadi subjek, bukan lagi objek dalam penelitiannya. Bahkan, studi tentang Diponegoro ini sudah dialihkan menjadi karya yang lebih popular: film, kartun, dan pementasan," ujarnya.
Daniel berpendapat Peter Carey telah mengajarkan generasi kiwari memahami sejarah dengan lebih kekinian. Pameran Aku Diponegoro di Galeri Nasional pada 2015 ditonton lebih dari 24.000 orang. Selain itu, Peter Carey juga mengajak anak-anak muda memahami Diponegoro lebih lanjut dengan menyusuri peninggalan-peninggalannya.
Dalam sambutannya, FX Domini BB Hera selaku penyunting Urip iku Urub menyatakan buku ini adalah hadiah yang terlambat bagi Profesor Peter Carey. "Saya mengumpulkan 23 penulis untuk berpartisipasi dalam penyusunan buku ini, tentu tak elok kalau tidak merepotkan Pak Peter sendiri. Karena itu, saya meminta dia menuliskan riwayat hidupnya untuk bagian awal buku ini," ujarnya.
Ketika pertama kali menerima tulisan Peter, Sisco—panggilan akrab FX Domini BB Hera—mengaku kaget. Peter Carey menulis dia lahir di Yangoon, Birma, kini Myanmar, pada Jumat Pon, 30 April 1948.
"Jadi tidak hanya menuliskan harinya saja, bahkan hari pasarannya juga ditulis," ujar Sisco.
Secara khusus, Sisco berpendapat hari ulang tahun ke-70 Profesor Peter Carey harus dirayakan karena separuh hidupnya dihabiskan untuk meneliti soal Jawa dan Indonesia.
Peter Carey sendiri menyebut Pangeran Diponegoro adalah warisan ingatan dunia. "Pangeran Diponegoro paham bahwa takdirnya berkuasa hanya sebentar. Dia bisa membaca masa depan, dari empat syarat yang diberikannya kepada Belanda. Dia juga paham asal-usulnya, karena itu penting bagi kita memahami pelajaran yang diberikan Diponegoro, yakni siapa diri saya, dari mana saya berasal, dan mau ke mana," Peter menegaskan.
Terkini Lainnya
Kisah Mistis Pertemuan Pangeran Diponegoro dengan Ratu Pantai Selatan dan Sunan Kalijaga
Menolak Sejarah Omong Kosong Pangeran Diponegoro
Ketua KPK Tularkan Semangat Antikorupsi Lewat Kisah Pangeran Diponegoro
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Takdir yang Menuntun
Pangeran Diponegoro
Peter Carey
Urip iku Urup
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
TOPIK POPULER
Populer
300 Pompa Dibagikan ke Petani Sulsel, Diharapkan Pacu Upaya Swasembada Pangan
KY Sudah Periksa Saksi soal Dugaan Pelanggaran Etik Hakim MA Terkait Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah
DKPP Nilai Hasyim Asy'ari Sengaja Revisi PKPU soal Nikah Siri Demi Hasrat Seksualnya
Polisi Sudah Periksa Pendeta Gilbert Terkait Penistaan Agama
Karen Agustiawan Pernah Menang Kasasi Lawan Kejagung, KPK Tak Mau Kecolongan
Gempa Hari Ini Kamis 4 Juli 2024: Terjadi di Duruka Sultra, Berkekuatan Magnitudo 2,8
Cuaca Hari Ini Jumat 5 Juli 2024: Hujan Guyur Jabodetabek Siang Nanti
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Pencairan KJP Plus Dipercepat, Saat Ini Masuk Tahap Verifikasi Akhir
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Sudah Ada Keluarga Konglomerat Asing yang Mau Ikut Program Family Office
Komisi VII DPR Sarankan Dibuat Aturan Waktu Jalan untuk Kendaraan Truk Sumbu 3 Saat Lebaran dan Nataru
Cek Fakta: Tidak Benar KM Lestari Maju Tenggelam di Selayar 3 Juli 2024
Putus dari Ayu Ting Ting, Muhammad Fardhana Minta Semua Seserahan Dikembalikan
Projo Siap Menangkan Danny Pomanto di Pilgub Sulsel, Jokowi Tersenyum
Perempuan Terjebak di Bandara Doha Dapat Tiket Kelas Bisnis Setelah Tak Sengaja Bertemu CEO Qatar Airways
Perusahaan Migas Ramai-Ramai Kolaborasi Percepat Kemandirian Energi Nasional
Awas! Setan Bisa Menjerumuskan Lewat Pintu Halal, Caranya Begini Kata Buya Yahya
Benny Tandean Melesat ke Peringkat 2 IEG Sports Darts Player Ranking usai Juara DNC Series 03, Jordhie Indra Tempati Urutan 3
Bagaimana Cara Membayar Utang Jika yang Diutangi Sudah Meninggal atau Sulit Ditemui? Simak di Sini!
Megawati Mengaku Sering Marahi Yasonna Laoly: Jadi Menteri Ngapain, Anak Buah Kita Ditarget Melulu?
Begini Antusias Warga yang Sambut Gubernur Kalsel dan Acil Odah di Turdes Hari Keempat
Rahasia Raim Laode Sukses Lewat Lagu Komang: Musuh Utama Saya Adalah Diri Sendiri Yang Kemarin
Polri Geledah Ditjen Energi Terbarukan ESDM, Sita Dokumen hingga Barbuk Elektronik