, Jakarta - Sadis, mungkin itu yang akan terlontar dari mulut seseorang begitu mendengar kabar telah terjadi pembantaian atau pembunuhan pada sebuah keluarga.
Belum lama ini, peristiwa berdarah itu telah terjadi dan menggegerkan Tanah Air. Bagaimana tidak, saat ditemukan kondisi para korban sangat mengenaskan. Ada yang ditembak, dibakar atau terkena sabetan senjata tajam.
Baca Juga
Viral Masjid di Makassar Dijual, Begini Duduk Perkaranya
Dukung Pertumbuhan UMKM, Mandala Finance Gelar Perhelatan Rakyat
VIDEO: Protes Jas Almamater Harga Rp250 Ribu, Mahasiswa UNM Didorong dan Dibentak Dosen
Pembunuhan satu keluarga ini terjadi di Makassar, Palembang, Samodir, dan Deli Serdang. Motif di balik pembunuhan sadis tersebut hingga kini masih dalam penyelidikan polisi.
Advertisement
Berikut sejumlah fakta pilu dibalik motif pembunuhan satu keluarga di Tanah Air yang berhasil dikuak:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Utang Narkoba
![Para pelaku pembunuh sadis satu keluarga di Makassar merupakan sindikat narkoba (/ Eka Hakim)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/1GPCiNJqCrYPfahTdQSD_eC6New=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2334035/original/062562600_1534602248-IMG-20180813-WA0053.jpg)
Peristiwa berdarah pertama terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan. Satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri, anak, dan tiga orang cucu tewas dibakar di dalam rumah di Jalan Tinumbu, Lorong 166 B, Makassar, Senin, 6 Agustus 2018, pukul 03.45 Wita.
Tak perlu waktu lama bagi polisi untuk mengetahui bahwa kebakaran itu merupakan pembunuhan terencana. Saat satu-persatu komplotan pembunuh sadis itu berhasil dibekuk dari berhasil diungkap motif di balik pembunuhan tersebut. Utang narkoba jenis sabu.
"Seluruh pelaku yang sudah diamankan ada 5 orang. Beberapa di antaranya masih buron," kata Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Kapolrestabes) Makassar, Kombes Pol Irwan Anwar , Senin, 13 Agustus 2018.
Ahmad Fahri (25), salah satu korban diketahui memiliki utang narkoba sebesar Rp 10 juta kepada Akbar Daeng Ampu yang berstatus napi kasus pembunuhan dan tengah menjalani hukumannya di Lapas Klas 1 Makassar.
Lewat penagih utang dan empat pelaku lainnya yanng belakangan diketahui bagian dari sindikat narkoba, Akbar meminta uang tersebut.
Zulkifli Amir, salah pelaku yang terlibat dalam aksi pembakaran tersebut mengungkapkan, dia nekat membakar rumah saat korban dan kerabatnya masih di dalam rumah. Karena Fahri berencana kabur ke Kendari dan tidak mau membayar utang narkoba tersebut.
Enam orang pun tewas dalam kebakaran tersebut. Mereka adalah pemilik rumah H Sanusi (70), istrinya Hj Bodeng (65), anak perempuannya Musdalifa (30), serta cucunya Ahmad Fahri (25), Namira Ramadina (21), dan Hijas (2,5).
Advertisement
2. Wanita Idaman Lain (WIL)
![Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Palembang](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/RecqBsHsy13dE9OS-JcKWsrMirU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2392768/original/055065500_1540478689-satu_keluarga_tewas_rumahh.jpg)
Sementara itu, polisi memastikan motif pembunuhan satu keluarga di Palembang, Sumatera Selatan, berawal dari masalah internal keluarga.
Munculnya orang ketiga atau wanita idaman lain (WIL) di tengah-tengah pasangan FR (45) dan istrinya MG (42) diduga menjadi awal masalah hingga berujung pada pembunuhan.
Diduga, MG ingin meminta cerai, karena beberapa kali suaminya ketahuan berhubungan dengan WIL. Namun, FR bersikeras mempertahankan rumah tangganya. Dia bahkan sempat ingin bunuh diri dengan memasukkan pistol ke dalam mulutnya, jika sang istri ingin tetap minta cerai.
Salah satu asisten rumah tangga FR, kerap mendengar kala pasutri itu ribut karena adanya dugaan orang ketiga dalam rumah tangganya.
Sampai pada Rabu dini hari, 24 Oktober 2018, sang asisten rumah tangga menemukan keempat korban tewas secara mengenaskan di kamarnya masing-masing.
Fransiskus Xaverius Ong (45), Margareth Yentin Liana (45) dan kedua anaknya Raffael Fransiskus (18) dan Kathlyn Fransiskus (11), ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tembak di bagian wajah dan kepala.
Polda Sumatera Selatan menyimpulkan kasus kematian satu keluarga di Palembang, murni bunuh diri. Pelaku utamanya adalah Fransiskus Ong yang menembak istri dan dua anaknya.
Hal ini berdasarkan hasil laboratorium forensik, dimana terdapat sisa bekas tembakan pada gagang senjata rakitan dan sidik jari pelaku.
3. Faktor Ekonomi dan Sakit Hati
![20160206-Ilustrasi-Pembunuhan-iStockphoto](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/BikZ8wHjnaRvEeJ5QDuEyf8eCi4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1133883/original/064206800_1539168323-065879800_1454749829-20160206-Ilustrasi-Pembunuhan-iStockphoto2.jpg)
Kajadian serupa juga terjadi pada satu keluarga di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Pasangan suami istri berinisial JS (32) dan LG (32) beserta dua balitanya berinisial RS (4), dan FIS (2) ditemukan tewas di dalam kamar, Rabu dini hari, 24 Oktober 2018.
Polisi sempat menduga kejadian ini mirip dengan kasus pembunuhan di Palembang. Namun, mendapat penolakan dari keluarga, karena merasa ada orang lain yang ikut terlibat.
Setelah diselidiki dan berdasarkan bukti-bukti di lapangan, polisi memastikan pembunuhan diduga kuat dilakukan JS (30) sendiri, selaku kepala rumah tangga.
Dari hasil keterangan saksi baik dari keluarga korban dan tetangga, hubungan antara JS dan RG tidak harmonis sejak 6 bulan belakangan. Pelaku bekerja sebagai petani tuak, disebut tidak pernah lagi memberi nafkah kepada istri dan anak-anaknya.
"Akibat tidak harmonis, istri dan anaknya sering pergi dan menginap di rumah orangtuanya," jelas Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja.
Tatan menyebut diduga pelaku JS terlebih dahulu melakukan penganiyaan terhadap istri dan anaknya. Bahkan sang istri meninggal dalam kondisi hamil 6 minggu.
Selanjutnya JS bunuh diri dengan cara menyayat urat nadi tangan kiri menggunakan pisau.
Advertisement
4. Sakit Hati Kerap Diejek
![Ilustrasi Pembunuhan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/WGCiPh2voOd6rXb92xZ4gWTEdko=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/673202/original/mayat.jpg)
Korban pembunuhan sadis selanjutnya menimpa pada Muhajir, istrinya Suniati dan Muhamad Solihin anaknya yang berusia 12 tahun asal Deli Serdang, Sumatera Utara.
Otak dari pembunuhan tersebut diketahui tetangganya sendiri yang dibantu dua rekannya.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto mengungkapkan, pelaku telah merencanakan aksi tersebut dua hari sebelum keluarga Muhajir diculik dan dibunuh, pada 9 Oktober 2018.
Agus Hariadi mengaku sakit hati lantaran korban kerap mengejek bentuk fisik tubuhnya yang tambun.
Jasad sang istri ditemukan terakhir di perairan Laut Batubara, sedangkan suami dan anank bungsunya didapati terlebih dahulu sekitar 30 kilometer dari rumah korban.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Korban sudah merencanakan aksi bunuh diri ini.
Terkini Lainnya
Viral Masjid di Makassar Dijual, Begini Duduk Perkaranya
Dukung Pertumbuhan UMKM, Mandala Finance Gelar Perhelatan Rakyat
VIDEO: Protes Jas Almamater Harga Rp250 Ribu, Mahasiswa UNM Didorong dan Dibentak Dosen
1. Utang Narkoba
2. Wanita Idaman Lain (WIL)
3. Faktor Ekonomi dan Sakit Hati
4. Sakit Hati Kerap Diejek
Makassar
Pembunuhan Satu Keluarga
Pembunuhan
deli serdang
Samosir
Pembunuhan Palembang
Rekomendasi
Dukung Pertumbuhan UMKM, Mandala Finance Gelar Perhelatan Rakyat
Viral Dosen Dorong Mahasiswa Protes Harga Almamater, Rektor UNM: Lebih Baik Lapor Polisi
Bukan Demi Rakyat, Demo Berujung Ricuh di Makassar Ternyata Pengaderan Organisasi
Jadi Tersangka, 8 Mahasiswa Dalang Demo Berujung Ricuh di Makassar Langsung Ditahan
6 Fakta Menarik Gunung Tondong Karambu di Sulawesi, Dianggap Mistis karena Jadi Tempat Tinggal Orang Albino
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Kate Middleton Bagikan Foto Langka Charlotte dan Louis Pakai Kostum dan Nonton Timnas Inggris di Rumah
Manchester United Tak Mungkin Rekrut Bintang Belanda di Euro 2024, 2 Klub Bundesliga Sudah Duluan Antre
Jadi Salah Satu Top Skor Euro 2024, Harry Kane Lebih Mahal dari Lamine Yamal
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Daftar Lengkap Juara Copa America Sepanjang Masa, Argentina Kuasai Podium Tertinggi
James Rodriguez jadi Pemain Terbaik di Copa America 2024, Segini Harganya jika Dibanding Messi
Lionel Messi Berlinang Air Mata Usai Alami Cedera di Final Copa America
Argentina Juara Copa America 2024, Lionel Messi Cetak Rekor Gelar Lampaui Legenda Brasil
Dari Bangku Cadangan, Lautaro Martinez Raih Gelar Top Skorer Copa America 2024
Piala Presiden 2024
Gelar Piala Presiden 2024, Erick Thohir Tidak Ingin Tragedi Kanjuruhan Terulang
Piala Presiden 2024 Dipastikan Tanpa Suporter Tandang, Ketum PSSI Erick Thohir Beber Alasannya
Piala Presiden 2024 Kembali Bergulir, Panitia Bongkar Kriteria Pemilihan 8 Peserta dan Pembagian Grup
Delapan Tim Bakal Bertarung di Turnamen Piala Presiden 2024
Emtek Grup Bakal Siarkan 16 Pertandingan Piala Presiden 2024
Piala Presiden 2024 Bergulir 19 Juli, Perebutkan Total Hadiah Rp5 Miliar
Donald Trump
HEADLINE: Geger Penembakan Donald Trump Saat Kampanye Pilpres AS, Dampaknya?
Pengamat: Masyarakat Amerika Serikat Semakin Mentolerir Kekerasan Politik
Kadin Siap Kerja Sama dengan AS Jika Joe Biden dan Donald Trump Menang Pemilu 2024
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Melania, Joe Biden, hingga Presiden Jokowi Usai Penembakan Donald Trump
Menuju Konvensi Nasional Partai Republik, Donald Trump: Seharusnya Saya Sudah Mati
TOPIK POPULER
Populer
Guspardi Gaus: Komisi II DPR Tak Akan Tebang Pilih dalam Bersih-Bersih di KPU
Gelar Piala Presiden 2024, Erick Thohir Tidak Ingin Tragedi Kanjuruhan Terulang
Jokowi Terima Kunjungan PM Papua Nugini di Istana Bogor
Kapolda Metro: Anggota Terlibat Pungli saat Operasi Patuh Jaya 2024 Bakal Ditindak
Kapolri Pastikan Pengamanan Piala Presiden 2024 Sesuai Standar FIFA
Pengamat: Pansel KPK Unik, Peserta Diseleksi di Era Jokowi Tapi Dilantik Saat Rezim Prabowo
Top 3 News: Tujuh Fakta Terkait Insiden Penembakan Donald Trump Saat Kampanye Pilpres AS
KKB Papua Bakar Sekolah di Pegunungan Bintang
Lamine Yamal
Bawa Spanyol Juarai Euro 2024, Beredar Foto Lamine Yamal Sewaktu Bayi Digendong Lionel Messi
Harga Fantastis Lamine Yamal, Pemain Muda Terbaik Euro 2024 yang Pecahkan Rekor Pele
Lamine Yamal Rengkuh Trofi Pemain Muda Terbaik Euro 2024
Spanyol Juara Euro 2024, Lamine Yamal Pemain Muda Terbaik dan La Roja Pecahkan Rekor Gol
Spanyol Sapu Bersih Seluruh Trofi di Euro 2024, Rodri, Olmo dan Yamal Lengkapi Kesempurnaan
Final Euro 2024 Spanyol vs Inggris, Lamine Yamal Dijamin Cetak Rekor Baru
Berita Terkini
AHY: Penetapan 87 Target Operasi Mafia Tanah Beri Efek Pencegahan
UAH Ungkap Muhammadiyah Tak Persoalkan Qunut Sholat, Benarkah Termasuk Bid'ah?
Satria Muda dan Prawira Lolos Semifinal IBL 2024
PLN Jatim Jamin Keandalan Listrik Saat Piala AFF U-19 di Surabaya, Siapkan Skema Berlapis
Cara Memilih Skincare Berbahan Aktif untuk Kulit Remaja, Memangnya Sudah Perlu?
Simak, 6 Contoh Kegiatan Ice Breaking untuk MPLS
Fakta-Fakta Awan Oort yang Berada di Ujung Tata Surya
Kisah Nabi Berkeinginan Puasa 9 Muharram, Buya Yahya Ungkap Fadhilah Tasu'a
Hari Ini PBNU Panggil 5 Pemuda Nahdliyin yang Bertemu Presiden Israel
Penyanyi Lawas Anie Carera Bagikan Kisah Pilu, Ditipu Suami Hingga Rp2 Miliar
PSY Tanggapi Kritik Penggemar karena Berat Badan Turun Drastis dengan Video Lucu
Bolehkah Gabungkan Niat Puasa Asyura dengan Qadha Ramadhan, Bagaimana Hukumnya?
Gelar Piala Presiden 2024, Erick Thohir Tidak Ingin Tragedi Kanjuruhan Terulang
Peliknya Mengatasi Mahalnya Harga Tiket Pesawat Rute Domestik karena Melibatkan Kepentingan Beragam Kementerian
7 Bintang Asia Sepanjang Sejarah Liga Inggris: Didominasi Pemain Korea Selatan