, Jakarta - Di tengah puing sisa penertiban Kampung Akuarium, Juhaeriyah tampak asyik mencuci cumi-cumi. Jenis hewan laut itu akan ia masak untuk makan bersama keluarga.
Mande, begitu ia disapa, memilih tetap bertahan di lokasi itu setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meratakannya tahun lalu. Dia yang menetap selama 35 tahun bersama suami serta 10 anaknya itu telah menjadikan Kampung Akuarium sebagai tempat primadona dalam mengisi kesehariannya.
Bersama beberapa warga lainnya, Mande nekat membangun kembali bangunan permanen dan semi permanen. Ada 90 bangunan tenda dan satu di antaranya berbentuk setengah permanen.
Advertisement
"Ini (bangunan) enggak langsung. Enggak langsung jadi. Pelan-pelan kita bangun setelah diratain. Kalau dibilang dibangun setelah Ahok kalah, ya enggak bener," kata Mande saat berbincang dengan , Jumat 28 April 2017.
Dia melanjutkan, setelah penertiban bangunan di tempat tersebut, tidak ada penjagaan dari Pemprov DKI. Selain itu, warga menilai tidak ada kejelasan peruntukan wilayah tersebut.
"Ini sudah satu tahun tanpa ada kejelasan untuk apa (lokasi penertiban), kami juga enggak tahu untuk apa (ditertibkan)," kata Mande.
Langkah warga yang nekat mendirikan bangunan tersebut membuat Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meradang. Sang gubernur pun telah memerintahkan Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Hariyadi untuk kembali menertibkannya.
"Iya kami akan sikat aja udah," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 2 Mei 2017.
Dia mengungkapkan, sebenarnya Pemprov DKI telah memberikan solusi terbaik kepada warga Kampung Akuarium yang terkena penertiban. Namun, solusi itu kurang mendapatkan sambutan dari warga.
"Sudah dikasih rusun kok, mereka saja yang enggak mau," kata Ahok.
Ada tiga rusun tambahan yang telah disiapkan untuk warga Kampung Akuarium. Rusun itu berada di Jalan Raya Bekasi KM 2, rusun tambahan di lokasi Rusun Rawa Bebek, dan rusun tambahan di lokasi Rusun Marunda. Sebelumnya, Pemprov telah menyediakan rusun di Marunda, Rawa Bebek, dan Cipinang.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
'Selamatkan' Anies
![20160225-Jakarta Akan Tambah Mesin Parkir Meter](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/c-LiaZIXLsLljVjpZH6q9-m2Ljw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1153493/original/007496800_1456393782-20160225-parkir-meter-YR-3.jpg)
Ahok mengaku langkahnya menertibkan kembali kawasan itu untuk menjaga nama baik gubernur terpilih Anies Baswedan. Dalam kampanye, Anies berjanji tidak akan menggusur Pasar Ikan jika menjabat sebagai gubernur nantinya.
"Kasihan sama Pak Anies nanti kalau enggak digusur. Janjinya (Anies) enggak digusur, tahu-tahu digusur kan enggak enak. Kalau sekarang kan enak, bilang, 'Bukan gue yang gusur, Ahok yang gusur'," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 2 Mei 2017, sore.
Untuk itu, Ahok meminta warga bersabar jika ingin tetap mendirikan bangunan di tempat tersebut. Mereka dapat menunaikan hajatnya setelah Anies resmi menjadi gubernur DKI pada Oktober 2017.
"Kalau mereka bilang Pak Anies janji tidak akan bongkar, ya tunggu Pak Anies, baru bangun," kata Ahok.
Sementara, gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan akan mengedepankan dialog dalam mengatasi persoalan tersebut. Ada banyak pihak yang akan diajak bermusyawarah sambil membeberkan contoh penyelesaian di banyak tempat.
"Ditata ulang dan kita mau rencanakan musyawarah saya sampaikan dari kemarin. Jangan membayangkan solusi itu sekadar muncul dari tangan pemerintah, seakan-akan kami yang paling tahu," ujar Anies saat ditemui di Asrama Haji Pondok Gede, Makasar, Jakarta Timur, Kamis, 4 Mei 2017.
Dia memahami langkah warga yang memilih tinggal di bekas puing penggusuran. Mereka bersikap demikian menyusul janji Anies terkait moratorium penggusuran. "Pilihan warga Jakarta harus dipertimbangkan." ucap Anies.
Advertisement
Pro Kontra Parkir Meter
![20170420-Ahok dan Anies Berjumpa di Balai Kota-Fanani](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/3BzmCbpIfDUkik1eQp4IMAd18-g=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1571798/original/016294900_1492654307-20170420-Ahok-dan-Anies-Berjumpa-di-Balai-Kota-Fanani-5.jpg)
Setelah Ahok dipastikan tidak kembali menjabat sebagai DKI 1, ada sejumlah kebijakan yang akan dikaji ulang oleh penerusnya. Di antaranya, terkait penerapan parkir meter.
"Kita akan kaji ulang, kita review, kita belum ada pembicaraan mendetail tapi di pokja (kelompok kerja) perhubungan dan pokja transportasi kita akan lakukan review," ujar Wakil Gubernur DKI terpilih Sandiaga Uno di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 2 Mei 2017.
Dia mengungkapkan parkir meter tak cocok diterapkan di Jakarta. Sistem itu tepat diberlakukan di negara dengan tingkat individualisme yang tinggi. Sedangkan, tidak di Jakarta. Pasalnya, sikap gotong royong warga ibu kota masih terasa.
"Kalau kita kan lihat di sini parkir kan dibantuin, mau belanja ada yang bantuin karena memang banyak lapangan pekerjaan yang masih ada. Di Jakarta sendiri lapangan pekerjaan itu sangat dibutuhkan," kata Sandiaga saat ditemui di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 2 Mei 2017.
Sandiaga Uno menilai masih banyak tenaga parkir yang bisa diberdayakan. Dia berencana menjadikan juru parkir sebagai lapangan pekerjaan untuk mengurangi pengangguran di Ibu Kota.
"Juru parkir kalau diperlakukan secara sistematis bukan hanya akan menyelesaikan masalah parkir tapi masalah lapangan kerja dan masalah revenue buat Jakarta, masalah sosial," kata Sandiaga.
Ahok pun tak ingin berkomentar lebih jauh terkait rencana tersebut. Dia hanya mengungkapkan sistem ini mampu menekan penyimpangan di lapangan.
"Saya enggak mengerti juga ya, saya enggak komentarlah. Yang pasti, dengan parkir meter kebocoran bisa kita tekan," ujar Ahok.
Bahkan, Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku curiga, ada pihak yang menolak parkir meter hanya karena tidak lagi dapat jatah setelah adanya parkir meter. "Mungkin ormas-ormas enggak dapat duit kali ya (karena adanya parkir meter)," ujar Ahok.
Rencana Sandiaga tersebut mendapat tanggapan dari Pengamat Tata Kota Nirwono Yoga. Dia menilai meniadakan sistem parkir meter kurang tepat.
"Sebaiknya tidak begitu. Justru ke depan, petugas juru parkir akan berkurang digantikan meter parkir untuk sementara dan parking off street dengan sistem e-money atau e-parking," kata Nirwono kepada , Rabu 3 Mei 2017.
Menurut Nirwono, ide untuk menggunakan parkir meter yang dicetuskan Ahok bertujuan untuk menghilangkan praktik parkir liar dan menghilangkan mafia parkir.
"Tujuan (parkir meter) menghilangkan praktik parkir liar dan mafia parkir. Agar setoran ke oknum dihentikan dan pemasukan dari sektor parkir dapat dioptimalkan," tegas Nirwono.
Terkini Lainnya
'Selamatkan' Anies
Pro Kontra Parkir Meter
Anies Baswedan
Ahok
Rajut
Penertiban Kampung Akuarium
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Viral Video Firli Bahuri Main Bulutangkis Bareng The Minions, Ini Kata Pengacara
Satgas Damai Cartenz Tangkap KKB Basoka Lawiya, Ini Jejak Kejahatannya
Kemendagri Minta Kepala Daerah Perkuat Sinergi untuk Kendalikan Inflasi dan Harga Pangan
Mabes Polri Beri Asistensi Polda Sumut di Kasus Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Polisi Tangkap Bacaleg DPRD Kota Tangerang Sri Antika Terkait Kasus Narkoba
Bamsoet Sambangi Markas PKS, Disambut Hangat Ahmad Syaikhu
Jokowi Jawab Pernyataan Mahfud MD yang Komentari KPU Pasca Kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Polisi Tahan Anggota DPRD Lampung Tengah yang Diduga Tembak Warga hingga Tewas
Usai Bertemu Jokowi, Grand Syekh Al-Azhar Akan Isi Kuliah Umum di UIN Jakarta Besok
Produk Dekorasi Rumah UKM Yogyakarta Berhasil Ekspor ke Spanyol, Ini Bentuk Komitmen Kemendag
Jokowi soal Keppes Pemindahan IKN Belum Diteken: Melihat Situasi Lapangan
Pegi Setiawan Segera Bebas dari Tahanan Usai Penetapan Tersangka Tidak Sah
Mahfud MD: KPU Kini Tak Layak Jadi Penyelenggara Pilkada
Cuaca Besok Selasa 9 Juli 2024: Jakarta Seharian Diprediksi Cerah Berawan
Jokowi Sebut Cuti Melahirkan 6 Bulan untuk Ibu Hamil Sangat Manusiawi
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Jokowi Sebut Cuti Melahirkan 6 Bulan untuk Ibu Hamil Sangat Manusiawi
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi