, Jakarta - Masyarakat Betawi terkenal dengan ragam tradisi uniknya. Namun seiring perkembangan zaman, ragam kegiatan yang telah diwariskan para leluhur itu perlahan menjadi punah.
Menurut aktivis Lembaga Kebudayaan Betawi, Yahya Andi Saputra, tradisi yang raib itu menyelimuti beberapa jenis adat. Mulai dari seni hingga ritual terkait dengan sosio-kultural.
"Kalau dari musik, ada sampyong yang udah enggak ada," ujar Yahya saat dihubungi , Jakarta, Rabu, 5 April 2017.
Advertisement
Musik sampyong merupakan musik rakyat Betawi pinggiran yang paling sederhana dibanding musik Betawi lainnya. Nama musik ini berasal dari nama salah satu alat musik, yaitu sampyong, semacam kordofan bambu berdawai dua utas.
Orkes ini selalu mengiringi tari uncul dan permainan ujungan, yakni permainan yang terdiri dari dua pasangan laki-laki yang saling memukul betis lawannya dengan tongkat rotan sepanjang 80 cm.
Kesenian musik sampyong ini telah berkembang sejak masa Kerajaan Salakanagara.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Gambang Kromong Dalem
Selain itu, kata Yahya, ada juga musik gambang kromong lagu dalam yang tinggal kenangan. Dalam jenisnya, jenis gambang kromong terbagi atas lagu dalem, lagu sayur, dan modern.
"Gambang kromong dalem itu semacam yang klasiknya. Nah kalau yang modern, kayak musik yang dibawain sama Haji Benyamin Suaeb," jelas dia.
Lagu-lagu yang dibawakan pada musik gambang kromong merupakan lagu-lagu yang isinya bersifat humor, penuh gembira, dan kadangkala bersifat ejekan atau sindiran. Pembawaan lagunya dinyanyikan secara bergilir antara laki-laki dan perempuan sebagai lawannya.
Kesenian lainnya tak tak ditemui saat ini, yaitu seni ubrug. Seni tersebut hilang seiring minimnya sosok yang mampu menjadi lakon pertunjukan tersebut.
"Tradisi yang sudah hilang juga adalah seni ubrug. Sekarang seni pertunjukan ini sudah bermetamorfosis ke seni topeng. Udah enggak ada yang main, tapi kostumnya masih ada," ungkap ayah satu putri ini.
Ubrug Betawi biasa tampil di berbagai tempat seperti panggung hajatan, kampung–kampung, pasar, maupun stasiun. Untuk menarik penonton, pemain ubrug Betawi biasanya membunyikan terompet, rebana biang, dan gendang di sepanjang perjalanan. Nantinya, para penonton memberikan saweran usai menikmati pertunjukan tersebut.
Dalam pagelaran itu, para lakon biasanya melontarkan banyolan khas Betawi yang mengundang tawa penonton. Humor yang dibawakan pemain seringkali bersifat kritik sosial dan sindiran terhadap seseorang atau sekelompok yang dianggap menyimpang adat kebiasaan yang berlaku.
Namun hal pokok yang ada pada teater ubrug Betawi hanyalah sebuah pertunjukan yang menghibur di mana jalur cerita adalah hal yang kurang begitu diperhitungkan.
Advertisement
Piara Pengantin
Sedangkan dari segi adat pernikahan, Betawi memiliki tradisi yang unik. Kata Yahya, sebelum proses pernikahan digelar, calon mempelai pengantin wanita harus menjalani ritual khusus agar proses acara nantinya dapat berjalan dengan baik.
"Di pernikahan, ada yang namanya tradisi piara pengantin," ungkap dia.
Piara pengantin itu, ucap dia, dilakukan oleh orang khusus yang dianggap memiliki keistimewaan. Dia akan melakukan perawatan sang calon pengantin dalam beberapa hari hingga acara berlangsung.
"Jadi dua minggu sebelum akad, pengantin wanita itu dirawat, dipiara," ujar dia.
Dalam proses pingit itu, sang calon mempelai wanita akan menjalani sejumlah terapi kecantikan. Seperti lulur, memapas gigi, juga ada rambut pengantin yang dihilangkan. "Itu ada jampi-jampinya," ujar dia.
Selain itu, ada pula pantangan yang harus ditaati selama proses pingit itu. Sang calon mempelai wanita diminta tidak mengonsumi makanan yang mengandung minyak serta tidak diperkenankan kulitnya terpapar sinar matahari pada jam tertentu.
"Ada pantangannya juga, ada. Misal enggak boleh makan makanan yang digoreng. Juga tidak boleh kena matahari pada jam tertentu, agar tidak mempengaruhi pori-pori kulit yang sudah diterapi," ujar dia.
Setelah proses itu dijalani secara sempurna, sang pengantin wanita selanjutnya siap untuk menjalani akad nikah. Kesempatan itu menjadi momen berharga yang tak dapat dilupakan.
"Pas acaranya, pengantin itu bagaikan raja dan ratu. Baunya harum," ujar dia.
Sebab Tradisi Raib
Menurut Yahya, banyak faktor yang menjadi penyebab hilangnya tradisi unik tersebut. Di antaranya minimnya pengenalan tradisi ini terhadap keturunan masyarakat Betawi.
"Tradisi itu diwariskan oleh para penduhulu kita secara alamiah. Biasanya kalau bapaknya tampil, anaknya ikut dan menyaksikan. Dan itu menjadi ajang transfer ilmu secara alami," jelas Yahya.
Tak hanya itu, penyebab lain ialah kurangnya perhatian seniman Betawi terhadap kearifan lokal yang sudah lama terjaga. Mereka menjadi lupa tatkala telah menjadi publik figur.
"Ada beberapa seniman yang dimanjakan media. Seniman muda misalnya yang tenar lewat sinetron. Itu membuat mereka besar kepala," ujar pria kelahiran 56 tahun lalu itu.
Namun begitu, dia meyakini kesenian tradisional mempunyai kemampuan dalam mempertahankan jati dirinya. Bahkan tradisi yang tenggelam itu akan kembali muncul dengan konsep yang berbeda.
"Tradisi yang sudah meninggal suatu saat muncul dengan chasing berbeda. Tapi kita tidak boleh tinggal diam melihat kondisi itu terjadi," ucap dia.
Karena itu, dia meminta kepada masyarakat dan pemerintah daerah agar dapat memperhatikan tradisi yang ada. Jangan sampai kearifan lokal itu hilang tergerus hanya sebab tak adanya kepedulian dari semua pihak.
"Semua masyarakat Jakarta, siapa pun itu harus dikenalkan kembali tradisi itu," pinta pria yang pernah menjadi wartawan majalah ini.
Terkini Lainnya
Gambang Kromong Dalem
Piara Pengantin
Sebab Tradisi Raib
sejarah jakarta
Tradisi Betawi
Histori
Jakarta Tempo Dulu
Jakarta tempo doeloe
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Kasus Kerangkeng Manusia Diputus Besok, LPSK Ingatkan Restitusi Maksimal untuk Korban
Ma'ruf Amin: Hayati Makna Tahun Baru Islam dengan Tingkatkan Iman dan Takwa
Kapolda Sumbar Klaim Afif Maulana Meninggal Bukan karena Aniaya Polisi: Berdasarkan Keterangan Dokter Forensik
Top 3 News: Maling Beraksi Siang Bolong, Gondol Perhiasan Warga Senilai Rp36 Juta di Depok
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
Jimly Soal Anwar Usman Gugat Putusan MKMK ke PTUN: Salah Alamat
Hasto Kristiyanto Pilih Kontemplasi di Hari Ulang Tahun ke-58
PSBI Ingin Ada Marga Simbolon Jadi Menteri atau Presiden
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
7 Produk Impor Kena Tambahan Bea Masuk, Pengusaha Sebut Bukan Solusi Tepat
Cara Siapkan Anak Kembali ke Sekolah Usai Libur Panjang, Orangtua Bisa Terapkan Ini
3 Emiten Bakal Jadi Pendatang Baru di BEI Hari Ini 8 Juli 2024
Chand Kelvin Resmi Nikahi Dea Sahirah di Tanggal Cantik, Beri Mahar Logam Mulia dan Uang Tunai
Genshin Impact 4.8 Hadir! Debut Emilie Sang Pembuat Parfum dan Jelajahi Keajaiban Simulanka!
Insya Allah Maqbul, Amalkan Doa Pelunas Utang Ini di Bulan Muharram!
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
Main Air ke Rodjo Tater Tegal, Rekomendasi Tempat Wisata di Liburan Sekolah Anak
Gempa Batang Jateng Merusak Rumah Warga, Sejumlah Orang Luka-Luka
Ribuan Buruh Geruduk MK-Istana Negara Hari Ini 8 Juli 2024, Soroti PHK hingga Upah Murah
Tidak Tepat Waktu, Ini 3 Zodiak yang Paling Sering Datang Terlambat
Thiago Alcantara Putuskan Gantung Sepatu
Siap-Siap Harga Emas Melonjak Lagi Minggu Ini, Beli atau Tahan?
7 Potret Ryana Dea Mendadak Mudik ke Malang, Main ke Pantai dan Gunung Bareng Anak
Manchester United Dapat Angin Surga dari Buruan Utamanya di Musim Panas 2024