, Jakarta Indonesia merupakan negara dengan Angka Kematian Ibu (AKI) tertinggi di Asia Tenggara. Dari setiap 100.000 kelahiran hidup di Indonesia, terdapat 359 ibu yang meninggal dunia demi melahirkan bayi yang dikandungnya. Angka tersebut merupakan kondisi terkini Indonesia yang tercermin dari Laporan Survei Demografi Kesehatan Indonesia Tahun 2012.
Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Giwo Rubianto Wiyoga mengatakan penyebab angka kematian ibu melahirkan adalah karena faktor '4 Terlalu dan 3 Terlambat'. Berikut ini adalah penjelasan Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto saat konferensi pers kegiatan Fun Walk Ibu Sehat, Indonesia Sehat 2016 di FX Sudirman, Jakarta, Minggu (18/12).
1. Terlalu Tua : Di atas usia 35 tahun masih banyak yang melahirkan. Bukan hanya terjadi di daerah tertinggal, terluar, dan terpencil tapi juga terjadi di kota-kota besar, salah satunya Jakarta.
2. Terlalu Muda : Belum usia produktif yang baik dan usia sehat sudah dipaksa menikah dan kemudian melahirkan.
3. Terlalu Banyak : Terlalu banyak anak, padahal dua saja sudah cukup.
4. Terlalu Sering : Sudah banyak anak dan sering melahirkan. Misalnya dalam dua tahun, sudah punya dua anak.
Advertisement
Sementara '3 Terlambat' yang dimaksudkan oleh Giwo, pertama adalah terlambat untuk mengetahui bahaya-bahaya kehamilan.
"Kedua, terlambat memutuskan yakni membawa ke fasilitas untuk melahirkan. Di daerah terpencil masih sering terjadi.Sragen misalnya salah satu daerah penyumbang AKI melahirkan karena faktor geografis. Dan ketiga, terlambat mendapatkan fasilitas untuk melahirkan," kata Giwo.
"Hal-hal itu faktor yang secara langsung maupun tidak langsung akhirnya ibu hamil meninggal karena melahirkan," tambah Giwo.
Sementara itu, dr. Grace Valentine, Sp.Og menuturkan terdapat empat pilar yang dapat dilakukan untuk menurunkan AKI melahiran. "Pertama, melakukan perencanaan kehamilan. Kedua, melakukan asuhan yang baik dan berkualitas. Ketiga, melakukan persalinan yang bersih dan aman. Dan keempat, sistem rujukan dan akses yang baik," ujar dr. Grace yang juga perwakilan dari KlikDokter.com
dr. Grace juga menuturkan bahwa angka kematian ibu melahirkan masih tinggi karena adanya pilar yang belum berjalan dengan baik. "Misalnya, kesadaran dari masyarakat dan wanita untuk melakukan perencanaan kehamilan dan menjalani asuhan yang teratur dan berkualitas," tutur dr. Grace.
Lebih lanjut dr. Grace mengatakan angka kematian ibu melahirkan paling banyak disebabkan pendarahan, hipertensi, dan infeksi. "Bila ada ibu yang memiliki resiko tinggi, dokter juga akan lebih aware dan memilih persiapan lebih lengkap sehingga dapat meminimalisasi terjadinya komplikasi selama kehamilan," jelas dr. Grace.
Senior Product Manager PRENAGEN, Sianne Permadi menambahkan bahwa 4 pilar untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan perlu dilengkapi 1 N yakni Kebutuhan Nutrisi.
"Banyak sekali nutrisi dimana para ibu yang di daerah masih belum aware bahwa apa yang dimakan ibu hamil akan masuk juga dalam janinnya. Oleh karena itu, penting sekali memberikan gizi yang baik untuk ibu hamil," ujar Sianne.
Untuk mengurangi angka kematian ibu melahirkan, Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Wahyu Hartomo mengharapkan agar ibu-ibu Indonesia merawat diri mulai dari kandungan sampai melahirkan disertai dengan pemeriksaan rutin.
"Suami juga harus mendukung istri dalam rangka proses melahirkan. Kedua, pengambilan keputusan harus cepat apakah harus lahir normal atau caesar. Ini sangat memengaruhi sekali. Kalau keputusan lama, nanti bisa fatal," jelas Wahyu.
Dalam rangka peringatan Hari Ibu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) didukung oleh Kowani, APPI, KlikDokter.com, PRENAGEN menggelar Fun Walk Ibu Sehat, Indonesia Sehat 2016 pada Minggu (18/12) di VIP Carpark FX Sudirman, Jakarta.
Powered By:
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia
Terkini Lainnya
Jakarta
Raja Organic
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Ramai Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Cara Pragmatis Raih Modal Sosial dan Kapital
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
TOPIK POPULER
Populer
Usai Bertemu Jokowi, Grand Syekh Al-Azhar Akan Isi Kuliah Umum di UIN Jakarta Besok
BNPB: Gempa Batang Sebabkan Bangunan Rusak dan 4 Warga Luka-Luka
Longsor di Tol Bintaro, Jalan Mulya Bakti Sudah Bisa Dilalui Kendaraan
Mabes Polri Yakin Polda Jawa Barat Akan Patuhi Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Setiba di Tanah Air, Jemaah Haji Diharuskan Lapor ke Puskesmas Setempat
Pria di Tangerang Selatan Bunuh Diri, Diduga Terlilit Utang Puluhan Juta
Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Batang dan Pekalongan, Ini Pemicunya
Pegi Setiawan Segera Dibebaskan, Pengacara Akan Jemput ke Rutan Polda Jabar
Mabes Polri Beri Asistensi Polda Sumut di Kasus Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Prabowo Nyatakan Siap Kolaborasi Multi Sektor dengan PM Baru Inggris
Pegi Setiawan
Mabes Polri Yakin Polda Jawa Barat Akan Patuhi Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Bareskrim Polri Evaluasi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Usai Pegi Setiawan Menang Praperadilan
Kejagung Soal Putusan Bebas Pegi Setiawan: Ada Prosedur Tidak Terpenuhi
Status Tersangka Pegi Setiawan dalam Kasus Vina Cirebon Batal Demi Hukum, Ini Respons Hotman Paris
DPR Minta Nama Baik Pegi Setiawan Dipulihkan Usai Status Tersangkanya Gugur
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Berita Terkini
Nikita Willy Yakin Semua Anak Lahir Untuk Jadi Pemenang
Rafah Jadi Kota Hantu yang Tertutup Debu dan Dipenuhi Puing Setelah 2 Bulan Invasi Israel
Mabes Polri Yakin Polda Jawa Barat Akan Patuhi Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
6 Film Tema Satu Suro untuk Pecinta Horor, Bikin Merinding
Festival Ekonomi Keuangan Syariah Diselenggarakan di Kawasan Timur Indonesia, Apa Tujuannya?
Profil Thiago Alcantara, Pemain Liverpool yang Memutuskan Pensiun di Usia 33 Tahun
Bareskrim Polri Evaluasi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Usai Pegi Setiawan Menang Praperadilan
Belanja di Tempat Ini Berkesempatan Dapat Mitsubishi XForce
Adik Kim Jong Un Murka dengan Latihan Militer Korea Selatan di Dekat Wilayah Perbatasan
Intip Rencana Emiten Anak Tommy Soeharto Setelah IPO
BPJS Kesehatan Luncurkan Layanan Face Recognition, Apa Saja Keunggulannya?
Ikatan Pustakawan Indonesia Gelar Rakerpus XXV di Bali
Insiden di Selat Malaka, Pencarian ABK Rusia Tenggelam Masih Dilakukan
Bamsoet Sambangi Markas PKS, Disambut Hangat Ahmad Syaikhu