uefau17.com

2 Ribu Warga Pulang Kampung Gratis Ikut Mudik Kemenangan 2016 - News

, Jakarta - Mudik merupakan momentum paling ditunggu di pengujung bulan Ramadan. Tidak heran bila segala upaya dilakukan masyarakat ‎agar bisa mudik.

Mereka rela antre, berdesak-desakan, dan mengeluarkan tak sedikit uang agar bisa merayakan lebaran di kampung halaman.

Merespons kondisi tersebut, PT Tempo Scan ‎Pasific Tbk melalui produk andalannya, Bodrex dan Neo Rheumacyl menggelar mudik gratis. Program rutin bertajuk 'Mudik Kemenangan 2016' ini ditujukan untuk membantu pemerintah dalam meringankan beban ekonomi rakyatnya. Apalagi kebutuhan hidup masyarakat saat lebaran terbilang cukup tinggi.

"Iya pastinya (membantu program pemerintah). Dalam kondisi ekonomi saat ini, kalau bisa mudik gratis. ‎Ini cukup membantu," ujar Presdir PT Tempo Scan Pasific, Handojo S Muljadi saat melepas peserta mudik di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (30/6/2016).

‎Handojo menambahkan, pihaknya memberikan fasilitas terbaik untuk para peserta mudik yang merupakan pelanggan setia produk-produk PT Tempo Scan Pasific. Diharapkan, fasilitas tersebut dapat mengantarkan masyarakat untuk merayakan hari kemenangan bersama orang-orang tercinta di kampung halaman mereka.

"Kami sediakan 40 bus untuk sekitar 2.000‎ peserta mudik. Alhamdulillah tadi sudah dicek semua busnya ber-AC. Dan ini busnya masih baru, baru dua bulan beroperasi," papar dia.

‎Lebih jauh dia menjelaskan, tema 'Mudik Kemenangan 2016' diambil dengan harapan masyarakat dapat meningkatkan rasa syukurnya selama bulan Ramadhan. Dengan berjuang menahan rasa lapar selama 30 hari, masyarakat mampu memetik hikmahnya di hari kemenangan.

"Karena bulan Ramadan itu kan kita harus bersyukur, 30 hari merasakan lapar. Kalau kita tidak pernah lapar kan tidak akan tahu bagaimana nikmatnya kenyang," tandas Handojo.

Sementara itu, Emiyati (39) salah satu peserta mudik gratis mengaku sangat terbantu dengan program yang diadakan Bodrex dan Neo Rheumacyl ini. ‎Program ini tentu dapat meringankan beban masyarakat yang kesulitan mendapatkan kendaraan untuk pulang ke kampung halamannya.

"Membantu sekali mas. Apalagi kan kalau sudah dekat-dekat lebaran nyari tiket bus ‎atau kereta susah. Kalau enggak habis ya harganya mahal banget," ucap Emiyati.

Selain membantu masyarakat mendapatkan sarana transportasi mudik, kegiatan ini juga dianggap meringankan kebutuhan ekonomi masyarakat. Terlebih kebutuhan saat lebaran terbilang tinggi.

"Alhamdulillah sekali ini sangat membantu. Saya sempat bingung mau pulang pakai apa. Sementara kebutuhan pokok kan juga banyak. Harga-harga tinggi," tutur wanita asal Yogyakarta itu.



**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.


Terkini Lainnya

Tautan Sahabat