, Sigi - Peristiwa langka segera berlangsung di Nusantara. Gerhana matahari total (GMT) namanya. Fenomena alam itu akan kembali menyapa bumi pada 9 Maret 2016 mendatang, sekitar 33 tahun setelah gerhana itu terjadi pada 1983.
Dari seluruh daratan di dunia, hanya wilayah Indonesia yang akan menikmatinya secara langsung. Gerhana matahari total akan terlihat jelas di 12 provinsi di Indonesia.
Hal itu tentu saja disambut antusias. Baik pemerintah, warga maupun kalangan usaha sudah berancang-ancang memanfaatkan momen berharga itu.
Jika pemerintah memanfaatkan gerhana untuk menaikkan daya tawar wisata Indonesia ke mancanegara, rakyat sibuk menyiapkan diri untuk berpesta. Sedangkan kalangan pengusaha bersiap diri demi meraup laba tambahan.
Jika tidak percaya, cobalah datang ke Sigi, Sulawesi Tengah. Sebanyak tiga titik disiapkan menjadi lokasi pengamatan, yakni Desa Pakuli, Kecamatan Gumbasa; Ngatabaru, Kecamatan Sigi Biromaru; dan Desa Wayu, Kecamatan Kinovaro.
Tidak berhenti di situ, pemerintah setempat juga menyiapkan monumen GMT bertempat di Desa Pakuli Utara, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi. Pendirian monumen itu sebagai pertanda terjadinya peristiwa langka tersebut di wilayah Sulteng.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sigi, Dewi Cahya Abdullah mengatakan, Pemprov Sulteng melalui Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif (Disparekraf) sudah mengoordinasikan pembangunan monumen GMT dengan pihak terkait.
"Dari tahun lalu sudah dikoordinasikan. Saat ini, proses pembangunannya sedang berjalan dan diharapkan selesai sebelum pelaksanaan GMT pada 9 Maret 2016 mendatang," kata Dewi kepada di Desa Pakuli Utara, Selasa, 1 Maret 2016.
Setelah monumen itu jadi, sambung dia, pemprov akan mempersilakan seluruh wisatawan mancanegara untuk membubuhkan tanda tangannya di monumen tersebut. Terutama mereka yang khusus datang untuk mengamati GMT di Sulteng.
Tapi, pihak yang sibuk tidak hanya pemerintah. Pemilik hotel dan staf di Palu dan sekitarnya sudah mulai kebanjiran tamu, khususnya hotel-hotel berbintang. Saking penuhnya, sebagian wisatawan menginap di rumah penduduk yang menjadi home stay dadakan.
"Rumah warga terbuka untuk semua, bukan hanya wisman, tetapi tamu lainnya. Ada juga yang menginap di rumah-rumah penduduk setempat," kata AR Hamzah, tokoh pemuda Desa Pakuli Utara, Kecamatan Sidondo.
Sementara itu, titik pengamatan di Desa Wayu terdapat fasilitas olah raga paralayang karena lokasinya berada di ketinggian sekitar 770 meter dari permukaan laut. Dari tempat itu, pengunjung bisa menikmati keindahan Kota Palu dan juga desa-desa di Sigi dan Donggala.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kenduri Rakyat
Kenduri Rakyat
Kehebohan menyambut gerhana juga menerpa warga biasa. Para pencinta astronomi dari Yogyakarta yang tergabung dalam Komunitas Jogja Astro Club (JAC), contohnya. Komunitas itu siap menerjunkan 100 relawan yang dinamai Laskar Gerhana Matahari.
Mereka akan mendampingi masyarakat Yogyakarta dengan bersenjatakan berbagai alat di sekitar Masjid Gede Kauman. Pembina Jogja Astro Club (JAC) Mutoha Arkanuddin menyatakan pihaknya menyiapkan kacamata dan alat proyeksi guna membantu masyarakat yang ingin melihat gerhana matahari di tempat selain Tugu Yogyakarta.
Ia menerangkan acara nonton langsung gerhana matahari di Kauman akan dimulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB. Selain melihat langsung fenomena alam itu, komunitas juga akan melaksanakan salat gerhana pada pukul 07.45 WIB di Masjid Kauman.
"Ada salat gerhana, lalu nanti juga share soal gerhana matahari. Intinya memberikan edukasi bagaimana cara menyaksikan dan apa penyebab gerhana," ujar dia.
Mutoha menyebut komunitas juga akan bekerja sama dengan Pos Indonesia. Kerja sama itu dilakukan dengan menjual perangko edisi Gerhana Matahari di lokasi.
"Besok akan ada perangko gerhana matahari juga kerjasama dengan Pos Indonesia," kata Mutoha.
Sambutan meriah untuk gerhana juga melanda Jakarta. Bahkan, planetarium yang sedang direnovasi sengaja dibuka hanya untuk nobar peristiwa langka itu. Pendaftaran nobar GMT itu akan dibuka mulai pukul 04.30 WIB.
Proses GMT akan mulai terlihat saat fajar hingga sekitar pukul 06.30 WIB. Di Jakarta, gerhana matahari akan terlihat 88 persen sehingga bukan gerhana matahari total tetapi gerhana matahari sebagian. Saat itu, matahari akan terlihat seperti sabit.
Sebanyak 2.500 kacamata akan dibagikan ke masyarakat secara gratis.
"Itu akan melalui teropong. Selain itu ada juga nonton live streaming, real time, proses terjadinya gerhana matahari total. Nanti akan kita berikan suvenir 600 paket," ujar Eko Wahyu Wibowo, Kasubag TU UPT Planetarium dan Observatorium Dinas Pendidikan DKI Jakarta, seperti dikutip dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta, Jumat 4 Maret 2016.
Advertisement
Toleransi Antarumat Beragama
Toleransi Antarumat Beragama
Fenomena GMT juga menjadi cara Indonesia menerapkan toleransinya, karena pada saat bersamaan, berlangsung Hari Raya Nyepi oleh umat Hindu di Bali. Walau melakukan catur brata penyepian, umat Hindu tetap menoleransi umat Islam yang hendak melaksanakan salat gerhana.
Ketua Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali Gusti Ngurah Sudiana menerangkan hal itu dibuat berdasarkan kesepakatan bersama dengan MUI Bali dan Forum Kerukunan Antarumat Beragama (FKUB) di Bali.
"Ini sudah kesepakatan bersama seluruh elemen terkait. Jangan sampai melanggar dan akhirnya menimbulkan polemik yang mengganggu keharmonisan di Bali," ujar Sudiana di Denpasar, Sabtu (5/3/2016).
Kesepakatan itu di antaranya adalah tidak menggunakan pengeras suara, melakukan salat gerhana di masjid terdekat, perjalanan ke masjid tidak menggunakan kendaraan bermotor, tidak bergerombol dan mengobrol sepanjang perjalanan ke masjid, tidak merokok sepanjang jalan dan berkoordinasi dengan pecalang jika hendak ke masjid.
Sudiana juga mengaku tidak melarang warga untuk melihat terjadinya gerhana tersebut. Tapi, dengan catatan hanya di sekitar halaman rumah.
"Bisa lihat gerhana dari halaman rumah masing-masing, silahkan saja. Itu pun kalau bisa," kata Sudiana.
Kesepakatan itu harus dihormati dan dilaksanakan dengan baik agar umat Hindu Bali tidak terganggu saat Nyepi.
Pada saat melakukan catur brata penyepian yang terdiri dari amati geni atau tidak menggunakan dan atau menghidupkan api/lampu; amati karya atau tidak bekerja; amati lelungan atau tidak bepergian dan amati lelanguan atau tidak mendengarkan hiburan.
*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di , SCTV dan Indosiar mulai pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.
Terkini Lainnya
Kenduri Rakyat
Toleransi Antarumat Beragama
Yogyakarta
GMT 2016
Gerhana Matahari Total
Laskar Gerhana Matahari
Sigi Sulteng
planetarium TIM
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
TOPIK POPULER
Populer
Bukan Milik Harvey Moeis, Kejagung Tak Sita Pesawat Jet Pribadi
Pegi Setiawan Segera Dibebaskan, Pengacara Akan Jemput ke Rutan Polda Jabar
Prabowo Minta BPK Lebih Ketat Awasi APBN: Kita Tak Ingin Ada Kebocoran
Jokowi Minta BPK Dukung Transisi Pemerintahan Prabowo Subianto
Polisi Tangkap Bacaleg DPRD Kota Tangerang Sri Antika Terkait Kasus Narkoba
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Kuasa Hukum Keluarga Afif Maulana Minta Kapolda Sumbar Usut Penyiksaan: Bukan Malah Sibuk Framing
Ribuan Buruh Turun ke Jalan di Jakarta, Tuntut Pembatalan UU Cipta Kerja
Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Berita Terkini
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pemain Vidio Original Series Ular Tangga Dara(h) Bagikan Cerita Syuting Menyeramkan Bersama Ular
Pembiayaan Multifinance Capai Rp 490,69 Triliun per Mei 2024
Kado HUT ke-50, Yamaha Hadirkan Premium Shop Pertama di Indonesia
Redmi Note 7 Spesifikasi dan Harga Terbaru, Resolusi Kamera 48 MP
Stadion Sepak Bola Gaza Kini Jadi Tempat Penampungan Warga Palestina
Jumlah Penumpang KAI Daop 8 Meningkat 12,9 Persen pada Semester I 2024, Capai 2.896.332 Pelanggan
Donor Darah Bisa Jadi Gaya Hidup Sehat, Tapi Perhatikan Dulu 4 Hal Ini
Profil Ibrahim Risyad, Pria yang Resmi jadi Suami Salshabilla Adriani
Bamsoet: Silaturahmi Kebangsaan MPR Tinggal Menunggu Megawati dan Prabowo
BTN Batal Akuisisi Bank Muamalat
Manchester United Rekrut Striker Baru, Bayern Munchen Dapat Durian Runtuh
Harga HP bakal Naik Gara-Gara Rupiah Anjlok, Analis Imbau Vendor Smartphone Lakukan Hal Ini
Cek Fakta: Hoaks Artikel Liputan6.com Berjudul Menteri AS Komentari Kominfo Imbas PDNS Diserang Hacker
Kemendagri Minta Kepala Daerah Perkuat Sinergi untuk Kendalikan Inflasi dan Harga Pangan