, Palembang - Kabut asap kembali memakan korban jiwa. Setelah bayi 28 hari Muhammad Husin Sahputra di Palembang, Sumatera Selatan, kini ada dua bayi lagi yang meninggal diduga karena kabut asap.
Keduanya menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Bayi pertama bernama Latifa Ramadani dengan usia 1 tahun 3 bulan. Anak ketiga dari pasangan Herlina (31) dan Sugeng (38) itu menderita sesak napas dan muntaber parah pada Sabtu malam 10 Oktober 2015.
Karena kondisinya semakin parah, orangtuanya lalu membawa Latifa ke bidan di dekat rumah. Dari pemeriksaan bidan, latifa diketahui menderita gejala diare.
"Tapi Minggu pagi hingga sore, kondisi anak saya semakin melemah. Dia susah napas, seperti sesak napas," kata Herlina kepada saat disambangi di kediamannya di Jalan Ponorogo RT 31 Kelurahan Sukajaya Palembang, Sumsel, Selasa (13/10/2015).
"Baru pukul 17.00 WIB, saya dan suami bawa ke Rumah Sakit Charitas naik mobil. Di sana, Latifa dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kata dokter, anak saya cuma dehidrasi dan sesak napas. Malamnya kondisinya semakin melemah hingga Senin dini hari sudah koma," imbuh dia.
Dokter pun menyarankan agar Latifa dirawat di instalasi rawat intensif atau ICU. Namun karena orangtuanya tak mampu membayar biaya maka pada Senin siang 12 Oktober 2015 Latifa dipindahkan ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Bari Palembang.
Tapi nyawa bayi kelahiran Palembang, 19 Juli 2014 itu tak tertolong. Latifa mengembuskan napas terakhir pada pukul 17.00 WIB di RS Bari Palembang.
Pagi tadi, jenazah Latifa langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Simpang Lima Lebung Siarang Palembang. Kedua orangtuanya merasa terpukul, namun mereka pun pada akhirnya ikhlas dengan kepergian anak tercintanya.
"Saya minta jangan lagi bakar hutan, sudah banyak korban bayi yang tidak bersalah. Karena kerakusan manusia. Sekarang kita juga bingung mau bayar biaya dua rumah sakit yang mencapai Rp 8 jutaan, suami saya hanya buruh bangunan," tutur dia.
"Latifa juga tidak terdaftar Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) ataupun BPJS Kesehatan. Tadi kami juga dapat bantuan dari Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumsel, tapi belum saya buka," imbuh dia.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Korban Lainnya
Dua hari sebelumnya, tepatnya pada Minggu sore 11 Oktober 2015, bayi cantik bernama Arika Patina Ramadhani yang berusia 15 bulan meninggal dunia karena diduga terpapar kabut asap.
Putri pertama dari pasangan Muhammad Bakri (31) dan Asnayanti (27) ini meninggal setelah mengalami demam tinggi dan sesak napas.
"Usai pulang dari berkunjung ke rumah mertua di kawasan Plaju pada Sabtu sore (10 Oktober 2015), malamnya anak saya mengalami demam tinggi. Langsung saya bawa ke klinik dan anak saya didiagnosa sakit pernapasan," tutur Bakri.
"Tapi sampai Minggu pagi (11 Oktober 2015) kondisinya semakin melemah, langsung saya bawa ke RS Siti Khadijah Palembang dan masuk ke IGD," ungkap warga Jalan Swadaya, Kelurahan Pakjo, Palembang, Sumsel itu.
Dari diagnosa dokter, anaknya terinfeksi penyakit paru-paru dan langsung diberikan bantuan oksigen. Namun, pada Minggu sore kondisi anaknya semakin parah dan akhirnya mengembuskan napas terakhir.
3 Bayi
Kini total ada 3 bayi yang meninggal diduga korban kabut asap. Yakni Muhammad Husin Sahputra, Latifa Ramadani, dan Arika Patina Ramadhani. Hal ini dibenarkan oleh Kadinkes Sumsel Lesti Nuraini.
Dia mengatakan, ada tiga bayi meninggal yang kemungkinan diperparah oleh kabut asap.
"Ada tiga bayi yang meninggal, kemungkinan diperparah oleh kabut asap. Untuk bayi Latifa, saya sudah menanyakan ke Direktur RS Bari Palembang dan saat dibawa dari RS Charitas ke RS Bari sudah dalam kondisi sesak napas dan diare berat. Sudah sempat dirawat oleh dokter spesialis," tutur Lesti.
"Kita imbau kepada masyarakat, jangan menunggu penyakit semakin berat, langsung bawa ke dokter," imbuh dia.
Melihat besarnya dampak kabut asap terhadap kesehatan masyarakat di Sumsel, Dinkes Sumsel akan lebih mengaktifkan puskesmas keliling. Mereka akan melakukan jemput bola dengan mendatangi langsung masyarakat yang sakit.
"Kita juga sudah mendatangkan tim medis dari pusat, sudah dikirim ke Bayung Lincir dan Sungai Lincir di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten Banyuasin. Salah satunya bantuan dari Bina Upaya Kesehatan (BUK) dari Kementerian Kesehatan, Rumah Sakit Persahabatan Jakarta," ujar dia.
Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel juga memberikan bantuan bedah rumah bagi keluarga Muhammad Husin Sahputra, bayi yang meninggal diduga karena kabut asap.
Bantuan bedah rumah diberikan langsung oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin, karena melihat kondisi rumah orangtua bayi ini sangat memprihatinkan. Lalu, bantuan lainnya berupa uang tunai kepada keluarga bayi Arika Patina Ramadhani. (Ndy/Ali)
Terkini Lainnya
Korban Lainnya
ISPA
Kabut Asap Palembang
Kabut Asap
Kebakaran Hutan dan Lahan
Rekomendasi
Waspada ISPA, Ini 5 Fakta Mengejutkan tentang Polusi Udara di Dalam Rumah
Polusi Udara Jakarta Jadi Ancaman Nyata bagi Balita dan Lansia, Kenali 4 Cara Pencegahannya
ISPA dan Pneumonia Jadi Penyebab Kematian di Kalangan Jemaah Haji, Begini 7 Tips Mencegahnya
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Usai Diguyur Hujan, Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Masuk Kategori Baik
Menaker Ida Apresiasi Kepatuhan Huawei pada Regulasi di Indonesia dan Aktif Tingkatkan Kompetensi Pekerja Lokal
Survei Indikator Politik Indonesia: Masyarakat Jateng Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi
673 Kepala Keluarga Terdampak Banjir di Tangsel, BNPB Terus Lakukan Penanganan
BNPB: Gempa Batang Sebabkan Bangunan Rusak dan 4 Warga Luka-Luka
Anggota DPRD Lampung Tengah Ditangkap Polisi Diduga Tembak Seseorang Hingga Tewas
Update Banjir Jakarta: Pagi Ini 4 RT Masih Tergenang
Tahun Ini BAF Donasikan Lebih dari 20 Ribu Mangrove Melalui BAF ECO Move
Tak Cuma Deportasi, Ditjen Imigrasi Juga Cekal 13 WNA Taiwan Pelaku Kejahatan Berat
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"
Kebaikan Itu Tidak Usah Muluk-Muluk Kata Gus Baha, Emang Kenapa?
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Gempa Batang, BNPB Siapkan Lokasi Pengungsian dan Pendataan Warga Terdampak
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Ribuan Muda Mudi Padati Gelaran Pertamina Weekend Fest 2024
Menurut UAH Sebutan Bulan Muharram itu Keliru, Seharusnya Disebut Ini
Nadhif Basalamah Sukses Bikin Penonton Pertamina Weekend Fest 2024 Bergalau Ria
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas, Terancam 20 Tahun Penjara
Jimly Soal Anwar Usman Gugat Putusan MKMK ke PTUN: Salah Alamat
Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, BPH Migas Imbau Penyalur BBM Cek Kelengkapan Dokumen