, Pekanbaru - Kabut asap pekat masih menyelimuti di lintasan pacu Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru, Riau. Akibatnya, seluruh penerbangan, baik domestik maupun internasional, terpaksa dibatalkan karena tak memungkinkan melakukan pendaratan dan penerbangan.
"Hari ini, ada 68 penerbangan yang dijadwalkan. Semuanya dibatalkan karena kondisi cuaca berasap seperti ini. Maskapai sudah memberitahukan pihak bandara tentang pembatalan ini," ungkap Airport Duty Manager Bandara SSK II Hasnan, Pekanbaru, Riau, Minggu (4/10/2015) malam.
Hasnan menjelaskan, maskapai yang membatalkan penerbangan adalah Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air, Air Asia, Sriwijaya Air, Fire Fly, Malindo Air, dan Citilink.
"Untuk Citilink, bahkan sudah mengonfimasi akan membatalkan penerbangannya sampai besok. Hal ini disebabkan kondisi cuaca buruk akibat kabut asap," ungkap dia di ruangannya.
Hasnan menyebutkan, jarak pandang di lintasan pacu bandara dari pagi hingga petang hanya radius 300 meter hingga 600 meter. Jarak ini tidak aman untuk melakukan pendaratan dan keberangkatan.
Kepada penumpang yang pesawatnya dibatalkan, kata Hasnan, pihak Bandara SSK II sudah meminta mendatangi perwakilan maskapai. Calon penumpang diberi pilihan untuk melakukan penjadwalan ulang atau pengembalian uang tiket.
2 Bulan Terganggu
Menurut Hasnan, kondisi penerbangan di Bandara SSK II sudah terganggu kabut asap sejak 2 bulan terkahir, yaitu Agustus dan September. Hingga akhir Oktober ini, penerbangan juga diprediksi terganggu karena kabut asap masih 'betah' di Pekanbaru.
"Pada Agustus lalu, penerbangan terganggu tapi tidak parah. Sebagian penerbangan pada bulan itu hanya ditunda atau terlambat saja. Kalau September lebih parah karena banyak dibatalkan. Untuk Oktober diprediksi sama karena dari awal bulan sudah banyak penerbangan yang dibatalkan," sebut dia.
Hasnan berharap kabut asap segera menghilang dari lintasan bandara, sehingga penerbangan lancar kembali. "Tapi enggak tahulah, sampai kapan kabut asap ini menghilang. Mudah-mudahan secepatnya hilang," pungkas Hasnan.
Pantauan di bagian layanan penumpang bandara, terjadi antrean mengular dari calon penumpang. Sebagian besar dari mereka mengembalikan tiket, dan ada yang menjadwal ulang keberangkatan.
Hujan Buatan
Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan, khususnya di Kabupaten Ogan Kemering Ilir (OKI) dan Musi Banyuasin sudah sebulan belum tertangani. Selain memperburuk kabut asap di Riau dan Jambi, kabut asap ini juga menyebar ke Malaysia.
"Pada Minggu, masih terpantau ribuan titik api di Sumatera Selatan. Asap dari kebaran itu terbawa arah angin ke Riau dan Jambi, bahkan ke Malaysia," kata Kepala Data Pusat Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Minggu malam.
Untuk mengantisipasinya, kata Sutopo, BNBP sudah mengerahkan 7 helikopter, pesawat water bombing dan 1 pesawat Casa untuk melakukan hujan buatan di Sumatera Selatan. Selain itu, mengirim 1.594 personel gabungan TNI-Polri dari Jakarta untuk memperkuat Satgas di Sumsel.
"Dengan tambahan ini, total sudah 3.694 personel gabungan memadamkan api di darat. Kendala selama ini karena langkanya awan potensial di Sumsel yang menyebabkan hujan buatan belum optimal," kata dia.
Menurut Sutopo, beberapa helikoter yang sebelumnya bersiaga di beberapa daerah, kini dipindahkan ke Ogan Komering Ilir (OKI) dan Musi Banyuasin untuk memudahkan pemadaman.
Pantauan Satelit Terra Aqua dari NASA pada Minggu, tercatat 1.820 titik panas di Pulau di Sumatera dan Kalimantan. Jumlah itu paling banyak terdapat di Sumatera Selatan 1.340, Riau 9, Jambi 131, Babel 22, Lampung 57 dan Kepulauan Riau 1.
Sementara di Kalimantan tersebar di Kalimantan Barat 51 titik panas, Kalimantan Tengah 108, Kalimantan Selatan 71 dan Kalimantan Timur 27.
"Konsentrasi hotspot di Sumatera Selatan terdapat di perkebunan dan hutan tanaman industri di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin. Asapnya terbawa angin ke arah barat laut-utara, sehingga menambah kepekatan asap di Jambi dan Riau," sebut Sutopo.
Akibat kabut asap ini, jarak pandang di Pekanbaru hanya 500 meter, Jambi 500 meter, Palembang 700 meter, Ketapang 800 meter, Sintang 400 meter, Pontianak 1.000 meter, dan Palangkaraya 100 meter.
"Selain itu, kualitas udara dari ISPU juga menunjukkan level tidak sehat hingga berbahaya. Udara di Pekanbaru pada level berbahaya, Jambi berbahaya, Palembang berbahaya, Palangkaraya 983 berbahaya, Medan 166 tidak sehat dan Pontianak sangat tidak sehat," pungkas Sutopo. (Rmn/Ado)
Terkini Lainnya
Kabut Asap Riau
Bandara SSK II
Penerbangan Terganggu
Gangguan Penerbangan
Indonesia Darurat Asap
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
TOPIK POPULER
Populer
Gempa Batang, BNPB Siapkan Lokasi Pengungsian dan Pendataan Warga Terdampak
Cuaca Hari Ini Senin 8 Juli 2024: Jakarta Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan
Hakim Putuskan Pegi Setiawan Bebas, Polda Jabar Bakal Cari Pembunuh Vina Sebenarnya?
Anggota DPRD Lampung Tengah Ditangkap Polisi Diduga Tembak Seseorang Hingga Tewas
Pria di Tangerang Selatan Bunuh Diri, Diduga Terlilit Utang Puluhan Juta
Jokowi Yakin Prabowo Ikuti Rekomendasi BPK: Agar Uang Rakyat Dikelola dengan Transparan
Ribuan Buruh Turun ke Jalan di Jakarta, Tuntut Pembatalan UU Cipta Kerja
Eks Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dinilai Bisa Berpotensi Dijerat Korupsi Selain Kasus Etika
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Berita Terkini
Mitsubishi Bangkitkan Lagi Pajero dengan Desain Mewah, Siap Bertarung dengan Range Rover
Melihat Hari Pertama Masuk Sekolah di SDN 01 Grogol Selatan Jakarta
Kakinya Sudah Sehat, Prabowo Pamer Jurus Silat dan Temui Jokowi di Istana
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
Kontroversi Kontestan Ajang Kecantikan Singapura, Dirujak Warganet karena Dianggap Tak Ada yang Cantik
Bisa Kurangi Beban Rutan dan Lapas, Pidana Kerja Sosial Perlu Perhatian Khusus Pemerintah
10 Kota Ini jadi Destinasi Ekspatriat dengan Biaya Hidup Terjangkau, Indonesia Nomor Berapa?
Manchester United Makin Percaya Diri Bisa Segera Wujudkan Rekrutan Pertama di Musim Panas Ini
Ribuan Buruh Turun ke Jalan di Jakarta, Tuntut Pembatalan UU Cipta Kerja
Polisi Selidiki Asal Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Denny Sumargo Deg-Degan Menanti Kelahiran Anak Pertama, Ungkap Kondisi Kehamilan Sang Istri
Profil Harashta Haifa Zahra, Puteri Indonesia Pertama yang Dinobatkan sebagai Miss Supranational 2024
Pegi Setiawan Segera Dibebaskan, Pengacara Akan Jemput ke Rutan Polda Jabar
8 Fakta Sosok Dewi Paramita, Mantan Tunangan Ibrahim Risyad Suami Salshabilla Adriani