uefau17.com

6 Fakta Menarik Gunung Raung yang Terkenal Ekstrem, Kawahnya Terbesar di Pulau Jawa - Lifestyle

, Jakarta - Gunung Raung merupakan sebuah gunung berapi kerucut yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, Indonesia. Secara administratif, kawasan Gunung Raung termasuk dalam wilayah tiga kabupaten di wilayah Besuki, Jawa Timur, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember.

Secara geografis, letak gunung ini berada di kawasan kompleks Pegunungan Ijen dan menjadi puncak tertinggi dari gugusan pegunungan tersebut. Dihitung dari titik tertinggi, Gunung Raung adalah gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur setelah Gunung Semeru dan Gunung Arjuno, serta menjadi yang tertinggi keempat di Pulau Jawa.

Masih banyak hal mengenai Gunung Raung selain letak dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Raung yang dirangkum  dari berbagai sumber pada pada Kamis, 5 Oktober 2023.

1. Gunung dengan Kawah Terbesar di Jawa

Mengutip dari laman Gunung Bagging, dengan diameter kawah gunung lebih dari 2 kilometer, Gunung Raung memiliki kawah gunung terbesar di Pulau Jawa. Tak hanya kawahnya, kaldera Gunung Raung juga merupakan kaldera kering yang terbesar di Pulau Jawa dan terbesar kedua di Indonesia setelah Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat.  

Banyak orang yang melihat kawah besar dan mengesankan dari udara seperti yang terjadi pada rute penerbangan dari Jawa ke Bali. Raung terakhir kali meletus pada 2015, namun belum pernah terjadi letusan dahsyat selama beberapa dekade. Ada baiknya melihat foto-foto lama letusan pada 1913 yang luar biasa beredar secara online.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Puncak di Gunung Raung

Puncak Gunung Raung merupakan salah satu puncak yang paling terpencil. Puncaknya juga terbilang sangat jarang didaki di antara puncak gunung setinggi 3.000 meter lebih dengan rute jalan setapak. 

Rutenya terbilang cukup berbahaya sehingga membutuhkan pemandu saat mencapainya. Terdapat empat titik puncak, yaitu Puncak Bendera, Puncak 17/Puncak Bendera (3159 mdpl), Puncak Tusuk Gigi, (3300 mdpl) dan yang tertinggi, adalah Puncak Sejati (3.344 mdpl). 

3. Jalur Pendakian ke Gunung Raung

Ada dua jalur utama mendaki Gunung Raung. Rute paling populer menuju tepian ini adalah dari utara di Sumberwringin, di mana akomodasi, pemandu, dan porter dapat diatur. Perjalanan melalui jalur ini dapat diselesaikan dalam dua hari.

Namun, mereka yang ingin mencapai titik tertinggi di tepi kawah Raung, yaitu 'Puncak Sejati' harus mendaki dari selatan dekat Kalibaru dan bersiap untuk menghabiskan dua malam di gunung dan menyelesaikan beberapa bagian pendek panjat tebing bertali. Terdapat catatan bahwa kedua rute tersebut tidak terhubung sehingga tidak ada cara untuk mendaki dan turun di rute lainnya.

3 dari 4 halaman

4. Arti Nama Raung

Gunung Raung memiliki arti gunung mengaum. Namun raung bukanlah kata baku dalam bahasa Jawa, sehingga berasal dari dialek daerah Jawa Timur, atau dari bahasa Melayu-Indonesia, atau dari bahasa Madura. Bagaimanapun maknanya jelas maknanya adalah "mengaum dengan keras" mengacu pada kebisingan yang dikeluarkan gunung berapi selama letusan. 

5. Sejarah Letusan Gunung Raung

Letusan Gunung Raung bertipe letusan Strombolian, yaitu letusan kecil tetapi terus-menerus mengeluarkan pijar. Gunung Raung juga memiliki sistem kawah yang terbuka, yang menyebabkan lava pijar yang dihasilkan akan kembali ke dalam kawah dan kecil kemungkinan meluber keluar kaldera.

Letusan awal Gunung Raung tercatat pada 1586, setidaknya terdapat 20 catatan letusan Gunung Raung yang terjadi antara 1593--1903. Kemudian tercatat 6 enam kali letusan Gunung Raung yang terjadi antara 1915--1924.

Terdapat 31 catatan letusan Gunung Raung yang terjadi antara 1928--1999. Lalu pada Oktober 2012 Satelit Landsat 8 NASA mendeteksi adanya satu lubang magma. Aktivitas vulkanis Gunung Raung meningkat sejak 21 Juni 2015, lalu aktivitas vulkanis Gunung Raung meningkat sejak 21 Juni 2015. Aktivitas vulkanis gunung raung kembali meningkat pada 2021, menyusul erupsi pada 27 Juli 2022.

4 dari 4 halaman

6. Izin Pendakian dan Sumber Air di Gunung Raung

Untuk mencapai Gunung Raung, bandara terdekat adalah Banyuwangi dan Jember yang jaraknya sekitar 90 menit dari Kalibaru. Untuk jalur Kalibaru juga bisa naik kereta api Surabaya-Banyuwangi atau Malang-Banyuwangi, lalu turun di Kalibaru.

Untuk jalur Sumberwringin pendaki bisa menaiki kendaraan menuju ke Bondowoso, lalu menuju Wonosari sebelum kembali ke Sumberwringin sendiri. Perhatikan tentang izin pendakian, untuk Kalibaru pendaftaran dikenakan biaya Rp70.000 per pejalan di Wonorejo.

Harus dipastikan pemandu Anda telah merencanakan hal ini sebelumnya. Sementara untuk Sumberwringin, pendaftaran lebih murah yang akan ditemui di desa pertama. 

Saat mendaki penuhi keperluan air karena tidak ada sumber air yang tersedia di salah satu jalur utama. Selama 3 hari 2 malam melakukan pendakian sejati dari Kalibaru, Anda harus membawa lima botol berukuran 1,5 liter per orang per hari, ditambah satu untuk memasak dan satu lagi untuk keadaan darurat. Merupakan ide bagus jika mengatur porter air khusus untuk mengantarkannya ke Camp 7 untuk Anda lebih awal pada hari yang sama.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat