Pakaian Penobatan Kerajaan Inggris Berusia Lebih dari 100 Tahun Dipamerkan, Tiket Masuk Seharga Rp188 Ribuan

, Jakarta - Sebuah pameran yang menghadirkan pakaian penobatan kerajaan yang berusia lebih dari 100 tahun. Ada 200 item yang dipamerkan dalam pameran bertajuk "Treasures of Gold and Silver Wire" yang digelar di Guildhall Art Gallery, London, Inggris.

Dikutip dari People, Selasa, 3 Oktober 2023, salah satu dari ratusan pakaian penobatan kerajaan Inggris tersebut adalah sarung tangan putih dan emas dengan sulaman rumit yang dikenakan mendiang Ratu Elizabeth II untuk penobatannya pada 1953. Ada pula gaun yang dipakai pada penobatan neneknya Ratu Mary pada 1911.

"Sebagian besar dari barang-barang ini belum pernah dilihat publik sebelumnya dan mungkin tidak akan pernah terlihat lagi di publik," kata Mark Dickens, juru bicara perusahaan bergengsi, Worshipful Company of Gold and Silver Wyre Drawers yang menyelenggarakan pameran tersebut kepada People.

Ia menambahkan, "Apa yang kami tunjukkan adalah penggunaan kawat emas selama berabad-abad, dalam sulaman, seragam militer, jubah kerajaan serta perhiasan modern dan sulaman modern."

Sarung tangan penobatan Ratu dibuat oleh Dents dan disulam oleh Royal School of Needlework. Sarung ini menampilkan sandi uniknya dalam benang emas dengan mahkota beludru merah di atasnya dan dilengkapi manset gauntlet yang terbuat dari mawar bersulam emas, shamrock, thistles, dan biji pohon ek. Pada hari bersejarah itu, gaun tersebut sangat serasi dengan sulaman bunga pada gaun rancangan Ratu Norman Hartnell yang menampilkan lambang bunga Inggris dan Persemakmuran.

2 dari 4 halaman

Ragam Barang Penting Saat Penobatan

Pangeran William, Kate Middleton, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis di penobatan Raja Charles III. (Phil Noble/Pool Photo via AP)

Barang nostalgia lain mengenai penobatan di masa lalu adalah gaun penobatan Ratu Mary, yang dikenakan saat penobatannya bersama Raja George V pada 1911. Gaun tersebut dirancang oleh Reville dan Rossiter. Selain itu, pakaian ini juga disulam oleh Princess Louise Needlework School di Sloane Street menggunakan sulaman benang logam emas dan manik-manik logam emas kecil.

Selain lambang bunga Inggris, ia juga menampilkan versi sulaman Bintang dan Teratai India serta gelombang di sepanjang tepinya untuk mengingatkan pada lautan yang menghubungkan Kerajaan Inggris saat itu. Pengunjung juga bisa melihat dari dekat jubah mencolok yang dikenakan Kate Middleton saat penobatan Raja Charles III.

Mantel Royal Victorian Order itu terbuat dari sutra biru cerah dan tepian merah tua berfungsi sebagai seragam Kate sebagai Dame Grand Cross dari Royal Victorian Order. Ini sebuah kehormatan (peringkat tertinggi) yang dianugerahkan kepadanya oleh mendiang Ratu pada 2019. Mantel yang sama adalah juga dikenakan oleh Sophie, Duchess of Edinburgh dan Duchess of Gloucester.

3 dari 4 halaman

Replika Mantel yang Dikenakan Kate Middleton

Pangeran William dan Kate Middleton dalam penobatan Raja Charles III. ((Phil Noble/Pool Photo via AP)

Meskipun bukan mantel yang dikenakan Kate, pameran ini memberikan kesempatan langka untuk melihat mantel tersebut, yang dipinjam dari arsip Ede dan Ravenscroft, penjahit dan pembuat jubah tertua di London. Perusahaan ini telah menciptakan mantel untuk Ordo Ksatria Bangsa sejak 1689, membuat dan melestarikan keempat jubah yang digunakan oleh Charles dan Ratu Camilla pada penobatan mereka baru-baru ini.

Yang juga dipamerkan adalah Order of the Garter, sama dengan yang dikenakan oleh Pangeran William, Duke of Kent, Duke of Gloucester dan Duke of Edinburgh pada penobatan Charles. Jubah atau mantel seperti yang diketahui secara resmi berasal dari arsip pembuat jubah karena aslinya disimpan di masing-masing kerajaan. Pameran berlangsung hingga 12 November 2023.

Pameran ini diselenggarakan untuk memperingati 400 tahun Worshipful Company of Gold and Silver Wyre Drawers. Gelaran tersebut dikurasi oleh Kurator Emeritus di Royal Armouries, Dr Karen Watts, dan akan dibuka oleh Patron Worshipful Company, HRH The Duchess of Gloucester.

4 dari 4 halaman

Harga Tiket Masuk

Mengenang Ratu Elizabeth II yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun — Dalam file foto ini diambil pada tanggal 2 Juni 1953 Ratu Inggris Elizabeth II (kiri) ditemani oleh Pangeran Philip dari Inggris, Duke of Edinburgh (kanan) melambai ke kerumunan, setelah dinobatkan di Westminter Abbey di London. (Photo by INTERCONTINENTALE / AFP)

Dikutip dari laman cityoflondon.gov.uk, pameran dibuka mulai 29 September 2023 lalu. Pameran dibuka dari Senin--Minggu pukul 10.30--16.00 waktu London. Digelar di Guildhall Art Gallery, galeri ini menampung koleksi seni Kota London, Inggris. Museum ini terletak di kawasan Moorgate Kota London.

Saat akan membeli tiket, pengunjung dapat memilih tanggal dan jam yang diinginkan. Harga tiket masuk pameran pun beragam, sebagai berikut:

1. Dewasa, tiket pameran dijual seharga 10 pound sterling atau setara Rp188 ribu.

2. Concession, tiket dijual seharga 7 pound sterling atau setara Rp131 ribu. Kategori ini terdiri atas:

Lansia (60 tahun ke atas)
Siswa (12 tahun ke atas)
Penyandang disabilitas
Angkatan Bersenjata (saat ini dan veteran)
Karyawan NHS
Pekerja rumah perawatan
Blue Light Card holders
Penganggur

3. National Art Pass Concession, tiket pameran dijual seharga 10 pound sterling atau setara Rp188 ribu.

4. Gratis, diberikan kepada:

Anak-anak di bawah 12 tahun
Rekan Guildhall Art Gallery
Pendamping penting (dengan penyandang disabilitas)
Penduduk Kota