, Jakarta - Ujian skripsi adalah titik kulminasi dari perjalanan akademik seorang mahasiswa di universitas. Momen ini seringkali dipandang sebagai penentu hasil dari empat tahun belajar, berkeringat, dan berjuang di lingkungan kampus. Stres, cemas, dan harapan bercampur menjadi satu saat seorang mahasiswa menyajikan hasil penelitiannya di depan dewan penguji.
Dalam suasana yang penuh tekanan ini, seorang mahasiswa memutuskan untuk menghadiri ujian skripsinya dengan kostum hantu. Akun TikTok @rega_tulusin membagikan video dari insiden tersebut, dan dalam sekejap, video itu mendapatkan jutaan penonton.
Dalam video tersebut, seorang dosen bernama Rega menyebutkan bahwa ia sedang melakukan ujian skripsi pada hari itu. Akan tetapi, ia merasa bahwa mahasiswanya tampak seperti setan.
Advertisement
"Hari ini saya lagi nguji skripsi, tapi mahasiswanya kayak setan," ucapnya dalam video berdurasi 16 detik itu.
Selanjutnya, ia bertanya apakah ada yang meragukan kata-katanya. Lalu, ia memperlihatkan apa yang sedang ia lihat di depannya. "Nggak percaya? Nih," ujarnya lagi sambil mengarahkan kamera ke depan.
Ketika kamera mengarah ke depan, terlihat seorang mahasiswa mengenakan jubah putih serta topeng berwajah pucat dengan mulut yang terbuka lebar. "Tuh kan kayak setan" kata Rega.
Warganet memberikan berbagai tanggapan, dan tentu saja, banyak yang terkejut bahwa kejadian unik ini memang nyata.
"Emang beneran ada yaa yg kayak gini 😭😭 random banget," tulis salah satu akun di kolom komentar.
"Ini mah bukan tegang pas ujian tapi mikirin kostum sudah pas sama tema apa belum 😂🤣," tulis akun lainnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tradisi dan Kebijakan di Kampus
![Kostum Hantu Sidang Skripsi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/6l--BZv8YAj-7fIC4KClWD0EN_c=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4560741/original/065278500_1693630793-WhatsApp_Image_2023-09-02_at_11.25.51_2.jpg)
Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata alasan mahasiswa menggunakan kostum hantu itu adalah karena di universitas tersebut ada tradisi atau kebijakan dimana mahasiswa dianjurkan untuk menyesuaikan busana mereka dengan topik skripsi yang mereka ambil. Ini dilakukan untuk memberikan suasana yang lebih mendalam dan meningkatkan presentasi skripsi mereka.
Mahasiswa yang menjadi pusat perhatian tersebut, yang memilih untuk memakai kostum hantu, mengambil topik skripsi yang berkaitan dengan komik horor. Dengan mengenakan kostum tersebut, ia ingin memberikan gambaran langsung dan suasana yang mendukung saat mempresentasikan penelitiannya.
"Kostum Sidang Skripsi prodi kami disesuaikan dgn topik atau tema yang mahasiswa angkat dalam skripsinya. Pada video ini mahasiswa menganalisis aspek visual sebuah komik horor" tulis Rega, yang merupakan dosen Universitas Nusa Putra Sukabumi.
Video ini pun dengan cepat menjadi viral. Saat ini, tayangan tersebut telah dilihat sebanyak 1,2 juta kali.
Advertisement
Mahasiswa Kini Tak Wajib Skripsi
![Nadiem Makarim](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/5f64WKeffUXgTN142wrAD-HV0kU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4557230/original/044248400_1693386451-9.jpg)
Sementara itu, di laporan yang sama, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim meluncurkan kebijakan mahasiswa S1 kini tak diwajibkan membuat skripsi sebagai syarat kelulusan. Aturan mahasiswa tidak wajib skripsi tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Nadiem Makarim menyampaikan kebijakan itu dalam agenda Merdeka Belajar eps 26 bertajuk "Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi" dalam siaran yang ditayangkan di channel YouTube Kemendikbud RI pada Selasa, 29 Agustus 2023. Ia menerangkan bahwa dalam deretan upaya dapat ditempuh dalam menguji kompetensi mahasiswa.
"Tugas akhir bisa berbentuk macam-macam, bisa berbentuk prototipe, bisa berbentuk proyek, bisa berbentuk lainnya. Tidak hanya skripsi, tesis, atau disertasi," kata Nadiem.
Mendikbudristek menambahkan, "Bukan berarti tidak bisa tesis, disertasi, tapi keputusan ini ada di masing-masing perguruan tinggi."
Dalam kesempatan itu, Nadiem juga membahas mengenai penyederhanaan standar kompetensi lulusan. "Ini salah satu yang paling game changing," katanya.
Standar Kelulusan
![4 Pokok Kebijakan 'Merdeka Belajar', Ini Penjelasan Mendikbud](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/uTcE8rLCk6XW-i_YUz9VXL7bohg=/0x128:1252x833/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2993294/original/048785000_1576057081-1.jpg)
Ia membandingkan aturan sebelumnya tentang kompetensi sikap dan pengetahuan yang dijabarkan terpisah dan secara rinci. "Mahasiswa sarjana, sarjana terapan wajib membuat skripsi. Yang magister wajib menerbitkan makalah di jurnal ilmiah terakreditasi dan doktor wajib menerbitkan makalah di jurnal internasional bereputasi," tutur Nadiem.
"Tetapi, di dunia sekarang ada berbagai macam cara untuk menunjukkan kemampuan atau kompetensi lulusan kita," ucap Mendikbudristek.
Nadiem menyebut, "Kalau kita ingin menunjukkan kompetensi seseorang dalam suatu bidang yang technical, apakah penulisan karya ilmiah yang di publish secara scientific itu adalah cara yang tepat untuk mengukur kompetensi dia dalam technical skill?"
Ia menerangkan bahwa kepala program studi atau prodi memiliki kemerdekaan untuk menentukan cara mengukur standar kelulusan. "Jadi, sekarang kompetensi ini tidak dijabarkan secara rinci lagi, perguruan tinggi yang dapat merumuskan kompetensi sikap, keterampilan secara terintegrasi," tambahnya.
"Misalnya program studi sudah menerapkan project based learning di dalam kurikulum mereka, prodi bisa memilih berdebat dengan badan akreditasi bahwa 'anak-anak saya sudah melalui berbagai macam tes kompetensi di dalam pendidikan dia selama 3--4 tahun, saya merasa saya tidak membutuhkan tugas akhir untuk bisa membuktikannya'," kata Nadiem.
![Infografis Marketplace Guru, Terobosan Sistem Rekrutmen ala Nadiem Makarim](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/mDSvTeY1bD5GKzGmT-BSSVjLmac=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4450873/original/009370900_1685694673-Marketplace_Guru_1.jpg)
Terkini Lainnya
Tradisi dan Kebijakan di Kampus
Mahasiswa Kini Tak Wajib Skripsi
Standar Kelulusan
Ujian Skripsi
mahasiswa
Universitas
Kostum
Setan
Skripsi
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pengamat Prediksi Demokrat Usung Calon Eksternal Ketimbang Kader di Pilgub Banten
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Dedikasi Layani Rakyat, Eman Suherman Disebut Raih Dukungan Kuat Parpol Maju Pilbup Majalengka
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
TOPIK POPULER
Populer
Restoran Korea Hidden Gem di Jakarta, Ketika Resep Warisan Keluarga Berpadu Nuansa Premium
Bella Saphira Lebih Bangga Unggah Kuliner Lokal daripada yang Mewah dan Pemilih Saat Terima Endorse
Sadar Lingkungan, Aksi Pangeran William Naik Skuter Listrik Saat ke Kastil Windsor Jadi Viral
Aurelie Moeremans Bagikan Tips Padu-padan Sneaker, Gaya Kasual sampai Feminin
3 Resep Nanas Goreng, Camilan Lezat Mudah Dibuat untuk Temani Santai Akhir Pekan
Thariq Halilintar Diajak Pergi Haji Gratis, Setelah Nyinyiran Warganet Sudah ke Makkah Sejak Bayi
Bahan Baku Kosmetik Lokal, di Antara Tuntutan Kemandirian dan Minimnya Kepercayaan Pengusaha Dalam Negeri
Brand Skincare Lokal Menjamur, Apakah Bikin Loyalitas Konsumen Menurun?
Uber di Eropa Kini Bisa Sewa Kapal hingga Perahu Limousine untuk Wisata, Berapa Tarifnya?
Jalan-Jalan ke Belanda, Sissy Prescillia Tunjukkan Sepeda Lebih Banyak daripada Penduduk Lokalnya
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Inovasi Material Berpori Penyimpan Gas Rumah Kaca, Lebih Cepat dari Kerja Pohon
Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud di Bulan Muharram 2024 Lengkap Doanya
Doa Akhir Tahun, Bacaan Arab dan Latin Beserta Artinya yang Bisa Kamu Baca Serta Amalannya
Diduga Tak Bayar Usai Barang Branded yang Dibelinya Palsu, Aty Kodong Dilapor ke Polisi
MUI Bingung Indonesia Masih Jalin Hubungan Bisnis dan Dagang dengan Israel
Banjir Rendam Rel Kereta Stasiun Kebayoran - Pondok Ranji, Perjalanan Terlambat
Pria Ini Jadi Korban Penyekapan dan Dianiaya Berbulan-bulan Akibat Bisnis Jual Beli Mobil, Polisi Lamban?
Fenomena La Nina Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia
DPRD Minta Pj Wali Kota Malang Patuh Aturan, Segera Mundur Jika Maju Pilkada 2024
4 Langkah Ini Bisa Hilangkan Rasa Pahit pada Lobak Putih
Serius Garap Ekosistem EV, Aion Gandeng PLN untuk Tambah SPKLU di Jakarta
Zodiak-zodiak yang Tidak Cocok Satu Sama Lain, Kamu Gimana?
Manchester United dan Manchester City Berebut Bocah 16 Tahun dari Tottenham
BNI Siapkan Kocek Rp 1,9 Triliun untuk Belanja IT