, Jakarta - Jumlah bayi yang lahir di Korea Selatan turun ke rekor terendah pada April. Penurunan ini terjadi di tengah tingkat kelahiran yang sangat rendah.
Dikutip dari Korea Times, Rabu, 22 Juni 2022, sementara angka kematian mencapai angka tertinggi sepanjang masa karena penuaan yang cepat dan pandemi COVID-19, data menunjukkan pada Rabu. Sebanyak 21.124 bayi lahir di April, turun 7 persen dari tahun sebelumnya, menurut data dari Statistics Korea.
Ini menandai yang terendah untuk setiap April sejak 1981, ketika badan statistik mulai mengumpulkan data terkait. Korea sedang berjuang dengan penurunan kronis dalam persalinan.
Advertisement
Baca Juga
Hal tersebut dikarenakan banyak anak muda menunda atau menyerah untuk menikah atau memiliki anak di tengah perlambatan ekonomi dan harga perumahan yang tinggi. Kondisi ini ditambah dengan perubahan norma sosial tentang pernikahan.
Tingkat kesuburan total Negeri Ginseng, yakni jumlah rata-rata anak yang dapat dikandung seorang perempuan seumur hidupnya mencapai titik terendah sepanjang masa sebesar 0,81 tahun lalu, turun dari 0,84 tahun lalu. Ini menandai tahun keempat berturut-turut tingkat di bawah 1 persen.
Jumlah kematian melonjak ke rekor tertinggi pada April, dipengaruhi oleh penuaan yang cepat dan pandemi COVID-19, kata badan tersebut. Angka kematian mencapai 36.697, naik 46,3 persen dari tahun lalu karena naik untuk bulan ke-14 berturut-turut.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sebuah video yang menampilkan sekelompok bidan tengah berjoget saat pasiennya ingin melahirkan viral di media sosial. Dalam video, diketahui pasien tersebut sedang menunggu ketubannya pecah. Akan tetapi, bukannya membantu, para bidan tersebut just...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Angka Kematian
![Ilustrasi meninggal, kematian, makam, kuburan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/TC5pDCoxQJ5W7eRcSuWyXYMGxpQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3292251/original/029444400_1604992520-quick-ps-Hj2uAJwBH-Y-unsplash.jpg)
Jumlah ini merupakan yang tertinggi untuk setiap April sejak 1983, ketika badan tersebut mulai mengumpulkan data terkait. Tingkat ini juga merupakan kenaikan tahun-ke-tahun tercepat.
Korea menderita gelombang terburuk dari varian Omicron dari virus corona pada Maret, dengan kasus virus harian melonjak menjadi lebih dari 620 ribu di pertengahan bulan. Kematian COVID-19 mencapai angka tertinggi sepanjang masa yaitu 469 pada 24 Maret.
Karena jumlah kematian melebihi jumlah kelahiran, populasi negara itu menurun 15.573 pada bulan April, turun untuk bulan ke-30 berturut-turut. Korea melaporkan penurunan alami pertama dalam populasi pada 2020, dan tren demografi yang suram terus berlanjut.
Total populasi negara itu menurun untuk pertama kalinya tahun lalu. Hal ini karena tingkat kelahiran yang rendah, penuaan yang cepat, dan penurunan orang asing yang masuk karena pandemi.
Sementara itu, jumlah orang yang menikah turun tipis 0,4 persen tahun-ke-tahun menjadi 15.795, karena lebih banyak orang menunda atau menunda pernikahan karena pandemi COVID-19, kata agensi tersebut. Perceraian turun 20,4 persen tahun-ke-tahun menjadi 7.198.
Advertisement
Juli 2021
![Ilustrasi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ruvu1t77oBWYaTJfb3kT52V9dhs=/1x556:852x1035/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3472306/original/061387500_1622720228-1.jpg)
Dikutip dari Global , Angka kelahiran di Korea Selatan semakin turun pada Juli 2021. Hal ini lantas memicu kekhawatiran tentang apa yang disebut jurang demografis, demikian data kantor statistik menunjukkan pada Rabu, 29 September 2021.
Dikutip dari laman Xinhua, Rabu, 29 September 2022, jumlah bayi yang baru lahir adalah 22.352 pada bulan Juli, turun 2,8 persen dari tahun lalu, menurut Statistik Korea Selatan. Hal ini terus meluncur selama 68 bulan sejak Desember 2015, menandai bulan Juli 2021 sebagai yang terendah sejak data yang relevan mulai dikumpulkan pada 1981.
Angka kelahiran bayi mengalami penurunan di tengah tren sosial penundaan pernikahan dan rendahnya jumlah perempuan usia subur. Jumlah pernikahan berkurang 7,9 persen sepanjang tahun menjadi 15.739 pada Juli 2021, mencatat angka terendah bulan tersebut di Korea Selatan.
Tingkat kelahiran yang rendah meningkatkan kekhawatiran tentang jurang demografis, yang mengacu pada penurunan jumlah kepala rumah tangga yang pada akhirnya mengarah pada jurang konsumsi. Jumlah perceraian turun 15,1 persen menjadi 8.306 pada Juli 2021 karena beberapa pengadilan keluarga ditunda di tengah pandemi COVID-19.
Jumlah kematian meningkat 7,1 persen menjadi 25.690 dalam sebulan. Mengingat pertumbuhan kematian dan penurunan kelahiran, populasi negara itu terus merosot selama 21 bulan sejak November 2019.
Dorong Kelahiran
![Ilustrasi bayi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/AGzFMDJpklqbClUwrc8hU47ATAE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3939578/original/077270700_1645275856-tuva-mathilde-loland-FHon8lLKibM-unsplash_Fotor.jpg)
Gara-gara permasalah penurunan populasi, sebuah kota di Korea Selatan pada Januari 2021 lalu menawarkan dana Rp1,2 miliar kepada semua warganya yang sudah menikah. Uang itu akan diberikan sebagai hibah kepada mereka yang bisa dan bersedia memiliki tiga anak.
Jaringan media lokal Korea Selatan, KNN, melaporkan bahwa Kota Changwon yang merupakan ibu kota Provinsi Gyeongsang Selatan, sedang berusaha menghilangkan masalah penurunan populasi dengan cara menawarkan sejumlah uang untuk warganya sebagai motivasi tambahan.
Kebijakan baru ini memungkinkan warga yang sudah menikah di kota tersebut untuk mendapatkan pinjaman sebesar 100 juta won atau sekitar Rp 1,2 miliar. Ketentuan dari pinjaman tersebut adalah jika sebuah pasangan melahirkan satu anak, bunga dari pinjaman tersebut akan dibebaskan.
Untuk dua anak, 30 persen dari pokok pinjaman akan diampuni. Dan jika pasangan tersebut mempunyai tiga anak, seluruh pinjaman akan diampuni dan akan menjadi hibah.
Perwakilan dari departemen perencanaan Changwon, Kim Jong-pil mengatakan, kebijakan tersebut datang saat "pernikahan yang lebih inovatif dan insentif melahirkan" diperlukan dalam kota tersebut. Pernyataan tersebut menjadi cerminan kekhawatiran terhadap angka penurunan kelahiran di Korea Selatan.
![Infografis Anak Muda Sayangi Lansia, Ayo Temani Vaksinasi Covid-19. (/Niman)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/G-R_EAgpbqNtvoZDYDkVho7EI-4=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3614768/original/074657800_1635329997-Infografis_Anak_Muda_Sayangi_Lansia__Ayo_Temani_Vaksinasi_Covid-19.jpg)
Terkini Lainnya
Biksu Asal Korea Selatan Jadi Salah Satu Chef Paling Dihormati di Asia
Korea Selatan Segera Cabut Kewajiban Karantina bagi Turis Asing yang Tak Divaksinasi Covid-19
Angka Kematian
Juli 2021
Dorong Kelahiran
Korea Selatan
kelahiran
Angka kematian
Kematian
Rekomendasi
1 Juni 1926: Lahirnya Marilyn Monroe, Artis Global yang jadi Simbol Seks Dunia
Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Tanpa Kate Middleton, Pangeran William Eksis di Serial Dokumenter tentang Tunawisma di Inggris
Cetak Sejarah, Puteri Indonesia Harashta Haifa Zahra Raih Gelar Miss Supranational 2024
3 Resep Praktis Menu Serba Kulit Tahu dari Odeng hingga Sup yang Lezat Menggugah Selera
Hubungan Pangeran Harry dan Meghan Markle Disebut Mulai Retak Akibat Bisnis Tak Berjalan Mulus
Dinilai Gandeng Penjahat Seksual, Kolaborasi Terbaru Jennie BLACKPINK dengan Adidas Dikritik
Mengulik Kebo Bule, Salah Satu Daya Tarik Perayaan Malam 1 Suro Bagi Warga
Viral Transformasi Wajah Mahalini karena Bentuk Hidung dan Mata Berubah, Warganet Sebut Mirip Chelsea Idola Cilik hingga Alyssa Daguise
Ibrahim Risyad dan Salshabilla Adriani Menikah dengan Adat Sunda, Mas Kawinnya Pakai Mata Uang Asing
Pelita Air Tanam 10 Ribu Pohon, Diperkirakan Bisa Serap Emisi Karbon hingga 150 Ton per Tahun
Euro 2024
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Berita Terkini
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Tanpa Kate Middleton, Pangeran William Eksis di Serial Dokumenter tentang Tunawisma di Inggris
4 Permohonan Penduduk Neraka yang Ditolak dan Tak Akan Pernah Terkabul, Na'udzubillah
Perbedaan Peran Fadly Faisal di Vidio Original Series Ular Tangga Dara(h) dan di Switchover
Ma'ruf Amin: Hayati Makna Tahun Baru Islam dengan Tingkatkan Iman dan Takwa
Melihat Aksi Flying Trapeze, Pertunjukan Akrobatik Kelas Dunia dengan Sentuhan Nusantara
Wijaya Karya Catatkan Kontrak Baru Rp 8,86 Triliun
Klasemen MotoGP 2024: Juara di Sachsenring, Francesco Bagnaia Melesat ke Puncak
Survei Indikator Politik Indonesia: Masyarakat Jateng Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi
Jokowi Ajak Umat Islam Jadikan Momen Tahun Baru Islam untuk Meningkatkan Takwa
Penjualan Chery Group Tembus 1 Juta Unit pada Semester 1 2024, Naik 48,4 Persen!
Manfaat Tidur untuk Kesehatan Mental, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Suasana Hati