uefau17.com

Ajak G20 Pulihkan Pariwisata Global, Indonesia Angkat Isu Penguatan Masyarakat dan UMKM - Lifestyle

, Jakarta - Tourism Working Group G20 resmi diluncurkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pada Senin, 14 Februari 2022. Kelompok kerja bidang pariwisata ini merupakan salah satu kelompok kerja yang berada di bawah sherpa track (jalur non-keuangan).

Dalam peluncuran tersebut, Indonesia kembali mengajak negara-negara G20 mendukung upaya pemulihan sektor pariwisata yang terdampak krisis Covid-19. Situasi pandemi global telah berdampak pada penurunan jumlah wisawatan mancanegara hingga 74 persen pada 2020. 

Sementara di tingkat nasional, pandemi berdampak pada penurunan jumlah wisatawan asing hingga 75 persen dan wisatawan domestik sekitar 30 persen. Akibatnya, mata pencaharian 34 juta masyarakat yang menggantungkan mata pecaharian pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ikut terganggu.

"Dengan menganut semangat 'Recover Together, Recover Stronger', G20 perlu mendukung peran penting sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam memperkuat kepemimpinan global yang kolektif melalui pariwisata dan harus memastikan tidak ada satu pun yang ditinggalkan," kata Menparekraf saat "Kick-off Tourism Working Group (TWG) G20 Tahun 2022" secara daring.

Pembentukan kelompok kerja itu diharapkan bisa menghasilkan satu program konkret berdasarkan best practice dan dapat dikerjasamakan antarnegara anggota G20. Sebagai langkah awal, sambung Sandiaga, mereka telah mengidentifikasi masalah penguatan masyarakat sebagai agen perubahan untuk transformasi pariwisata sebagai isu utama.

Karena itu, kelompok kerja pariwisata akan fokus membahas pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan lebih lanjut untuk UMKM dan Community Based Tourism, seperti desa wisata dan desa kreatif. Ia berharap para menteri pariwisata G20, didukung UNWTO dan para mitra, akan menyepakati pedoman penguatan komunitas dan UMKM sebagai agen transformasi pariwisata.

"Melalui tourism working group ini kami harapkan dapat menghasilkan satu program yang konkret berdasarkan best practice, dan Indonesia sudah dianggap telah menjalankan best practice dalam menangani COVID-19 dan ini sudah sesuai dengan arahan Presiden Jokowi," kata Sandiaga.

Kelompok Kerja Pariwisata dijadwalkan akan menggelar rangkaian pertemuan yang diawali dengan Tourism Working Group (TWG) tingkat pejabat eselon 1 pada 10--11 Mei 2022 di Labuan Bajo secara hybrid. Pertemuan TWG kedua akan berlangsung pada 23 September 2022 di Bali secara luring. Puncaknya adalah Tourism Minister meeting (TMM) pada 26 September 2022 di Bali. Selain itu, ada serangkaian kegiatan side event berupa konferensi, seminar, forum global, dan pameran.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pariwisata Berkelanjutan

Sementara itu, Sekjen WTO Zurab Pololikashvili menekankan pentingnya koordinasi dan solidaritas antar-negara, khususnya di antara negara-negara G20, untuk bisa pulih kembali akibat terdampak krisis Covid-19. Ia pun mengapresiasi tiga pilar yang digemakan Indonesia sebagai elemen terpenting dalam proses pemulihan yang berkelanjutan, yakni arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi berkelanjutan.

Ia meyakini harapan baru yang terbangun untuk kebangkitan sektor pariwisata global sejak 2021 akan terus berlanjut di tahun ini. Hal itu tak terlepas dari tersedianya beragam vaksin Covid-19 dan negara-negara yang mulai membuka kembali perbatasan bagi turis asing. Ia menekankan dunia internasional harus menjamin bahwa vaksin tersedia setara bagi seluruh orang di dunia.

Di sisi lain, transformasi digital harus terus diperkuat untuk menciptakan pengalaman melancong yang aman dan seamless. Ia juga menyebut tak kalah pentingnya mengatasi isu perubahan iklim. "Untuk itu, kita harus berkomitmen penuh mendukung transisi energi berkelanjutan," dia menambahkan.

Hal senada dikatakan Duta Besar Italia untuk Indonesia, Benedetto Latteri. Pandemi dikatakannya telah membuat banyak pihak sadar akan pentingnya pariwisata bagi perkembangan ekonomi dan masyarakat. Ia mengatakan, industri pariwisata dan komunitas lokal harus dapat mengambil kesempatan yang ditawarkan oleh tren baru pengalaman wisata yang berkelanjutan.

3 dari 4 halaman

Dampak Ekonomi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan dengan 400 acara dan tersebar di 25 kota, ia berharap Presidensi G20 ini bisa menjadi kickstart dari sektor pariwisata atau sektor MICE. Potensi PDB diperkirakan mencapai Rp7,4 triliun dan diharapkan ada 33.000 lapangan kerja baru tercipta.

"Saya tentu berharap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai pengampu Tourism Working Group agar menjadi lokomotif terhadap pemulihan dari sektor pariwisata, terutama MICE," kata Airlangga.

Menparekraf juga mengharapkan para pemangku kepentingan saling berlomba menggelar berbagai perhelatan yang mendukung G20 dan memberikan dukungan aktif untuk pemulihan ekonomi Indonesia. Tahun ini, Kemenparekraf juga berencana melaksanakan back-to-back kegiatan Tourism Ministerial Meeting (TMM) G20 dengan kegiatan World Tourism Day 2022. 

"Tahun 2022 ini akan menjadi annus mirabilis atau tahun yang menakjubkan dan penuh harapan bagi dunia, utamanya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ucap dia.

4 dari 4 halaman

Indonesia Pegang Presidensi G20

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat