, Jakarta - Kesehatan mental anak muda jadi permasalahan yang semakin berkembang di berbagai negara, termasuk Singapura. Jumlah kasus bunuh diri remaja, khususnya anak laki-laki, terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir di Negeri Singa.
Hal itu terbukti dalam data yang dikelola Samaritans of Singapore (SOS). Tercatat ada 400 kasus bunuh diri pada 2019. Kasus ini terus meningkat setelah terdapat 397 kasus di 2018 dan 361 kasus pada 2017, serta tahun 2016 dengan 429 kasus.
SOS juga menyimpulkan bahwa bunuh diri adalah penyebab kematian utama bagi mereka yang berusia 10 sampai 29 tahun di Singapura. Ada tiga kali lebih banyak kematian akibat bunuh diri dibanding kecelakaan transportasi pada 2019, dan lebih 66 persen korbannya ialah laki-laki.
Advertisement
Baca Juga
Kematian sia-sia para remaja ini telah menyayat hati kerabat dekat, terutama para ibu. Perasaan inilah yang juga melanda Doreen Kho dan Elaine Lek, dua orang ibu yang kehilangan anak akibat kasus bunuh diri, beberapa tahun lalu.
Doreen kehilangan putranya, Evan Low, yang mengakhiri hidupnya di usia 11 tahun. Sedangkan, Elaine ditinggalkan mendiang putranya, Zen Dylan Koh, sebulan sebelum ia genap 18 tahun.
Menurut Doreen, banyak faktor yang mungkin membebani putranya saat itu hingga bunuh diri. Bisa bersumber dari pergaulan, pendidikan, hingga budaya hidup di Asia yang cenderung menuntut anak laki-laki untuk selalu terlihat kuat.
“Karena masyarakat di Singapura sangat kompetitif, terutama bagi anak laki-laki. Mereka merasa bahwa berkata, ‘Saya depresi, saya sedih’ akan mengungkap sisi rapuh mereka. Tampaknya, di budaya Asia, jadi lemah seakan tak pantas bagi anak laki-laki,” katanya dikutip dari wawancara BBC News, Kamis, 10 September 2020.
“Mereka diharapkan untuk selalu kuat, selalu mengangkat keluarganya. Jadi, banyak tekanan yang harus dihadapi oleh para anak laki-laki,” tambahnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Gangguan Mental Dianggap Tabu
Elaine mengaku bahwa kematian putranya membuat ia lebih terbuka terhadap anak muda, bahkan keponakannya yang remaja sering meluapkan isi hati padanya. Ia merasa, terkadang masih banyak orangtua yang malu mengakui kenyataan bahwa anak mereka mengalami gangguan mental.
“Banyak keluarga yang menyangkal, memalukan bagi mereka untuk mengakui bahwa anaknya punya gangguan kejiwaan. Ini jadi stigma, tabu, sehingga mereka tidak ingin menyadarinya, dan mereka tidak menawarkan bantuan yang tepat untuk anak mereka yang sedang berjuang,” ucapnya.
Ia juga menceritakan bahwa beberapa ibu kenalannya juga menutup-nutupi kasus bunuh diri anak mereka dari keluarga besar. Seringkali para ibu beralasan bahwa anak mereka tidak lagi terlihat karena sedang menuntut ilmu di luar negeri.
“Mereka takut dikucilkan atau takut keluarga mereka akan marah dan malu terhadap apa yang terjadi,” imbuh Elaine.
Advertisement
”Tolong, tetaplah bersama kami…”
Sebagai ibu yang pernah terpuruk dan merasa bersalah atas kepergian putra mereka, Doreen dan Elaine membentuk Please Stay Movement, gerakan yang berusaha mengumpulkan bantuan bagi anak muda yang masih bergumul dengan depresi dan rasa ingin bunuh diri.
“Please Stay Movement adalah kelompok advokasi dasar pertama oleh kelompok ibu yang pernah mengalami kehilangan anaknya akibat bunuh diri. Bersama mencari strategi pencegahan kasus bunuh diri dan kesehatan mental nasional,” ungkap Doreen.
Gerakan ini ingin memberi pemahaman pada anak muda bahwa mengungkap rasa sedih dan depresi tidak membuat mereka jadi seseorang yang lemah.
“Kami ingin mereka tahu bahwa tidak apa-apa untuk tidak baik-baik saja. Gunakan waktu perlahan untuk tumbuh dewasa, tidak perlu memenuhi harapan siapa pun. Hidup kalian sangat berharga, dan banyak sekali orang yang mencintai kalian.” tambahnya.
Doreen berharap semakin banyak anak muda lebih terbuka dengan perasaan mereka dan bertahan, sehingga suatu hari nanti dapat mensyukuri keberadaan di tengah orang yang mereka sayangi, terlebih memberi apresisi untuk diri sendiri. (Brigitta Valencia Bellion)
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details? id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.
Terkini Lainnya
Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, Dokter Kesehatan Jiwa dan Psikolog Serukan Pernyataan Bersama
William Wongso Bicara Serba-serbi Michelin Star Restaurant, dari Faktor Penilaian sampai Pamor Turun
Cerita Akhir Pekan: Pilih Berdonasi ke Lembaga Formal atau Informal?
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Gangguan Mental Dianggap Tabu
”Tolong, tetaplah bersama kami…”
Bunuh Diri
Kasus Bunuh Diri
Remaja Bunuh Diri
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Penumpang Terkunci di Bagasi Bus hingga Tak Bisa Bernapas, Selamat Berkat Kirim Pesan Singkat
Dorong Praktik Refill Produk Kecantikan demi Tekan Volume Sampah Kemasan
Menguak Mitos dan Fakta Migrain yang Banyak Diderita Pekerja Produktif
Viral Transformasi Wajah Mahalini karena Bentuk Hidung dan Mata Berubah, Warganet Sebut Mirip Chelsea Idola Cilik hingga Alyssa Daguise
Pelita Air Tanam 10 Ribu Pohon, Diperkirakan Bisa Serap Emisi Karbon hingga 150 Ton per Tahun
Inklusivitas Produk Kosmetik Apakah Bikin Makin Laris?
Lindungi Ubur-ubur Tak Menyengat, Danau Kakaban di Derawan Akan Jadi Zona Dilarang Berenang
Tanpa Kate Middleton, Pangeran William Eksis di Serial Dokumenter tentang Tunawisma di Inggris
Potret Han So Hee Kembali Potong Rambut Pendek Setelah 3 Tahun Panjang, Dipuji Makin Cantik
Makan Sambil Berfoto Estetis di Restoran Serba Kapal di Tepi Sungai Mahakam Samarinda
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Ribuan Buruh Geruduk MK-Istana Negara Hari Ini 8 Juli 2024, Soroti PHK hingga Upah Murah
Tidak Tepat Waktu, Ini 3 Zodiak yang Paling Sering Datang Terlambat
Thiago Alcantara Putuskan Gantung Sepatu
Siap-Siap Harga Emas Melonjak Lagi Minggu Ini, Beli atau Tahan?
7 Potret Ryana Dea Mendadak Mudik ke Malang, Main ke Pantai dan Gunung Bareng Anak
Manchester United Dapat Angin Surga dari Buruan Utamanya di Musim Panas 2024
Ganjil Genap Jakarta Senin 8 Juli 2024: Pelat Ganjil Dilarang Melintasi 26 Jalan Ini
Penumpang Terkunci di Bagasi Bus hingga Tak Bisa Bernapas, Selamat Berkat Kirim Pesan Singkat
Hoaks Terkini Pembagian Hadiah dari Bank, Simak Daftarnya Biar Tak Jadi Korban Kejahatan Siber
Festival Musik Tradisi Indonesia Digelar di Lampung, Kenalkan Budaya Lokal
Naura Ayu dan Fadi Alaydrus Berbagi Kesan Jelang Rilis My Nerd Girl Season 3 Di Vidio
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Mahfud MD: KPU Kini Tak Layak Jadi Penyelenggara Pilkada
Peluang Pertumbuhan Kinerja Saham di Tengah Tantangan Harga Komoditas
Top 3: Hadiah Miss Supranational 2024, Gelar Baru Puteri Indonesia Harashta Haifa Zahra