, Purbalingga - Industri kerajinan knalpot di Purbalingga, Jawa Tengah bergejolak seiring informasi terbitnya Surat Telegram Kapolda Jateng Nomor: ST/81/HUK.10/2022 tanggal 17 Januari 2022 tentang penindakan knalpot tidak standar yang lebih populer disebut knalpot brong.
Dalam surat itu, terdapat perintah agar seluruh knalpot yang menimbulkan kebisingan atau knalpot brong di wilayah hukum Polda Jawa Tengah untuk ditertibkan.
Sementara, industri kecil menengah (IKM) knalpot menjadi salah satu andalan Purbalingga. Ribuan orang bergantung dalam industri logam ini.
Advertisement
Menanggapi keresahan itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, Satlantas Polres Purbalingga dan para pelaku IKM Knalpot menggelar forum diskusi terarah (FGD) untuk menyamakan persepsi terkait penindakan terhadap knalpot tak standar yang sempat membuat resah perajin.
FGD ini juga dilakukan untuk menyikapi dinamika yang mengemuka di tengah masyarakat dan isu yang berkembang tentang massifnya razia knalpot brong yang tentu tidak standar.
Baca Juga
Kasatlantas Polres Purbalingga, AKP Rizky Widyo Pratomo mengklarifikasi apa yang sebenarnya terjadi. Telegram Kapolda yang menginstruksikan penertiban knalpot brong atau tidak standar berawal dari sebuah kegiatan harlah di sebuah daerah yang mengganggu ketertiban umum.
"Itu diawali dari apa yang terjadi di Temanggung dan Magelang massa yang berkumpul menggeber-geberkan motor dengan bising," katanya, dalam FGD di aula IKM Logam Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Purbalingga, dikutip dari keterangannya, Kamis (27/1).
Dia juga mengungkapkan, belum lama ini dia dan para Kasatlantas lain di wilayah Polda Jawa Tengah melakukan rapat koordinasi dengan Dirlantas Polda Jawa Tengah. Kasatlantas memberikan keterangan kepada Dirlantas bahwa di wilayah hukum Polres Purbalingga tetap kondusif dan tidak terlalu ditemukan kejadian yang mengundang friksi di tengah masyarakat terkait knalpot bising.
“Saya sampaikan kepada Dirlantas Polda Jateng waktu itu bahwa di Purbalingga tetap kondusif dan hanya ada beberapa laporan terkait bising knalpot. Itupun sebenarnya karena pengguna kendaraan tidak menggunakan kendaraannya dengan bijak seperti yang baru-baru ini di jalan S. Parman itu tengah malam ada orang yang meninggal malah para pemuda itu nggeber-geber motor dengan kencang,” ucap dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kata Perajin Knalpot Purbalingga
Dia menegaskan, isu yang berkembang adanya razia knalpot secara massif baik di jalan maupun pada pengrajin tidaklah benar. Selama ini Polres Purbalingga melalui Satlantas menindak pelanggar lalu lintas karena melanggar variabel lain seperti tidak memakai helm, tidak berspedo meter, ban tidak standar dan lainnya.
“Kami menegaskan bahwa tidak secara sengaja kami melakukan razia terhadap knalpot. Kami berkomitmen karena knalpot ini salah satu ikon Purbalingga dan kami mendukung setiap kegiatan ekonomi termasuk knalpot ini,” dia menegaskan.
Meski begitu, dia juga meminta agar komitmen dari Polres harus diikuti oleh pihak lain agar tetap mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Polres Purbalingga meminta kepada para perajin untuk meningkatkan kualitas produk mereka dan secara ketat mensosialisasikan kepada konsumen agar mematuhi pakem yang telah dirancang sedemian rupa pada knalpot buatan Purbalingga.
“DB Killer (pengurang kebisingan) harus tetap dipasang. Misalnya pengrajin atau penjual membuat buku manual dan keterangan yang menjelaskan jika pengurang kebisingan dicopot maka sudah tidak benar,” katanya.
Salah satu pelaku IKM (Industri Kecil Menengah) knalpot Purbalingga, Agung Sudrajat dalam kesempatan itu menuturkan bahwa 400 pengrajin knalpot Purbalingga siap mematuhi komitmen bahwa mereka harus terus berinovasi salah satunya bagaimana tingkat kebisingan bisa diturunkan.
Dirinya menginginkan agar laboratorium kualitas knalpot termasuk pengukuran kebisingan bisa ada di Purbalingga.
“Kami mau dan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas produk kami. Namun kami juga meminta agar difasilitasi laboratorium mutu dan pengukuran kebisingan bisa ada di Purbalingga,” kata Agung.
Advertisement
Legalitas dan 6 Poin Komitmen
Dalam forum tersebut, para pengrajin juga meminta untuk difasilitasi agar legalitas knalpot Purbalingga diakui secara formal. Menurut Agung, isu musiman tentang knalpot brong membuat knalpot menjadi sorotan dan dianggap ilegal oleh sebagian pasar padahal ada sebagian merk knalpot Purbalingga telah terdaftar.
“Kami butuh fasilitasi legalitas dari Dinas terkait sehingga di kemudian hari kami tidak dianggap ilegal,” ujar Agung.
Kepala Dinperindag Purbalingga, Johan Arifin mengungkapkan Pemkab Purbalingga akan berkomitmen memajukan IKM knalpot Purbalingga. Diantaranya adalah pada APBD perubahan nanti akan menganggarkan workshop uji kebisingan.
Selain itu, pada minggu ketiga bulan Februari mendatang Dinperindag Purbalingga bersama para IKM akan melakukan study banding ke Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Bandung.
“Agar kita terus belajar meningkatkan kualitas kanlpot, minggu ketiga Februari kita studi banding ke Bandung,” kata Johan.
PDalam pertemuan tersebut, perwakilan menandatangani enam kesepakatan, yaitu bersinergi mendukung Polri dalam menegakkan peraturan dan ketertiban berlalu lintas, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi industri knalpot Purbalingga dan masyarakat pengguna di Kabupaten Purbalingga, mengupayakan legalitas produk industri knalpot Purbalingga.
Kemudian, melakukan pembinaan dan komitmen dalam peningkatan kualitas knalpot Purbalingga yang memenuhi peraturan perundang-undangan, memajukan perkembangan industri knalpot sebagai ikon unggulan Purbalingga, dan menjaga marwah Kabupaten Purbalingga sebagai sentra industri knalpot di Purbalingga.
Dalam FGD itu, hadir pula perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Perhubungan (Dinhub).
Mengintip Bandara JB Soedirman Purbalingga, Anggaran Fantastis Rp245 M
Saksikan Video Pilihan Ini:
Terkini Lainnya
Genderang Perang Lawan Knalpot Brong di Jateng, 7.405 Kendaraan Terjaring Razia
Kronologi Remaja Pengemudi Vixion Knalpot Brong Tabrak Polisi di Wonogiri
Knalpot Brong versus Lemparan Batu Berbuntut Bentrok Rombongan Pesilat dan Tukang Parkir
Kata Perajin Knalpot Purbalingga
Legalitas dan 6 Poin Komitmen
Saksikan Video Pilihan Ini:
Jateng
Jawa Tengah
berita jateng
berita jateng hari ini
Knalpot Brong
Industri Knalpot
Purbalingga
Rekomendasi
Qodari Sebut Jokowi Effect Jadi Variabel Kunci di Pilkada Jawa Tengah
5 Fakta Kasus Pengeroyokan Warga Main Hakim Sendiri di Pati, Sebabkan Satu Orang Meninggal Dunia
Antisipasi Gangguan Hoaks saat Pilkada 2024, Ini yang Dilakukan Pemprov Jateng
Blusukan ke Pasar Kota Rembang, Sudaryono Didoakan Jadi Gubernur Jateng
Sudaryono dan Taj Yasin Sudah Sepakat Maju Bersama di Pilgub Jateng?
Kungker ke Babel hingga Jateng, Wapres Ma’ruf Amin Akan Buka Ijtima Ulama dan Lepas Jemaah Haji
Jubir Demokrat Sebut Sudaryono Calon Potensial di Pilgub Jateng
Hasil Survei Cagub Kian Melejit, Golkar Jateng Kagumi Sosok Sudaryono
Petani Ini Rela Tempuh Jarak 101 Km Demi Foto Bareng Cagub Jateng Sudaryono
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pengamat Prediksi Demokrat Usung Calon Eksternal Ketimbang Kader di Pilgub Banten
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Dedikasi Layani Rakyat, Eman Suherman Disebut Raih Dukungan Kuat Parpol Maju Pilbup Majalengka
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
TOPIK POPULER
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Fenomena La Nina Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia
DPRD Minta Pj Wali Kota Malang Patuh Aturan, Segera Mundur Jika Maju Pilkada 2024
4 Langkah Ini Bisa Hilangkan Rasa Pahit pada Lobak Putih
Serius Garap Ekosistem EV, Aion Gandeng PLN untuk Tambah SPKLU di Jakarta
Zodiak-zodiak yang Tidak Cocok Satu Sama Lain, Kamu Gimana?
Manchester United dan Manchester City Berebut Bocah 16 Tahun dari Tottenham
BNI Siapkan Kocek Rp 1,9 Triliun untuk Belanja IT
Jadi Mualaf, Marcell Darwin Tiap Malam Hafalan Surat Pendek Bareng Anak: Istri Kayak Guru Ngaji
Kumpulan Hoaks Seputar Peristiwa di Malang, Simak Faktanya
Properti Murah-Diskon Besar di Jerman, Italia, dan Swedia, Rumah 150 Meter Persegi Hanya Rp265 Ribu
Tolak Upah Murah hingga Outsourcing, Buruh Desak Cabut UU Cipta Kerja untuk 9 Alasan
Jalan-Jalan ke Belanda, Sissy Prescillia Tunjukkan Sepeda Lebih Banyak daripada Penduduk Lokalnya