, Jakarta - Kiamat adalah keniscayaan karena pasti terjadi. Agama-agama samawi meyakini bahwa kiamatakan tiba dan menjadi akhir dunia.
Baca Juga
Advertisement
Dalam Islam, kiamat bahkan menempati bagian penting aqidah. Percaya hari kiamat adalah salah satu rukun iman.
Berangkat dari kepercayaan agama ini, ilmuwan dunia meneliti kebenaran teori terjadinya kiamat. Terbukti kemudian, lahir berbagai skenario terjadinya kiamat.
Beberapa di antaranya bahkan sangat mirip dengan yang disebut dalam Al-Qur'an maupun hadis. Misalnya, gempa besar, hujan meteor/asteroid, kemarau panjang atau perubahan iklim, dan lain sebagainya.
Soal teori terjadinya kiamat, ilmuwan Eropa, dari KU Leuven Institute of Astronomy, juga memiliki teori matinya matahari. Sebelum kematian totalnya, matahari akan membakar unsur-unsur lebih berat dalam inti fusinya yang membuat matahari membesar 100 kali lipat.
Bisa dibayangkan kondisi panasnya suhu saat itu yang bahkan sampai membuat bumi terkelupas dan menjadi akhir dunia.
Teori ini didukung fakta kematian bintang lain mirip matahari yang sudah terjadi, yakni L2 Puppies. Berikut ulasannya, mengutip Space.com via kanal Global , Rabu (17/1/2024).
Simak Video Pilihan Ini:
Keunggulan Lemon Keraton Jawa Menandingi Lemon Mandarin
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Petunjuk dari Kematian L2 Puppies
![Badai Matahari](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/WmaoRz_ic9HT7rrU6Rv84gKt0Uo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/690168/original/solar-flare-june11-2014.jpeg)
Petunjuk prediksi kematian matahari didapat dari L2 Puppis, bintang seperti matahari yang sekarang berusia 10 miliar tahun.
Seperti halnya L2, matahari diprediksi akan mati. Setelah kehabisan bahan bakar hidrogennya, Sang Surya akan mulai membakar unsur-unsur yang lebih berat dalam inti fusinya.
Saat proses itu terjadi, Matahari akan 'bengkak', ia juga bakal memuntahkan sebagian besar material pembentuknya ke angkasa melalui angin bintang (stellar winds) yang berembus kencang.
Bayangkan, Matahari kemudian akan mengembang sekitar 100 kali lebih besar dari saat ini, menjadi apa yang dikenal sebagai 'raksasa merah'.
Ekspansi dramatis tersebut akan membuat dua planet terdekat, Merkurius dan Venus jadi 'tumbal'.
Lantas, apa yang akan terjadi pada Bumi? Apakah planet manusia --yang merupakan planet ketiga dari Matahari -- akan menemui nasib yang sama seperti Venus dan Merkurius yang ditelan lautan plasma super-panas?
Atau, apakah Bumi akan lolos dari tahap paling mengerikan dari pergolakan kematian itu dan terus mengorbit ke bintang katai merah yang tersisa dari Matahari?
Advertisement
Bumi Mengelupas Tanpa Kehidupan, Gambaran Kiamat
![Ketika matahari mati (4)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/x7Gb9wTakhesM1Z_2Bv1dHe8WRw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1689629/original/088141100_1503557115-4__Europa-surface-red__NASA_JPL__Caltech.jpg)
"Kita sudah tahu bahwa Matahari akan membesar dan kian terang (saat memasuki fase raksasa merah). Kondisi tersebut mungkin akan menghancurkan segala bentuk kehidupan dalam planet kita," kata Leen Decin, dari KU Leuven Institute of Astronomy dalam pernyataannya, seperti dikutip dari situs sains Space.com. Atau dengan kata lain, manusia, hewan, dan tanaman lenyap.
Bumi tak lagi biru. Yang tersisa tinggal intinya saja. Kering kerontang.
Lewat L2 Puppis, para ilmuwan melihat sekilas gambaran masa depan dan bagian kunci siklus hidup bintang yang mirip Matahari.
Dan jika Sang Surya menemui akhirnya, Bumi mungkin tak akan tenggelam dalam neraka yang menggelegak dalam bentuk bintang yang bengkak itu. Namun, kehidupan tak akan tersisa di planet manusia.
Yang tertinggal dari Bumi adalah inti batu yang telah terkelupas dan terpanggang hebat. Mungkin, itulah gambaran kiamat bagi planet manusia.
Berapa Tahun Lagi Matahari Mati?
![Ilustrasi Badai Matahari (iStockphoto/Trifonov Evgeniy)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Evf3F8Wvawx2jbwGm0WVnFFvMi8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4648360/original/037804500_1699958062-ilustrasi-badai-matahari_169.jpeg)
Peristiwa kematian matahari diprediksi akan terjadi dalam lima miliar tahun dari sekarang.
Masih mengutip kanal yang sama, matahari, bersama dengan Tata Surya, berumur sekitar 4,5 miliar tahun. Jumlah ini sekitar sepertiga usia seluruh alam semesta. Selama beberapa miliar tahun ke depan, matahari akan bersinar lebih cerah.
Mungkin secara paradoks, fenomena tersebut pada akhirnya akan mengakibatkan hilangnya karbon dioksida di atmosfer Bumi, dan berujung pada punahnya seluruh makhluk hidup di planet ini.
Dalam 2,5 hingga 3 miliar tahun ke depan, dihitung dari sekarang, suhu permukaan Bumi akan melebihi titik didih air di seluruh penjuru.
Dalam waktu sekitar 4 hingga 5 miliar tahun, Bumi akan berada dalam kondisi yang lebih buruk daripada Venus saat ini. Sebagian besar airnya hilang dan permukaannya meleleh.
Akhirnya, matahari akan berevolusi menjadi bintang raksasa merah, cukup besar untuk "menelan" Bumi. Luminositasnya (total energi yang dipancarkan oleh bintang, galaksi, dan benda langit lain per satuan waktu) akan bertambah beberapa ribu kali dari luminositasnya sekarang.
Terkini Lainnya
Puasa Rajab Berapa Hari? Ini Waktu Terbaiknya Menurut Mbah Moen Zubair
Kata-Kata Rayuan Maut Gus Iqdam untuk Ning Nila, Ukhti-ukhti Silakan Iri
Matahari Terbit dari Barat Tanda Kiamat, NASA Ungkap Planet Venus Berputar ke Belakang
Simak Video Pilihan Ini:
Petunjuk dari Kematian L2 Puppies
Bumi Mengelupas Tanpa Kehidupan, Gambaran Kiamat
Berapa Tahun Lagi Matahari Mati?
L2 Puppies
Kiamat
Tanda Kiamat
Matahari
Matahari Membesar
Ilmuwan
Eropa
Islam
Berita Islami
Matahari Mati
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Sering Lupa Menaruh Barang? Coba Baca Doa ini
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Tiba-Tiba Disuguhi Makanan saat Puasa Muharram, Apa yang Harus Dilakukan?
Kenapa Puasa Mampu Menggerakan Ibadah Lainnya? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Top 3 Islami: Mbah Moen Ungkap Keistimewaan Luar Biasa Muharram yang Jarang Diketahui
Kisah Tirakat Terberat Syaikh Abdul Qadir al-Jilani saat Berguru kepada Nabi Khidir
Tanggal Terbaik Puasa di Bulan Muharram Menurut Buya Yahya, Paling Utama
Jangan Menghina Orang Bodoh, Ternyata Banyak Barokahnya, Kata Gus Baha, Kok Bisa?
Ternyata Menjawab Seperti ini saat Nama Rasulullah Disebut Salah, Begini yang Benar Kata Gus Baha
Dosanya Berlipatganda, Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram Kata UAH
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 9 Juli 2024
Mantan Ajudan Wapres Brigjen Pol Sabilul Alif Jadi Wakapolda Kaltim
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas
Dosanya Berlipatganda, Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram Kata UAH
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah
Astronom Temukan Supergugus Galaksi Raksasa
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Ternyata Menjawab Seperti ini saat Nama Rasulullah Disebut Salah, Begini yang Benar Kata Gus Baha
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Hari Satelit Palapa 9 Juli, Peluncuran Satelit Pertama Indonesia pada 1976
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Diduga Telantarkan Istri dan 3 Anaknya, Anggota Polda Sulsel Dilapor ke Propam