, Banyumas - HOS Tjokroaminoto adalah pahlawan nasional yang mendirikan organisasi bercorak agama Islam yakni Serikat Dagang Islam (SDI) yang kemudian berubah menjadi Sarekat Islam (SI). Karena ketokohan dan keilmuannya, dia menjadi guru untuk para aktivis muda pada zamannya.
Soekarno, Alimin, Musso, Semaun, Kartosuwiryo, Darsono, dan puluhan tokoh muda lainnya pernah belajar dan bahkan indekos di rumahnya. Di kemudian hari, murid-muridnya itu menjadi tokoh bangsa, meskipun pada akhirnya ada beberapa yang berakhir tragis karena perbedaan ideologi.
Mengutip laman Kemdikbud, HOS Cokroaminoto, sejak awal perjuangannya, dengan sangat gigih tanpa mengenal lelah telah membesarkan organisasi Sarekat Islam.
Advertisement
Dengan idealisme yang sangat tinggi, kakuatan fisik yang prima, kepandaiannya dalam meyakinkan orang lain, kemampuan kritisnya dalam mencari jalan keluar membuat para pengagumnya mengikuti jejak langkahnya untuk menjadi anggota Sarekat Islam.
Pemerintah Kolonial Belanda dengan sangat hati-hati melakukan imbauan agar Sarekat Islam membatasi jumlah anggotanya. Namun, kenyataannya jumlah penduduk bumi putra yang bergabung dengan Sarekat Islam semakin lama semakin banyak.
Para pendiri bangsa, khususnya Soekarno, sering berdiskusi dengan Tjokroaminoto, pemilik rumah yang mereka tempati, di saat-saat makan malam atau di saat-saat senggang mereka. Kiprah Sarekat Islam di bawah pimpinan Tjokroaminoto sangat memperhatikan penderitaan rakyat.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Menilik Tempat Pertemuan Bersejarah Tan Malaka dan Jenderal Soedirman di Banyumas
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sempat Dipenjara
![Museum HOS Tjokroaminoto. (Foto: Kominfo Pemprov Jatim/)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/kvUxnS2F4utSJKOAfJHx6ZSVeMg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4161286/original/029636900_1663361594-MUSEUM_HOS_COKROAMINOTO-Kominfo_Jatim.jpg)
Kasus demi kasus diselesaikannya dengan baik berkat kerja sama di antara mereka. Namun, dalam menangani keluhan rakyat ini terdapat beberapa pihak yang tersinggung yang sempat menjebloskan Tjokroaminoto ke penjara.
Perjuangannya yang tanpa pamrih, tidak menyurutkan niatnya untuk tetap mengabdi kepada kepentingan masyarakat. Perlindungan terhadap anggota organisasinya dilakukan secara maksimal.
Koordinasi yang baik dilakukan untuk mengurangi risiko seminimal mungkin. Namun, upaya Tjokroaminoto yang gigih justru membawa dirinya untuk tinggal di hotel prodeo tanpa adanya suatu alasan yang jelas.
Sosok Tjokroaminoto merupakan cerminan tokoh pada zamannya, yang berjuang untuk menuntut keadilan demi terciptanya keadilan bagi seluruh masyarakat bumi putra. Keteladanan ini ditiru oleh generasi muda untuk konsisten dalam perjuangan membela yang lemah dengan memerangi ketidakadilan guna mencapai keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Keluarga HOS Tjokroaminoto
Mengutip si.or.id, kakeknya, R.M. Adipati Tjokronegoro, pernah juga menjabat sebagai Bupati Ponorogo. Mertuanya adalah R.M. Mangoensoemo yang merupakan wakil bupati Ponorogo. Beliau adalah keturunan langsung dari Kiai Ageng Hasan Besari dari Pondok Pesantren Tegalsari Ponorogo.
Pada bulan Mei 1912, HOS Tjokroaminoto mendirikan organisasi Sarekat Islam yang sebelumnya dikenal Serikat Dagang Islam dan terpilih menjadi ketua. Salah satu trilogi darinya yang termasyhur adalah ”setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat.‘
Ini menggambarkan suasana perjuangan Indonesia pada masanya yang memerlukan tiga kemampuan pada seorang pejuang kemerdekaan.
Advertisement
Menikahkan Oetari dengan Soekarno
![Begini Wajah Reza Rahadian Saat Jadi HOS Cokroaminoto](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/HDsUtPa74ktoBQ1oFVt5wJYt2sQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/711922/original/cokro.jpg)
Dari berbagai muridnya yang paling ia sukai adalah Soekarno hingga ia menikahkan Soekarno dengan anaknya yakni Siti Oetari, istri pertama Soekarno.
Soekarno menikahi Oetari usianya belum genap 20 tahun. Siti Oetari sendiri waktu itu berumur 16 tahun. Soekarno menikahi Oetari pada tahun 1921 di Surabaya.
Waktu itu, Soekarno menumpang di rumah HOS Tjokroaminoto ketika sedang menempuh pendidikan di sekolah lanjutan atas. Beberapa saat sesudah menikah, Bung Karno meninggalkan Surabaya, pindah ke Bandung untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi di THS (sekarang ITB). Soekarno kemudian menceraikan Oetari secara baik-baik.
Pesannya kepada Para murid-muridnya ialah “Jika kalian ingin menjadi Pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator.” Perkataan ini membius murid-muridnya hingga membuat Soekarno setiap malam berteriak belajar pidato hingga membuat kawannya, Muso, Alimin, S.M Kartosuwiryo, Darsono, dan yang lainnya terbangun dan tertawa menyaksikannya.
Tjokro meninggal di Yogyakarta, Indonesia, 17 Desember 1934 pada umur 52 tahun. Ia dimakamkan di TMP Pekuncen, Yogyakarta, setelah jatuh sakit sehabis mengikuti Kongres SI di Banjarmasin.
Tim Rembulan
Terkini Lainnya
Saksikan Video Pilihan Ini:
Sempat Dipenjara
Menikahkan Oetari dengan Soekarno
hos cokroaminoto
Soekarno
Oetari
Syarikat Islam
Syarikat Dagang Islam
Pergerakan Indonesia
hos tjokroaminoto
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Kebaikan Itu Tidak Usah Muluk-Muluk Kata Gus Baha, Emang Kenapa?
PBNU Tetapkan 1 Muharram 1446 H Senin 8 Juli 2024, Ini Perhitungannya
Tanggal Terbaik Puasa di Bulan Muharram Menurut Buya Yahya, Paling Utama
Peristiwa Penting di Balik Muharram sebagai Bulan Pertama dalam Kalender Islam
Puasa Sunnah Muharram: Keutamaan, Niat Waktu, dan Tata Cara Pelaksanaannya
Jangan Menghina Orang Bodoh, Ternyata Banyak Barokahnya, Kata Gus Baha, Kok Bisa?
Perempuan Berangkat Kerja Tanpa Diantar Mahram, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 8 Juli 2024
Buya Yahya Ungkap Kemuliaan dan Keutamaan Puasa Muharram, Dahsyat
Menurut UAH Sebutan Bulan Muharram itu Keliru, Seharusnya Disebut Ini
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Sebelum Peluru Maut Meletus, Anggota DPRD Lampung Sempat Lepaskan 7 Kali Tembakan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Jadi Menkeu Baru Inggris, Rachel Reeves Bocorkan Rencana Pulihkan Ekonomi
Kaesang Pangarep: Harusnya PKS Usung Kadernya Sendiri Jadi Cagub Jakarta
70 Persen Ibu Hamil Konsumsi Kental Manis, YAICI: Itu Bukan Susu
Sirkuit Mandalika Gelar Balap Mobil Radical Perdana Oktober 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024