, Jakarta Mata uang Indonesia, Rupiah (IDR), merupakan simbol kekuatan ekonomi dan stabilitas moneter negara. Bank Indonesia bertanggung jawab penuh atas penerbitan dan pengendalian Rupiah, menjadikannya mata uang resmi yang diakui secara hukum di seluruh Indonesia. Kode resmi IDR dan simbol Rp adalah bagian dari identitasnya yang mengakar kuat dalam transaksi sehari-hari.
Informasi terkini seputar nilai tukar mata uang Indonesia menjadi perhatian penting bagi masyarakat, yang dapat diakses melalui berbagai sumber seperti koran, internet, dan aplikasi online. Hal ini penting karena nilai tukar yang berfluktuasi mempengaruhi daya beli dan kestabilan ekonomi secara keseluruhan.
Rupiah sebagai mata uang Indonesia memainkan peran penting dalam menggerakkan roda ekonomi negara ini, dengan Bank Indonesia yang terus memantau dan mengelola kestabilan nilai tukarnya demi kesejahteraan ekonomi masyarakat. Berikut nilai tukar mata uang Indonesia terhadap mata uang asing pada awal Juni 2024 yang rangkum dari berbagai sumber, Selasa (4/6/2024).
Advertisement
Pelemahan nilai tukar rupiah yang kini berada di atas 16.000 per dolar AS kian diwaspadai. Hal ini mendekati nilai rupiah selama Krisis Moneter 1998
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Nilai Tukar Mata uang Indonesia terhadap Mata Uang Asing Pada 4 Juni 2024
![Ilustrasi Nilai Tukar Rupiah](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/OanBEZCe1gltLQcQ9Sb7u4abD88=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/694351/original/ilustrasi-nilai-tukar-rupiah-140619-andri.jpg)
Dalam analisis nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing pada tanggal 4 Juni 2024, dapat dilihat bahwa USD/IDR memiliki nilai tukar sebesar 16,196, mengalami penurunan sebesar 29 poin atau 0.18% dari nilai penutupan sebelumnya yang berada di 16,225. Rentang nilai tukar USD/IDR pada hari itu berada di antara 16,195 hingga 16,198.
Jika kita melihat perbandingan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing lainnya, terlihat bahwa penurunan nilai tukar Rupiah juga terjadi terhadap SGD (Singapore Dollar), JPY (Japanese Yen), EUR (Euro), GBP (British Pound), dan AUD (Australian Dollar). Hal ini mencerminkan kondisi pasar valuta asing pada hari itu di mana Rupiah melemah terhadap sebagian besar mata uang utama.
Meskipun demikian, terdapat beberapa mata uang yang mengalami penguatan terhadap USD, seperti CNY (Chinese Yuan) dan JPY (Japanese Yen), namun perubahan tersebut relatif kecil.
Pada keseluruhan, data nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing pada tanggal tersebut menunjukkan adanya pergerakan turun, yang dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi dan geopolitik baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Hal ini menunjukkan pentingnya pemantauan terhadap nilai tukar Rupiah bagi pelaku bisnis dan investor yang terlibat dalam transaksi lintas negara.
Advertisement
Kenapa Nilai Mata Uang Indonesia Terus Melemah?
![banner Nilai Tukar Rupiah](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/fIHu6AdX2jL0fna0BWNACVO_LlU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2124928/original/053919700_1524747628-Banner.jpg)
Nilai Rupiah yang cenderung melemah dapat dipahami dari beberapa faktor yang mempengaruhinya. Pertama-tama, situasi ekonomi global yang tidak stabil, terutama disebabkan oleh konflik geopolitik yang terus berlanjut, seperti yang terjadi antara Russia dan Ukraina serta ketegangan di Timur Tengah. Konflik semacam ini menciptakan ketidakpastian dan volatilitas di pasar keuangan global, yang cenderung memicu sentimen negatif dan mengurangi kepercayaan investor terhadap mata uang negara-negara berkembang, termasuk Rupiah.
Kedua, kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat (AS) juga memiliki dampak signifikan. Kebijakan yang agresif atau perubahan suku bunga oleh Bank Sentral AS dapat mempengaruhi aliran modal global dan mengarahkan investasi ke mata uang safe haven seperti Dolar AS. Hal ini membuat mata uang negara-negara Asia, termasuk Rupiah, mengalami depresiasi karena investor cenderung mencari perlindungan di mata uang yang dianggap lebih stabil.
Selain itu, pelemahan nilai tukar Rupiah juga terjadi akibat tekanan eksternal yang menguatkan Dolar AS, sehingga nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS mengalami penurunan signifikan. Faktor-faktor seperti ini menyebabkan Rupiah terus mengalami tekanan dan terdepresiasi dalam kurun waktu tertentu, seperti yang terjadi pada kuartal pertama tahun 2024 di mana Rupiah melemah sekitar 2,6 persen.
Dalam konteks yang lebih luas, pelemahan nilai Rupiah tidak terjadi secara terisolasi, melainkan merupakan bagian dari dinamika global yang dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi dan politik dari berbagai negara besar. Bank Indonesia berupaya untuk menjaga stabilitas nilai Rupiah agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, namun tantangan eksternal yang kompleks seringkali menjadi faktor dominan dalam penentuan arah nilai tukar Rupiah.
Kebijakan Fed dan Bank Indonesia
![Ilustrasi Bank Indonesia (2)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/TEMM39cQAj3FyxIsH4-owbzSYDQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/712415/original/ilustrasi-BI-rate-140722-1-andri.jpg)
The Fed memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan pada level 5,25-5,5 persen dalam rapat FOMC pada 1 Mei 2024. Keputusan ini didasarkan pada tingkat inflasi AS yang masih tinggi, yakni sekitar 3,4 persen pada April 2024, melebihi target The Fed sebesar 2 persen.
Dengan demikian, penurunan suku bunga masih memerlukan waktu tambahan. Meskipun demikian, ada harapan bahwa kebijakan dovish dari The Fed bisa memberikan sentimen positif terhadap nilai Rupiah dan menahan aliran keluar dana investor asing dari pasar modal Indonesia.
Bank Indonesia juga mengambil langkah konsisten dengan mempertahankan BI-Rate pada level 6,25 persen dalam RDG Bank Indonesia pada 21-22 Mei 2024. Keputusan ini sejalan dengan kebijakan moneter pro-stability Bank Indonesia untuk menjaga inflasi tetap terkendali di kisaran 2,5±1 persen dan mendorong efektivitas dalam menjaga aliran modal asing serta stabilitas nilai Rupiah.
Peningkatan BI-Rate sebelumnya pada April 2024 bertujuan untuk mengantisipasi meningkatnya yield US Treasury dan risiko global, menjaga daya tarik imbal hasil, serta mendukung stabilitas nilai Rupiah. Dampak dari kebijakan moneter Bank Indonesia terlihat positif dalam jangka pendek, terutama terhadap stabilitas nilai Rupiah. Pada Mei 2024, Rupiah mengalami apresiasi sekitar 1,41 persen terhadap Dolar AS. Selain itu, inflasi IHK tetap terjaga pada level 3 persen, sesuai dengan target yang ditetapkan.
Terkini Lainnya
Nilai Tukar Mata uang Indonesia terhadap Mata Uang Asing Pada 4 Juni 2024
Kenapa Nilai Mata Uang Indonesia Terus Melemah?
Kebijakan Fed dan Bank Indonesia
rupiah
Mata Uang Indonesia
Nilai Tukar Mata Uang Indonesia
Nilai Tukar Rupiah terhadap Mata Uang Asing
Nilai Tukar Rupiah
Kenapa nilai rupiah menurun
ekonomi dunia
content
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
TOPIK POPULER
Populer
6 Potret Ekspektasi Vs Realita Tempat Wisata Viral, Antre Bikin Gagal Estetik
8 Momen Kocak Orang Nembak Gebetan, Ada yang Berujung Patah Hati
Syarat Membuat BPJS Kesehatan Mandiri, Ketahui Besaran Iurannya
6 Potret Yusuf Anak Larissa Chou Lulus TK, Ditemani Ikram Rosadi dan Sang Nenek
7 Potret Angelina Sondakh dan Keanu Massaid Waktu Ikut Summer Camp di Barcelona
Cegah Perburuan, Cula Badak di Afrika Dipasang Bahan Radioaktif Agar Beracun
7 Gaya Ayu Ting Ting Kenakan Outfit dengan Style Korea, Curi Perhatian
6 Potret Lawas Keluarga Kecil Reza Artamevia dan Mendiang Adjie Massaid
Insinyur Ini Lamar Kekasih dengan Cincin dari Beton, Maknanya Mendalam
6 Potret Pertemuan Alice Norin dan Davina Karamoy, Bak Saudara Kembar
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Indonesia Kecam Keputusan Israel Sahkan Pos Pemukiman Yahudi, Dinilai Langgar Hukum Internasional dan Resolusi PBB
25,2 Juta Orang Penduduk Indonesia Masih Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Apa
6 Potret Masa Kecil Mahalini yang Bikin Gemas, Pancarkan Pesona Gadis Bali
Sandiaga: Pemerintah Bentuk Tim Khusus Kaji Family Office di Indonesia
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
670 Ribu Wajib Pajak Belum Padankan NIK Jadi NPWP
7 Potret Jennifer Bachdim dan Irfan Bachdim Kerja Bareng, Gantian Momong Anak
CIMB Niaga Optimistis Minat Masyarakat pada KPR Hijau Meningkat
Lirik Lagu Viral Too Sweet dari Hozier dan Artinya, Penolakan atas Hidup yang Serba Teratur
Ketua KPK: Kita Akan Buka Data Caleg Terpilih yang Tidak Lapor LHKPN
Perayaan HUT Bhayangkara ke-78 Dibayang-bayangi Dugaan Kebocoran Data Polri
Pengamat: Indonesia Tak Butuh BUMN Sakit, Tapi Bisa Bersaing
6 Cara Update Windows 11 Gratis, Ini Spesifikasi PC yang Bisa Diupgrade