, Jakarta Di Indonesia, sistem pemilihan umum (pemilu) memiliki dua varian utama, yaitu sistem pemilu proporsional terbuka dan tertutup. Salah satu jenisnya, sistem pemilu proporsional tertutup, diatur oleh Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003. Partai memiliki daftar calon legislator yang telah ditentukan sebelumnya, dan pemilih memberikan suaranya pada partai yang dianggapnya paling representatif.
Baca Juga
Advertisement
Dengan demikian, kursi legislatif didistribusikan sesuai dengan perolehan suara total partai tersebut. Sistem ini memberikan stabilitas dalam pengaturan calon, menggambarkan kekompakan partai, dan mendorong pemilih untuk memilih berdasarkan pada ideologi atau program partai. Meskipun sistem pemilu proporsional tertutup memiliki kelebihannya, Indonesia menerapkan sistem pemilu proporsional terbuka.
Dalam konteks ini, pemilih dapat memberikan suara langsung pada calon individu dalam partai, memberikan lebih banyak ruang bagi representasi individual dan mengurangi ketergantungan pada partai politik. Dengan adanya dua sistem ini, Indonesia berusaha mencapai keseimbangan antara kestabilan partai dan representasi langsung dari calon legislatif.
Untuk informasi lebih lengkapnya, berikut ini telah rangkum dari berbagai sumber informasi seputar sistem pemilu proporsional terbuka di Indonesia pada Senin (12/2).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apa Itu Sistem Pemilu Proporsional Terbuka?
Menurut penjelasan yang dapat ditemukan dalam buku "Pemilu Dalam Transisi Demokrasi Indonesia: Catatan Isu dan Kontroversi" karya Januari Sihotang (2018), sistem proporsional terbuka merupakan suatu bentuk sistem pemilihan umum yang memberikan kewenangan kepada warga negara untuk secara langsung memilih calon legislatif atau wakil rakyat di suatu daerah pemilihan (dapil) yang disajikan oleh partai politik. Dalam konteks ini, sistem ini menempatkan keputusan langsung di tangan rakyat, memungkinkan mereka memberikan suara untuk calon individu yang dianggap mewakili nilai, aspirasi, dan kepentingan mereka.
Dalam sistem proporsional terbuka, penentuan wakil rakyat terpilih dilakukan berdasarkan jumlah suara terbanyak yang diterima oleh calon secara langsung. Artinya, popularitas dan dukungan langsung dari pemilih menjadi faktor kunci dalam menentukan siapa yang akan mewakili mereka di parlemen. Hal ini menciptakan dinamika yang lebih demokratis, di mana pemilih memiliki peran aktif dalam menentukan perwakilan mereka, mengurangi ketergantungan pada elit partai, dan meningkatkan keterlibatan langsung dalam politik.
Sebaliknya, sistem proporsional tertutup, yang menjadi kontrast dengan proporsional terbuka, membatasi peran langsung pemilih hanya pada pemilihan partai. Dalam konteks ini, hanya elite partai yang memiliki kewenangan untuk menentukan calon yang akan mendapatkan kursi di parlemen. Sehingga, pemilih lebih cenderung memberikan suara untuk partai daripada calon individu.
Dengan demikian, pengenalan sistem proporsional terbuka menjadi langkah penting dalam merangsang partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokratisasi, memperkuat aspek representatif dari sistem pemilihan, dan menawarkan alternatif yang lebih terbuka dan responsif terhadap keinginan dan kebutuhan rakyat. Meskipun demikian, seperti setiap sistem, proporsional terbuka juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan dalam upaya penyempurnaan dan pemberdayaan demokrasi di Indonesia.
Advertisement
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pemilu Proporsional Terbuka
Setelah memahami konsep sistem proporsional terbuka, penting untuk mengeksplorasi secara lebih mendalam mengenai kelebihan dan kekurangan yang terkait dengan sistem pemilihan ini.
Kelebihan sistem proporsional terbuka memberikan wawasan yang lebih luas bagi masyarakat terkait pemilihan umum. Salah satu keunggulannya adalah bahwa rakyat atau pemilih memiliki kebebasan langsung untuk memilih wakil yang akan mewakili aspirasi dan kepentingan mereka di parlemen. Dengan demikian, sistem ini mendorong partisipasi aktif dalam proses demokrasi, menciptakan ruang untuk peningkatan partisipasi politik, dan memperkuat koneksi antara wakil rakyat dan konstituennya. Selain itu, sistem proporsional terbuka juga dianggap sebagai langkah kemajuan dalam mendorong demokratisasi yang lebih inklusif dengan memberikan kesempatan bagi kader politik dari berbagai lapisan masyarakat untuk bersaing secara adil dalam perolehan suara.
Namun demikian, seperti halnya setiap sistem, terdapat kekurangan yang harus dipertimbangkan. Salah satu kelemahan yang terkait dengan sistem proporsional terbuka adalah munculnya potensi terpilihnya wakil rakyat yang belum teruji atau bahkan sebagian bukan merupakan kader terbaik dari suatu partai. Hal ini disebabkan oleh fokus pemilih yang mungkin lebih pada aspek-aspek lain selain kapasitas atau kualitas calon, seperti faktor kekayaan atau popularitas. Selain itu, persaingan antar calon legislatif dalam satu partai bisa menjadi tidak sehat dan memicu adanya politik uang yang merusak integritas proses pemilihan. Kompleksitas dalam perhitungan hasil suara dan kesulitan menegakkan kuota gender dan etnis juga menjadi tantangan tersendiri dalam penerapan sistem ini. Tak kalah penting, biaya pemilu yang menjadi sangat besar juga menjadi pertimbangan yang serius dalam mengadopsi sistem proporsional terbuka.
Dengan mempertimbangkan baik kelebihan maupun kekurangannya, pemahaman yang komprehensif tentang sistem proporsional terbuka menjadi kunci dalam upaya terus-menerus untuk memperbaiki dan meningkatkan proses demokratisasi di Indonesia.
Sejarah Sistem Pemilu Proporsional di Indonesia
Dalam melihat sejarah perkembangan sistem pemilihan umum di Indonesia, terdapat pergeseran dan variasi dalam penggunaan sistem proporsional terbuka dan tertutup. Sistem pemilihan umum proporsional tertutup pertama kali diterapkan di Indonesia pada pemilihan umum tahun 1955. Pada era Orde Baru, sistem ini terus digunakan dalam pemilihan umum yang diadakan pada tahun 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997. Penggunaan sistem tertutup ini memberikan kekuasaan besar kepada elite partai untuk menentukan calon yang akan menduduki kursi legislatif.
Perubahan signifikan terjadi pada pemilihan umum tahun 1999. Sebagai respons terhadap tuntutan reformasi dan tuntutan untuk lebih mengakomodasi aspirasi langsung dari rakyat, Indonesia mengalami perubahan besar dalam sistem pemilihan umum. Pada pemilu tahun 1999, Indonesia memperkenalkan sistem pemilihan umum proporsional terbuka. Perubahan ini didukung oleh Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Sejak pengenalan sistem proporsional terbuka pada pemilihan umum tahun 2004, Indonesia terus menerapkannya dalam pemilihan umum berikutnya, seperti pada tahun 2009, 2014, dan 2019. Penerapan sistem ini memungkinkan pemilih untuk memberikan suara secara langsung kepada calon individu, mengurangi ketergantungan pada elite partai, dan memberikan ruang lebih besar untuk partisipasi masyarakat dalam menentukan perwakilan mereka.
Meskipun sistem proporsional terbuka telah menjadi ciri khas pemilihan umum di Indonesia selama beberapa dekade terakhir, debat dan evaluasi terus berlanjut. Beberapa pihak mengkritiknya karena potensi terpilihnya calon yang kurang berkualitas atau bersih dari praktik politik yang tidak sehat. Sementara itu, yang lain memandangnya sebagai langkah positif dalam memperkuat demokrasi dan meningkatkan keterlibatan langsung warga dalam proses politik. Sejarah pemilihan umum di Indonesia mencerminkan perjalanan panjang menuju penyempurnaan sistem demokrasi yang sesuai dengan nilai-nilai partisipatif dan inklusif.
Terkini Lainnya
Isi UU Pemilu 2018, Pahami Perubahan, Implementasi, dan Pelaksanaannya
Pemilu Terbuka dan Tertutup, Ini 10 Perbedaannya
Sistem Pemilu Tertutup, Ini Pengertian dan Bedanya dengan Pemilu Terbuka
Apa Itu Sistem Pemilu Proporsional Terbuka?
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pemilu Proporsional Terbuka
Sejarah Sistem Pemilu Proporsional di Indonesia
Sejarah Sistem Pemilu Proporsional di Indonesia
Sistem Pemilu Proporsional Terbuka
Sistem Pemilu Proporsional
Sistem Pemilu
Pemilu
Konten Menarik
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
6 Potret Transformasi Sydney Anak Semata Wayang Cut Tari, Makin Mirip Ibunda
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Buat Kagum, MUA Ini Dandani Kakeknya Jadi Pria Tampan
7 Potret Gisella Anastasia dan Gempi Liburan di Australia, Ikut Marathon
Pra MPLS Adalah Tahap Awal Masa Orientasi, Ketahui Perbedaannya dengan MPLS
6 Potret Transformasi Marshanda, Kini Makin Langsing Berkat Rajin Olahraga
6 Potret Barang Nyeleneh Dijual di Toko Ini Bikin Heran, Pembeli Enggak Tertarik
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
6 Potret Heels dan Tas Wanita Ukuran Mini Unik, Menarik Dikoleksi Pecinta Fashion
Cara Cetak Kartu Keluarga Online, Gampang Banget dan Tidak Perlu ke Dukcapil
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Menguak Mitos dan Fakta Migrain yang Banyak Diderita Pekerja Produktif
Isi Suara Kapten Divisi Pertama Gen Narumi, Seiyuu Kōki Uchiyama Bergabung di Episode Terakhir Anime Kaiju No. 8
Hanya Satu Putra Daerah yang Lolos, Seleksi Taruna Akpol NTT Tuai Protes
Dahsyatnya Menulis Basmalah di Bulan Muharram, Berkah Keberuntungan hingga Perlindungan Allah
Polisi Tahan Anggota DPRD Lampung Tengah yang Diduga Tembak Warga hingga Tewas
3 Alasan Timnas Indonesia Layak Juara Piala AFF U-19 2024
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota dan Riset Destinasi
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 8 Juli 2024
Update Korban Longsor Tambang Suwawa, 2 Tewas 4 dalam Pencarian
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"
Kebaikan Itu Tidak Usah Muluk-Muluk Kata Gus Baha, Emang Kenapa?
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Gempa Batang, BNPB Siapkan Lokasi Pengungsian dan Pendataan Warga Terdampak
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024