uefau17.com

Psikolog adalah Ahli Kejiwaan, Begini Perannya dalam Kesehatan Mental - Hot

, Jakarta Psikolog adalah profesi yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mental. Sebagai tenaga ahli, psikolog tidak hanya berperan sebagai penolong bagi individu yang sedang menghadapi masalah mental, tetapi juga sebagai pilar utama dalam pemahaman dan penanganan berbagai aspek psikologis yang dapat memengaruhi kesehatan pikiran dan perilaku manusia.

Psikolog menggunakan metode psikoterapi sebagai sarana untuk membantu pasien mengatasi tantangan yang memengaruhi kondisi mental mereka. Psikoterapi ini tidak hanya berfokus pada penyelesaian masalah, tetapi juga pada pemahaman mendalam terhadap akar masalah yang mendasari kondisi psikologis seseorang. Psikolog adalah profesi yang memberikan dukungan dalam membimbing pasien menuju pemahaman diri yang lebih baik, dan membantu mereka mengembangkan strategi koping yang efektif.

Psikolog juga memiliki peran vital dalam kerja sama interdisipliner dengan psikiater dan dokter umum. Kerja sama ini diperlukan ketika pasien memerlukan pendekatan yang lebih menyeluruh, melibatkan konseling psikologis sekaligus pengobatan medis. Bekerja bersama-sama, para ahli dapat merancang perawatan yang optimal, menggabungkan aspek psikologis dan medis untuk memastikan pemulihan yang maksimal. Berikut ulasan lebih lanjut tentang psikolog adalah ahli kejiwaan yang rangkum dari berbagai sumber, Senin (22/1/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Mengenal Profesi Psikolog dan Perbedaannya dengan Psikiater

Psikolog adalah seorang profesional di bidang ilmu psikologi yang mendalami studi tentang pikiran dan perilaku manusia. Tugas utama seorang psikolog adalah menerapkan pengetahuan psikologi untuk membantu individu mengatasi masalah kesehatan mental dan emosional mereka. Menurut informasi dari WebMD, psikolog menggunakan ilmu psikologi untuk merawat gangguan mental dan membantu individu dalam memecahkan berbagai masalah kehidupan.

Seorang psikolog melakukan evaluasi mendalam terhadap kesehatan mental pasien menggunakan berbagai metode, termasuk psikoterapi (terapi percakapan), evaluasi psikologis, dan pengujian. Psikoterapi, atau terapi percakapan, menjadi salah satu alat utama yang digunakan psikolog dalam membimbing individu melewati masalah psikologis mereka. Dengan pendekatan ini, psikolog membantu pasien memahami akar masalah, mengembangkan strategi koping, dan meraih perubahan positif dalam pikiran dan perilaku.

Masyarakat sering bingung tentang perbedaan psikolog dan psikiater. Psikolog dan psikiater memang dua profesi kesehatan yang berfokus pada aspek mental dan perilaku manusia. Namun, keduanya  memiliki perbedaan signifikan dalam pendekatan dan latar belakang pendidikan mereka.

Psikiater adalah dokter medis yang telah menyelesaikan pendidikan di bidang psikiatri atau cabang ilmu kedokteran yang berkaitan dengan penyakit jiwa. Latar belakang pendidikan psikiater dimulai dari kedokteran, dan mereka melanjutkan ke spesialis kejiwaan dengan gelar dokter dan Sp.KJ (Spesialis Kesehatan Jiwa). Psikiater memiliki tanggung jawab dalam mendiagnosis, mengobati, merawat, dan mencegah gangguan mental, emosional, dan perilaku pasien. Mereka dapat menggunakan pendekatan medis dan terapi obat-obatan untuk merespons masalah kejiwaan.

Dari segi praktik, perbedaan antara psikolog dan psikiater terletak pada pendekatan mereka terhadap perawatan. Psikiater adalah dokter yang memiliki gelar medis dan dapat memberikan perawatan medis, termasuk resep obat-obatan. Sebaliknya, psikolog tidak dapat meresepkan obat-obatan karena mereka tidak memiliki latar belakang medis. Keduanya sering bekerja sama dalam tim perawatan kesehatan mental untuk menyediakan pendekatan yang menyeluruh.

3 dari 5 halaman

Jenis-jenis Psikolog

Profesi psikolog dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan bidang spesialisasinya, berikut diantaranya. 

1. Psikolog Industri dan Organisasi (PIO)

Psikolog ini fokus pada perilaku di lingkungan kerja. Tugas utama mereka melibatkan proses rekrutmen, pemilihan karyawan yang tepat untuk posisi tertentu, serta pengembangan program pelatihan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di perusahaan atau organisasi. PIO memiliki peran penting dalam meningkatkan kondisi kerja dan membantu menciptakan lingkungan kerja yang sehat.

2. Psikolog Pendidikan

Psikolog pendidikan mempelajari proses belajar dan pengajaran. Mereka berkontribusi dalam pembuatan instruksi dan strategi pengajaran, serta memahami bakat dan masalah kemampuan belajar individu. Psikolog pendidikan juga meneliti bagaimana faktor sosial, kognitif, dan emosional dapat memengaruhi kemampuan belajar seseorang, memberikan landasan penting dalam perancangan kurikulum dan pembelajaran yang efektif.

3. Psikolog Klinis

Psikolog klinis berfokus pada pemeriksaan, diagnosis, dan perawatan masalah kesehatan mental serta tekanan psikologis. Mereka menggunakan psikoterapi dan konseling untuk membantu pasien mengatasi berbagai kondisi mental. Psikolog klinis dapat bekerja di berbagai setting, seperti rumah sakit, klinik kesehatan mental, atau praktik swasta. Mereka juga dapat memiliki keahlian spesifik dalam pengobatan dewasa atau anak-anak, serta dalam penanganan penyalahgunaan obat-obatan.

4. Psikolog Sosial

Psikolog sosial mempelajari perilaku dan pola pikir dalam konteks kelompok masyarakat. Mereka meneliti sikap, penilaian, komunikasi, hubungan interpersonal, dan perilaku agresif di dalam suatu kelompok. Psikolog sosial memberikan pemahaman mendalam tentang dinamika sosial dan interaksi antarindividu dalam berbagai situasi.

Setiap jenis psikolog memiliki peran yang unik dan berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang berbagai aspek psikologi manusia. Keberagaman ini menciptakan jaringan profesional yang dapat bekerja sama untuk memahami dan membantu mengatasi berbagai tantangan dalam kehidupan sehari-hari.

4 dari 5 halaman

Kondisi yang Dapat Ditangani Psikolog

Dengan pemahaman tentang berbagai kondisi dan masalah kesehatan mental, psikolog dapat membantu dalam penanganan beberapa kondisi gangguan mental, berikut diantaranya. 

1. Gangguan Kecemasan

Psikolog dapat membantu individu yang mengalami gangguan kecemasan, seperti OCD (Obsessive-Compulsive Disorder), fobia, serangan panik, atau PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder). Mereka menggunakan terapi kognitif perilaku dan pendekatan lainnya untuk membantu individu mengelola dan mengatasi kecemasan yang mereka alami.

2. Gangguan Mood atau Suasana Hati

Psikolog dapat merawat individu yang mengalami gangguan mood, seperti depresi atau gangguan bipolar. Melalui terapi kognitif, psikolog membantu pasien memahami dan mengelola perubahan suasana hati, serta mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesejahteraan mental mereka.

3. Kecanduan atau Adiksi

Psikolog dapat memberikan dukungan dan terapi bagi individu yang mengalami kecanduan atau adiksi, seperti obat-obatan, alkohol, atau judi. Mereka membantu pasien memahami faktor pendorong kecanduan dan mengembangkan strategi untuk pemulihan.

4. Gangguan Makan

Psikolog dapat menangani gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia, dengan menyediakan terapi individu atau kelompok. Mereka bekerja sama dengan pasien untuk merancang pendekatan holistik yang mencakup aspek fisik dan psikologis dari gangguan tersebut.

5. Gangguan Kepribadian

Psikolog dapat membantu individu yang mengalami gangguan kepribadian, seperti gangguan kepribadian ambang. Terapi psikologis membantu pasien memahami pola perilaku mereka dan mengembangkan keterampilan untuk mengelolanya.

6. Skizofrenia atau Gangguan Kejiwaan Lain

Psikolog berperan dalam membantu individu yang mengalami gangguan kejiwaan, seperti skizofrenia, dengan menyediakan terapi dan dukungan psikososial.

7. Fobia atau Rasa Takut Berlebih

Psikolog dapat membantu individu mengatasi fobia atau rasa takut berlebih terhadap benda atau situasi tertentu melalui terapi kognitif perilaku atau terapi eksposur.

8. Gangguan Psikologis Terkait Trauma

Psikolog membantu individu yang mengalami trauma, seperti kekerasan rumah tangga, pelecehan seksual, atau bencana alam, dengan memberikan terapi trauma dan dukungan emosional.

9. Konflik Interpersonal

Psikolog dapat membantu individu mengatasi konflik interpersonal dengan pasangan, keluarga, teman, atau orang lain melalui terapi individu atau kelompok.

5 dari 5 halaman

Prosedur yang Dilakukan Psikolog

Psikolog melakukan berbagai tindakan dan prosedur untuk membantu individu mengatasi masalah kesehatan mental dan emosional, berikut diantaranya. 

1. Wawancara Psikologis dan Psikotes

Psikolog menggunakan wawancara psikologis dan psikotes sebagai alat untuk menilai kemampuan intelektual dan kesehatan mental seseorang. Dari hasil pemeriksaan ini, psikolog dapat mengevaluasi tingkat intelektual, kelebihan dan kekurangan kognitif, bakat, preferensi kerja, serta karakter dan kepribadian pasien.

2. Psikoterapi atau Konseling

Setelah membuat diagnosis, psikolog menangani individu yang mengalami gangguan mental, trauma, atau fobia melalui psikoterapi atau konseling. Jenis-jenis psikoterapi yang digunakan meliputi terapi kognitif, perilaku, kognitif-perilaku, interpersonal, humanistik, dan kombinasi beberapa jenis terapi atau psikodinamika. Psikoterapi dapat dilakukan secara individual, bersama keluarga, pasangan, atau dalam kelompok.

3. Pembuatan Program Terapi atau Pelatihan

Psikolog dapat merancang program terapi atau pelatihan yang dapat dilakukan pasien di berbagai lokasi, seperti rumah, kantor, sekolah, atau tempat lain. Program ini bertujuan untuk membantu pasien mengontrol, memperbaiki masalah, atau meningkatkan performa mereka dalam berbagai aspek kehidupan.

4. Terapi Hipnotis

Psikolog yang telah mengambil pelatihan tambahan di bidang hipnosis dapat melakukan terapi hipnotis. Ini adalah suatu tindakan yang digunakan untuk membantu pasien mengatasi masalah kecemasan, fobia, kecanduan, atau masalah suasana hati atau mood. Terapi hipnotis dapat menjadi tambahan dalam upaya menyembuhkan kondisi psikologis.

5. Kerja Sama dengan Profesional Kesehatan Lainnya

Psikolog dapat bekerja sama dengan dokter, seperti dokter anak atau psikiater, untuk memberikan perawatan yang komprehensif. Terutama pada kasus di mana pasien membutuhkan psikoterapi sekaligus pengobatan medis, kerja sama ini memastikan bahwa pasien menerima perawatan terbaik sesuai dengan kondisinya.

 

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat