, Jakarta Kata tidak baku merujuk pada kata-kata yang tidak tergolong dinyatakan oleh kaidah tata bahasa yang berlaku dalam bahasa Indonesia. Kata-kata ini biasanya tidak ditemukan dalam kamus resmi dan tidak digunakan dalam komunikasi formal. Penggunaan kata tidak baku sering kali dianggap tidak tepat dan kurang terhormat.
Baca Juga
Advertisement
Penggunaan kata tidak baku bisa berasal dari dialek regional, pengaruh bahasa asing, atau kekeliruan dalam penggunaan kata. Contoh kata tidak baku dapat ditemui dalam percakapan sehari-hari, seperti "ngigau" yang seharusnya "mengigau".
Ciri-ciri kata tidak baku antara lain penulisan yang tidak sesuai dengan kaidah ejaan resmi, penggunaan huruf ganda yang berlebihan, dan penggunaan huruf "e" atau "o" di akhir suku kata yang tidak tepat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami penggunaan kata baku dalam bahasa Indonesia untuk menghindari kesalahan dalam berkomunikasi.
Meskipun penggunaan kata tidak baku bisa ditemukan dalam lingkungan informal, disarankan untuk menggunakan kata baku dalam komunikasi resmi, seperti dalam tulisan ilmiah, surat resmi, atau presentasi. Dengan menghindari penggunaan kata tidak baku, kita dapat menghormati dan menjaga keindahan bahasa Indonesia yang diwariskan kepada kita.
Untuk memahami lebih dalam apa yang dimaksud kata tidak baku, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (21/11/2023).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Memahami Pengertian Kata Tidak Baku
Kata tidak baku, juga dikenal sebagai kata slang, adalah kata-kata yang tidak diakui atau diterima secara resmi oleh lembaga bahasa dalam kamus resmi. Kata ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari oleh masyarakat sebagai cara ekspresi yang lebih santai atau sebagai kode untuk memahami budaya atau kelompok sosial tertentu.
Kata tidak baku biasanya termasuk slang, kata gaul, kata serapan, istilah atau kata-kata yang belum terdaftar secara resmi dalam bahasa Indonesia. Mereka seringkali berasal dari bahasa lain, terutama bahasa asing atau daerah, atau terbentuk oleh perubahan bunyi yang terjadi dalam bahasa sehari-hari.
Meskipun kata-kata tidak baku tidak diakui oleh otoritas bahasa resmi, penggunaan kata ini cukup umum di kalangan masyarakat, terutama di lingkungan informasional dan komunikasi yang lebih santai seperti media sosial atau percakapan informal. Beberapa contoh kata tidak baku yang sering digunakan dalam bahasa sehari-hari adalah "gue" (saya), "lu" (kamu), "mantap" (bagus), "gokil" (gila), dan banyak lagi.
Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan kata tidak baku harus disesuaikan dengan konteks dan situasi yang tepat. Di lingkungan formal seperti di tempat kerja atau dalam tulisan resmi, lebih baik menggunakan kata-kata yang diakui dalam bahasa Indonesia.
Advertisement
Ciri-Ciri Kata Tidak Baku
Ciri-ciri kata tidak baku dalam bahasa Indonesia merupakan hal yang penting untuk diketahui guna menjaga kualitas penggunaan bahasa. Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah dan aturan bahasa Indonesia yang baku. Berikut adalah beberapa ciri-ciri kata tidak baku dalam bahasa Indonesia:
- Penggunaan ejaan yang salah: Salah satu ciri utama kata tidak baku adalah penggunaan ejaan yang tidak sesuai dengan aturan bahasa Indonesia. Misalnya, penggunaan huruf "k" untuk menggantikan huruf "c" pada kata-kata seperti "kuaci" bukan "kucaci".
- Penggunaan kata serapan yang tidak tepat: Kata serapan adalah kata yang diambil dari bahasa asing dan telah masuk ke dalam bahasa Indonesia. Namun, penggunaan kata serapan yang tidak tepat akan menjadi kata tidak baku. Contohnya, mengatakan "diskus" bukan "diskusi".
- Penggunaan kata yang sudah usang: Kata-kata yang sudah tidak lagi lazim digunakan dalam bahasa sehari-hari juga merupakan kata tidak baku. Misalnya, penggunaan kata "beraid" bukan "beradu" dalam konteks berkelahi.
- Penggunaan kata slang atau kata bahasa gaul: Kata-kata slang atau bahasa gaul yang tidak resmi juga termasuk dalam kategori kata tidak baku. Misalnya, mengatakan "mager" bukan "malas" dalam bahasa formal.
Dalam penulisan dan penggunaan bahasa Indonesia, penting untuk menghindari penggunaan kata tidak baku agar komunikasi yang dilakukan lebih efektif dan bahasa tetap sesuai dengan kaidah yang berlaku.
Penggunaan Kata Tidak Baku
Penggunaan kata tidak baku sangat umum dalam obrolan informal sehari-hari. Kata-kata tersebut biasanya digunakan untuk menambah kesan keakraban antara pembicara. Dalam percakapan yang tidak formal, kata-kata tidak baku ini memberikan kesan percakapan yang lebih asli dan tidak terlalu kaku.
Contoh kata tidak baku yang sering digunakan adalah "gue" sebagai pengganti kata "saya" atau "aku". Kata "gue" lebih sering digunakan dalam obrolan sehari-hari dengan teman-teman atau orang yang dekat. Penggunaan kata tidak baku ini memberikan kesan keakraban dan membuat percakapan terasa lebih santai.
Selain itu, kata-kata tidak baku seperti "lu" atau "elu" digunakan sebagai pengganti kata "kamu". Penggunaan kata-kata ini juga memberikan kesan percakapan yang lebih asli dan tidak formal.
Pada dasarnya, penggunaan kata tidak baku dalam obrolan informal sehari-hari tidak mematuhi aturan tata bahasa baku. Namun, penggunaannya dapat memberikan kesan keakraban, membuat percakapan terasa lebih santai, dan lebih menggambarkan percakapan yang tidak formal.
Advertisement
Contoh Kata Tidak Baku dalam Bahasa Indonesia dan Bentuk Bakunya
Dalam bahasa Indonesia terdapat banyak kata tidak baku yang sering kita gunakan dalam percakapan sehari-hari. Kata tidak baku merupakan penggunaan yang tidak sesuai dengan aturan tata bahasa Indonesia yang baku. Berikut ini adalah 50 contoh kata tidak baku dalam bahasa Indonesia beserta bentuk bakunya:
1. Ngomong (Baku: Berkata)
2. Belagak (Baku: Bersikap)
3. Pake (Baku: Menggunakan)
4. Goblok (Baku: Bodoh)
5. Ngerjain (Baku: Menyakiti)
6. Ngancam (Baku: Mengancam)
7. Ngeselin (Baku: Mengesalkan)
8. Benerin (Baku: Memperbaiki)
9. Males (Baku: Malas)
10. Ngerusak (Baku: Merusak)
11. Nyebelin (Baku: Menyebalkan)
12. Nyambung (Baku: Tersambung)
13. Nyerocos (Baku: Berbicara tanpa henti)
14. Ngulik (Baku: Meneliti)
15. Nglawan (Baku: Melawan)
16. Nyetak (Baku: Mencetak)
17. Ngerokok (Baku: Merokok)
18. Ngilangin (Baku: Menghilangkan)
19. Ngoceh (Baku: Bercerita)
20. Ngelamun (Baku: Membayangkan)
21. Nyetir (Baku: Mengemudi)
22. Ngedit (Baku: Mengedit)
23. Ngopi (Baku: Minum kopi)
24. Ngertiin (Baku: Memahami)
25. Cekikikan (Baku: Tertawa)
26. Ngirit (Baku: Hemat)
27. Nyebutin (Baku: Menyebutkan)
28. Ngampus (Baku: Kuliah)
29. Sewot (Baku: Marah-marah)
30. Ngorok (Baku: Berdengkur)
31. Ngetwit (Baku: Menulis di Twitter)
32. Ngadu (Baku: Mengadukan)
33. Nyatet (Baku: Mencatat)
Itulah contoh kata tidak baku dalam bahasa Indonesia beserta bentuk bakunya. Penting untuk memperhatikan penggunaan kata yang baku agar komunikasi kita dapat lebih jelas dan efektif. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca.
Terkini Lainnya
Kalimat yang Tidak Sesuai dengan Kaidah Adalah Kalimat Tidak Baku, Ini Penjelasannya
95 Contoh Kata Baku dan Tidak Baku Beserta Artinya yang Paling Sering Dipakai
600+ Kata Baku dan Tidak Baku Bahasa Indonesia A-Z, Pahami Perbedaannya
Memahami Pengertian Kata Tidak Baku
Ciri-Ciri Kata Tidak Baku
Penggunaan Kata Tidak Baku
Contoh Kata Tidak Baku dalam Bahasa Indonesia dan Bentuk Bakunya
Contoh Kata Tidak Baku
Pengertian Kata Tidak Baku
Ciri-Ciri Kata Tidak Baku
Penggunaan Kata Tidak Baku
Konten Menarik
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
7 Potret Gisella Anastasia dan Gempi Liburan di Australia, Ikut Marathon
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
7 Potret Ryana Dea Mendadak Mudik ke Malang, Main ke Pantai dan Gunung Bareng Anak
MPLS Singkatan dari Apa? Pahami Tujuan, Kegiatan, dan Aturannya
6 Potret Heels dan Tas Wanita Ukuran Mini Unik, Menarik Dikoleksi Pecinta Fashion
Diyakini Bawa Nasib Sial, Ini 8 Pantangan Sasi Suro Menurut kepercayaan Masyarakat Jawa
6 Potret Barang Nyeleneh Dijual di Toko Ini Bikin Heran, Pembeli Enggak Tertarik
6 Potret Akad Nikah Chand Kelvin dan Dea Sahirah, Mahar 77 Gram Logam Mulia
7 Potret Anak Eryck Amaral Sebelum Menikah dengan Aura Kasih, Kini Berusia 10 Tahun
Mengenal Tari Topeng Cirebon, Digunakan Sunan Gunung Jati sebagai Media Dakwah
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Ribuan Buruh Geruduk MK-Istana Negara Hari Ini 8 Juli 2024, Soroti PHK hingga Upah Murah
Tidak Tepat Waktu, Ini 3 Zodiak yang Paling Sering Datang Terlambat
Thiago Alcantara Putuskan Gantung Sepatu
Siap-Siap Harga Emas Melonjak Lagi Minggu Ini, Beli atau Tahan?
7 Potret Ryana Dea Mendadak Mudik ke Malang, Main ke Pantai dan Gunung Bareng Anak
Manchester United Dapat Angin Surga dari Buruan Utamanya di Musim Panas 2024
Ganjil Genap Jakarta Senin 8 Juli 2024: Pelat Ganjil Dilarang Melintasi 26 Jalan Ini
Penumpang Terkunci di Bagasi Bus hingga Tak Bisa Bernapas, Selamat Berkat Kirim Pesan Singkat
Hoaks Terkini Pembagian Hadiah dari Bank, Simak Daftarnya Biar Tak Jadi Korban Kejahatan Siber
Festival Musik Tradisi Indonesia Digelar di Lampung, Kenalkan Budaya Lokal
Naura Ayu dan Fadi Alaydrus Berbagi Kesan Jelang Rilis My Nerd Girl Season 3 Di Vidio
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Mahfud MD: KPU Kini Tak Layak Jadi Penyelenggara Pilkada
Peluang Pertumbuhan Kinerja Saham di Tengah Tantangan Harga Komoditas
Top 3: Hadiah Miss Supranational 2024, Gelar Baru Puteri Indonesia Harashta Haifa Zahra