, Jakarta Kromatografi adalah salah satu metode yang sangat berharga, karena kemampuannya untuk memisahkan dan mengidentifikasi komponen-komponen campuran dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Teknik ini digunakan dalam berbagai bidang, termasuk kimia, biokimia, farmasi, ilmu lingkungan, dan lain-lain.
Baca Juga
Advertisement
Kromatografi adalah teknik yang awalnya digunakan untuk memisahkan zat warna kimia pada kain. Pada abad ke-19, beberapa ilmuwan Jerman tertarik untuk lebih memahami fenomena pemisahan ini dan melakukan pengujian terhadapnya. Salah satu penemuan awal dalam teknik kromatografi diyakini berasal dari Mikhail S. Tsvet pada tahun 1901.
Prinsip dasar kromatografi adalah melibatkan pergerakan fase diam dan fase gerak. Fase diam adalah medium tetap yang menjadi tempat pemisahan, biasanya berupa kolom atau permukaan padat tertentu. Sementara itu, fase gerak adalah cairan atau gas yang mengalir melalui fase diam, membawa komponen-komponen campuran untuk dipisahkan. Berikut ulasan tentang kromatografi adalah salah satu teknik penelitian laboratorium yang dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (27/7/2023).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kromatografi, Teknik Penelitian yang Berharga
Kromatografi adalah sebuah teknik laboratorium yang digunakan untuk memisahkan komponen-komponen dari sebuah campuran berdasarkan perbedaan pergerakan antara fase gerak dan fase diam. Teknik ini memanfaatkan sifat-sifat fisik dan kimia dari komponen-komponen dalam campuran untuk memisahkan mereka menjadi bagian-bagian yang terpisah.
Mikhail S. Tsvet yang diyakini sebagai penemu teknik kromatografi mengenali fenomena dasar fisiko-kimia dari pemisahan zat warna kimia pada kain. Ia kemudian secara rasional mengaplikasikannya untuk memisahkan warna pigmen tanaman seperti klorofil dan karotenoid. Dengan pemahaman dasar dari penemuan Tsvet, kromatografi mulai berkembang dengan pesat .
Pada dasarnya, kromatografi melibatkan dua fase, yaitu fase gerak dan fase diam. Fase gerak merupakan cairan atau gas yang bergerak melalui fase diam, yang bisa berupa kolom atau permukaan padat tertentu. Komponen-komponen campuran larut dalam fase gerak dan akan mengalami pergerakan melalui fase diam.
Setiap komponen memiliki interaksi yang berbeda dengan fase gerak dan fase diam. Komponen yang lebih mudah berinteraksi dengan fase gerak akan bergerak lebih cepat, sedangkan komponen yang memiliki afinitas lebih kuat terhadap fase diam akan bergerak lebih lambat. Dengan perbedaan kecepatan ini, komponen-komponen campuran dapat terpisah secara bertahap saat melewati fase diam.
Waktu yang dibutuhkan oleh masing-masing komponen untuk melewati fase diam disebut waktu retensi, dan ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan memisahkan komponen-komponen dalam campuran. Beberapa metode kromatografi yang umum digunakan meliputi kromatografi cair, kromatografi gas, kromatografi lapis tipis, dan kromatografi afinitas.
Kromatografi adalah teknik yang dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang penelitian dan industri. Teknik ini digunakan untuk analisis kualitatif dan kuantitatif senyawa-senyawa dalam sampel, pemurnian bahan kimia, dan pengidentifikasian zat-zat tertentu dalam campuran kompleks. Kemampuannya untuk memisahkan dan menganalisis komponen-komponen dalam campuran membuat kromatografi menjadi alat yang sangat berharga dalam bidang kimia, biokimia, farmasi, ilmu lingkungan, dan banyak disiplin ilmu lainnya.
Advertisement
Cara Kerja Kromatografi
Kromatografi adalah sebuah metode pemisahan komponen campuran yang melibatkan interaksi antara fase gerak (cairan atau gas) dan fase diam (padatan atau permukaan) untuk memisahkan komponen-komponen tersebut. Secara umum, cara kerja kromatografi dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Persiapan Sampel
Komponen campuran yang akan dipisahkan ditempatkan pada sistem kromatografi. Sistem ini biasanya terdiri dari kolom atau permukaan padatan sebagai fase diam.
2. Pengaliran Fase Gerak
Fase gerak (cairan atau gas) diizinkan untuk mengalir melalui fase diam, membawa komponen campuran bersamanya. Pada tahap ini, terjadi interaksi antara komponen-komponen tersebut dengan fase diam.
3. Interaksi dengan Fase Diam
Komponen-komponen campuran berinteraksi dengan fase diam secara berbeda, tergantung pada sifat fisik dan kimianya. Komponen-komponen yang memiliki ikatan kuat atau afinitas yang tinggi terhadap fase diam akan bergerak lebih lambat, sementara komponen yang kurang berikatan atau berinteraksi lemah akan bergerak lebih cepat.
4. Proses Pelarutan dan Penguapan
Ketika komponen-komponen campuran melewati fase diam, terjadi proses pelarutan dan penguapan secara berulang. Komponen-komponen yang lebih mudah larut dalam fase gerak akan mengalir lebih cepat, sedangkan komponen yang kurang larut akan bergerak lebih lambat.
5. Pemisahan Komponen
Seiring dengan perbedaan dalam interaksi dan kelarutan komponen-komponen, mereka akan terpisah secara bertahap saat melewati fase diam. Proses ini menyebabkan komponen-komponen campuran dipisahkan satu sama lain berdasarkan sifat fisik dan kimianya.
Hasil dari kromatografi adalah pemisahan komponen-komponen campuran menjadi puncak-puncak terpisah pada kurva grafik yang disebut kromatogram. Kromatogram ini memungkinkan untuk identifikasi dan kuantifikasi komponen-komponen yang ada dalam campuran berdasarkan waktu retensi, yaitu waktu yang dibutuhkan oleh masing-masing komponen untuk melewati fase diam.
Jenis-jenis Metode Kromatografi
Terdapat beberapa teknik kromatografi yang berbeda yang dapat dipilih oleh peneliti. Pemilihan jenis metode kromatologi dilakukan berdasarkan kebutuhan peneliti untuk menganalisis, memisahkan, dan mengidentifikasi komponen-komponen dalam sampel campuran, berikut diantaranya.
1. Kromatografi Kertas
Kromatografi kertas adalah teknik kromatografi yang paling umum. Dalam teknik ini, kertas digunakan sebagai fase diam. Cairan pada kertas yang basah berfungsi menarik cairan melewati kertas dan memisahkan campuran berdasarkan prinsip adsorbsi dan kepolaran. Metode kromatografi kertas ini digunakan karena sederhana dan tidak memerlukan alat yang rumit dan mahal. Hasil dari kromatografi kertas dapat diperoleh dengan menggunakan peralatan sederhana.
2. Kromatografi Lapis Tipis
Kromatografi lapis tipis (KLT) menggunakan material absorben rata, seperti kaca atau pelat plastik, sebagai fase diam. Pada KLT, biasanya pelat datar yang dilapisi dengan silika berfungsi sebagai fase diam, sementara fase geraknya adalah cairan organik. Kromatografi lapis tipis digunakan untuk memeriksa kemurnian komponen organik dan mendeteksi pestisida atau residunya. Pemisahan campuran dapat dilihat dengan menyemprotkan reagen atau menggunakan sinar ultraviolet.
3. Kromatografi Kolom
Kromatografi kolom digunakan untuk mengisolasi komponen kimia dari campuran. Pada teknik ini, campuran diletakkan di atas kolom penjerat dalam tabung kaca atau logam. Komponen campuran akan terpisah berdasarkan adsorbsi pada fase diam. Kromatografi kolom memiliki beragam aplikasi, termasuk dalam analisis kualitatif dan kuantitatif suatu senyawa, pemisahan molekul-molekul seperti asam nukleat, karbohidrat, lemak, dan vitamin.
4. Kromatografi Gas
Kromatografi gas adalah teknik pemisahan yang menggunakan fase gas untuk memisahkan komponen kimia dari sampel campuran. Sampel diuapkan dan diangkut oleh gas pembawa yang melewati fase diam. Kromatografi gas memiliki dua jenis berdasarkan fase diamnya, yaitu Gas Liquid Chromatography (GLC) dan Gas Solid Chromatography (GSC).
Metode ini banyak digunakan dalam berbagai industri, seperti makanan, minuman, farmasi, dan penelitian. Kromatografi gas biasanya dilengkapi dengan spektrofotometer massa (GC-MS) untuk identifikasi komponen kimia.
5. Kromatografi Cair
Kromatografi cair adalah teknik pemisahan di mana sampel dilarutkan dalam cairan dan melewati fase diam, yang biasanya terbuat dari silika. Ada beberapa jenis kromatografi cair, seperti fase normal dan fase terbalik.
Salah satu jenis paling umum adalah High-Performance Liquid Chromatography (HPLC). Kromatografi cair digunakan untuk pemisahan dan analisis komponen kimia dalam sampel dengan beragam aplikasi dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
6. Kromatografi Pertukaran Ion
Kromatografi pertukaran ion adalah teknik pemisahan yang menggunakan perbedaan muatan antara sampel dalam fase gerak dengan muatan pada fase diam. Metode ini sering digunakan untuk pemurnian biomolekul dan memisahkan senyawa berdasarkan sifat muatan mereka.
Terkini Lainnya
Heuristik Adalah Metode Penelitian Sejarah, Ini Jenis dan Tahapannya
Survey adalah Metode Pengumpulan Data, Metode, Manfaat, dan Cara Melakukannya
Tujuan Penelitian Kualitatif, Ketahui Juga Pengertian dan Prosesnya
Kromatografi, Teknik Penelitian yang Berharga
Cara Kerja Kromatografi
1. Persiapan Sampel
2. Pengaliran Fase Gerak
3. Interaksi dengan Fase Diam
4. Proses Pelarutan dan Penguapan
5. Pemisahan Komponen
Jenis-jenis Metode Kromatografi
1. Kromatografi Kertas
2. Kromatografi Lapis Tipis
3. Kromatografi Kolom
4. Kromatografi Gas
5. Kromatografi Cair
6. Kromatografi Pertukaran Ion
Kromatografi adalah
Pengertian Kromatografi
Kromatografi
Cara Kerja Kromatografi
Jenis Metode Kromatografi
Penelitian
Laboratorium
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Cara Cetak Kartu Keluarga Online, Gampang Banget dan Tidak Perlu ke Dukcapil
6 Potret Barang Nyeleneh Dijual di Toko Ini Bikin Heran, Pembeli Enggak Tertarik
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
7 Potret Gisella Anastasia dan Gempi Liburan di Australia, Ikut Marathon
Diyakini Bawa Nasib Sial, Ini 8 Pantangan Sasi Suro Menurut kepercayaan Masyarakat Jawa
10 Nama Punggung Nyeleneh di Baju Jersey Ini Bikin Geleng Kepala
MPLS Singkatan dari Apa? Pahami Tujuan, Kegiatan, dan Aturannya
Mengenal Tari Topeng Cirebon, Digunakan Sunan Gunung Jati sebagai Media Dakwah
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Buat Kagum, MUA Ini Dandani Kakeknya Jadi Pria Tampan
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Polisi Tahan Anggota DPRD Lampung Tengah yang Diduga Tembak Warga hingga Tewas
3 Alasan Timnas Indonesia Layak Juara Piala AFF U-19 2024
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota dan Riset Destinasi
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 8 Juli 2024
Update Korban Longsor Tambang Suwawa, 2 Tewas 4 dalam Pencarian
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"
Kebaikan Itu Tidak Usah Muluk-Muluk Kata Gus Baha, Emang Kenapa?
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Gempa Batang, BNPB Siapkan Lokasi Pengungsian dan Pendataan Warga Terdampak
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Ribuan Muda Mudi Padati Gelaran Pertamina Weekend Fest 2024
Menurut UAH Sebutan Bulan Muharram itu Keliru, Seharusnya Disebut Ini
Nadhif Basalamah Sukses Bikin Penonton Pertamina Weekend Fest 2024 Bergalau Ria
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final