uefau17.com

Cara Memainkan Kecapi yang Benar, Pahami Sejarah dan Skala Permainannya - Hot

, Jakarta Kecapi adalah alat musik tradisional Indonesia yang terdiri dari sebuah resonator, yang memiliki senar-senar yang ditarik di atasnya. Cara memainkan kecapi yang baik dan benar, akan menghasilkan suara atau melodi indah dengan teknik memetik atau memainkan senar-senar.

Cara memainkan kecapi melibatkan penggunaan kedua tangan, untuk menghasilkan suara yang diinginkan. Tangan kiri digunakan untuk menekan dan memetik senar pada leher kecapi, sehingga menghasilkan nada atau bunyi yang diinginkan. Sementara itu, tangan kanan digunakan untuk memetik senar dengan menggunakan alat bantu seperti jemari atau plektrum.

Dalam memainkan kecapi, seorang pemain dapat menghasilkan melodi tunggal, mengiringi vokal atau instrumen lain, atau bahkan melakukan improvisasi melalui teknik-teknik yang sesuai dengan karakteristik alat musik tersebut. Cara memainkan kecapi bukan hanya sekedar tindakan fisik, tetapi juga melibatkan interpretasi artistik, dan perasaan dari pemain untuk mengungkapkan emosi kepada pendengar.

Berikut ini cara memainkan kecapi yang  rangkum dari berbagai sumber, Selasa (20/6/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara Memainkan Kecapi

Secara umum, kecapi dimainkan dengan berbagai macam teknik. Setiap teknik dalam memainkan kecapi akan menghasilkan suara yang berbeda-beda pula. Adapun teknik permainannya sebagai berikut:

Teknik Dijambret

Kecapi dimainkan dengan cara dijambret. yang dimaksud dijambret adalah memainkan senar kecapi dengan cara menggerakkan jari tangan kanan yaitu jempol, jari tengah, dan telunjuk. Ketiga jari tersebut digunakan untuk memetik tiga dawai yang berbeda secara bersamaan. Cara itu akan menghasilkan harmoni dari tiga nada yang berbeda. Nama teknik dijambret merujuk pada posisi badan dan tangan pemain kecapi, yang nampak seperti akan melakukan aksi jambret. Oleh karena itu, teknik ini disebut sebagai teknik dijambret.

Teknik Sinetreuk Toel

Kecapi dimainkan dengan cara teknik sinetreuk toel. Teknik sinetreuk toel dilakukan dengan cara menjentikan senar kecapi menggunakan ujung jari telunjuk tangan kanan dan kiri. Posisi jari telunjuk di masing-masing tangan melengkung dan berada di bawah senar kecapi, pemain musik membunyikan senar dengan cara menjentik atau menarik jari telunjuknya atau menoel hingga senar menghasilkan nada.

Teknik Dijeungkalan

Kecapi dimainkan dengan cara teknik dijeungkalan. Teknik ini dilakukan dengan posisi badan pemain alat musik lebih condong ke depan dan posisi jarinya hampir mirip dengan Teknik dijambret. Jari jemari tangan kanan memainkan tiga senar nada secara bersamaan, sedangkan yang kiri memetik senar dan memainkan nada dengan bebas.

 

3 dari 4 halaman

Mengenal Kecapi

Kecapi adalah jenis alat musik dawai, yang kerap digunakan dalam musik-musik tradisi Sunda dan Bugis. Selain dikenal di tanah Sunda, alat musik kecapi juga dikenal di tanah Betawi. Kecapi dimainkan dengan cara dipetik. Meski dikenal sebagai alat musik tradisional dari Sunda, Betawi, dan Bugis, sebenarnya kecapi bukan alat musik yang berasal dari ketiga daerah tersebut. Kecapi sebenarnya berasal dari Tiongkok.

Alat musik dawai ini telah ada di china berabad-abad lalu, dan disebut dengan nama Ghuzeng. kecapi ini dibawa oleh pendatang dari China dan kemudian diperkenalkan ke penduduk pribumi dan Nusantara. Nama kecapi sendiri merujuk pada suatu nama tanaman, yang kemudian diyakini sebagai bahan baku untuk membuat alat musik kecapi. Namun secara umum, kecapi bisa dibuat dengan berbagai jenis kayu, terutama kayu yang keras.

Setiap kayu yang akan dibuat menjadi kecapi, akan direndam terlebih dahulu selama 3 bulan untuk memperkuat struktur kayu. Kemudian kayu yang sudah direndam akan dijemur hingga kering, kemudian dipahat untuk dibentuk menjadi kecapi.

Kecapi adalah simbol penting dari kekayaan budaya Indonesia. Dengan mempelajari dan memainkan kecapi, kita dapat memahami sejarah dan keindahan musik tradisional, serta menjadi bagian dari upaya melestarikan warisan budaya yang berharga ini untuk generasi mendatang.

4 dari 4 halaman

Skala dan Melodi

Memahami Skala

  1. Mulailah dengan mempelajari struktur dan pola tangga nada dari skala mayor. Skala mayor adalah skala dasar dalam musik Barat dan terdiri dari tujuh nada.
  2. Pelajari pola tangga nada, dan urutan fret yang digunakan untuk setiap skala mayor.
  3. Selain skala mayor, Anda juga dapat mempelajari skala minor, skala pentatonik, atau skala lain yang sesuai dengan genre musik yang Anda minati.
  4. Pahami pola tangga nada dan posisi jari yang diperlukan, untuk setiap skala yang Anda pelajari.

Praktek Posisi Tangan

  1. Setelah memahami pola tangga nada, latih kemampuan Anda dalam memindahkan posisi tangan di atas leher kecapi, untuk memainkan skala dalam berbagai kunci.
  2. Fokus pada penempatan jari yang tepat untuk menghasilkan suara yang jelas dan bersih.
  3. Mulailah dengan satu kunci dan pindahkan posisi tangan Anda secara bertahap, ke atas leher kecapi untuk memainkan skala dalam kunci yang berbeda.
  4. Latih keseimbangan antara jari tangan kanan dan kiri, dalam menghasilkan bunyi yang konsisten dan terkoordinasi.

Latihan Teknik Pemetikan

  1. Setelah Anda mempelajari skala dan posisi tangan, praktekkan teknik-teknik pemetikan yang telah dijelaskan sebelumnya dalam konteks memainkan skala.
  2. Misalnya, Anda dapat memetik satu senar pada satu waktu saat memainkan skala, atau mencoba teknik melodi ganda atau melodi bergantian dalam memainkan skala.
  3. Fokus pada kejelasan dan kekonsistenan suara saat memetik setiap senar.
  4. Latih keseimbangan dan koordinasi antara jari tangan kanan dan jari tangan kiri dalam menghasilkan melodi yang harmonis.

Menciptakan Melodi Sendiri

  1. Selain mempelajari skala, eksplorasilah dalam menciptakan melodi sendiri pada kecapi.
  2. Gunakan pola-pola skala yang telah Anda pelajari untuk membuat rangkaian nada yang menarik.
  3. Cobalah bermain dengan ritme, kecepatan, dan variasi nada untuk menciptakan melodi yang unik.
  4. Jangan takut untuk bereksperimen dengan pola melodi yang berbeda, dan bermain dengan perasaan dan ekspresi.
  5. Melalui eksplorasi ini, Anda dapat mengembangkan gaya bermain yang unik dan menemukan identitas musikal Anda sendiri. 

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat