uefau17.com

4 Cara Sederhana Mencegah Kanker Otak yang Jarang Diperhatikan - Hot

, Jakarta Kanker otak merupakan tumor ganas yang menyerang otak. Kanker otak ini mampu menyebar dengan cepat ke bagian lain melalui otak dan tulang belakang. Tumor otak ini berasal dari otak sendiri atau biasa disebut dengan kanker otak primer. Selain itu sel kanker juga bisa berasal dari bagian tubuh lain yang menyebar hingga ke otak. Kondisi ini disebut dengan kanker otak sekunder.

Kanker yang dianggap sebagai silent killer ini, ternyata bisa terjadi pada siapa saja. Menurut data dari WHO tahun 2018, kasus kanker baru di Indonesia hampir mencapai 350 ribu dan kanker otak sendiri berada diposisi ke-17 dengan penderita lebih dari 5000 orang.

Melihat jumlah penderita kanker otak yang cukup tinggi ini, setiap orang wajib memahami seputar kanker otak. Misalnya, kamu perlu mengetahui gejala atau tanda-tanda yang biasa muncul pada penderita kanker otak.

Selain itu, untuk mengurangi risiko terjadinya kanker otak, kamu juga bisa mencegahnya dengan beberapa cara sederhana. Berikut ini , Selasa (18/6/2019) rangkum dari berbagai sumber cara mencegah kanker otak.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gejala Kanker Otak yang Paling Umum Terjadi

Sakit Kepala

Sakit kepala merupakan gejala yang paling umum pada kaker otak jenis apapun, termasuk gliolastoma. Lebih dari 50% pasien glioblastoma mengalami sakit kepala. Penderita biasanya mengalami sakit kepala yang tumpul dan konstan, tetapi terasa sangat menusuk sewaktu-waktu.

Sakit kepala bisa memburuk ketika penderitanya berubah posisi, misalnya menunduk atau melakukan aktivitas yang meningkatkan tekanan di kepala seperti batuk, bersin, atau mengejan.

Kelemahan Anggota Gerak

Kanker otak akan menimbulkan gangguan saraf yang berfungsi menggerakkan anggota tubuh, sehingga pasien mengalami kelemahan anggota gerak. Hal ini menyebabkan penderita sulit menggerakkan tangan atau kakinya untuk beraktivitas.

Kesemutan atau Rasa Baal

Penderita kanker otak juga dapat mengalami gangguan saraf sensori, sehingga sering merasakan sensasi kesemutan, rasa ditusuk-tusuk, kebas atau baal. Sensasi ini dapat terjadi pada salah satu anggota gerak tubuh, kemudian menyebar dan semakin berat.

3 dari 4 halaman

Gejala Kanker Otak yang Paling Umum Terjadi

Gangguan Bicara dan Penglihatan

Bila kanker terjadi di bagian otak area bahasa, maka penderita akan mengalami gangguan dalam mengucapkan suatu bahasa misalnya cadel, terbata-bata, atau bicara melantur.

Selain itu, pada penglihatan juga akan berjalan dari retina mata menuju bagian oksipital di otak. Hal ini menyebabkan kanker otak juga akan memengaruhi penglihatan penderita.

Penderita kanker otak umumnya akan mengalami pandangan kabur, penglihatan ganda atau berbayang, dan sering terbentur saat berjalan karena penglihatan tepi (perifer) yang kabur.

Gangguan Kognitif

Mudah lupa, mudah marah, selalu sedih, menyendiri, perubahan kepribadian, selalu mengantuk merupakan beberapa di antara gangguan kognitif yang dapat terjadi pada penderita kanker otak.

Nah, apabila kamu mengalami satu atau lebih dari gejala kanker otak di atas, maka segeralah untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis saraf. Di sini dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan untuk mencari tahu penyebab terjadinya gejala-gejala yang kamu alami tersebut.

4 dari 4 halaman

Cara Mencegah Kanker Otak

Kanker otak merupakan salah satu silent killer. Hingga saat ini belum diketahui penyebab utama kanker otak. Walaupun begitu, ada beberapa faktor risiko yang memungkin menjadi penyebab terjadinya kanker otak ini. Misalnya saja faktor keturunan, virus onkogen, radiasi, zat kimiawi, terapi hormon pada pil KBm dan rokok.

Selain beberapa faktor tersebut yang diketahui pasti menjadi penyebab kanker otak, dengan begitu kamu juga bisa tetap menjaga atau mencegah munculnya kanker otak ini. Ya, pencegahan kanker otak sangat penting dilakukan. Berikut ini ada beberapa cara mencegah kanker otak yang bisa kamu terapkan:

Membatasi Radiasi

Radiasi diklaim merupakan salah satu faktor utama pemicu dari kanker otak. Untuk itu, kamu bisa melakukan pencegahan kanker otak dengan membatasi radiasi langsung yang berlebihan pada tubuh. Kamu bisa menggunakan handsfree jika memang kegiatan kamu mengharuskanmu untuk menggunakan handphone dalam waktu yang lama.

Mencukupi Istirahat dan Hindari Stres

Kamu perlu memiliki waktu atau jumlah istirahat yang cukup. Mendapatkan jumlah istirahat yang cukup bisa menghindari kamu dari stres. Ya, stres berat yang menyerang secara terus-menerus merupakan salah satu penyebab kanker otak.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan refreshing yang dapat mengurangi dan menghilangkan stres.

Jaga Pola Makan Sehat

Selain mengurangi radiasi langsung pada tubuh, kamu juga harus mulai menerapkan pola makan sehat dengan gizi yang seimbang. Misalnya saja dengan mengonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian.

Kamu juga perlu membatasi diri untk tidak mengonsumsi lemak. Selain itu, kamu juga perlu mengurangi makanan yang diasap, dibakar, dan diawetkan dengan nitrit, maupun zat kimiawi buatan, termasuk menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.

Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Teratur

Nah, buat kamu yang memiliki riwayat keluarga yang mengidap kanker otak, ada baiknya untuk kondisi kesehatan secara teratur. Jika kamu berada dalam kondisi seperti ini, kamu juga tidak boleh sembarangan mengonsumsi obat-obatan tertentu sebelum mendapat rujukan dari dokter.

Ya, jika kamu sembarangan dalam mengonsumsi obat dapat merangsang perkembangan sel kanker. Lakukan kebiasaan olahraga secara teratur dengan porsi yang cukup juga sangat penting untuk dilakukan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat