, Jakarta Apa itu sistem zonasi? Sistem zonasi adalah seleksi penerimaan siswa didik atau peserta didik baru secara lebih transparan dan adil, ditetapkan sesuai tempat tinggal. Kunci sistem zonasi adalah pada kata “zonasi” yang artinya pemecahan area menjadi beberapa bagian.
Baca Juga
Dalam modul berjudul Sistem Zonasi yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sistem zonasi adalah implikasi perlunya penyiapan sekolah yang sama dan setara mutunya dengan sekolah yang selama ini dianggap unggul atau favorit.
Advertisement
“Sistem zonasi PPDB mengatur sekolah negeri miliki pemerintah daerah wajib menerima calon peserta didik yang berdomisili pada radius zona terdekat dari sekolah paling sedikit sebesar 90% (sembilan puluh persen) dari total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima,” dijelaskan.
Berikut ulas lebih mendalam tentang sistem zonasi dalam dunia pendidikan, Selasa (25/1/2022).
Mendikbud keluarkan aturan baru soal PPDB sistem zonasi. Perubahan aturan dilakukan setelah mendapat arahan dari Presiden Jokowi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Memahami Sistem Zonasi
![Ilustrasi - Di SMP N 3 Gandrungmangu, Cilacap ada dua siswa penghayat kepercayaan yang mengikuti UN mata pelajaran pendidikan kepercayaan terhadap Tuhan YME. (Foto: /Muhamad Ridlo)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/9hqlbsjly-bcCkzq-PpotxZmcDU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2284535/original/099802600_1531925496-SISWA_SMP_9-Muhamad_Ridlo.jpg)
Pengertian zonasi adalah pemecahan area menjadi beberapa bagian. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan pengertian zonasi adalah pembagian atau pemecahan suatu areal menjadi beberapa bagian, sesuai dengan fungsi dan tujuan pengelolaan, perzonaan.
Lalu apa itu sistem zonasi dalam dunia pendidikan? Sistem zonasi adalah seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan lebih secara lebih objektif, transparan, akuntabel, nondiskriminatif, merata, dan berkeadilan.
Dalam modul berjudul Sistem Zonasi yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sistem zonasi adalah implikasi perlunya penyiapan sekolah yang sama dan setara mutunya dengan sekolah yang selama ini dianggap unggul atau favorit. Sistem zonasi adalah diatur untuk sekolah negeri milik pemerintah daerah.
“Sistem zonasi PPDB mengatur sekolah negeri miliki pemerintah daerah wajib menerima calon peserta didik yang berdomisili pada radius zona terdekat dari sekolah paling sedikit sebesar 90% (sembilan puluh persen) dari total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima,” dijelaskan.
Sistem zonasi adalah bagi sekolah negeri dapat menerima peserta didik baru atau siswa di luar zona terdekat karena alasan prestasi paling banyak 5 persen dan paling banyak 5 persen karena alasan khusus seperti perpindahan domisili orang tua atau wali.
Advertisement
Tujuan Sistem Zonasi
Tujuan sistem zonasi adalah menjamin hak bagi seluruh warga negara Indonesia mendapat pendidikan layak sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar atau UUD 1945. Masih melansir sumber modul yang sama, ini penjelasan tujuan sistem zonasi:
1. Tujuan sistem zonasi adalah menjamin penerimaan peserta didik baru berjalan secara objektif, transparan, akuntabel, nondiskriminatif, dan berkeadilan dalam rangka mendorong peningkatan akses layanan pendidikan.
2. Tujuan sistem zonasi adalah menjamin ketersediaan dan kesiapan satuan pendidikan (sekolah negeri, khususnya) untuk dapat memberikan layanan pendidikan yang berkualitas.
3. Tujuan sistem zonasi adalah menjamin adanya pemerataan akses dan mutu pendidikan yang berkeadilan pada setiap zona atau wilayah yang ditetapkan mendekati tempat tinggal peserta didik.
4. Tujuan sistem zonasi adalah memastikan terpenuhinya tenaga pendidik dan kependidikan yang kompeten didukung oleh prasarana dan sarana yang memadai yang dapat disediakan dan digunakan bersama oleh setiap satuan pendidikan yang ada di wilayan atau zona yang telah ditetapkan.
5. Tujuan sistem zonasi adalah mengendalikan dan menjamin mutu lulusan serta melakukan pengawasan proses dan hasil pembelajaran secara komparatif dan kompetitif pada wailayah atau zona layanan pendidikan secara terukur dan berkesinambungan.
Jenis Zona dalam Sistem Zonasi
![Ilustrasi Siswa di Sekolah](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/XntgH3ApsleS-1e7iSrRMD8v3Ko=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3063753/original/034426400_1582915391-Screen_Shot_2020-02-29_at_1.34.59_AM.jpg)
Pada praktiknya, ada dua jenis zona dalam sistem zonasi yang dapat diterapkan guna mendukung basis pengembangan penerimaan siswa baru. Masih melansir modul yang sama, ini penjelasan dua jenis zona dalam sistem zonasi yang dimaksudkan:
1. Zona Berbasis Batas Administrasi
Batas administrasi merupakan pengembangan wilayah berdasarkan pelayanan pendidikan oleh birokrasi secara berjenjang dari pusat sampai ke daerah. Batas administrasi terdiri atas:
- nasional,
- provinsi,
- kabupaten/kota,
- kecamatan/distrik,
- dan desa/kelurahan.
2. Zona Berbasis Tema atau Substansi
Batas tema/substansi merupakan pengembangan wilayah berdasarkan karakteristik wilayah berdasarkan indikator geografis dan demografis. Zoma tema/substansi terdiri atas:
- zona pelayanan,
- zona tutupan yaitu zona hutan,
- zona pemukiman,
- zona daerah aliran sungai (DAS) dan lain-lain.
Advertisement
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Zonasi
Ada kelebihan dan kekurangan dari sistem zonasi dalam dunia pendidikan. Melansir dari Zenius, ini penjelasan kelebihan dan kekurangan sistem zonasi:
Kelebihan Sistem Zonasi:
1. Pemerataan Pendidikan dengan Kualitas Terbaik
Setiap calon siswa harus melanjutkan pendidikannya ke sekolah terdekat dari domisili. Hal ini bertujuan agar pemerataan atas kualitas pendidikan benar dan nyata adanya.
Para calon siswa yang dibidik dengan domisili terdekat tanpa harus memiliki latar belakang prestasi. Tentu hal ini sebagai bentuk pemerataan agar siapapun bisa mendapatkan pendidikan berkualitas.
2. Rotasi Guru Dilakukan Secara Merata
Penerapan sistem zonasi tidak hanya berpengaruh terhadap siswa saja, melainkan kepada tenaga pengajar juga. Penerapan pertukaran guru bisa dilakukan sesuai kebutuhan setiap sekolah. Setidaknya hal ini berlaku di kawasan atau areal tertentu.
Pihak pemerintah ikut serta dalam memastikan bahwa di setiap sekolah tersebut memiliki guru yang berkualitas dan bermutu. Pemerataan diberlakukan terhadap sarana prasarana sekolah. Tujuannya agar pemerataan bisa dilakukan ke seluruh aspek.
3. Menghilangkan Paradigma Jual Beli Bangku
Paradigma yang tumbuh dalam dunia pendidikan tidak hanya perihal anak pintar dan sekolah unggul. Salah satu yang mungkin sudah sering Kamu dengar adalah tentang jual beli bangku. Maka sistem zonasi diterapkan dengan salah satu tujuannya yaitu menghilangkan sistem jual belu bangku.
Kekurangan Sistem Zonasi:
1. Akurasi Peta Koordinat Kurang
Fokus utama dari sistem zonasi adalah domisili terdekat, maka hal tersebut tentu mengandalkan teknologi seperti Google Maps. Sayangnya, sering terjadi kekeliruan akan letak pemetaan. Ini membuat siswa gagal masuk karena peta koordinat kurang tepat.
Kasus lainnya adalah sering kali terdapat seorang siswa yang diluar dari kawasan atau domisili ketentuan. Akan tetapi, karena terjadi kesalahan pada peta koordinat maka dapat masuk ke sekolah tersebut.
2. Melahirkan Kecurangan Baru
Terlepas dari tujuan diterapkannya sistem zonasi guna menghilangkan paradigma negatif, sistem ini justru melahirkan kecurangan baru. Kecurangan ini beberapa kali ditemukan oleh para panitia pelaksana. Di mana orang tua wali berusaha memanipulasi domisili anak agar bisa masuk.
Terkini Lainnya
Ma'ruf Amin: PTM Terbatas Harus Utamakan Kesehatan Peserta Didik
Sesuai Zonasi, Ini Ketentuan Terbaru PTM Terbatas Selama PPKM di Luar Jawa-Bali
Sesuai Zonasi, Ini Ketentuan Terbaru WFH dan WFO Selama PPKM Luar Jawa-Bali
Memahami Sistem Zonasi
Tujuan Sistem Zonasi
Jenis Zona dalam Sistem Zonasi
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Zonasi
Sistem Zonasi adalah
Sistem Zonasi
Tujuan Sistem Zonasi
Zonasi adalah
Konten Timeless
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
TOPIK POPULER
Populer
SKP adalah Sasaran Kinerja Pegawai, ini Tujuan dan Cara Menyusunnya
Mengenal Logo OSIS SMA, Ini Makna dan Sejarahnya
6 Nama Nyeleneh Pakai Bahasa Inggris Ini Maknanya Bikin Dahi Berkerut
8 Manfaat Kaki Kambing Bagi Kesehatan, Bisa Atasi Nyeri Sendi dan Otot
6 Momen Anniversary Pernikahan Mertua Jessica Mila ke-40, Dirayakan Bareng Keluarga
8 Potret Detail Penampilan Salshabilla Adriani saat Akad dan Resepsi Pernikahan
Resep Asam Manis Daging Kambing, Olahan Daging Kurban Simple
7 Potret Ryana Dea Mendadak Mudik ke Malang, Main ke Pantai dan Gunung Bareng Anak
7 Potret Kimmy Jayanti dan Greg Nwokolo Liburan di Jepang, Anak Tampil Gaya Pakai Kimono
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Berita Terkini
HyunA dan Yong Jun Hyung Dilaporkan Menikah 11 Oktober 2024, Reaksi Penggemar Terbelah
Saksikan Mega Series Magic 5, di Indosiar Senin 8 Juli 2024, via Live Streaming Pukul 18.00 WIB
OJK Luncurkan Peta Jalan Dana Pensiun 2024-2028
7 Potret Al Ghazali Raih Juara 3 Ngedrift, Peluk Mesra Alyssa Daguise Jadi Sorotan
Dara Arafah Jatuh Tersungkur dari Kuda yang Berlari Kencang, Begini Kondisi Setelahnya
Potret Randy Martin Hadiri Pernikahan Salshabilla Adriani, Bertemu Banyak Kawan
Dilirik PKB Maju Pilkada Jabar, Sandiaga: Saya Tunggu Arahan Pimpinan
Kampung UFO Pertama Hadir di Indonesia pada Hari UFO Nasional
Dilaporkan ke KPK soal Dugaan Mark Up Impor Beras, Bapanas Buka Suara
Tompi Blak-blakan Kesal dengan Tim Atta Halilintar Gara-gara Sebut Harga Rumah Sembarangan hingga Dipanggil Petugas Pajak
Down Syndrome Bisa Dideteksi Sejak Masa Kehamilan, Perlu Tes Apa Saja?
OJK: Total Aset Dana Pensiun Sentuh Rp 1.439 Triliun hingga Akhir Mei 2024
Rahasia di Balik Shampo Rambut Rontok dan Ketombe Terbaik Bagi Wanita
Indonesia Kecam Serangan Udara Tentara Israel ke Sekolah Palestina