, Jakarta Aktor asal Amerika Bruce Willis dikabarkan mengidap penyakit demensia frontotemporal atau FTD yang dideritanya. Kabar duka tersebut disampaikan mantan istri Bruce Willis, Demi Moore dalam unggahan Instagram, Kamis 16 Februari 2023.
“Sejak kami mengumumkan diagnosis afasia Bruce pada musim semi 2022, kondisi Bruce telah berkembang dan kami sekarang memiliki diagnosis yang lebih spesifik: demensia frontotemporal (dikenal sebagai FTD),” kata Demi Moore.
Lantas, apa itu demensia frontotemporal atau FTD? Bagaimana gejala dan penyebabnya? Berikut ini ulas mengenai demensia frontotemporal atau FTD beserta gejala dan penyebabnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (17/2/2023).
Advertisement
Aktor Hollywood, Bruce Willis memutuskan pensiun dari akting. Keputusan diumumkan oleh pihak keluarga yang dikutip dari The Guardian. Kabar pensiunnya Bruce Willis terdengar tak sedap lantaran alasan kesehatan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apa Itu Demensia Frontotemporal
![8 Gejala Demensia Frontotemporal yang Perlu Diperhatikan, Lengkap Penyebabnya](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/pBUmeSdOo6JiFHl3Qt8FeEuDpd8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3576782/original/025098300_1632105041-robina-weermeijer-IHfOpAzzjHM-unsplash__1_.jpg)
Dikutip dari laman Mayo Clinic, demensia frontotemporal atau FTD adalah istilah umum untuk sekelompok gangguan otak yang terutama mempengaruhi lobus frontal dan temporal otak. Area otak ini umumnya terkait dengan kepribadian, perilaku, dan bahasa. Pada demensia frontotemporal, bagian dari lobus ini menyusut (atrofi) dan berbeda dengan otak normal pada umumnya.
Demensia frontotemporal dapat salah didiagnosis sebagai masalah kejiwaan atau sebagai penyakit Alzheimer. Tetapi demensia frontotemporal cenderung terjadi pada usia yang lebih muda daripada penyakit Alzheimer. Demensia frontotemporal sering dimulai pada lansia antara usia 40 dan 65 tahun.
Melansir dari Webmd, demensia frontotemporal adalah jenis demensia yang terjadi karena kerusakan pada lobus frontal dan temporal otak. Penyakit ini termasuk salah satu penyebab paling umum dari demensia dini. Orang dewasa yang mengidap FTD bisa saja masih menjalani pekerjaan sehari-hari, memiliki anak, dan menafkahi keluarga hingga kondisinya semakin memburuk.
Advertisement
Gejala Demensia Frontotemporal
![8 Gejala Demensia Frontotemporal yang Perlu Diperhatikan, Lengkap Penyebabnya](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/DEn7BUHwPWFdgwIvz3gZiP5nZyU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1804826/original/073191300_1513574231-Bruce_Willis_-_DOMINICK_REUTER__AFP.jpg)
Dikutip dari laman Mayo Clinic, tanda dan gejala bervariasi, tergantung pada bagian otak mana yang terpengaruh. Beberapa orang dengan demensia frontotemporal mengalami perubahan dramatis dalam kepribadian mereka dan menjadi tidak pantas secara sosial, impulsif atau acuh tak acuh secara emosional, hingga akan kehilangan kemampuan untuk menggunakan bahasa dengan benar.
Melansir dari My Cleveland Clinic, gejala FTD tergantung pada bagian otak yang terkena. Bahkan di antara kembar identik, tidak ada dua otak yang sama, sehingga FTD memengaruhi setiap orang secara berbeda. Banyak dari gejalanya serupa, tetapi sering terjadi dalam kombinasi yang berbeda, atau mungkin lebih atau kurang parah. Gejala FTD termasuk dalam enam kategori:
1. Hilangnya hambatan, artinya seseorang yang mengidap FTD akan kelihangan kreativitasnya.
2. Apati, artinya seseorang yang mengidap FTD akan kehilangan minat pada berbagai hal, emosional dan menarik dari orang lain.
3. Kehilangan empati.
4. Perilaku kompulsif.
5. Perubahan pola makan atau perilaku yang berpusat pada mulut.
6. Hilangnya fungsi eksekutif, artinya dapat memengaruhi perilaku dan kepribadian.
7. Kesulitan berbicara.
8. Kejang otot.
Penyebab Demensia Frontotemporal
![8 Gejala Demensia Frontotemporal yang Perlu Diperhatikan, Lengkap Penyebabnya](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/1KMued8dg86LOL6OI3UhfpkUJns=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3588403/original/023409600_1632988675-dna.jpg)
Pada demensia frontotemporal, lobus frontal dan temporal otak menyusut. Selain itu, zat tertentu menumpuk di otak. Apa yang menyebabkan perubahan ini biasanya tidak diketahui. Ada mutasi genetik yang dikaitkan dengan demensia frontotemporal. Tetapi lebih dari separuh orang yang mengalami demensia frontotemporal tidak memiliki riwayat demensia dalam keluarga.
Baru-baru ini, para peneliti telah mengkonfirmasi genetika bersama dan jalur molekuler antara demensia frontotemporal dan amyotrophic lateral sclerosis (ALS). Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami hubungan antara kondisi ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sejak saat ini belum diketahui secara pasti penyebab demensia frontotemporal.
Seseorang yang mengidap FTD sulit untuk dideteksi lebih dini. Biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menegakkan diagnosis. Sulitnya diagnosis karena kondisi ini sering mencerminkan gangguan lain, seperti parkinson, alzheimer, depresi, dan skizofrenia.
Advertisement
Cara Mendiagnosis Demensia Frontotemporal
![8 Gejala Demensia Frontotemporal yang Perlu Diperhatikan, Lengkap Penyebabnya](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/bcQlz-w5ZDmN49xMlsuQaFldQ-s=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1216325/original/021439400_1461734180-dokter.jpg)
Tenaga medis seperti ahli saraf, akan mendiagnosis FTD berdasarkan riwayat medis Anda dan pemeriksaan fisik dan neurologis (di mana tenaga kesehatan akan mencari tanda dan gejala masalah). Beberapa tes laboratorium juga memungkinkan, dan tes pencitraan penting karena dapat menunjukkan area otak Anda yang mengalami kerusakan. Selain pemeriksaan neurologis, tenaga kesehatan sering meminta Anda melakukan penilaian neurokognitif. Dalam tes ini, Anda akan mengerjakan tugas atau menjawab pertanyaan.
Perbedaan Demensia Frontotemporal dan Alzheimer
![8 Gejala Demensia Frontotemporal yang Perlu Diperhatikan, Lengkap Penyebabnya](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/faNYt2oE8EswcJqx6JgdnaTf2yY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3228937/original/045806300_1599220682-photo-1557495876-aa846fcac3c4.jpg)
Penyakit demensia frontotemporal berbeda dengan alzheimer atau pikun. Penyakit alzheimer akan membuat penderita mengalami kesulitan dalam mengingat peristiwa yang baru terjadi. Meskipun pasiennya kemungkinan akan mudah mengingat hal-hal yang terjadi bertahun-tahun yang lalu. Seiring berjalannya waktu, gejala lain dari alzheimer yang dapat muncul adalah sebagai berikut:
1. Kesulitan fokus.
2. Sulit melakukan aktivitas biasa.
3. Merasa bingung atau frustrasi, terutama di malam hari.
4. Perubahan suasana hati yang dramatis, seperti ledakan kemarahan, kecemasan, dan depresi.
5. Merasa bingung dan mudah tersesat.
6. Masalah fisik, seperti cara berjalan yang aneh atau koordinasi yang buruk.
7. Kesulitan berkomunikasi.
Seseorang yang mengidap alzheimer mungkin melupakan orang yang mereka cintai. Bahkan mereka mungkin lupa cara berpakaian sendiri, makan sendiri, menggunakan toilet, dan hal-hal sederhana lainnya.
Terkini Lainnya
Apa Itu Demensia Frontotemporal
Gejala Demensia Frontotemporal
Penyebab Demensia Frontotemporal
Cara Mendiagnosis Demensia Frontotemporal
Perbedaan Demensia Frontotemporal dan Alzheimer
Demensia
Demensia frontotemporal
demensia frontotemporal adalah
Gejala Demensia Frontotemporal
Penyebab Gejala Demensia Frontotemporal
Penyebab Demensia Frontotemporal
Bruce Willis
Penyakit demensia
Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
6 Potret Heels dan Tas Wanita Ukuran Mini Unik, Menarik Dikoleksi Pecinta Fashion
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
7 Potret Gisella Anastasia dan Gempi Liburan di Australia, Ikut Marathon
Pra MPLS Adalah Tahap Awal Masa Orientasi, Ketahui Perbedaannya dengan MPLS
6 Potret Transformasi Sydney Anak Semata Wayang Cut Tari, Makin Mirip Ibunda
Mengenal Tari Topeng Cirebon, Digunakan Sunan Gunung Jati sebagai Media Dakwah
6 Potret Akad Nikah Chand Kelvin dan Dea Sahirah, Mahar 77 Gram Logam Mulia
Buat Kagum, MUA Ini Dandani Kakeknya Jadi Pria Tampan
7 Potret Syifa Adik Ayu Ting Ting Melahirkan Anak Kedua, Didampingi Keluarga Besar
Euro 2024
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Berita Terkini
Tanpa Kate Middleton, Pangeran William Eksis di Serial Dokumenter tentang Tunawisma di Inggris
4 Permohonan Penduduk Neraka yang Ditolak dan Tak Akan Pernah Terkabul, Na'udzubillah
Perbedaan Peran Fadly Faisal di Vidio Original Series Ular Tangga Dara(h) dan di Switchover
Ma'ruf Amin: Hayati Makna Tahun Baru Islam dengan Tingkatkan Iman dan Takwa
Melihat Aksi Flying Trapeze, Pertunjukan Akrobatik Kelas Dunia dengan Sentuhan Nusantara
Wijaya Karya Catatkan Kontrak Baru Rp 8,86 Triliun
Klasemen MotoGP 2024: Juara di Sachsenring, Francesco Bagnaia Melesat ke Puncak
Survei Indikator Politik Indonesia: Masyarakat Jateng Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi
Jokowi Ajak Umat Islam Jadikan Momen Tahun Baru Islam untuk Meningkatkan Takwa
Penjualan Chery Group Tembus 1 Juta Unit pada Semester 1 2024, Naik 48,4 Persen!
Manfaat Tidur untuk Kesehatan Mental, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Suasana Hati
Melihat Tambang Batu Bara Sebagai Penyedia Energi yang Harus Menjaga Lingkungan