, Jakarta Meski disebut sebagai hewan amfibi, katak kerap dijadikan santapan oleh sebagian orang. Sebut saja olahan swikee yang berbahan dasar daging katak. Tak sedikit orang yang mengungkapkan daging katak mirip-mirip daging ayam yang lebih empuk. Kendati demikian, tak sembarang katak bisa dimakan.
Baca Juga
Advertisement
Ada ratusan jenis katak yang hanya sebagian kecil bisa dikonsumsi. Sebagian lainnya, dijauhi pasalnya mengandung racun yang mematikan. Namun ada juga racun katak yang justru disalahgunakan penggunaannya. Seperti pasangan suami istri yang dilaporkan menjual jus katak.
Pasangan yang tinggal di rumah mereka, Yecla, Spanyol ini menyebut racun katak itu sebagai jus. Mengingat jus katak tersebut berasal dari cairan ekskresi yang dikeluarkan dari tubuh katak. Sama layaknya jus buah yang berasal dari carian dalam buah. Bedanya, jus katak ini bisa bikin teler.
Tak hanya jus katak, pasangan suami istri itu juga punya berbagai zat narkoba. Mengherankannya, zat narkoba dari racun katak itu disebut lebih kuat dari morfin. Berikut merangkum kisahnya melansir dari Daily Star, Minggu (15/1/2022).
Muncul puluhan katak berwarna kuning di Madhya Pradesh, India. Katak ini berubah menjadi kuning ketika memasuki musim hujan dan untuk menarik katak betina.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kambo, Racun Katak Bikin Teller
![Jual Jus Katak](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/dMufLHpx76vZ6r9OcnOb20vVt_I=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4291584/original/057546700_1673756768-0_PAY-Newsflash-ShamanHouse-01.jpg)
Sempat jadi sorotan, katak di California Kodok gurun Sonora ( Incilius alvarius), jadi narkoba gratis. Dilaporkan kepolisian setempat ada warganya yang menjadikan katak beracun ini dijilat untuk mendapatkan efek halusinogen. Sama halnya dengan katak yang disita kepolisian Spanyol itu.
Tersangka menggunakan ekskresi katak pohon Amazon yang dikatakan 40 kali lebih kuat daripada morfin. Di sana jus katak pohon itu dijuluki dengan nama Kambo. Pasangan yang berasal dari Inggris itu sudah lama menjalankan praktik pembuatan narkoba dari jus katak.
Tak hanya dari katak saja, mereka menggunakan bahan-bahan tradisional untuk membuat zat terlarang itu. Mulai dari katak, ganja, jamur, hingga obat-obatan lain mirip tanaman teh (ayahuasca).
Pasangan tersebut dilaporkan menggunakan obat-obatan tersebut untuk menginduksi penglihatan. Bahkan efeknya bisa membengkokkan pikiran yang serupa dengan yang diciptakan oleh dukun tradisional untuk penyembuhan di Amerika Selatan.
Advertisement
Dijual Rp 1.6 juta
![FOTO: Oophaga Lehmanni, Katak Beracun yang Terancam Punah karena Keindahannya](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/nK-pipmOvEbcBXAOo0poiYhlooA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4040313/original/033179500_1654150160-Katak-Beracun-Oophaga-Lehmanni-AFP-4.jpg)
Kata polisi, bisnis ilegal ini mengharuskan para pembeli mengeluarkan biaya hingga £88 s (2.6 juta untuk Kambo, ekskresi katak pohon Amazon yang dikatakan 40 kali lebih kuat daripada morfin.
Pria, 47, dan wanita, 52 itu didakwa atas praktik ilegal dan mengancam keberlangsungan hewan dan tumbuhan. Polisi menyita 3 kg ganja, 14 liter ayahuasca, 3kg tembakau dan jamur halusinogen.
Petugas percaya "ritual perdukunan ditawarkan oleh beberapa warga Inggris melalui internet".
Polisi Spanyol menambahkan bahwa pasangan itu "mengiklankan diri mereka sebagai rumah penyembuhan yang berorientasi pada kelompok pengembangan diri, retret perdukunan dan pemulihan kecanduan dan detoksifikasi, antara lain".
Seorang juru bicara kepolisian setempat mengatakan: "Guardia Civil membongkar sebuah rumah retret spiritual di mana ritual penyembuhan perdukunan juga dilakukan. Pada saat penggerebekan, para dukun yang diduga memberikan retret ayahuasca kepada tujuh klien.
Terkini Lainnya
Pria Ini Pesan Ojol untuk Rampok Segepok Uang di Bank, Begini Nasib Sopir
Aksi Preman Curi Jalan dan Menjadikannya Ladang, Bikin Bingung Warga
Ibu Kandung Biarkan Anak Dianiaya Suami Baru, Alasannya: Karena Cinta
Kambo, Racun Katak Bikin Teller
Dijual Rp 1.6 juta
Jus Katak
nyeleneh
Racun Kodok Jadi Narkoba
Unik
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
11 Manfaat Selada Bagi Kesehatan, Simak Cara Menyimpan Agar Tetap Segar
6 Potret Pernikahan Salshabilla Adriani dan Ibrahim Risyad, Terpaut Usia 7 Tahun
8 Momen Rangkaian Pernikahan Clarissa Putri dari Siraman hingga Resepsi, Fadil Jaidi Hadir
Namanya Sudah Diungkap, Ini 6 Potret Bridesmaid Aaliyah Massaid di Momen Lamaran
6 Lowongan Pekerjaan Uji Nyali Ini Nyeleneh, Mikir Dua Kali Sebelum Melamar
64 Jargon MPLS Berbagai Tema, Ajarkan Kebersamaan Juga Persatuan
7 Potret Terbaru Mahalini Diduga Lakukan Operasi Hidung, Penampilan Jadi Sorotan
8 Potret Detail Penampilan Salshabilla Adriani saat Akad dan Resepsi Pernikahan
Redmi Note 7 Spesifikasi dan Harga Terbaru, Resolusi Kamera 48 MP
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Sebelum Peluru Maut Meletus, Anggota DPRD Lampung Sempat Lepaskan 7 Kali Tembakan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Jadi Menkeu Baru Inggris, Rachel Reeves Bocorkan Rencana Pulihkan Ekonomi
Kaesang Pangarep: Harusnya PKS Usung Kadernya Sendiri Jadi Cagub Jakarta
70 Persen Ibu Hamil Konsumsi Kental Manis, YAICI: Itu Bukan Susu
Sirkuit Mandalika Gelar Balap Mobil Radical Perdana Oktober 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024