, Jakarta Penyakit yang sering muncul saat banjir perlu diperhatikan setiap orang. Pasalnya, penyakit-penyakit yang terjadi ketika atau setelah banjir dapat berakibat fatal bila tidak segera ditangani. Penyakit yang sering muncul saat banjir bahkan bisa merenggut nyawa korbannya.
Banjir kerap terjadi ketika musim penghujan tiba, sehingga tubuh rentan terkena penyakit. Hujan yang terjadi terus menerus dapat membuat udara menjadi lebih lembap dan memudahkan kuman penyebab penyakit, virus, hingga bakteri berkembang biak di sekitar kamu.
Penyakit yang sering muncul saat banjir perlu dikenali setiap orang. Selain itu, kamu tentunya juga perlu memahami pencegahan yang paling tepat agar kamu terhindar dari penyakit-penyakit tersebut. Dengan mengenali penyakit yang sering muncul saat banjir beserta cara mencegahnya, kamu akan lebih waspada saat terjadinya bencana ini.
Advertisement
Berikut rangkum dari berbagai sumber, Kamis (27/10/2022) tentang penyakit yang sering muncul saat banjir.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penyakit yang Sering Muncul saat Banjir
Diare
Diare merupakan penyakit yang sering muncul saat banjir. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan dan minuman serta kebersihan yang kurang higienis. Ini karena selama banjir berlangsung banyak tumpukan sampah dan kotoran bercampur ke dalam rumah dan menempel di tubuh.
Pada saat banjir, sumber-sumber air minum masyarakat, khususnya sumber air minum dari sumur dangkal akan banyak ikut tercemar. Apalagi, fasilitas dan sarana serba terbatas termasuk ketersediaan air bersih. Itu semua menjadi potensi menimbulkan penyakit diare disertai penularan yang cepat.
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit yang sering muncul saat banjir berikutnya yaitu demam berdarah dengue atau DBD. Penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti ini berpotensi muncul akibat kehadiran tumpukan sampah dan rongsokan di area yang lembab pasca banjir. Pada saat musim hujan, banyak sampah misalnya kaleng bekas, ban bekas, serta tempat-tempat tertentu terisi air dan terjadi genangan untuk beberapa waktu. Genangan air ini akhirnya menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk tersebut. Dengan meningkatnya populasi nyamuk sebagai penular penyakit, maka risiko terjadinya penularan juga semakin meningkat.
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)
ISPA pada korban terdampak banjir disebabkan oleh udara dingin bercampur dengan air yang kotor. Paparan selama banjir berlangsung berpotensi dialami korban terdampak banjir. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dapat berupa bakteri, virus, dan berbagai mikroba lainnya. Gejala utama dari penyakit yang sering muncul saat banjir ini dapat berupa batuk dan demam, hingga disertai sesak napas, nyeri dada dan lain sebagainya.
Flu dan Demam
Korban banjir terpapar air dan udara dingin cukup lama dapat didera flu dan demam. Flu merupakan infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit ini biasanya menyebera melalui dahak, ingus, atau air liur yang dikeluarkan saat penderita flu batuk atau bersin.
Advertisement
Penyakit yang Sering Muncul saat Banjir
Leptospirosis
Penyakit leptospirosis disebabkan oleh bakteri yang disebut leptospira. Penyakit yang sering muncul saat banjir ini termasuk salah satu penyakit zoonosis, karena ditularkan melalui hewan/binatang. Di Indonesia hewan yang menularkan penyakit ini terutama adalah tikus melalui kotoran dan air kencingnya.
Pada musim hujan terutama saat terjadi banjir, maka tikus-tikus yang tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar menyelamatkan diri. Tikus tersebut akan berkeliaran di sekitar manusia di mana kotoran dan air kencingnya akan bercampur dengan air banjir tersebut. Seseorang yang ada luka, kemudian bermain/terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran/kencing tikus yang mengandung bakteri lepstopira, maka orang tersebut potensi dapat terinfeksi dan akan jatuh menjadi sakit.
Demam Tifoid
Penyakit yang sering muncul saat banjir selanjutnya adalah demam tifoid. Tipes adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi, kuman yang dapat menyebar melalui makanan dan air yang kotor, termasuk air banjir. Orang yang terkena demam tifoid dapat mengalami demam hingga berminggu-minggu dan beberapa gejala lain, seperti nyeri perut, sakit kepala, kurang nafsu makan, konstipasi, dan diare.
Penyakit Kulit
Infeksi kulit terjadi akibat paparan air banjir yang bercampur dengan kotoran manusia, hewan, sampah, dan lumpur. Penyakit kulit, dapat berupa infeksi, alergi, atau bentuk lainnya. Pada musim banjir, masalah utamanya adalah kebersihan yang tidak terjaga dengan baik. Seperti juga pada ISPA, berkumpulnya banyak orang juga berperan dalam penularan infeksi kulit.
Perburukan Penyakit Kronik yang Sudah Diderita
Penyakit yang sering muncul saat banjir juga berkaitan dengan penyakit kronik yang pernah kamu alami. Selain itu juga perlu diperhatikan perburukan penyakit kronik yang mungkin memang sudah diderita. Hal ini terjadi karena penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan berkepanjangan, dan apalagi bila banjir berhari-hari.
Cara Mencegah Penyakit saat Banjir
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penyebab timbulnya penyakit saat banjir berhubungan dengan daya tahan tubuh yang menurun dan infeksi bakteri. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan makan makanan sehat, serta penggunaan obat yang tepat perlu dilakukan sebagai cara mencegah penyakit saat banjir.
World Health Organization (WHO) punya anjuran khusus agar kamu tidak terkena penyakit setelah banjir. Penyakit yang sering muncul saat banjir tentunya perlu kamu cegah. Berikut cara mencegah penyakit saat banjir menurut WHO:
- Cuci tangan dengan sabun dan air bersih.
- Cuci makanan dengan air bersih. Hindari makanan yang mungkin telah ada kontak dengan air banjir (terkontaminasi).
- Cuci semua pakaian yang telah terkontaminasi air banjir dengan sabun dan air bersih.
- Cuci pula mainan anak-anak yang telah terkena air banjir.
- Selalu konsumsi air minum yang bersih (tidak terkontaminasi air banjir). Air juga dapat dimurnikan dengan merebusnya terlebih dulu atau diberi klorin.
- Gunakan garam rehidrasi oral untuk mengobati dehidrasi.
- Gunakan antibiotik yang tepat untuk memerangi infeksi bakteri (hanya diminum setelah mendapatkan pemeriksaan dan resep dari dokter).
- Gunakan analgesik untuk mengurangi demam.
- Bila perlu, dapatkan vaksinasi hepatitis A.
Terkini Lainnya
Penyakit yang Sering Muncul saat Banjir
Diare
Demam Berdarah Dengue (DBD)
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)
Flu dan Demam
Penyakit yang Sering Muncul saat Banjir
Leptospirosis
Demam Tifoid
Penyakit Kulit
Perburukan Penyakit Kronik yang Sudah Diderita
Cara Mencegah Penyakit saat Banjir
Banjir
Leptospirosis
Penyakit yang Sering Muncul saat Banjir
Cara Mencegah Penyakit saat Banjir
Penyakit Banjir
Penyakit
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
6 Nama Nyeleneh Pakai Bahasa Inggris Ini Maknanya Bikin Dahi Berkerut
Redmi Note 7 Spesifikasi dan Harga Terbaru, Resolusi Kamera 48 MP
8 Momen Rangkaian Pernikahan Clarissa Putri dari Siraman hingga Resepsi, Fadil Jaidi Hadir
11 Manfaat Selada Bagi Kesehatan, Simak Cara Menyimpan Agar Tetap Segar
8 Potret Tedak Siten Azura Anak Atta dan Aurel Hermansyah, Dihadiri Keluarga Besar
8 Potret Syahrini di Kehamilan 8 Bulan, Sudah Siapkan Kamar Bayi
6 Potret Akikah Anak Ketiga Alyssa Soebandono dan Dude Harlino, Penuh Khidmat
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Pegi Setiawan
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Berita Terkini
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Saat Gedung Tiba-Tiba Miring karena Diinjak Mbah Kholil Bangkalan, Kisah Karomah Wali
Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tembak Mati Warga Sempat Berusaha Hilangkan Barang Bukti
Bertabur Bintang, Daftar Tamu Undangan Diduga Hadiri Pernikahan Anak Orang Terkaya di Asia Anant Ambani dan Radhika Merchant
Amalan Pelunas Utang dan Pelancar Rezeki dari Syaikh Abu Hasan As-Syadzili
Niat Cari Kerja, Data 26 Pelamar Ini Malah Dipakai untuk Pinjol dengan Kerugian Rp 1 Miliar
Lama Hiatus, Lia ITZY Akan Ikut Rayakan Anniversary MIDZY
3 Kisah Pemain Belanda Tersukses di Manchester United
Anisha Rosnah Berhijab dan Tenteng Tas Rp50 Jutaan Saat Kunjungan ke Sekolah Bareng Pangeran Mateen
Cegah Kepunahan, Ilmuwan Suntik Cula Badak dengan Radioaktif
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 9 Juli 2024
Mantan Ajudan Wapres Brigjen Pol Sabilul Alif Jadi Wakapolda Kaltim
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas
Dosanya Berlipatganda, Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram Kata UAH
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah