, Jakarta Beredar video mengenai rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yoshua alias Brigadir J yang dilaksanakan pada 30 Agustus 2022 lalu. Dalam video tersebut memperlihatkan kebersamaan dua tersangka Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi yang menyita perhatian publik.
Dalam rekonstruksi tersebut keduanya saling rangkul, peluk, bahkan cium kening itu disebut romantis oleh banyak warganet. tidak sedikit warganet yang justru menaruh simpati kepada keduanya yang disebut dengan stockholm syndrome. Lantas apa itu stockholm syndrome?
Berikut ini ulas mengenai apa itu stockholm syndrome beserta gejala dan asal usulnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (2/9/2022).
Advertisement
Timsus Polri menggelar rekonstruksi pembunuhan Brigadir Yosua di kediaman pribadi Ferdy Sambo. Rekonstruksi diawali dengan memperagakan ulang 16 adegan yang terjadi di Magelang. Terekam kamera saat Ferdy Sambo memeluk Putri Candrawathi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apa Itu Stockholm Syndrome
![Apa Itu Stockholm Syndrome? Ketahui Asal Usul dan Gejalanya](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/aTQ_qAb5puSz7udpd_d6PiDDKhQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1729632/original/022794200_1507178277-ariel-lustre-210431.jpg)
Dikutip dari Medical News Today, apa itu stockholm syndrome adalah respons psikologis yang sering dikaitkan orang dengan penculikan dan penyanderaan. Seseorang dengan stockholm syndrome mampu mengembangkan asosiasi positif dengan penculik atau pelakunya.
Stockholm syndrome adalah sandera atau korban akan bersimpati dengan pelakunya. Hal ini sangat berkebalikan dengan kondisi yang harus dirasakan oleh korban, yang akan merasa marah ketakutan, hingga kesal.
Stockholm syndrome membuat korban mulai mengembangkan perasaan positif terhadap penculiknya. Mereka bahkan mungkin mulai merasa seolah-olah memiliki tujuan yang sama. Banyak psikolog dan profesional medis menganggap stockholm syndrome sebagai mekanisme koping atau cara untuk membantu korban menangani trauma dari situasi yang menakutkan.
Terlepas dari apa itu stockholm syndrome, keterkaitan sindrom ini dengan momen kebersamaan dua tersangka Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi yang saling rangkul, peluk, bahkan cium kening tersebutb justru membuat korban justru simpatik kepada pihak pelaku kejahatan. Alih-alih marah kepada pelaku, pihak korban justru kasihan kepada pelaku.
Stockholm syndrome ini juga berarti sebagai salah satu bentuk mekanisme pertahanan dari manusia secara psikolog karena telah lelah. Daripada melawan terus, marah, takut terus, atau benci terus, akhirnya dia berusaha menerima kondisi dia dengan cara bersimpati terhadap pelaku.
Advertisement
Gejala Stockholm Syndrome
![Apa Itu Stockholm Syndrome? Ketahui Asal Usul dan Gejalanya](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/lOi9d7zl936105qqZBoiJDHLL6g=/0x0:7952x4482/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3395701/original/095464700_1615176247-front-view-woman-looking-sad-as-she-worked-from-home-too-much.jpg)
Dikutip dari Health Line, terdapat beberapa gejala umum dari stockholm syndrome adalah sebagai berikut:
1. Korban mengembangkan perasaan positif terhadap orang yang menahan mereka atau menyiksa mereka.
2. Korban mengembangkan perasaan negatif terhadap polisi, figur otoritas, atau siapa pun yang mungkin mencoba membantu mereka melarikan diri dari penculiknya. Mereka bahkan mungkin menolak untuk bekerja sama melawan penculiknya.
3. Korban mulai merasakan kemanusiaan penculiknya dan percaya bahwa mereka memiliki tujuan dan nilai yang sama.
4. Korban merasa iba dengan sang pelaku.
5. Korban mungkin menolak untuk bekerja sama melawan sang pelaku.
6. Korban secara sadar dan sukarela membantu pelaku, bahkan untuk melakukan tindak kejahatan sekali pun.
Asal Usul Stockholm Syndrome
![Apa Itu Stockholm Syndrome? Ketahui Asal Usul dan Gejalanya](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/NV4U-CC-AyFayOPwuwd4b-HrKCo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/886675/original/068532400_1432718131-Ilustrasi-Penyandraan.jpg)
Asal usul dari stockholm syndrome dimulai ketika tahun 1973 di Stockholm, Swedia. Kala itu, ada dua pria bernama Jan-Erik Olsson dan Clark Olofsson menyandera empat orang selama enam hari dalam perampokan bank di Stockholm, Swedia. Setelah para sandera dibebaskan, keempat sandera itu menolak untuk bersaksi melawan para penculik mereka dan bahkan mengumpulkan uang sebagai bentuk pembelaan. Para sandera mengungkapkan bahwa Olsson dan Olofsson memerlakukan mereka dengan baik dan tidak menyakiti mereka.
Psikolog dan ahli kesehatan mental kemudian menetapkan istilah "stockholm syndrome". Karena menjadi jelas bahwa karyawan bank yang jadi sandera telah mengembangkan semacam kasih sayang terhadap orang-orang yang menahan mereka.
Advertisement
Contoh Kasus Stockholm Syndrome
Dikutip dari Health Line, berikut ini beberapa kasus terkenal yang merupakan stockholm syndrome, antara lain:
1. Patty Hearst
Kasus pertama yang paling terkenal yaitu cucu pengusaha dan penerbit surat kabar William Randolph Hearst diculik pada tahun 1974 oleh Symbionese Liberation Army (SLA). Selama penahanannya, dia meninggalkan keluarganya, mengadopsi nama baru, dan bahkan bergabung dengan SLA dalam merampok bank. Kemudian, Hearst ditangkap, dan dia menggunakan stockholm syndrome sebagai pembelaan dalam persidangannya. Pembelaan itu tidak berhasil, dan dia dijatuhi hukuman 35 tahun penjara.
2. Natascha Kampusch
Pada tahun 1998, Natascha yang saat itu berusia 10 tahun diculik dan disimpan di bawah tanah di sebuah ruangan yang gelap dan terisolasi. Penculiknya, Wolfgang Přiklopil, menahannya selama lebih dari 8 tahun. Selama waktu itu, dia menunjukkan kebaikannya, tetapi dia juga memukulinya dan mengancam akan membunuhnya. Natascha berhasil melarikan diri, dan Přiklopil bunuh diri. Akun berita pada saat itu melaporkan Natascha “menangis tanpa henti” yang berarti bahwa Natascha telah mengidap stockholm syndrome.
3. Mary McElroy
Pada tahun 1933, empat pria menahan Mary McElroy yang berusia 25 tahun dengan todongan senjata, merantainya ke dinding di sebuah rumah pertanian yang ditinggalkan, dan menuntut uang tebusan dari keluarganya. Ketika dia dibebaskan, dia berjuang untuk menyebutkan nama para penculiknya dalam persidangan berikutnya. Dia juga secara terbuka menyatakan simpati kepada mereka.
Terkini Lainnya
Mengenal Stockholm Syndrome, Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya
Apa Itu Stockholm Syndrome
Gejala Stockholm Syndrome
Asal Usul Stockholm Syndrome
Contoh Kasus Stockholm Syndrome
1. Patty Hearst
2. Natascha Kampusch
3. Mary McElroy
Stockholm Syndrome
Gejala Stockholm Syndrome
Asal Usul Stockholm Syndrome
Rekonstruksi Brigadir J
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Kapolda Jatim: Kami Komitmen Berantas Judi Online
Dalam 3 Bulan Polda Lampung Blokir 259 Situs Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
PBNU Minta Ada Tindakan Tegas Terhadap Bandar Besar Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Pilkada 2024, Perindo Serahkan 37 Rekomendasi ke Bakal Calon Kepala Daerah di Seluruh Indonesia
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
6 Momen Rachel Vennya dan Salim Nauderer Rayakan 3 Tahun Pacaran
Cara Buat SKCK Online di Website Polri, Persiapkan Persyaratan dan Biayanya
4 Resep Olahan Sapi Thailand Praktis, Sedap, dan Halal
6 Cuitan 'Juni Cepat Berlalu' Bikin Senyum Tipis, Tak Terasa Sudah Berganti Bulan
Harga Inhaler Asma, Rekomendasi Inhaler Asma yang Ampuh dan Bagus
7 Penyebab Stroke di Usia Muda, Ada Kaitannya dengan IQ
Harga dan Spesifikasi Mobil Suzuki Kecil Ignis Terbaru 2024, Kendaraan Perkotaan Terbaik
8 Momen Kocak Orang Nembak Gebetan, Ada yang Berujung Patah Hati
6 Potret Masa Kecil Mahalini yang Bikin Gemas, Pancarkan Pesona Gadis Bali
11 Cara Cek Tagihan Listrik di HP, Gratis Pakai WhatsApp hingga Bisa Tanpa Aplikasi
Euro 2024
Dramatis, Gol Bunuh Diri Belgia Antar Prancis ke Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Menang Adul Penalti, Portugal Lolos ke Perempat Final Euro 2024
Lolos Perempat Final Euro 2024, Pelatih Prancis Minta Pasukan Les Bleus Lakukan Ini
Hasil Euro 2024: Ronaldo Nyaris Malu Karena Buntu, Portugal Tekuk Slovenia 3-0 Lewat Adu Penalti
Berita Terkini
BMW M5 Hybrid Tawarkan Performa Lebih Galak
Angka Kemiskinan Jatim Turun Jadi 9,7 Persen, Program Intervensi Dinilai Sukses
Migrain Rentan Terjadi di Usia 20-30an, Dokter Sebut Tidak Dapat Disembuhkan
Jelang Akhir Jabatan, Menko Luhut Dapat Tugas Baru Lagi dari Presiden Jokowi
Pemain Belanda Jadi Calon Kuat Rekrutan Pertama Manchester United di Musim Panas 2024
Deretan Idol Kpop Pria yang Lahir di Bulan Juli, Ada Leeteuk Super Junior dan Taemin SHINee
Ayu Ting Ting Putus dari Muhammad Fardhana, Tegaskan Tak Ada Campur Tangan Orang Tua
Peringkat Indonesia Naik di TTDI 2024, Akademisi Soroti Kerusakan Lingkungan akibat Pembangunan Destinasi Wisata
Pesawat Air Europa dari Madrid Turbulensi dan Mendarat Darurat ke Brasil, 40 Orang Terluka
Polri Bentuk Satgas Nusantara Jelang Pilkada Serentak untuk Dinginkan Suasana
KPK Terima 39 Laporan PPATK, Ada Temuan Soal Aliran Dana Pemilu 2024
IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 2 Juli 2024
Sindikat Narkoba Ini Sulap Kontrakan Petak di Ciledug Jadi Gudang Penyimpanan 72 Bungkus Sabu
Dramatis, Gol Bunuh Diri Belgia Antar Prancis ke Perempat Final Euro 2024
Gunung Ibu Meletus Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 3.000 Meter