, Jakarta Tape merupakan makanan tradisional yang cukup populer di Jawa, mulai dari Jawa Timur hingga Jawa Barat. Cara pembuatan tape melalui sebuah proses fermentasi.
Jenis tape juga beragam. Ada tape singkong yang di Jawa Barat disebut peuyeum. Ada pula tape ketan. Maka tidak mengherankan jika cara pembuatan tape pun bermacam-macam.
Banyaknya daerah yang memproduksi dan cara pembuatan tapenya berbeda, membuat jenis varian makanan tradisonal ini pun bermacam-macam.
Advertisement
Untuk tape ketan saja, ada banyak varian. Misalnya saja, tape ketan hijau, tape ketan hitam, tape ketan yang dibungkus daun pisang, tape ketan yang dibungkus daun jambu, dan sebagainya.
Citros salah satu bus transportasi yang akan mengantarkan wisatawan keliling Cirebon
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tape ketan daun jambu khas Cirebon
Ada sebuah daerah yang dikenal sebagai penghasil tape ketan. Daerah itu tidak lain adalah Cirebon. Cirebon mungkin lebih dikenal sebagai Kota Udang, namun tape ketan yang dihasilkan juga terasa istimewa.
Ini tentu tidak lepas dari cita rasa yang dihasilkan dari cara pembuatan tape ketan yang khas di Cirebon.
Tape ketan Cirebon memiliki cita rasa yang legit, juicy, hampir tanpa rasa asam. Menariknya lagi, jika kebanyakan tape ketan dibungkus dengan daun pisang, cara pembuatan tape ketan Cirebon sedikit berbeda.
Cara pembuatan tape ketan Cirebon dibungkus dengan daun jambu. Hal itu membuat tape ketan Cirebon memiliki aroma yang khas, kombinasi tape ketan dan aroma jambu. Cara pembuatan tape ketan Cirebon yang dibungkus dengan daun jambu merupakan resep yang diwariskan secara turun temurun.
Tape ketan daun jambu khas Cirebon ini biasanya dijual di pasar-pasar tradisional di Cirebon. Namun sekarang, tape ketan daun jambu khas Cirebon ini juga sudah banyak dijual secara online.
Advertisement
Cara pembuatan tape ketan daun jambu khas Cirebon
![tape ketan](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Kalaupun ingin mencoba membuatnya sendiri, cara pembuatan tape ketan daun jambu khas Cirebon ini juga tidak begitu sulit. Hanya saja, karena cara pembuatan tape selalu melalui proses fermentasi, perlu ketelitian dalam menentukan menentukan takaran ragi yang digunakan.
Berikut cara pembuatan tape ketan daun jambu khas Cirebon, seperti yang telah dirangkum oleh dari berbagai sumber, Selasa (5/7/2022).
Berikut bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat tape ketan daun jambu khas Cirebon.
1. Beras ketan 500 gr.
2. ±5 gr ragi tape dihaluskan
3. Gula pasir.
4. Daun jambu.
Langkah-langkah membuat tape ketan daun jambu
![tape ketan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/b6trKTaK200Q4iMynMSankjh5-Y=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3139777/original/042111900_1590816468-shutterstock_1425503432.jpg)
Cara pembuatan tape ketan daun jambu pun juga relatif mudah. Setidaknya ada enam langkah langkah penting dalam proses pembuatan tape ketan daun jambu khas Cirebon ini.
1. Cuci beras ketan yang yang telah disiapkan hingga bersih. Setelah beras ketan dicuci hingga bersih, rendam dengan menggunakan air panas selama kurang lebih selama 3-4 jam sampai beras ketan menjadi lebih empuk.
2. Setelah selesai direndam, tiriskan beras ketan, lalu kukus selama kurang lebih 20-30 menit.
3. Angkat beras ketan yang telah dikukus. Cuci lagi hingga bersih, lalu kukus kembali sampai matang.
4. Setelah matang, tuang ketan di tampah atau wadah lain yang cukup luas. Kemudian ratakan ketan di atas permukaan tampah sampai ketan menjadi dingin.
5. Setelah ketan menjadi dingin, taburkan ragi. Campur ketan dengan ragi hingga merata. Setelah itu taburkan gula dan campur hingga merata.
6. Terakhir bungkus ketan yang sudah dicampuri ragi dan gula dengan daun jambu. Taruh dalam toples tertutup rapat, simpan dalam suhu ruangan selama kurang lebih tiga hari.
Demikian cara pembuatan tape ketan daun jambu khas Cirebon.
Advertisement
4 tips agar cara pembuatan tape tidak gagal
Gagal menerapkan cara pembuatan tape akan menghasilkan tape dengan rasa yang kurang sedap. Akan tetapi kegagalan tersebut bisa dihindari dengan memperhatikan 4 hal ini.
1. Kebersihan
Kebersihan menjadi faktor yang penting dan dapat mempengaruhi hasil tape ketan. Kebersihan ruang dan alat yang digunakan akan membuat tape yang dihasilkan terasa sangat masam.
2. Takaran ragi
Salah satu hal yang menantang dalam menerapkan cara pembuatan tape adalah menentukan takaran ragi. Terlebih lagi jika mengingat bahwa ragi merupakan bahan krusial dalam proses fermentasi.
Untuk dapat menghasilkan tape ketan yang manis maka takaran ragi harus tepat. Terlalu sedikit menggunakan ragi akan membuat proses fermentasi menjadi lebih lama. Hal itulah yang akan mempengaruhi rasa ketan menjadi masam.
3. Ragi tidak diayak
Agar mendapatkan tape ketan dan warna yang cantik, penting untuk mengayak ragi yang telah dihaluskan. Menaburkan ragi tanpa diayak terlebih dahulu akan meninggalkan serbuk putih di permukaan tape ketan.
4. Waktu fermentasi
lamanya proses fermentasi juga sangat penting untuk diperhatikan. Idealnya dalam menerapkan cara pembuatan tape yang tepat, fermentasi dianjurkan berlangsung sekitar tiga hari.
Proses fermentasi yang terlalu lama akan membuat rasa tape semakin asam karena kadar alkohol meningkat. Itulah tips untuk menghindari kegagalan dalam menerapkan cara pembuatan tape ketan daun jambu khas Cirebon.
Terkini Lainnya
Tape ketan daun jambu khas Cirebon
Cara pembuatan tape ketan daun jambu khas Cirebon
Berikut bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat tape ketan daun jambu khas Cirebon.
Langkah-langkah membuat tape ketan daun jambu
4 tips agar cara pembuatan tape tidak gagal
Cirebon
cara pembuatan tape
Tape Ketan
Cara Membuat Tape
resep tape
resep tape ketan
Cara Membuat Tape Ketan
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
TOPIK POPULER
Populer
Mengenal Logo OSIS SMA, Ini Makna dan Sejarahnya
8 Potret Tedak Siten Azura Anak Atta dan Aurel Hermansyah, Dihadiri Keluarga Besar
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
8 Manfaat Kaki Kambing Bagi Kesehatan, Bisa Atasi Nyeri Sendi dan Otot
64 Jargon MPLS Berbagai Tema, Ajarkan Kebersamaan Juga Persatuan
8 Manfaat Buah Lontar untuk Kesehatan Tubuh, Baik Bagi Sistem Pencernaan
13 Ide Ice Breaking MPLS Seru, Penghilang Kebosanan Siswa di Masa Orientasi
Spesifikasi Xiaomi Redmi Note 13 5G dan Harganya, Mulai Rp 2 Jutaan
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Berita Terkini
6 Dana Pensiun Dibubarkan OJK di Semester I-2024, Simak Alasannya
Peristiwa Penting di Balik Muharram sebagai Bulan Pertama dalam Kalender Islam
Respons Marshel Widianto Dicalonkan Jadi Bakal Wakil Walikota Tangsel di Pilkada 2024, Lebih Pede Jadi Pasangan Riza Patria
2 Ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Rampung 100%, Kapan Dibuka?
Rio Dewanto Dikelilingi Banyak Wanita, Vidio Bagikan Poster Untuk Series Terbaru Gelas Kaca
Terima Kunjungan Pergubi, Bamsoet Kampus Kembangkan Jurnal Internal untuk Mahasiswa dan Dosen
Bos Hutama Karya Minta PMN Rp 13,8 Triliun dari Anggaran Tahun 2025
Pengunjung Taman Nasional Death Valley AS Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas Ekstrem
Kapolda Jatim dan Pangdam Brawijaya Cek Langsung Suroan di Madiun, Pastikan Berlangsung Aman dan Damai
Tersandung Masalah Emisi, General Motors Didenda Rp 2,3 Triliun
Pemberdayaan Perempuan dan Daur Ulang Sampah, Liberty Society Luncurkan Yayasan Berkelanjutan
Harga Gas Murah di Bawah USD 6 per MMBTU Dilanjutkan, Industri Keramik Semringah
Jokowi soal Keppes Pemindahan IKN Belum Diteken: Melihat Situasi Lapangan
6 Potret Raffi Ahmad Makan Bareng Gibran Rakabuming Raka, Singgung Silaturahmi Buka Pintu Rezeki
LG Ajak Orang Indonesia Sebarkan Optimisme lewat Media Sosial