, Jakarta Hingga saat ini, Omicron sudah terdeteksi di lebih dari 75 negara di dunia termasuk Indonesia. Melalui unggahan terbaru World Health Organization (WHO) Western Pacific siang ini, terdapat beberapa fakta terbaru soal varian Omicron.
Mengutip informasi dari situs resmi WHO, Omicron merupakan varian baru dari SARS-Cov-2, yang memiliki nama B.1.1.529.
Varian ini pertama kali terdeteksi dalam spesimen dari Botswana dan Afrika Selatan pada November 2021. Setelahnya, WHO memasukkan Omicron sebagai Varian of Concern (Voc) atau varian yang perlu diperhatikan.
Advertisement
"Kita mempelajari banyak soal varian Omicron setiap harinya. Dalam hal penularan, kami melihat adanya peningkatan yang tinggi dibandingkan variant of concern lainnya," ujar pemimpin teknis COVID-19 WHO, Maria Van Kerkhove dalam unggahan akun @WHOWPRO di Twitter, Jumat (17/12/2021).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Diperkirakan lebih menular
Sejauh ini, Omicron sudah terdeteksi pada lebih dari 77 negara. Maria pun mengungkapkan bahwa tidak menutup kemungkinan varian ini akan menginvasi negara-negara lainnya. Lalu, apakah varian Omicron akan lebih ganas daripada varian Delta?
Maria menjelaskan, meskipun masih terlalu awal untuk sepenuhnya memahami varian satu ini. WHO mengungkapkan bahwa mutasi yang dihasilkan oleh varian Omicron kemungkinan lebih menular.
"Itu adalah kekhawatiran kami. Seperti yang kita tahu, jika ada peningkatan dalam hal penularan, maka akan lebih banyak kasus. Lebih banyak kasus berarti lebih banyak yang akan dirawat inap," kata Maria.
Sedangkan, jika terlalu banyak orang yang dirawat, maka rumah sakit bisa kembali penuh dan para pasien kemungkinan bisa mendapatkan perawatan yang tidak sesuai dengan kebutuhannya.
Advertisement
Gejala omicron
Gejala yang ditimbulkan oleh varian Omicron juga sangatlah bervariasi. Mulai dari tidak bergejala (asymptomatic), gejala ringan, gejala berat hingga membutuhkan perawatan di rumah sakit, hingga dapat menyebabkan kematian.
Mengutip informasi dari Dailystar, Kamis (16/12/2021), data baru dari ZOE Study, sebuah program penelitian yang meminta orang yang terinfeksi untuk melaporkan gejala mereka melalui aplikasi, menunjukkan perubahan besar dalam tanda-tanda virus.
Bersin adalah salah satu gejala seperti pilek yang sekarang menjadi yang paling umum, di samping pilek ada juga sakit kepala, kelelahan dan sakit tenggorokan.
Temuan yang membingungkan ini telah membuat para ilmuwan memperingatkan bahwa siapa pun yang mengira mereka terkena flu harus tinggal di rumah, karena itu mungkin terinfeksi Covid-19.
"Kami memiliki laporan bahwa Omicron memiliki tingkat keparahan yang lebih rendah dari Delta. Tapi sekali lagi, kalau kita punya banyak kasus, maka banyak kasus berarti akan lebih banyak yang dirawat di rumah sakit," ujar Maria.
"Jika rumah sakit kewalahan, para pasien bisa meninggal karena mereka tidak mendapatkan perawatan yang maksimal. Jadi meskipun masih terlalu awal untuk memberi tahu apakah Omicron lebih parah atau tidak, dan ada laporan bahwa ini tidak lebih menular, jangan terkecoh," tambahnya.
Maria menambahkan, meskipun ada laporan bahwa gejala yang ditimbulkan tidak begitu berat, penting untuk mengingat bahwa Omicron juga bisa menginfeksi mereka yang masuk dalam kategori rentan.
"Jika mereka terinfeksi dengan varian apapun termasuk Omicron, itu dapat meningkatkan risiko penyakit berkembang lebih parah. Jadi meskipun kita melihat ada gejala yang lebih ringan, lakukanlah yang terbaik yang kita bisa untuk mengurangi penularan," kata Maria.
Sementara itu menurut Profesor Tim Spector, ilmuwan utama di aplikasi ZOE COVID Study, Omicron akan menjadi strain dominan di Inggris pada Natal dan di Tahun Baru.
Selain itu, puncak kasus varian baru ini dapat lebih tinggi dari apa pun yang pernah ada sebelumnya.
"Seperti yang ditunjukkan data terbaru kami, gejala Omicron sebagian besar adalah gejala pilek, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan bersin, jadi orang harus tinggal di rumah karena mungkin COVID-19," tuturnya.
Cara mencegah terpapar varian omicron
Lebih lanjut, Maria menjelaskan bahwa dalam upaya pencegahannya, masyarakat bisa melakukan vaksinasi COVID-19 dan pastikan untuk mengambil langkah sebagai upaya untuk mencegah penularan.
"Masih lebih baik untuk divaksinasi daripada tidak sama sekali," ujar Maria.
Pemerintah juga melakukan upaya tanggap darurat agar Indonesia terhindar dari lonjakan ketiga kasus COVID-19. Setidaknya ada 4 hal yang perlu diperhatikan masyarakat dan menjadi langkah kunci sebagai upaya pencegahan agar tidak terpapar varian Omicron.
- Mempertahankan Mobilitas yang Aman
Langkah pertama yang harus diperhatikan adalah mobilitas masyarakat. Data Google Mobility menunjukkan adanya peningkatan di terminal, stasiun, bandara dan pelabuhan, pusat perbelanjaan retail, rekreasi taman atau ruang terbuka publik serta perkantoran sejak Juli hingga Desember 2021.
Pengetatan mobilitas yang dilakukan memang memiliki efek yang cukup besar bagi kondisi perekonomian masyarakat, namun pemerintah menyerukan untuk mempertahankan mobilitas yang aman. Hal ini dilakukan dengan mematuhi kebijakan dan disiplin protokol kesehatan.
- Meningkatkan Cakupan Vaksinasi Dosis Lengkap
Cakupan vaksinasi dosis lengkap juga perlu diperhatikan sebagai upaya pencegahan terpapar varian Omicron. Cakupan vaksinasi yang tinggi menunjukkan perlindungan terhadap masyarakat juga maksimal. Sekarag ini baru 3 provinsi yang cakupan vaksinasinya mencapai 70% yaitu Kepulauan Riau, DI Yogyakarta dan Bali. Sementara, 31 provinsi lagi capaiannya dibawah 70%, atau setidaknya ada 19 provinsi yang capaiannya masih dibawah target WHO yaitu 40%.
Pemerintah terus berupaya keras memenuhi kebutuhan vaksin nasional dengan mengamankan stok vaksin melalui berbagai kerjasama. Partisipasi dan peran aktif masyarakat dibutuhkan untuk turut serta dalam program vaksinasi dan tidak membeda-bedakan jenis vaksin COVID-19.
- Disiplin Menerapkan Protokol Kesehatan
Hal ini paling penting, karena selama COVID-19 masih ada maka protokol kesehatan adalah harga mati dan perlu diterapkan dengan disiplin. Beberapa lokasi menunjukkan kedisiplinan cukup baik memakai masker.
Namun, masih ada beberapa lokasi yang kepatuhannya rendah, seperti pemukiman penduduk, kedai makanan, stasiun dan terminal, serta pasar rakyat. Kondisi penularan COVID-19 yang terus terkendali tentunya dapat dicapai bila setiap orang disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Apalagi, cara ini merupakan cara yang paling mudah, murah, dan efektif dalam mencegah penularan COVID-19, termasuk varian Omicron.
- Pelaksanaan Testing dan Tracing
Testing dan tracing juga perlu diperhatikan dalam pencegahan varian Omicron. Keduanya hal utama mendeteksi kasus secara masif. Pendeteksian yang semakin cepat dan masif dapat mencegah meluasnya penularan dan dapat meningkatkan potensi kesembuhan karena segera ditangani.
Testing dan tracing menjadi kunci paling dini dalam mengidentifikasi dan mencegah kasus yang sudah ditemukan, agar tidak menimbulkan dampak lebih luas. Penting bagi Pemerintah Daerah bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan untuk segera melakukan upaya tracing begitu ada orang positif teridentifikasi.
Terkini Lainnya
Diperkirakan lebih menular
Gejala omicron
Cara mencegah terpapar varian omicron
Omicron
gejala omicron
Protokol Kesehatan
Ubahlaku
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
TOPIK POPULER
Populer
7 Potret Anak Eryck Amaral Sebelum Menikah dengan Aura Kasih, Kini Berusia 10 Tahun
6 Potret Transformasi Sydney Anak Semata Wayang Cut Tari, Makin Mirip Ibunda
Diyakini Bawa Nasib Sial, Ini 8 Pantangan Sasi Suro Menurut kepercayaan Masyarakat Jawa
6 Potret Transformasi Marshanda, Kini Makin Langsing Berkat Rajin Olahraga
Cara Cetak Kartu Keluarga Online, Gampang Banget dan Tidak Perlu ke Dukcapil
6 Potret Heels dan Tas Wanita Ukuran Mini Unik, Menarik Dikoleksi Pecinta Fashion
7 Potret Gisella Anastasia dan Gempi Liburan di Australia, Ikut Marathon
6 Potret Barang Nyeleneh Dijual di Toko Ini Bikin Heran, Pembeli Enggak Tertarik
Mengenal Tari Topeng Cirebon, Digunakan Sunan Gunung Jati sebagai Media Dakwah
6 Potret Fuji Usai Eks Manajer Ditangkap, Dulu Dekat Seperti Saudara
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Memupuk Sukma dengan Senam Tera
Penjualan Bitcoin NFT Turun 48%, Kini di Bawah Ethereum
Kementerian ESDM Buka Informasi Lowongan Kerja Energi Terbarukan secara Daring, Cek Linknya
Kisah Tirakat Terberat Syaikh Abdul Qadir al-Jilani saat Berguru kepada Nabi Khidir
Timnas Indonesia PUBG Mobile Siap Taklukkan IESF World Esports Championship 2024 Riyadh!
Chand Kelvin Resmi Nikahi Dea Sahirah: Yang Dinanti Terwujud Juga
Metro Sepekan: Suami di Tangerang Tega Bakar Istri, Ini Alasannya
6 Fakta Menarik Gunung Sawal di Ciamis yang Dihuni Populasi Macan Tutul Langka
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 8 Juli 2024
Bos Besar BYD Sambangi Dealer Baru di Jantung Kota Jakarta
Peringatan Suhu Panas Meluas di British Columbia
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
5 Tanda Anda Memiliki Gaya Keterikatan Cemas dalam Hubungan
Spanyol Segera Rilis Paspor Porno Digital yang Berlaku 30 Hari, Apa Fungsinya?