, Jakarta Sejak dibuka kembali pada 3 Agustus 2020 pasca, Gembira Loka terus kedatangan wisatawan dari dalam maupun luar kota. Sebelumnya kebun binatang terbesar di Yogyakarta ini ditutup karena pandemi COVID-19.
Mengantisipasi lonjakan pengunjung di libur panjang akhir tahun mendatang, Kebun Binatang Gembira Loka terus meningkatkan protokol kesehatannya.
Advertisement
Baca Juga
Hal ini disampaikan oleh M. Fahmi Ramadhan, Plt Kepala Bagian Promosi saat ditemui di Gembira Loka Senin (16/11/2020).
"Jadi kalau yang sudah disiapkan sekarang itu tentunya ada sarana untuk menjalankan protokol kesehatan seperti disediakan wastafel memadahi di 100 titik." ujarnya.
Selain wastafel, seluruh karyawan Gembira Loka, terutama yang berhubungan langsung dengan pengunjung juga dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) seperti face shield, masker medis, dan sarung tangan yang memadai.
Protokol kesehatan standar 4M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan) juga sudah diterapkan sejak Agustus lalu.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penerapan New Normal
![Ilustrasi Kebun Binatang Gembira Loka](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/L46X1u9f9n_xuUN2mB8cmjYahoA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3298707/original/082036000_1605606148-20201116_121228.jpg)
Fahmi menambahkan, Gembira Loka punya cara sendiri dalam penerapan protokol menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.
"Yang mungkin agak beda di Gembira, itu nanti jaga jaraknya antar keluarga, nggak bisa antar individu. karena sekarang yang datang lebih banyak keluarga, jadi keluarga kan nggak mungkin untuk kita pisah per individu." ujar Fahmi.
Jaga jarak antar keluarga ini juga dinilai lebih efektif. Selain itu, Gembira Loka juga melakukan disinfeksi rutin dan terjadwal di area yang rawan disentuh seperti pagar atau tempat duduk.
Saat ini Gembira Loka juga masih menutup atraksi yang bersifat indoor dan semi indoor seperti akuarium dan Dome Bird untuk mencegah adanya kerumunan di dalam ruangan.
Selain itu, kini Gembira Loka juga telah menerapkan sistem satu jalur di areanya. Jalur searah diterapkan agar meminimalkan pengunjung untuk berpapasan. Jalur searah ini kemungkinan besar masih akan diterapkan hingga libur akhir tahun nanti.
Hingga kini Gembira Loka hanya menerima pengunjung perorangan dan keluarga. Sementara untuk pengunjung rombongan seperti bus belum bisa diterima. Hal ini juga untuk menghindari kerumunan besar yang ada di area Gembira Loka.
Advertisement
Prediksi peningkatan pengunjung di akhir tahun
Pada libur panjang akhir Oktober 2020 lalu, Gembira Loka sempat mengalami lonjakan pengunjung.
"Long weeked kemarin (akhir Oktober) didominasi dari luar kota. Paling banyak di tanggal 29 yang mencapai 2500 orang." tambah Fahmi.
Gembira Loka juga memprediksi lonjakan pengunjung juga akan terjadi pada libur akhir tahun nanti.
"Prediksinya juga agak dilema, kalau kita ekspektasinya banyak juga, takut kuwalahan menghandlenya, yang jelas nanti pasti ada peningkatan di bulan Desember." sambung Fahmi.
Hingga kini, Gembira Loka memang hanya membatasi jumlah pengunjunga maksimal 2500 per hari. Pengunjung juga diwajibkan untuk melakukan reservasi secara online terlebih dahulu sebelum mengunjungi Gembira Loka.
Reservasi ini diperlukan untuk mendata pengunjung yang masuk. Pendataan ini penting jika sewaktu-waktu muncul kasus COVID-19, pihak Gembira Loka akan dengan mudah melakukan pelacakan.
Gembira Loka juga tetap akan menyesuaikan aturan terkait protokol kesehatan dengan kondisi perkembangan COVID-19 di Indonesia.
Tetap jadi tujuan favorit wisatawan
Gembira Loka merupakan salah satu destinasi favorit di Yogyakarta. Ini juga diakui oleh Toni (27) asal Yogyakarta yang memilih melepas penat bersama istri dan anaknya di Gembira Loka pada Senin (16/11/2020). Toni memilih hari Senin untuk berkunjung karena dinilai tidak terlalu ramai dan tidak padat pengunjung.
Dari rumah, Toni dan sang istri, Desi (28) sudah mempersiapkan bekal dan masker sebagai alat pelindung diri. Menurut Toni, penerapan protokol kesehatan di Gembira Loka sudah cukup memadai.
"Sudah bagus, dari mulai masuk di area parkir sudah dicek suhu tubuh, disediakan tempat cuci tangan, masuk ke area juga diperiksa lagi." ujar Toni.
Hal serupa juga dirasakan Ghina (15) asal Purwokerto yang berkunjung ke Gembira Loka bersama keluarga besarnya. Ia mengaku merasa aman selama berkeliling Gembira Loka.
"Penerapan protokolnya cukup baik, menerapkan jaga jarak, dan tidak bergerombol kecuali sama-sama satu keluarga." ujar Ghina.
Terkini Lainnya
Okupansi Hotel di DIY Capai 95% pada Oktober, Protokol Kesehatan Terus Dipantau
Gotong Royong Bantu Buruh Gendong Yogyakarta di Masa Pandemi
Mengenal "Long COVID" Gejala yang Bisa Dirasakan Setelah Pulih dari COVID-19
Penerapan New Normal
Prediksi peningkatan pengunjung di akhir tahun
Tetap jadi tujuan favorit wisatawan
Gembira Loka
Wisata Jogja
Ubahlaku
New Normal
Kebun Binatang Gembira Loka
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
6 Potret Ussy Sulistiawaty dan Anak di Momen Libur Sekolah, Elea Curi Perhatian
8 Manfaat Kaki Kambing Bagi Kesehatan, Bisa Atasi Nyeri Sendi dan Otot
7 Potret Ryana Dea Mendadak Mudik ke Malang, Main ke Pantai dan Gunung Bareng Anak
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
6 Nama Nyeleneh Pakai Bahasa Inggris Ini Maknanya Bikin Dahi Berkerut
8 Manfaat Buah Lontar untuk Kesehatan Tubuh, Baik Bagi Sistem Pencernaan
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
5 Surat Ucapan Terima Kasih untuk Kakak OSIS, Lucu dan Menyentuh Hati
7 Momen Baby Shower Shanju Istri Jonathan Christie Bareng Sahabat Eks JKT48
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Sebelum Peluru Maut Meletus, Anggota DPRD Lampung Sempat Lepaskan 7 Kali Tembakan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Jadi Menkeu Baru Inggris, Rachel Reeves Bocorkan Rencana Pulihkan Ekonomi
Kaesang Pangarep: Harusnya PKS Usung Kadernya Sendiri Jadi Cagub Jakarta
70 Persen Ibu Hamil Konsumsi Kental Manis, YAICI: Itu Bukan Susu
Sirkuit Mandalika Gelar Balap Mobil Radical Perdana Oktober 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
6 Curhatan Via Vallen Setelah Ayahnya Meninggal Dunia, Duka Akibat Kehilangan Tak Pernah Bisa Hilang
Dana Pensiun jadi Solusi Putus Rantai Generasi Sandwich