, Jakarta Belum selesai dengan kasus pesebaran wabah virus Corona atau Covid-19. Kini publik dikejutkan dengan Hantavirus yang baru-baru ini menelan korban di China.
Hantavirus atau Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) merupakan penyakit pernapasan yang parah dan bisa berakibat fatal pada manusia, dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention.
Virus ini dibawa oleh tikus. Penyakit paru ini memiliki gejala yang sama seperti flu.
Advertisement
Baca Juga
Tentu saja hal ini menimbulkan kepanikan baru bagi warga masyarakat Indonesia, karena baru-baru ini Hantavirus Pulmonary Syndrome menyerang penumpang bus dari Provinsi Yunnan di China hingga menyebabkan kematian.
Namun tidak perlu panik karena Hantavirus dari China ini tak bisa menular antar manusia. Menurut Ilmuwan asal Swedia Dr Sumaiyah Shaikh Hantavirus Pulmonary Syndrome ini virus yang sudah ada sejak lama. Hantavirus pertama kali muncul pada 1950 di sungai Hanta tempat perang antara Korea dan Amerika Serikat
Agar tidak menimbulkan kepanikan dengan munculnya kasus baru mengenai Hantavirus dari China ini, berikut (25/3/2020) sudah merangkum penjelasan lengkapnya dari berbagai sumber.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Hantavirus Tak Bisa Menular Antar Manusia
![Liputan 6 default 2](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Zz74JpdxuueotzWtj1sND-Tr8d4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3174923/original/042066000_1594279013-backfill-HL2.jpg)
Sebelum terjadi di China baru-baru ini, kasus serupa mengenai Hantavirus Pulmonary Syndrome yang menyebabkan kematian juga terjadi di New York pada 2018 lalu.
Jika di China Hantavirus menyebabkan kematian penumpang bus. Kasus Hantavirus di New York menyebabkan kematian seorang penunggang kuda di Benmnt Park.
Kendati demikian Dr Sumaiya Shaikh menjelaskan jika warga dunia tak perlu panik akan Hantavirus. Virus ini tidak menyebar seperti Covid-19. Virus ini tidak menular antar manusia.
“Jangan panik, kecuali Anda berencana untuk makan tikus,” ujar Ilmuwan asal Swedia, Dr Sumaiyah Shaikh.
Hal ini juga dipertegas oleh Bandan Pengontrol Penyakit Amerika (CDC) yang menyebutkan bahwa Hantavirus sangat jarang terjadi. Penyakit paru-paru ini memiliki tingkat kematian antara 38-40 persen. Penyakit paru Hantavirus ini tak bisa menular antar manusia.
Advertisement
Cara Penularan Hantavirus
![Penyakit Paru Obstruktif Kronis](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/g9vqbVqX4p6ymWT8U5lDaba9-hY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1925047/original/007252900_1519292332-Penyakit-Paru-Obstruktif-Kronis-By-UV70-shutterstock.jpg)
Penyakit paru Hantavirus ini tak bisa menular antar manusia tetapi hanya bisa ditularkan melalui tikus ke manusia.
Biasanya penularan ini hanya bisa terjadi ketika udara yang sudah terkontaminasi oleh kotoran, urin, air liur tikus terhirup oleh manusia.
Atau bisa juga ketika manusia memegang tikus tanpa menggunakan perantara atau dengan tangan kosong kemudian memegang wajah dan hidung. Sedangkan dalam kasus yang jarang terjadi bisa melalui gigitan tikus.
Organisasi Kesehatan Dunia juga menyebutkan bahwa kasus Hantavirus ini biasanya terjadi di daerah pedesaan, hutan, ladang, dan peternakan. Karena di sana terdapat banyak sekali Tikus Sylvatic yang menampung virus.
Gejala Terinfeksi Hantavirus
![Ilustrasi Sakit Flu dan Demam](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/_ZzjKcHiUPtwxvBGGAkzJ6zm5H8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1032054/original/076478400_1445756656-Sakit-Flu-3.jpg)
Demam dan Mengigil
Gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Hantavirus adalah penderita akan mengalami demam dan menggigil. Menggigil ini menjadi sebuah tanda otot tubuh mengalami kontraksi secara cepat dan berulang hingga meningkatkan suhu tubuh penderita.
Mengalami sakit kepala dan sakit tubuh.
Sakit tubuh ini menjadi sebuah tanda ada infeksi dari virus yang masuk ke dalam tubuh penderita. Dalam kasus ini adalah infeksi yang disebabkan penyakit paru Hantavirus.
Penderita akan mengalami kram perut.
Kram perut ini akan menyebabkan perut terasa kaku dan tegang pada otot perut atau juga otot-otot yang ada di sekitar perut. Jadi bisa berarti pula bahwa infeksi penyakit paru Hantavirus ini juga menyerang lapisan dinding perut atau organ yang ada di dalam rongga perut.
Muncul cairan di Paru-paru
Gejala Hantavirus terakhir setelah 10 hari penderita terinfeksi penyakit paru Hantavirus adalah akan ada cairan yang terbentuk di paru-paru. Kondisi ini dapat menyebabkan kegagalan pernafasan yang cukup fatal.
Advertisement
Cara Mencegah Infeksi Hantavirus
![Tikus, hewan yang membawa penyakit Leptospirosis. (Foto: /Muhamad Ridlo)](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Agar risiko infeksi atau penularan penyakit paru Hantavirus ini bisa diminimalisir, maka biasakan untuk rajin membersihkan rumah yang diduga memiliki banyak tikus. Hal ini dilakukan untuk mengurangi adanya kutu yang disebabkan oleh tikus dan mengurangi dibentuknya sarang tikus oleh induk.
Begitu juga bagi para petani yang seringkali menjumpai tikus di sawah agar tetap waspada dengan memakai masker dan sepatu boat jika memungkinkan.
Kemudian jangan membiarkan gudang, kabin, garasi, dan bangunan atau ruang apapun ditutup dalam waktu yang lama. Karena hal ini akan menyebabkan tikus banyak yang suka bersarang di sana. Sehingga kotoran, urin, bahkan air liur tikus akan mudah menyebar juga ke ruangan lain yang ada di sekitarnya.
Bekerja di daerah yang mungkin banyak kutu tikus seperti lumbung padi. Bahaya dari interaksi dengan kutu tikus ini karena bakteri yang menyebabkan penyakit berasal dari kerongkongan kutu yang menghisap darah tikus. Penularan kutu tikus ini bisa menyebar melalui gigitan baik manusia maupun hewan.
Sebenarnya yang perlu diwaspadai tidak hanya pada tikus tetapi pada hewan lain seperti unta, kelinci, kucing, rusa, anjing, tupai, dan domba. Pasalnya, hewan-hewan ini memiliki kemungkinan besar dihinggapi kutu tikus, sehingga mudah bagi kutu tikus menjadi perantara penularan infeksi penyakit paru Hantavirus. Apabila infeksi penyakit paru akibat kutu tikus tidak segera ditangani dapat mengancam nyawa penderitanya.
Terkini Lainnya
4 Fakta Hantavirus yang Muncul di China dan Perbedaannya dengan Corona Covid-19
5 Tanda Terinfeksi Virus Corona, Ini Langkah Pertama yang Dilakukan
5 Cara Menjaga Kondisi Mental saat Isolasi di Rumah karena Corona
Hantavirus Tak Bisa Menular Antar Manusia
Cara Penularan Hantavirus
Gejala Terinfeksi Hantavirus
Demam dan Mengigil
Mengalami sakit kepala dan sakit tubuh.
Penderita akan mengalami kram perut.
Muncul cairan di Paru-paru
Cara Mencegah Infeksi Hantavirus
COVID-19
Hantavirus dari China
Hantavirus
virus corona
Virus Hanta
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Virus West Nile Beserta Gejala dan Pencegahannya, Kini Merebak di Israel
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Redmi Note 7 Spesifikasi dan Harga Terbaru, Resolusi Kamera 48 MP
10 Potret Nyeleneh Orang Numpang Kendaraan di Jalan Ini Aksinya Absurd Banget
8 Manfaat Buah Lontar untuk Kesehatan Tubuh, Baik Bagi Sistem Pencernaan
11 Manfaat Selada Bagi Kesehatan, Simak Cara Menyimpan Agar Tetap Segar
7 Momen Baby Shower Shanju Istri Jonathan Christie Bareng Sahabat Eks JKT48
Tarif Tol Jakarta Bandung Golongan 1, Wajib Diketahui Warga Ibukota Sebelum Liburan
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Jokowi Sebut Cuti Melahirkan 6 Bulan untuk Ibu Hamil Sangat Manusiawi
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda