, Jakarta Penyakit als merupakan penyakit yang masih terbilang langka. Beberapa waktu belakangan ini ada terdapat dua tokoh yang meninggal akibat penyakit als, yaitu Stephen Hillenburg dan Stephen Hawking. Ya, penyebab kematian mereka karena penyakit als ini.
Penyakit langka ini umumnya menyerang laki-laki dibanding perempuan. Biasanya penyakit ini menyerang sistem saraf dalam otak dan sumsum belakang yang mengakibatkan sistem saraf dalam otak dan sumsum tulang mati secara perlahan.
Advertisement
Baca Juga
Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) atau dikenal dengan sebutan Lou Gehrig’s disease merupakan penyakit yang menyerang sel saraf secara progresif. Penyakit als ini menimbulkan kerusakan pada saraf hingga menyebabkan fungsinya hilang sama sekali. Penyakit ini tidak menular, namun sangat berbahaya bila tidak ditangani dengan serius.
Nah untuk membahas lebih jauh tentang penyakit als, berikut telah merangkum dari berbagai sumber berbagai penjelasan tentang penyakit als ini, Rabu (10/7/2019).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mengenal Tentang Penyakit Als
![Liputan 6 default 2](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Zz74JpdxuueotzWtj1sND-Tr8d4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3174923/original/042066000_1594279013-backfill-HL2.jpg)
Penyakit als adalah penyakit Amyotrophic lateral sclerosis. Als merupakan penyakit yang kerap menyerang sel saraf secara progresif. Kondisi ini terjadi saat sistem saraf di mana sel-sel tertentu (neuron) di dalam otak dan sumsum tulang mati secara perlahan.
Melansir dari Klikdokter, menurut asosiasi Als, kondisi ini dapat membuat penderitanya sulit atau tidak mungkin untuk berjalan, berbicara, menelan, dan bernapas.
Biasanya gejala als yang umum terjadi diawali dengan kesulitan berbicara, kelemahan pada anggota tubuh, dan kedutan pada otot, dan ini akan bertambah buruk seiring berjalannya waktu.
Perjalanan penyakit als sangat beragam pada tiap orang. Kebanyakan penderita als akan meninggal dua hingga lima tahun setelah didagnosis.
Penyakit als ini tergolong penyakit langka. Penyakit ini umumnya memengaruhi lebih banyak laki-laki daripada perempuan pada usia 40-60 tahun.
Advertisement
Penyebab Penyakit Als
Penyebab dari penyakit als masih belum diketahui secara pasti hingga saat ini. Peneliti menduga bahwa penyakit tersebut terjadi akibat mutasi gen, ketidakseimbangan zat kimia otak, gangguan sistem kekebalan tubuh, dan akumulasi protein abnormal dalam sel saraf.
Penyebabnya tidak diketahui dan sekitar 90% kasus terjadi secara sporadic dan sekitar 10% orang penyakit ini menurun pada anggota keluarga. Ilmuwan juga menduga ketidakseimbangan kadar glutamat dalam tubuh dan pentakit autoimun sebagai penyebab penyakit als.
Untuk kasus als familial (yang diwariskan dari orang tua secara genetik) diyakini disebabkan oleh gen yang rusak sehingga mencegah tubuh memproduksi jumlah normal enzim yang disebut superoxide dismutase.
Enzi mini yang membantu menetralisir radikal bebas dan molekul oksigen yang sangat reaktif yang dihasilkan selama metabolisme. Dampak buruknya hal ini bisa merusak jaringan tubuh. Sejumlah peneliti juga berpendapat bahwa cacat pada enzim ini bisa juga disebabkan oleh racun dari lingkungan.
Perjalanan penyakit als sendiri pada setiap orangnya berbeda-beda. Sekitar 20% penderita penyakit als dapat bertahan hidup hingga 5 tahun, 10% dapat bertahan hingga 10 tahun, dan 5% hingga 20 tahun atau lebih.
Namun, rata-rata harapan hidup penderita als setelah dinyatakan mengidap penyakit tersebut adalah sekitar 3 tahun. Perlu diketahui bahwa penyakit als tidak menular.
Faktor Risiko Munculnya Penyakit Als
Adapun beberapa faktor risiko penyakit als seperti:
- Keturunan
- Berusia 40-60 tahun
- Pada usia
- Faktor lingkungan seperti merokok dan paparan jangka panjang
- Infeksi virus dan trauma fisik yang parah
- Cedera karena benturan
Advertisement
Gejala Penyakit Als yang Umum Dirasakan
![Penyakit Als](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/9kiKwoqg9p64sQKN67FzMftlKjE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1455831/original/070285600_1483450158-Mengenal-ALS-Penyakit-yang-Diderita-Stephen-Hawking.jpg)
Penyakit als kerap diawali dengan gejala kedutan pada otot, kelemahan pada anggota tubuh, dan kesulitan berbicara. Selain itu, beberapa gejala lain yang biasanya turut menyertai di antaranya:
- Kelemahan tungkai, kaki, atau pergelangan kaki
- Kelemahan lengan atau tangan
- Kesulitan berbicara dan menelan
- Kesulitan berjalan
- Kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari
- Kesulitan mengakkan kepala atau mempertahankan postur tubuh
- Kram dan kedutan di lengan, bahu, dan lidah
Semakin lama penyakit als bersemayam di tubuh penderita, kerusakan sel saraf juga akan semakin parah. Bila sudah seperti ini, penderita penyakit als akan kesulitan untuk mengunyah, menelan, berbicara atau bahkan untuk sekedar bernapas.
Namun penyakit als ini tidak memengaruhi indera seperti penglihatan, penciuman, perasa, pendengaran, dan sentuhan. Tetapi penderitanya mungkin memiliki masalah mental seperti aphasia atau kesulitan menemukan kata-kata.
Pengobatan untuk Penyakit Als
![Penyakit Als](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/eumM6X9rkWQSL3L_GCm3mVcYr3Q=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2849274/original/086277000_1562736602-iStock-1055880072.jpg)
Nah, untuk pengobatan penyakit als yang bisa digunakan adalah obat riluzole (rilutek). Obat ini dipercaya bisa memperlambat perkembangan penyakit als pada beberapa orang, karena mampu mengurangi zat glutamate di dalam otak, zat yang biasanya ada di otak penderita als.
Riluzole dapat menyebabkan efek samping seperti pusing, gangguan gastrointestinal dan perubahan fungsi hati. Seiring berjalannya waktu, als bisa menyebabkan kesulitan bernapas karena melemahnya beberapa otot di dalam tubuh. Bila hal ini sudah terjadi, biasanya dokter akan memberikan alat bantu pernapasan.
Di beberapa kasus, kamu bisa memilih untuk bernapas melalui ventilator mekanik. Disini dokter akan memasukkan tabung di lubang yang diciptakan di depan leher untuk diarahkan ke tenggorokan sehingga tabung terhubung ke respirator.
Selain menggunakan obat dan alat medis modern, penyakit als juga bisa diperlambat gejalanya dengan menjalankan sejumlah terapi.
Terkini Lainnya
Penyakit Disleksia, Gejala, Penyebab, dan Cara Menanganinya Sejak Dini
6 Penyebab Penyakit Jantung yang Harus Diperhatikan, Jangan Sampai Menyesal
Kenali Penyakit Kardiovaskular, Penyebab Kematian Nomor 1 di Dunia
Mengenal Tentang Penyakit Als
Penyebab Penyakit Als
Faktor Risiko Munculnya Penyakit Als
Gejala Penyakit Als yang Umum Dirasakan
Pengobatan untuk Penyakit Als
penyakit ALS
Amyotrophic Lateral Sclerosis
Stephen Hillenburg
Stephen Hawking
ALS
Rekomendasi
Neuromuscolar Disorder adalah Gangguan Saraf Otot dengan Banyak Tipe, Celine Dion dan Stephen Hawking Alami Tipe Berbeda
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
8 Manfaat Buah Lontar untuk Kesehatan Tubuh, Baik Bagi Sistem Pencernaan
8 Potret Detail Penampilan Salshabilla Adriani saat Akad dan Resepsi Pernikahan
Redmi Note 7 Spesifikasi dan Harga Terbaru, Resolusi Kamera 48 MP
4 Resep Daging Age Basah yang Enak dan Empuk, Bumbunya Sedap Meresap
64 Jargon MPLS Berbagai Tema, Ajarkan Kebersamaan Juga Persatuan
Virus West Nile Beserta Gejala dan Pencegahannya, Kini Merebak di Israel
Tarif Tol Jakarta Bandung Golongan 1, Wajib Diketahui Warga Ibukota Sebelum Liburan
8 Momen Rangkaian Pernikahan Clarissa Putri dari Siraman hingga Resepsi, Fadil Jaidi Hadir
6 Film Tema Satu Suro untuk Pecinta Horor, Bikin Merinding
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah
Astronom Temukan Supergugus Galaksi Raksasa
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Ternyata Menjawab Seperti ini saat Nama Rasulullah Disebut Salah, Begini yang Benar Kata Gus Baha
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Hari Satelit Palapa 9 Juli, Peluncuran Satelit Pertama Indonesia pada 1976
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Diduga Telantarkan Istri dan 3 Anaknya, Anggota Polda Sulsel Dilapor ke Propam
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli