Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA FMIPA UNY yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P) yaitu Rekno Wulan, Apriyana Sandranuari, Rachma Trihani Praptiwi, Nuri Kiswandari, dan Avi Nurul Makrifah dengan dosen pembimbing Asri Widowati, M.Pd. berhasil membuat salep luka bakar dari lendir bekicot (Achatinafulica). Mereka menguji aktivitasnya lendir ini sebagai antibakteri Pseudomonas Aeruginosa.
Ketua tim, Rekno mengatakan bahwa latar belakang penelitian ini bermula saat mereka di desa Tegal Grudo Mojayan Klaten. Masyarakat di sana belum memanfaatkan bekicot secara optimal.
Padahal, di sana terdapat banyak bekicot. Kebanyakan dari masyarakat menganggap bekicot hanya sebagai hama tanaman. Bekicot atau achatina fulica ferussac selama ini dianggap sebagai hewan yang menjijikkan, tidak berguna, dan kurang memberikan kontribusi dalam kehidupan manusia, serta harus dibasmi.
Padahal jika dikaji dan diolah lebih dalam, hewan ini memberikan manfaat yang luar biasa untuk manusia, antara lain dagingnya bisa sebagai bahan pakan ternak dan sumber makanan alternatif.
Bekicot tidak hanya berfungsi sebagai barang konsumsi semata. Bagian bekicot yang paling menjijikan, yaitu mucusnya memiliki manfaat yang besar.
Menurut pengamatan peneliti, sebagian kecil masyarakat di desa Tegal Grudo Mojayan memanfaatkan mucus bekicot sebagai obat luka luar. Pada saat mereka terluka, mereka mengoleskan mucus bekicot pada luka tersebut dan luka lebih cepat kering.
“Berdasarkan alasan tersebut, kami tertarik untuk mengembangkan penelitian tentang salep luka bakar lendir bekicot dan uji aktivitasnya sebagai anti bakteri dan uji aktivitasnya dalam membunuh bakteri pseudomonas aeruginosa,” ujar Rekno seperti dikutip dari uny.ac.id, Selasa (11/2/2014).
Bahan kimia yang terkandung di dalam mucus/lendir bekicot antara lain achatin isolat, heparan sulfat, dan calsium. Achatin isolat bermanfaat sebagai anti bakteri dan antinyeri.
Sementara heparan sulfat bermanfaat dalam mempercepat proses penyembuhan luka dengan membantu proses pembekuan darah dan calsium berperan dalam hemostatis.
Penelitian ini mengunakan lendir bekicot sawah dan dilakukan uji aktivitasnya untuk bakteri pseudomonas aeruginosa. Dalam pengujian ini digunakan tiga variasi lendir bekicot, yaitu 25%, 50%, dan 75%. Pengujian dilakukan dengan teknik wall difuson.
Setelah melakukan uji aktivitas bakteri, dibuatlah salep dengan menggunakan konsentrasi lendir sebanyak 25%.
Uji bakteri dengan konsentrasi tersebut telah mampu menghambat aktivitas antibakteri pseudomonas aeruginosa.
Cara membuat salep
Jumlah salep yang dibuat pada penelitian ini adalah 100 gram dengan perbandingan lendir bekicot 25 gram dan bahan campuran pembuat salep yaitu vaselin sebanyak 75 gram.
Pembuatan salep ini dilakukan dengan cara mencampurkan lendir dan vaselin menjadi satu sampai tercampur menjadi homogen. Setelah adonan salep tercampur menjadi homogen, bahan salep ini diinkubasi di dalam freezer kemudian didiamkan selama 24 jam.
Setelah itu, salep lendir bekicot siap digunakan. Salep luka bakar tersebut merupakan salep tingkat ringan yang digunakan di bagian kulit epidermis.
Ketua tim, Rekno mengatakan bahwa latar belakang penelitian ini bermula saat mereka di desa Tegal Grudo Mojayan Klaten. Masyarakat di sana belum memanfaatkan bekicot secara optimal.
Padahal, di sana terdapat banyak bekicot. Kebanyakan dari masyarakat menganggap bekicot hanya sebagai hama tanaman. Bekicot atau achatina fulica ferussac selama ini dianggap sebagai hewan yang menjijikkan, tidak berguna, dan kurang memberikan kontribusi dalam kehidupan manusia, serta harus dibasmi.
Padahal jika dikaji dan diolah lebih dalam, hewan ini memberikan manfaat yang luar biasa untuk manusia, antara lain dagingnya bisa sebagai bahan pakan ternak dan sumber makanan alternatif.
Bekicot tidak hanya berfungsi sebagai barang konsumsi semata. Bagian bekicot yang paling menjijikan, yaitu mucusnya memiliki manfaat yang besar.
Menurut pengamatan peneliti, sebagian kecil masyarakat di desa Tegal Grudo Mojayan memanfaatkan mucus bekicot sebagai obat luka luar. Pada saat mereka terluka, mereka mengoleskan mucus bekicot pada luka tersebut dan luka lebih cepat kering.
“Berdasarkan alasan tersebut, kami tertarik untuk mengembangkan penelitian tentang salep luka bakar lendir bekicot dan uji aktivitasnya sebagai anti bakteri dan uji aktivitasnya dalam membunuh bakteri pseudomonas aeruginosa,” ujar Rekno seperti dikutip dari uny.ac.id, Selasa (11/2/2014).
Bahan kimia yang terkandung di dalam mucus/lendir bekicot antara lain achatin isolat, heparan sulfat, dan calsium. Achatin isolat bermanfaat sebagai anti bakteri dan antinyeri.
Sementara heparan sulfat bermanfaat dalam mempercepat proses penyembuhan luka dengan membantu proses pembekuan darah dan calsium berperan dalam hemostatis.
Penelitian ini mengunakan lendir bekicot sawah dan dilakukan uji aktivitasnya untuk bakteri pseudomonas aeruginosa. Dalam pengujian ini digunakan tiga variasi lendir bekicot, yaitu 25%, 50%, dan 75%. Pengujian dilakukan dengan teknik wall difuson.
Setelah melakukan uji aktivitas bakteri, dibuatlah salep dengan menggunakan konsentrasi lendir sebanyak 25%.
Uji bakteri dengan konsentrasi tersebut telah mampu menghambat aktivitas antibakteri pseudomonas aeruginosa.
Cara membuat salep
Jumlah salep yang dibuat pada penelitian ini adalah 100 gram dengan perbandingan lendir bekicot 25 gram dan bahan campuran pembuat salep yaitu vaselin sebanyak 75 gram.
Pembuatan salep ini dilakukan dengan cara mencampurkan lendir dan vaselin menjadi satu sampai tercampur menjadi homogen. Setelah adonan salep tercampur menjadi homogen, bahan salep ini diinkubasi di dalam freezer kemudian didiamkan selama 24 jam.
Setelah itu, salep lendir bekicot siap digunakan. Salep luka bakar tersebut merupakan salep tingkat ringan yang digunakan di bagian kulit epidermis.
Terkini Lainnya
Lendir bekicot
salep antiluka bakar
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
TOPIK POPULER
Populer
Pantau Tinggi Badan Anak di Sekolah, Dokter: Penting untuk Deteksi dan Intervensi Masalah Psikososial
Proses Pengobatan Panjang, Anak dengan Kanker Rentan Alami Masalah Psikososial
Ramai Soal Tren Joki Strava, Warganet: Padahal Ngelakuin dan Lihat Progres Diri Sendiri Lebih Seru
Kondisi Mata Bisa Jadi Indikator Kesehatan Secara Menyeluruh, Dokter: Periksa Rutin
UNAIR Ungkap Alasan Berhentikan Dekan Fakultas Kedokteran
Kemenkes: Fitnah dan Hoaks soal Menkes Budi Minta Rektor Pecat Dekan FK Unair
Tidak Sholat Jumat 3 Kali Berturut-Turut Otomatis Kafir, Perlu Baca Syahadat agar Balik Islam?
Potret Pabrik Susu Frisian Flag Terbesar di Cikarang, Mampu Proses 400 Ribu Kg Susu per Hari
Ibunda Disebut-Sebut Penyebab Putusnya dengan Baifern, Tangis Nine Naphat Pecah: Ini Semua Kesalahanku
Keajaiban Tak Terduga Pecel Lele di Balik IPK Sempurna 4.0 Naufal Clash of Champions
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Bacaan Niat Puasa Daud, Tata Cara, dan Waktu Pelaksanaannya yang Perlu Diketahui
Potret Afgan Bareng Dita Secret Number dan Zayyan Xodiac, Sukses Konser di Seoul
Hoaks Foto Vladimir Putin dan Kim Jong-un Angkat Gelas Bir di Klub Malam
Kronologi OJK Coba Selamatkan Kresna Life Sebelum Akhirnya Cabut Izin Usaha
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle Bakal Tayang di Bioskop sebagai Film Trilogi, Jadi Puncak Kisah Animenya
Saksikan FTV Kisah Nyata Sore Spesial di Indosiar, Jumat 5 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 16.00 WIB
5 Kode Redeem Zenless Zone Zero Juli 2024, Jangan Sampai Ketinggalan!
Cara Cek Bantuan BPNT Online, Cukup dengan HP
Jokowi Buka-bukaan soal Swasembada Pangan, Mengapa Sulit Terwujud?
Top! Bank Mandiri Borong 8 Penghargaan di Asian Banking & Finance Awards 2024
Megawati Sebut Ada Ilalang Ambisius Kejar Kekuasaan, Singgung Siapa?
Dramatis, Ibu di India Melahirkan di Atas Perahu Akibat Banjir