, Jakarta Menteri Kesehatan RI periode 2004—2009, Siti Fadilah Supari, mempertanyakan penyebaran jutaan nyamuk wolbachia untuk mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD).
Menurut Siti, upaya itu dinilai mengusik kedaulatan bangsa Indonesia lantaran belum tahu bagaimana dampak penyebaran wolbachia ke depannya.
Baca Juga
Sebagaimana informasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, efektivitas wolbachia sendiri telah diteliti sejak 2011 yang dilakukan oleh World Mosquito Program (WWP) di Yogyakarta dengan dukungan filantropi Yayasan Tahija.
Advertisement
Penelitian dilakukan melalui fase persiapan dan pelepasan Aedes aegypti ber-wolbachia dalam skala terbatas pada rentang 2011-2015.
"Ini adalah program World Mosquito, bukan program kita tapi program filantropi. Nah, dari luar mereka peneliti, tapi yang diteliti adalah kita sendiri. Ini yang membuat ketidaknyamanan menurut saya sebagai bangsa yang berdaulat," kata Siti Fadilah saat jumpa pers di Jakarta pada Minggu, 12 November 2023.
"Dari segi kesehatan DBD, menurut saya telah terkendali. Kemenkes cukup berhasil dalam pengendalian DBD di Indonesia."
Gunakan Cara yang Lebih Transparan
Untuk penelitian penanganan DBD di Indonesia bagi Siti Fadilah tidak masalah dilakukan oleh siapa pun. Namun, ia menekankan, hal itu haruslah menggunakan cara yang lebih transparan.
"Kita tidak menentang penelitian (DBD) dilakukan di luar oleh siapa pun, baik World Mosquito Program (WWP). Tetapi kalau mereka menggunakan masyarakat kita, seharusnya mereka menggunakan cara yang lebih transparan," pungkasnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Klaim Menurunkan Mobilitas dan Mortalitas Demam Berdarah
Siti Fadilah Supari menerangkan, penyebaran nyamuk wolbachia diklaim membuat Aedes aegypti tidak berkembang biak lagi.
"Program pengendalian nyamuk kan selama ini sudah ada dan kita tidak bermasalah soal itu. Tapi tiba-tiba pemerintah melakukan penyebaran nyamuk yang mengandung wolbachia yang mereka klaim akan bisa memengaruhi, sehingga nyamuk Aedes aegypti itu tidak bisa berkembang biak lagi," terangnya.
Adapun penularan DBD, dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti, yang mana si nyamuk hinggap dari satu orang ke orang lain.
"Nyamuk ini penularannya dengan jalan dia mengambil darah dari orang, kemudian dia terbang lagi mengisap darah ke tubuh orang lain, sehingga orang akan tertular. Nyamuk yang mengandung bakteri wolbachia tampaknya dia bisa menurunkan mobilitas maupun mortalitas penyakit demam berdarah," lanjut mantan Menkes Siti Fadilah.
Advertisement
Teknologi Wolbachia Dilakukan di 9 Negara Lain
Kementerian Kesehatan RI menerapkan inovasi teknologi wolbachia untuk menurunkan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia.
Selain di Indonesia, pemanfaatan teknologi wolbachia juga telah dilaksanakan di sembilan negara lain dan hasilnya terbukti efektif untuk pencegahan Dengue. Adapun negara yang dimaksud adalah Brasil, Australia, Vietnam, Fiji, Vanuatu, Mexico, Kiribati, New Caledonia, dan Sri Lanka.
Teknologi wolbachia melengkapi strategi pengendalian yang berkasnya sudah masuk ke Stranas (Strategi Nasional).
Sebagai pilot project di Indonesia, dilaksanakan di lima kota, yaitu Kota Semarang, Kota Jakarta Barat, Kota Bandung, Kota Kupang dan Kota Bontang berdasarkan Keputusan Menteri kesehatan RI Nomor 1341 tentang Penyelenggaran Pilot project Implementasi Wolbachia sebagai inovasi penanggulangan dengue.
Lumpuhkan Virus Dengue
Dikutip dari rilis resmi Kemenkes pada Senin (13/11/2023), wolbachia ini dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti, sehingga virus dengue tidak akan menular ke dalam tubuh manusia.
Jika Aedes aegypti jantan ber-wolbachia kawin dengan Aedes aegypti betina, maka virus dengue pada nyamuk betina akan terblok. Selain itu, jika yang ber-wolbachia itu nyamuk betina kawin dengan nyamuk jantan yang tidak ber-wolbachia maka seluruh telurnya akan mengandung wolbachia.
Wolbachia untuk Tekan Kasus DBD
Terkait wolbachia menjadi salah satu upaya penanganan DBD mendapat sambutan positif dari Pemerintah Kota Bandung.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Anhar Hardian mengungkapkan kekhawatirannya terjadi peningkatan kasus DBD di Kota Bandung, Jawa Barat pada awal musim penghujan.
"Program wolbachia ini diharapkan akan menjadi salah satu ikhtiar yang bisa menekan kasus DBD di Kota Bandung," katanya di Hotel Courtyard by Marriott Bandung, Selasa (7/11/2023).
Anhar mengajak warga Kota Bandung mendukung Program "ce Woli Jawara" Cegah DBD, Wolbachia Jagi Wargi Bandung Juara.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah mengimplementasikan inovasi bakteri wolbachia ke dalam telur-telur nyamuk Aedes aegypti di Kecamatan Ujungberung.
Perwakilan World Mosquito Program (WMP) Warsito Tantowijoyo mengaku telah melakukan monitoring dan evaluasi di Kelurahan Pasanggrahan dengan persentase 60 persen berhasil.
"Selanjutnya baru kita akan lanjut ke 4 kelurahan lainnya," ucapnya dalam pernyataan resmi.
Warsito juga mengingatkan bahwa peran dari segala leading sector sangat berpengaruh pada keberhasilan program Cegah DBD, Wolbachia Jagi Wargi Bandung Juara (Ce Woli Jawara).
Terkini Lainnya
Kumpulan Hoaks Catut Nama Siti Fadilah Supari, Simak Daftarnya
Cek Fakta: Hoaks Video Eks Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi
Gunakan Cara yang Lebih Transparan
Klaim Menurunkan Mobilitas dan Mortalitas Demam Berdarah
Teknologi Wolbachia Dilakukan di 9 Negara Lain
Lumpuhkan Virus Dengue
Wolbachia untuk Tekan Kasus DBD
Demam Berdarah Dengue
DBD
Siti Fadilah Supari
Mantan Menkes Siti Fadilah Supari
Wolbachia
Nyamuk Wolbachia
Aedes aegypti
Pencegahan DBD
demam berdarah
Rekomendasi
Cek Fakta: Hoaks Video Eks Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Gol Lautaro Martinez Pastikan Argentina Lolos ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Gol Martinez Pastikan Kemenangan Argentina atas Chile
Erik ten Hag Membuat Permintaan Khusus pada Manchester United Buat Rekrut Pemain Ini
Hasil Copa America 2024: Kanada Unggul Tipis Atas Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
OPINI: 3 Skenario Pemberantasan Judi Online di Indonesia
Data Terkini, Polda Metro Jaya Tangkap 56 Pelaku Judi Online
Berantas Judi Online, Polda Metro Jaya Bakal Kejar Bandar sampai ke Taiwan
Promosi Judi Online di Medsos, Selebgram Bogor Diringkus
Transaksi Judi Online Terus Melonjak, Nilainya Segini pada Kuartal I 2024
Haji 2024
Bacaan Doa Menyambut Kepulangan Jemaah Haji 2024 yang Diajarkan Nabi
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
TOPIK POPULER
Populer
Aktor Kim Woo Bin Beli Gedung Lama BTS, ARMY Ungkapkan Kekhawatiran Ini
ISOPLUS Run Series 2024 Digelar di Jakarta dan Surabaya
Jangan Sampai Kekurangan, Ini Daftar Vitamin Esensial untuk Perempuan
8 Tanda Anak Usia Remaja Kecanduan HP, Orangtua Harus Tahu
Jangan Takut Berenang Saat Menstruasi, Begini Penjelasan Dokter
Kegagalan Bukan Akhir dari Segalanya, 7 Tips Bangkit dari Keterpurukan Ini Bisa Dicoba
Polri Amankan 17.855 Kasus Narkoba di 2024, 18 Juta Jiwa Terselamatkan
7 Cara Menghentikan Kebiasaan Mendengkur, Bisa Dicoba Demi Kesehatan Diri dan Kebahagiaan Pasangan
Alkohol Renggut 2,6 Juta Nyawa Tiap Tahun, WHO: Mayoritas Laki-Laki
5 Cara Suasana Hati Pengaruhi Kondisi Kulit, Mood yang Baik Jadi Kunci Kulit Sehat
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Georgia vs Portugal: Berharap Bantuan Ronaldo Cs
Link Live Streaming Euro 2024 Slovakia vs Rumania, Sebentar Lagi Tanding
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Ukraina vs Belgia, Tayang Sesaat Lagi
Link Live Streaming Euro 2024 Republik Ceko vs Turki, Kamis 27 Juni Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Slovakia vs Rumania, Rabu 26 Juni Pukul 23.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Ukraina vs Belgia, Rabu 26 Juni Pukul 23.00 WIB: Kesempatan Terakhir Rebut Tiket 16 Besar
Berita Terkini
Pembatasan Keuangan, Barcelona Targetkan Pemain Muda Pinjaman di Bursa Transfer Musim Ini
Pecandu Narkoba Diminta Jangan Takut Melapor, Kepala BNN: Tidak Akan Dihukum
Ingin Punya Foto Kece saat Sunday Morning Ride? Coba Berkendara ke Daerah Ini!
HEADLINE: SYL di Persidangan Sebut Firli Bahuri Terima Rp1,3 Miliar, Polisi Segera Tahan?
Siapkan Jaket dan Vitamin, Fenomena Bediding Mulai Melanda Banyuwangi
Tingkat Kesulitan Wilayah Tambang untuk Ormas Keagamaan Punya Kesulitan Rendah
OPINI: 3 Skenario Pemberantasan Judi Online di Indonesia
Polda Metro Tanggapi Bantahan Kubu Firli Bahuri soal Uang Rp1,3 Miliar
Link Live Streaming Euro 2024 Georgia vs Portugal: Berharap Bantuan Ronaldo Cs
Dinsos Kota Gorontalo: Jangan Berikan Uang ke Badut Jalanan!
Tetap Stylish dengan Kacamata Hitam, Intip Potret Sarwendah Liburan ke Korea Bersama Anak-anak dengan Wajah Pasca Operasi
Link Live Streaming Euro 2024 Slovakia vs Rumania, Sebentar Lagi Tanding
Ini Konsep Doa dalam Islam
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Ukraina vs Belgia, Tayang Sesaat Lagi
Dengue Slayers Challenge Jadi Terobosan Edukasi Penanganan DBD Bagi Generasi Muda