uefau17.com

Update COVID-19 Hari Ini 28 April 2023: Naik Lagi, Kasus Positif Capai 2.067 - Health

, Jakarta Kasus COVID-19 di Indonesia semakin menunjukkan penambahan yang tinggi. Hari ini, Jumat, 28 April 2023 penambahannya bahkan menembus angka dua ribu yakni 2.067.

Akibat penambahan ini, akumulasi kasus positif COVID-19 di Indonesia kini menjadi 6.771.072.

Peningkatan kasus positif juga disertai bertambahnya kasus meninggal yang tinggi jika dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Hari ini, ada 37 orang yang meninggal sehingga akumulasi kasus kematian akibat COVID-19 di Indonesia menjadi 161.258.

Sementara, kasus sembuh bertambah sebanyak 1.310 sehingga akumulasinya menjadi 6.597.965.

Penambahan juga terjadi pada kasus aktif sebanyak 720 sehingga akumulasinya menjadi 11.849.

Data Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 21.862 dan suspek sebanyak 2.004.

Tak Ada Penambahan Capaian Vaksinasi 

Sayangnya, data tersebut tidak menunjukkan adanya penambahan capaian vaksinasi, baik vaksinasi dosis pertama dan kedua maupun booster pertama dan kedua.

Maka dari itu, jumlah capaian vaksinasi hari ini masih sama dengan hari sebelumnya pada 27 April 2023 yakni:

Vaksinasi dosis 1: 203.831.761

Vaksinasi dosis 2: 174.879.718

Vaksinasi dosis 3 alias booster pertama: 68.739.017

Vaksinasi dosis 4 atau booster kedua: 3.140.640.

Sementara, target capaian vaksinasi COVID-19 di Indonesia adalah 234,6 juta suntikan.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Laporan COVID-19 Hari Sebelumnya

Di hari sebelumnya, yakni pada Kamis 27 April 2023, penambahan kasus positif tercatat sebanyak 1.879.

Dengan tambahan kasus baru COVID-19 ini maka sudah ada 6.769.005 kasus COVID-19 di Indonesia selama tiga tahun pandemi.

Sementara, kasus aktif di hari kemarin ada 11.129. Ini artinya mereka yang positif COVID-19 masih menjalani masa isolasi maupun mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Tak hanya kasus positif, kasus sembuh pun mengalami penambahan. Ada 1.825 orang yang telah dinyatakan sembuh. Maka akumulasinya menjadi 6.596.655 kasus sembuh.

Sayangnya, angka kematian yang sempat di bawah 10 kasus per hari kini kembali berada di angka belasan. 17 orang meninggal akibat virus SARS-COV-19 sehingga total sudah ada 161.221 orang meninggal akibat COVID-19.

3 dari 4 halaman

Pentingnya Tanamkan Kesadaran Soal Pandemi Pasca Lebaran

Masih adanya penambahan kasus COVID-19 membuat ahli epidemiologi Dicky Budiman mengingatkan pentingnya menjaga kesadaran bahwa pandemi memang masih ada. Terlebih, masyarakat Indonesia baru saja merayakan Lebaran Idul Fitri 2023.

“Jadi di masa saat ini untuk silaturahmi aman jelas pertama kita harus menyadari dulu, ini yang penting, kesadaran bahwa pandemi masih ada. COVID-19 masih ada dan berpotensi menurunkan kesehatan seseorang. Bagi sebagian orang, walau jumlahnya semakin sedikit, ini bisa fatal terutama lanjut usia,” kata Dicky kepada Health melalui pesan suara, ditulis Jumat (28/4/2023).

Selain lansia, orang dengan komorbid, orang yang belum di-booster, dan anak-anak khususnya yang di bawah umur tiga tahun juga menjadi kelompok yang rentan terinfeksi COVID-19.

“Kesadaran ini yang akan membawa pada perilaku yang hati-hati dalam setiap tindakan apapun. Meskipun situasi sekarang sudah jauh lebih baik, modal imunitas sudah jauh lebih baik, tapi dengan kesadaran itu, itu yang akan membuat kita tetap memakai masker dalam kerumunan dan perjalanan jauh.”

4 dari 4 halaman

Jangan Memaksakan Silaturahmi Jika Sakit

Dosen di Griffith University Australia ini juga mengingatkan agar masyarakat yang merasa tidak enak badan, flu, batuk untuk tidak memaksakan dalam melakukan kegiatan selama libur Lebaran.

“Kalau kondisi kesehatan tidak baik, mau itu flu, batuk pilek, atau demam jangan memaksakan diri untuk ikut kerumunan keramaian atau aktivitas Lebaran. Istirahat di rumah,” imbau Dicky.

Dicky pun mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan selama libur Lebaran.

“Supaya aman selama liburan ini tetap jaga kondisi kesehatan secara umum. Baik itu pola makannya yang tetap dijaga. Kemarin puasa, sekarang jangan balas dendam. Tetap makan sehat, jaga gizi seimbang, hindari yang manis, yang asin, dua G (gula garam) itu dibatasi,” ujar Budi.

Tak lupa, masyarakat juga perlu tetap cukup minum dan olahraga agar imunitas meningkat.

Jika belum vaksinasi booster, lanjut Dicky, maka saat liburan di kampung halaman, masyarakat bisa mencoba untuk mengaksesnya.

“Kalau saat liburan kita belum booster, coba akses di kampung halaman kita dan dalam konteks ini pemerintah khususnya pemerintah daerah harus bisa menyediakan layanan vaksinasi ini,” kata Dicky.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat