, Jakarta - Imunisasi Campak Rubella (Measles Rubella/MR) di Provinsi Papua Tengah terbilang rendah, salah satu faktornya ada ancaman keamanan. Ancaman keamanan yang dimaksud berupa gangguan dari kelompok kriminal bersenjata, yang mana Papua termasuk daerah rawan konflik.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Siti Nadia Tarmizi, membenarkan bahwa ancaman keamanan berpengaruh terhadap cakupan imunisasi campak rubella yang rendah di Papua Tengah.
Informasi di atas sebagaimana laporan yang dihimpun Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes.
Advertisement
"Alasan dari kabupaten yang cakupan imunisasi campak rubellanya rendah, satu di antaranya, ancaman keamanan dan keselamatan akibat kelompok kriminal bersenjata," kata Nadia saat dihubungi Health melalui pesan singkat, ditulis Selasa, 14 Maret 2023.
Penyebab Lain Rendahnya Cakupan Imunsasi Campak Rubella di Papua Tengah
Tak hanya dari sisi keamanan dan keselamatan yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat, alasan lain yang juga terlihat seperti halnya di daerah pelosok berkaitan dengan tenaga kesehatan (nakes) dan dukungan operasional yang kurang. Terlebih lagi, daerah-daerah pegunungan sulit ditembus.
"Alasan rendahnya imunisasi di Papua Tengah juga karena kurangnya jumlah tenaga kesehatan berkualitas yang tersedia. Kemudian kurangnya biaya operasional untuk menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses," kata Nadia.
Imunisasi MR di Papua Tengah
Pada pernyataan resmi Sabtu (4/3/2023), Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu menyebut bahwa kenaikan kasus campak di Provinsi Papua Tengah disebabkan oleh rendahnya cakupan imunisasi MR untuk anak-anak di tahun 2022.
Pada tahun 2022, Kemenkes menggelar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) termasuk di dalamnya menggencarkan imunisasi campak rubella. Setiap daerah berupaya menaikkan cakupan imunisasi lengkap.
Berdasarkan laporan Kemenkes, cakupan imunisasi MR 1 di Papua Tengah untuk usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun hanya 64,1 persen, kemudian turun menjadi 48,6 persen pada imunisasi MR 2 yang merupakan imunisasi lanjutan.
Di India, hasil uji klinis vaksin dari University of Oxford dan AstraZeneca, membuat pemerintah dan produsen vaksin optimis negaranya akan segera dapat mengimunisasi 1,3 miliar warga India. Vaksin ini juga dianggap lebih sesuai untuk negara berkemban...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ancaman Keamanan di Daerah Pegunungan Penyebab Rendahnya Cakupan Imunisasi Campak Rubella di Papua Tengah
![Salah satu cara mencegah agar Campak dan Difteri tidak menjadi wabah atau Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah dengan membawa anak untuk Imunisasi Campak Rubella atau vaksinasi seperti pemberian vaksin Difteri Tetanus](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/9tI-ejfgK--r6Wav58T9qvUGwYI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3224895/original/075899300_1598938348-20200901-Imunisasi-Campak-Anak-Sekolah-Dasar-DWI-6.jpg)
Rendahnya cakupan imunisasi di Papua Tengah terutama terjadi di wilayah pegunungan dengan di kelilingi hutan, bukit-bukit, dan gunung-gunung. Kondisi geografis ini pun menyulitkan dokter dan tenaga kesehatan melakukan imunisasi ke sana.
"Di beberapa wilayah Papua Tengah memang rendah (cakupan imunisasi), khususnya daerah pegunungan dengan akses yang sulit dan adanya ancaman keamanan," kata Nadia.
Sementara di wilayah perkotaan, lanjut Nadia, cakupan imunisasi terbilang cukup baik. Hal ini juga didukung dengan akses ke fasilitas kesehatan (faskes) yang dapat dijangkau oleh masyarakat.
"Di wilayah perkotaan seperti Nabire dan Mimika juga Kabupaten Paniai, cakupan imunisasi campak rubella baik pada bayi maupun baduta (anak usia bawah dua tahun atau umur nol sampai 24 bulan) cukup tinggi," ujarnya.
Berikut Data Cakupan Imunisasi MR pada Bayi di Papua Tengah
Adapun cakupan imunisasi MR yang menyasar bayi di Papua Tengah, menurut data Kemenkes sampai Desember 2022 selama tiga tahun terakhir, sebagai berikut: (dalam persen)
Tahun 2020
- Nabire 73,4
- Paniai 116,8
- Puncak Jaya 11,0
- Mimika 68,8
- Puncak 109,8
- Dogiyai 13,2
- Intan Jaya 30,9
- Deiyai 20,2
Tahun 2021
- Nabire 84,4
- Paniai 98,3
- Puncak Jaya 10,4
- Mimika 72,3
- Puncak 35,6
- Dogiyai 14,6
- Intan Jaya 33,0
- Deiyai 7,2
Tahun 2022
- Nabire 100,1
- Paniai 67,8
- Puncak Jaya 24,7
- Mimika 87,6
- Puncak 51,7
- Dogiyai 11,4
- Intan Jaya 14,9
- Deiyai 10,9
Advertisement
Cakupan Imunisasi MR pada Bayi Dua Tahun
![Salah satu cara mencegah agar Campak dan Difteri tidak menjadi wabah atau Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah dengan membawa anak untuk Imunisasi Campak Rubella atau vaksinasi seperti pemberian vaksin Difteri Tetanus](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Jon3Lt03FpLQrxuCUfij8yMp7tM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3124745/original/059604500_1589190568-Imunisasi-Tangsel7.jpg)
Selanjutnya, cakupan imunisasi MR yang menyasar baduta di Papua Tengah, sebagaimana data Kemenkes sampai Desember 2022 selama tiga tahun terakhir, sebagai berikut: (dalam persen)
Tahun 2020
- Nabire 35,8
- Paniai 93,1
- Puncak Jaya 2,4
- Mimika 31,2
- Puncak 57,6
- Dogiyai 6,7
- Intan Jaya 6,6
- Deiyai 7,4
Tahun 2021
- Nabire 30,4
- Paniai 55,6
- Puncak Jaya 2,1
- Mimika 38,2
- Puncak 17,8
- Dogiyai 6,1
- Intan Jaya 6,5
- Deiyai nol (zero)
Tahun 2022
- Nabire 63,3
- Paniai 53,7
- Puncak Jaya 18,8
- Mimika 69,8
- Puncak 47,1
- Dogiyai 7,8
- Intan Jaya 3,4
- Deiyai 3,2
Status Imunisasi Lengkap Sebagian Besar di Papua Tengah Zero
![Salah satu cara mencegah agar Campak dan Difteri tidak menjadi wabah atau Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah dengan membawa anak untuk Imunisasi Campak Rubella atau vaksinasi seperti pemberian vaksin Difteri Tetanus](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/EAjhAYaFtgt9QFqBtm0dcwziQ74=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4107469/original/091969400_1659334987-Bulan_Imunisasi_Anak_Nasional-Herman-6.jpg)
Temuan Kemenkes di Papua Tengah, Dirjen Maxi Rein Rondonuwu menambahkan, ada daerah dengan cakupan imunisasi lengkap, termasuk campak rubella yang nol (zero). Ia tak menyebut secara pasti, daerah mana yang dimaksud.
"Temuan kami di lapangan, 87 persen Kasus yang telah dilaporkan belum pernah mendapatkan imunisasi MR. Ini terjadi di hampir semua kelompok umur, bahkan status imunisasinya sebagian besar 0 (zero)," katanya.
Penyebab Risiko Penularan Campak Rubella Kian Besar
Kondisi di atas menjadikan Papua Tengah masuk dalam kategori berisiko untuk penularan campak rubella. Atas kejadian ini, Kemenkes telah melakukan berbagai langkah antisipatif, di antaranya melakukan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah dan Dinas Kesehatan.
Kemudian meningkatkan surveilans aktif, meningkatkan cakupan imunisasi, dan memenuhi kelengkapan fasyankes untuk persiapan penanganan kasus campak.
Maxi mengingatkan bahwa imunisasi MR masih menjadi cara yang ampuh untuk mencegah dua penyakit sekaligus yakni campak dan rubella.
Oleh sebab itu, ia mengimbau masyarakat untuk tidak ragu mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan imunisasi MR.
![Infografis Ragam Tanggapan Pesawat Susi Air Dibakar dan Dugaan Penyanderaan KKB Papua. (/Trieyasni)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/1WvCA2Iako335jRnGOWDt6DDgB4=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4317819/original/048338700_1675855601-Infografis_SQ_Ragam_Tanggapan_Pesawat_Susi_Air_Dibakar_dan_Dugaan_Penyanderaan_KKB_Papua.jpg)
Terkini Lainnya
Penyebab Lain Rendahnya Cakupan Imunsasi Campak Rubella di Papua Tengah
Imunisasi MR di Papua Tengah
Ancaman Keamanan di Daerah Pegunungan Penyebab Rendahnya Cakupan Imunisasi Campak Rubella di Papua Tengah
Berikut Data Cakupan Imunisasi MR pada Bayi di Papua Tengah
Cakupan Imunisasi MR pada Bayi Dua Tahun
Status Imunisasi Lengkap Sebagian Besar di Papua Tengah Zero
Penyebab Risiko Penularan Campak Rubella Kian Besar
Campak
Rubella
Imunisasi
imunisasi Measles Rubella (MR)
campak di Papua Tengah
campak rubella
imunisasi campak rubella
Papua Tengah
Imunisasi Campak
Imunisasi MR
Bulan Imunisasi Anak Nasional
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
SMK Mitra Industri MM2100, Sekolah Pertama di Asia Tenggara dengan Spesialisasi Cat
Diduga Dilakukan Mahalini Karena Tampak Mancung, Operasi Hidung Tidak Melulu Soal Kecantikan Loh!
Manfaat Tidur untuk Kesehatan Mental, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Suasana Hati
Jadi Tipe Idaman Cowok Indonesia, Ini 5 Jurus Rahasia Xaviera Clash of Champions Fasih Bahasa Korea
Cegah Keparahan dengan Deteksi Dini, Fatty Liver Apa Bisa Sembuh?
4 Pasangan Zodiak yang Paling Berpotensi dari Sahabat Jadi Cinta, Kamu Salah Satunya?
Video Harashta Haifa Zahra Miss Supranational 2024 Bawakan Bubuy Bulan Viral, Bule-Bule Melongok
Siapa Heo Seong Beom? Simak Profil Jenius Matematika dan AI yang Bikin Peserta Clash of Champions Gagal Fokus
Wajah Mulus Bebas Jerawat Hanya dengan 1 Cara, Simak Tipsnya di Sini
Justin Bieber Tampak Bahagia Tampil di Pesta Pranikah Anant Ambani dan Radhika Merchant, Bawakan Lagu-Lagu Ikonik
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Kebaikan Itu Tidak Usah Muluk-Muluk Kata Gus Baha, Emang Kenapa?
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Gempa Batang, BNPB Siapkan Lokasi Pengungsian dan Pendataan Warga Terdampak
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Ribuan Muda Mudi Padati Gelaran Pertamina Weekend Fest 2024
Menurut UAH Sebutan Bulan Muharram itu Keliru, Seharusnya Disebut Ini
Nadhif Basalamah Sukses Bikin Penonton Pertamina Weekend Fest 2024 Bergalau Ria
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas, Terancam 20 Tahun Penjara
Jimly Soal Anwar Usman Gugat Putusan MKMK ke PTUN: Salah Alamat
Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, BPH Migas Imbau Penyalur BBM Cek Kelengkapan Dokumen
Penampilan Barry Likumahuwa Project Reunion feat Teddy Adhitya Hibur Pengunjung Pertamina Weekend Fest 2024