, Jakarta Kasus obesitas yang terjadi pada bocah 16 bulan di Bekasi, Kenzi, bukan kasus obesitas biasa.
Menurut Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia Dante Saksono Harbuwono, kasus obesitas yang terjadi pada Kenzi disebabkan kelainan genetik.
“Jadi obesitas itu sudah kita tangani dengan baik, sebabnya adalah karena kelainan genetik. Kita akan melakukan evaluasi apakah diperlukan tindakan bedah,” kata Dante saat ditemui di RSCM usai peresmian Gedung Kanigara, Jumat 3 Maret 2023.
Advertisement
Terkait hal ini ahli gizi komunitas Tan Shot Yen mengatakan bahwa obesitas karena genetik tidak dapat diatasi dengan pola makan saja.
“Enggak bisa (diatasi dengan pola makan) karena kita harus lihat bahwa genetiknya itu karena apa saja. Karena genetik kan macam-macam ya, genetiknya apa kita enggak tahu kan jadi kita enggak boleh suudzon, makanya kita selesaikan masalah dari perkaranya,” ujar Tan usai Talk Show Obesitas bersama Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) di Jakarta, Sabtu (4/3/2023).
“Kadang-kadang kalau dari genetik saja kita enggak bisa menjadikan pola makan itu menjadi dewa satu-satunya untuk menyelesaikan masalah,” tambahnya.
Pengaturan pola makan atau diet bagi orang dengan obesitas pun perlu diketahui terlebih dahulu terkait penyebab obesitasnya.
“Obesitasnya sebabnya karena apa, kalau sebabnya karena gangguan kongenital atau genetik tentu ada tindakan medis tertentu yang harus dilaksanakan,” kata Tan.
Ia menambahkan, obesitas bisa merupakan hasil kontribusi kompleks antara gen, perilaku dan lingkungan. Perilaku makan individu yang bersangkutan, lingkungan yang membuat pilihan-pilihan tidak sehat termasuk iklan juga berkontribusi pada kondisi obesitas.
Muhammad Kenzi Alvaro, balita 16 bulan yang viral akibat bobotnya mencapai 27 kilogram, Jumat (24/02) siang, akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Hermina Kota Bekasi, Jawa Barat. Di rumah sakit, Kenzi akan menjalani observasi terkait kegemukan yang dialam...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Intervensi Kenzi
Sebelumnya, Dante menyampaikan, mengingat bayi tersebut memiliki kelainan genetik maka bakal dilakukan intervensi agar berat badan Kenzi tidak terus melonjak naik.
“Kelainan genetik ini sudah pasti karena ini kelainannya super overweight dan kita akan melakukan tindakan operatif, mungkin kita akan melakukan tindakan operatif misalnya memendekkan panjang ususnya supaya serapan makanan menjadi lebih rendah, ini salah satu yang akan kita lakukan,” jelasnya.
Kenzi juga akan diberikan terapi dengan diet dan terapi bedah bila diperlukan.
“Terapi pendekatannya untuk terapi diet dan terapi bedah bila diperlukan. Kita sedang evaluasi apakah cukup umurnya untuk dilakukan tindakan bedah dan evaluasi edukasi untuk keluarganya nanti setelah ada perkembangan.”
Advertisement
Dokter yang Menangani
Terkait dokter yang menangani Kenzi, Dante mengatakan bahwa balita tersebut ditangani oleh satu tim dokter.
“Ditangani satu tim, banyak dokternya, lebih dari sepuluh.”
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Lies Dina Liastuti menambahkan soal dokter yang menangani Kenzi.
“Ada beberapa divisi, karena kan ada dokter spesialis dan dokter subspesialis. Misalnya gini, ada dokter anak, ginjal, ada dokter gizi, dari divisi penyakit langka masih berkolaborasi untuk mengetahui penyebabnya.”
Bukan Hanya Karena Kebanyakan Makan
Obesitas pada anak dari pasangan Pitriah dan Sopiyan ini juga sedang diperiksa. Pasalnya, kondisi ini tidak biasa dan bukan hanya akibat kebanyakan makan. Pengecekan pun tengah dilakukan, bahkan ada sampel yang dikirim ke lab di luar negeri.
“Obesitas itu lagi dicek kan, itu kan kondisi tidak biasa, bisa jadi bukan hanya karena kebanyakan makan, jadi harus kita cek lagi, hasil labnya 28 hari,” jelas Lies.
Sebelumnya, bayi asal Tarumajaya, Kabupaten Bekasi ini viral di media sosial. Di usianya yang baru menginjak 16 bulan, bayi ini memiliki berat badan 27 kg.
Saking besarnya, terkadang bayi laki-laki itu memakai baju ayahnya, Sopiyan.
"Bapaknya kan badannya juga kecil. Baju bapaknya saja muat sama dia, kadang dipakaikan juga ke anak saya," kata sang ibu, Pitriah.
![Infografis Obesitas](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/1tajNHHZ2r0Tdhzfq509pua5sSw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1289324/original/000539900_1468574680-Infografis_Obesitas_revisi.jpg)
Terkini Lainnya
Intervensi Kenzi
Dokter yang Menangani
Bukan Hanya Karena Kebanyakan Makan
Obesitas
Kenzi
Genetik
kondisi obesitas
TOPIK POPULER
Live Streaming
Pencadangan Data Pasca Serangan Ransomeware, Kesiapan atau Keterlambatan?
Populer
Jemaah Haji yang Baru Tiba di Tanah Air Dianjurkan Jaga Kebugaran dengan Olahraga Ringan
Sandy Kristian Viral! Peserta Clash of Champions yang Juga Fanboy Kpop Jenius Peraih IPK 5.0
Latihan dan Olahraga untuk Meningkatkan Sirkulasi Darah ke Kulit Kepala
DBD di Indonesia Mengganas, Vaksinasi Jadi Senjata Bagi Dunia Melawan Demam Berdarah Dengue
3 Kondisi Medis yang Bikin Anak Tak Boleh Dikhitan
Daun Salam: Pahlawan Tak Terduga dalam Perang Melawan Kolesterol, Begini Cara Merebusnya
Kolaborasi Dokter RS Adam Malik dan Arab Saudi Sukses Mengoperasi 25 Anak dengan Penyakit Jantung
Efek Samping Obat-obatan Terhadap Pertumbuhan Rambut
Asupan Serat Harian RI Masih Minim, Minuman Fiber Bisa Jadi Solusi dan Bantu Kenyang Lebih Lama
Liburan Sekolah Banyak Anak Jalani Sunat, Adakah Usia Terbaik untuk Khitan?
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Berita Terkini
Hujan Badai di China Picu 242.000 Orang Dievakuasi, Ketinggian Air Sungai Yangtze Kian Mengkhawatirkan
Cara Hemat Menyembuhkan Lampu DRL Pajero Sport yang Menguning
Kerugian Negara Akibat Korupsi Bansos Jokowi Naik Jadi Rp250 Miliar
Ini Alasan Gibran Ditemani Raffi Ahmad Blusukan di Jakarta
Top 3: Kenali Sleep Latency, Cara Agar Bisa Tidur Nyenyak
Muhadjir Setuju Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol, Asal Resmi Kenapa Tidak?
Menkes Budi Ungkap Alasan Datangkan Dokter Asing: Demi Selamatkan Lebih Banyak Bayi
Generasi Sandwich Adalah Penanggung Tiga Generasi, Ini Penyebab dan Cara Memutusnya
Manisnya Kahiyang Ayu Berkebaya Janggan Dampingi Bobby Nasution di Perayaan HUT Kota Medan
Top 3 Berita Bola: Bukan Lionel Messi atau Ronaldo, 5 Pemain Ini Jadi Kandidat Kuat Peraih Ballon d'Or 2024
Utang Global Sentuh USD 91 Triliun, Negara Ini Menanggung Beban Terberat
Siswi SMK di Mesuji Lampung Tewas Mengenaskan, Pelakunya Ternyata...
Pengakuan Ayu Ting Ting Setelah Batal Nikah dengan Muhammad Fardhana: Pelukan Bilqis Ringankan Bebanku
Hoaks Terkini Pembagian Hadiah yang Mencatut BRI, Simak Daftarnya Biar Tak Tertipu
PKB Akui Ida Fauziyah Potensial Jadi Cawagub Anies, Tapi Ingin Fokus DPR