, Jakarta Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) sedang melakukan penelusuran kasus terkait kabar viral RSUD Jombang yang disebut-sebut memaksa ibu hamil melahirkan normal.
Humas PERSI Anjari Umarjiyanto mengungkapkan, PERSI berupaya mengonfirmasi kebenaran informasi dan mengumpulkan data-data di lapangan. Pengumpulan informasi juga berkoordinasi dengan PERSI Wilayah Jawa Timur (Jatim).
"PERSI mencoba melakukan penelusuran dan konfirmasi di lapangan. Dalam hal ini dengan rumah sakit, yang berkoordinasi dengan PERSI. Kami kan di PERSI Pusat, jadi harus koordinasi dengan PERSI Jatim," ungkap Anjari kepada Health melalui sambungan telepon pada Selasa, 2 Agustus 2022.
Advertisement
"Setelah saya baca juga di Twitter, saya juga menjalin komunikasi dengan yang bersangkutan (individu yang mengunggah cerita awal). Lalu saya kontak dan melakukan penelusuran. Proses penelusurannya kami, yakni melakukan pengumpulan beberapa hal dan fakta yang ada."
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Seorang ibu membagikan bingkisan berisi pesan menyentuh di dalam pesawat
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penelusuran Tindakan Sejak Masuk RS
![Tips Lebaran Sehat untuk Ibu Hamil](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/UPRmmfIu1ov_Uq3-udau_ZGTgDs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3443062/original/042090800_1619676270-woman-3816800_1920.jpg)
Penelusuran PERSI terkait RSUD Jombang, lanjut Anjari Umarjiyanto, dilakukan sejak pasien masuk ke rumah sakit. Pengumpulan informasi juga dilakukan soal bagaimana prosedur, penanganan, diagnosis, asessmen dan lainnya.
Pada tahap keputusan RSUD Jombang melakukan tindakan persalinan normal, menurut Anjari, sudah sesuai prosedur awal dan analisis. Bahwa dapat dilakukan persalinan normal.
"Penelusuran kami sampai hari ini, memang apa yang dilakukan dari proses pasien masuk, kemudian dilakukan tindakan, baik dilakukan dari rujukan puskesmas, diterima di rumah sakit. Selanjutnya, dilakukan analisis, diagnosis, dan assesmen termasuk inform concern," jelasnya.
"Dari sisi standarnya dilakukan persalinan normal atau pervaginam. Nah, jadi upaya sudah dilakukan dari sisi rumah sakit oleh dokter obgyn ya, karena itu di persalinan dengan upaya sebaik mungkin. Namun, ya seperti yang kita tahu, bayinya meninggal."
Advertisement
Tidak Ada Penyebutan Persalinan Harus Caesar
![5 Perlengkapan Bayi untuk Menyambut Kelahiran Sang Buah Hati](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Y064M_Sm-32J4LfsHRjjEZ0GYJM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3541589/original/075396300_1629094416-pexels-pixabay-272056.jpg)
Sebagaimana informasi yang diperoleh Anjari Umarjiyanto, rujukan pasien yang bersangkutan dari puskesmas ke RSUD Jombang, tidak ada penyebutan tindakan harus operasi caesar. Yang benar adalah dirujuk untuk mendapatkan penanganan lanjutan.
"Saya ingin menyampaikan begini, proses rujukan dari fasilitas pelayanan kesehatan tingkat dasar, dalam hal ini dari puskesmas ke rumah sakit itu sebetulnya pas saya tanyakan, tidak ada penyebutan harus di caesar," terangnya.
"Jadi dalam surat rujukan itu ya dirujuk untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sesungguhnya dalam proses persalinan di rumah sakit itu ada indikasi medis. Indikasi medis itu berarti anamnesis dan diagnosis, kemudian terkait rencana tindakan yang dilakukan."
Selanjutnya, Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) melakukan tindakan sesuai Standard Operating Procedure (SOP) yang ada, (pasien ibu hamil) itu bisa dilakukan dengan persalinan pervaginam.
"Sudah dilakukan pengecakan medis juga dari puskesmas dan memang kan berdasarkan informasinya ada preeklampsia, tapi kemudian dilakukan assesmen," sambung Anjari.
Penjelasan RSUD Jombang
Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Jombang M Vidya Buana, Senin (1/8/2022) mengatakan, pasien bernama Rohmah merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Sumobito, Jombang. Pasien itu dibawa ke rumah sakit pada Kamis (28/7/2022) dengan indikasi keracunan kehamilan.
"Sesuai SOP, kami melakukan pemeriksaan awal dan didapatkan kondisi ibu baik dan sudah masuk fase aktif, artinya sudah ada pembukaan. Kemudian, posisi kepala janin juga sudah masuk ke dasar panggul," kata Vidya mengutip Regional .
Tim medis juga memutuskan untuk proses persalinan normal tanpa operasi sesar. Proses pembukaan ibu, sudah tujuh, sehingga terus dilakukan observasi.
"Setelah diobservasi, karena sudah pembukaan tujuh, persalinan harus pembukaan lengkap. Jadi, kami lakukan observasi sambil melihat proses kemajuan janin, dan ternyata bisa sampai pembukaan lengkap. Tim kami melakukan pertolongan persalinan," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa proses persalinan berhasil hingga kepala janin keluar. Namun, setelah itu terjadi kemacetan saat proses kelahiran. "Macet di pundak," ucapnya.
Petugas medis, kata dia, terus berupaya memberikan pertolongan dengan berbagai cara. Hingga sekitar 10 menit belum membuahkan hasil, anggota tubuh masih di dalam kandungan ibu, hingga kemudian bayi meninggal dunia.
"Ini tidak bisa diselamatkan bayinya, kami selamatkan ibunya. Bisa saja dipaksakan, namun ibunya akan berisiko. Bisa jadi nanti kondisi ibu terjadi perdarahan, tidak bisa selamat dua-duanya," kata dia.
Advertisement
Keluarga Ingin Menuntut RSUD Jombang
![[Fimela] Ilustrasi Kehamilan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/3XEIwsOubLO6TLnRPSsp0ONHphY=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2352773/original/046301700_1536230019-pregnancy-3288260.jpg)
Viralnya RSUD Jombang yang dikabarkan memaksa ibu hamil melahirkan normal, diceritakan pertama kali oleh pemilik akun bernama Desi. Ia membuat thread kronologi soal saudaranya -- yang disebut Ria -- yang merasakan pelayanan tidak bagus di RSUD Jombang.
Cerita berawal dari kontraksi yang dialami istri adik sepupunya pada Kamis 28 Juli 2022. Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh dokter di Puskesmas setempat, maka diputuskan Ria dirujuk ke rumah sakit dengan diantar salah satu perawat.
Menurut Desi, perawat puskesmas sudah memberikan surat rujukan ke RSUD Jombang tersebut agar Ria segera ditangani operasi (operasi caesar). Sayangnya, menurut Desi, RSUD Jombang justru menolak tindakan operasi dan menyarankan agar Ria tetap lahiran normal.
Dari cuitan viral Desi, RSUD Jombang yang menolak tindakan operasi caesar pun menyarankan agar Ria tetap lahiran normal. Saat proses persalinan, Ria mengejan hanya sampai kepala bayi yang keluar dan benar-benar sudah tidak kuat.
Ria yang saat itu memang sudah tidak kuat menolak saran lahiran normal dari rumah sakit, tapi pihak rumah sakit tetap memaksa dan pada akhirnya Ria mau tidak mau mengikuti prosedur rumah sakit, kata Desi.
Berat badan bayi yang besar dan pundak lebar membuat Ria kesusahan mengejan dan dokter sampai harus menggunakan alat sedot untuk mengeluarkan bayi.
Namun, semua itu gagal dan pada akhirnya dokter mengambil jalan untuk memotong kepala bayi karena bayi sudah meninggal karena terlalu lama terjepit lehernya. Setelah dipotong leher kembali dijahit dan bayi dikebumikan dengan layak oleh ayahnya, tambah Desi.
Desi mengaku, thread di atas dibuat karena keluarganya hanya bisa pasrah. Ingin menuntut RSUD Jombang pun tidak tahu jalurnya dan pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Sang bayi diberi (nama) CAHAYA REMBULAN dipanggil Bulan.. Sedangkan Ria masih proses pemulihan di rumah sakit dan lagi lagi dapat omongan pedas dari perawat karena dari faskes kelas tiga. Minta doanya agar Bulan ditempatkan di surga Allah, dan Ria segera pulih, tutupnya.
![Infografis Ibu Hamil Sudah Bisa Dapatkan Vaksin Covid-19. (/Niman)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/zcUHeLS-230Ca3N5-ojNg3zYkk0=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3535838/original/060508100_1628515918-Infografis_wanita_hamil_sudah_bisa_daparkan_vaksin_covid-19.jpg)
Terkini Lainnya
Penelusuran Tindakan Sejak Masuk RS
Tidak Ada Penyebutan Persalinan Harus Caesar
Penjelasan RSUD Jombang
Keluarga Ingin Menuntut RSUD Jombang
RSUD Jombang
Persi
Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
TOPIK POPULER
Populer
Cara Siapkan Anak Kembali ke Sekolah Usai Libur Panjang, Orangtua Bisa Terapkan Ini
Video Harashta Haifa Zahra Miss Supranational 2024 Bawakan Bubuy Bulan Viral, Bule-Bule Melongok
Apa Itu Cryptarithm? Game Angka yang Bikin Sandy dan Axel Gampang Tumbangkan Tim Jessica Clash of Champions
Bantah Wajibkan Wanita Punya 1 Anak Perempuan, Kepala BKKBN Justru Ngomong Begini
4 Pasangan Zodiak yang Paling Berpotensi dari Sahabat Jadi Cinta, Kamu Salah Satunya?
Diduga Dilakukan Mahalini Karena Tampak Mancung, Operasi Hidung Tidak Melulu Soal Kecantikan Loh!
Justin Bieber Tampak Bahagia Tampil di Pesta Pranikah Anant Ambani dan Radhika Merchant, Bawakan Lagu-Lagu Ikonik
Mengenal Perawatan Kulit Wajah Trilogy 2.0 yang Kini Hadir di Jambi
Efek Polusi terhadap Kerusakan Rambut Nggak Bisa Disepelekan, Begini Faktanya
Dalai Lama Ungkap Kondisi Kesehatan di Usia 89: Dalam Masa Pemulihan dari Operasi Lutut
Pegi Setiawan
DPR Minta Nama Baik Pegi Setiawan Dipulihkan Usai Status Tersangkanya Gugur
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Segera Dibebaskan, Pengacara Akan Jemput ke Rutan Polda Jabar
Hakim Putuskan Pegi Setiawan Bebas, Polda Jabar Bakal Cari Pembunuh Vina Sebenarnya?
Hakim PN Bandung Sebut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Tidak Cukup Bukti
Polda Jabar: Hakim Tidak Menyebutkan Ganti Rugi, Hanya Hentikan Penyidikan dan Bebaskan Pegi Setiawan
Berita Terkini
Bobby Nasution Resmi Diusung PKS di Pilgub Sumut 2024
Bank Mandiri Sukses Gelar Mandiri Jogja Marathon 2024 dengan Segudang Inisiatif Ramah Lingkungan
2 Crosser Astra Honda Raih Poin di MXGP Indonesia 2024
Satgas Damai Cartenz Tangkap KKB Basoka Lawiya, Ini Jejak Kejahatannya
Jokowi Sebut Prabowo Bakal Jalankan Rekomendasi BPK soal APBN, Apa Itu?
Cek Fakta: Tidak Benar Video Garam Beryodium Mengandung Serbuk Kaca
Spesifikasi Xiaomi Redmi Note 13 5G dan Harganya, Mulai Rp 2 Jutaan
Cerita Mohammad, Warga Gorontalo yang Sukses Usaha Pentol Telur
Tak Sabar Menanti Anggota Keluarga Baru, Jessica Iskandar Siapkan Kamar Khusus Bayi
Setiba di Tanah Air, Jemaah Haji Diharuskan Lapor ke Puskesmas Setempat
Daftar Makanan Penurun Gula Darah, Bantu Cegah Diabetes
DPR Minta Nama Baik Pegi Setiawan Dipulihkan Usai Status Tersangkanya Gugur
Prabowo Minta BPK Lebih Ketat Awasi APBN: Kita Tak Ingin Ada Kebocoran
Potret Kedekatan Aaliyah Massaid dan Sarah Menzel di Acara Tedak Siten Azura
Gelombang Pertama ASN Pindah ke IKN Mulai September 2024, Siap-Siap!