, Jakarta - Epilepsi adalah suatu kondisi kejang tidak demam dan berlangsung minimal dua kali. Sebagian dari kita mungkin hanya tahu gejala epilepsi yang ditandai dengan kejang seluruh tubuh badan atau biasa disebut kelojotan. Nyatanya gejalanya tidak selalu begitu.
Pada seseorang yang mengalami serangan epilepsi bisa hanya mengalami kejang sebelah badan. Bahkan ada pula individu yang hanya diam atau bengong ketika mengalami kejang karena epilepsi.
Baca Juga
VIDEO: Remaja Mendapatkan Implan Otak untuk Mengontrol Epilepsi
Kejang Tiap Hari, Bocah Ini Jadi Orang Pertama di Dunia Implan Otak Untuk Obati Epilepsi
Manfaat Jauh Lebih Besar, Anak Epilepsi Tetap Harus Imunisasi
"Kejang itu sendiri bisa berbagai macam bentuknya, kalau orang awam tahunya yang kejang kelojotan ditandai dengan anak terjatuh lalu kejang seluruh badan. Iya, yang seperti itu umum diketahui. Ada juga yang kejang sebelah tubuh, ada juga yang kejang bengong," kata dokter spesialis anak dari Klinik Neurologi Anak RSAB Harapan Kita, Pandu Caesaria Lestari.
Advertisement
Biasanya laporan kejang yang bengong itu datang dari guru ke orangtua. Kerapkali guru menyampaikan, anak tersebut di kelas tampak tiba-tiba bengong beberapa detik lalu ketika sudah sadar tampak bingung.
"Orangtua bisa mencari tahu apakah bengong itu bentuk kejang atau bukan," kata Pandu dalam sesi wawancara bersama Radio Kesehatan Kemenkes RI beberapa waktu lalu.
Salah satu cara untuk menegakkan diagnosis anak mengalami epilepsi yakni lewat electroencephalogram atau EEG. Ini adalah pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui adanya gangguan pada impuls atau aktivitas elektrik di dalam otak yang dapat menyebabkan kejang.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tahapan Serangan Epilepsi
![Epilepsi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/cXGdT1Ev8dwV76WLxG9c2JaYGaE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2511756/original/026748100_1543569748-fire-563315_1920.jpg)
Epilepsi bisa terjadi pada seluruh kelompok umur mulai dari bayi hingga usia besar. Pada seorang yang mengalami epilepsi ada tiga fase yang ia alami seperti disampaikan Pandu.
- Sebelum Kejang
Sebelum 15kejang sebenarnya ada tanda atau aura. Anak mungkin merasa mencium sesuatu atau melihat cahaya."
Pada anak yang sudah besar bisa menyatakan itu ke orang lain. Dia juga bisa mencari tempat aman jelang kejang," kata Pandu.
- Kejang
Seperti disampaikan di atas, bisa saja anak mengalami kejang seluruh tubuh, kejang sebelah tubuh atau hanya bengong. Pada anak yang kejang bisa berlangsung sekitar beberapa detik dan menit. Namun, bila berlangsung lebih dari 15 menit itu bisa menimbulkan masalah pada perkembangan anak di kemudian hari.
"Maka orangtua harus tahu pertolongan pertama apa pada saat kejang dan tahu kapan harus membawa ke rumah sakit," kata Pandu.
- Pasca kejang
Usai alami kejang anak anak jadi mengantuk, mengompol, tampak seperti kebinguan."Maka dari itu, anak harus dipastikan berada di tempat aman," katanya.
Advertisement
Mengenali Epilepsi pada Bayi
Seperti disampaikan Pandu, bahwa epilepsi bisa terjadi pada anak nol bulan hingga besar.
Bayi memang masih ada refleks yang normal kaget ketika mendengar suara atau gerakan yang tiba-tiba. Itu normal.
Namun, bila bayi tampak seperti kaget padahal tidak suara atau gerakan yang tiba-tiba di sekitarnya lalu kaki dan tangan menekuk, itu perlu dikonsultasikan ke dokter.
"Di zaman sekarang paling mudah merekam ya saat itu terjadi pada bayi. Lalu, nanti dikonsultasikan dengan dokter anak untuk mengetahui itu refleks kaget normal atau hal lain yang perlu di follow up lebih lanjut," pesannya.
Penanganan Epilepsi
Tata laksana pada epilepsi ada 2 yakni kegawatdaruratan dan pemberian obat anti epilepsi.
1) Penanganan saat terjadi kegawatan
Penanganan saat terjadi kegawatan pada epilepsi apabila jika terjadi kejang umum (seluruh badan) maka lakukan hal berikut:
- posisi tubuh dimiringkanKetika dalam posisi miring maka aliran napas akan berjalan dengan baik
- baju yang terlalu ketat dibuka sedikit
- berikan alas kepala
- masukkan obat yang diresepkan oleh dokter melalui dubur setelah 3 menit mengalami kejang
- apabila dalam waktu 5 menit tidak membaik, maka pemberian obat bisa diulang sebanyak 2 kali dan bersiap-siap untuk membawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang terdekat.
2. Pemberian obat anti epilepsi
Seorang anak yang mengalami kejang berulang dan sudah didiagnosis epilepsi, maka harus mengonsumi obat anti epilepsi sekitar 2 tahun.
"Jika pada TBC makan obat sekitar 6-9 bulan, pada epilepsi sekitar 2 tahun," kata Pandu.
Pemberian obat anti epilepsi harus dipastikan sesuai jamnya, agar obat tersebut bekerja dengan efektif. Setelah itu, akan dilakukan evaluasi pasca pengobatan selama 2 tahun dan apabila memang sudah membaik, maka obatnya akan diturunkan secara bertahap.
Setelah pengobatan dijalankan, tetap ada kemungkinan untuk berulang, namun menjadi jauh lebih kecil.
![Gim Berbahaya](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/l-Iyq_GATeuYP_4uOQI3mCCYQyY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1201848/original/099845800_1460536563-1590_670tips_game3.jpg)
Terkini Lainnya
VIDEO: Remaja Mendapatkan Implan Otak untuk Mengontrol Epilepsi
Kejang Tiap Hari, Bocah Ini Jadi Orang Pertama di Dunia Implan Otak Untuk Obati Epilepsi
Manfaat Jauh Lebih Besar, Anak Epilepsi Tetap Harus Imunisasi
Tahapan Serangan Epilepsi
Mengenali Epilepsi pada Bayi
Penanganan Epilepsi
Epilepsi
Epilepsi adalah
Gejala Epilepsi
Penyakit Epilepsi
Rekomendasi
Kejang Tiap Hari, Bocah Ini Jadi Orang Pertama di Dunia Implan Otak Untuk Obati Epilepsi
Manfaat Jauh Lebih Besar, Anak Epilepsi Tetap Harus Imunisasi
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
SMK Mitra Industri MM2100, Sekolah Pertama di Asia Tenggara dengan Spesialisasi Cat
Diduga Dilakukan Mahalini Karena Tampak Mancung, Operasi Hidung Tidak Melulu Soal Kecantikan Loh!
Manfaat Tidur untuk Kesehatan Mental, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Suasana Hati
Jadi Tipe Idaman Cowok Indonesia, Ini 5 Jurus Rahasia Xaviera Clash of Champions Fasih Bahasa Korea
Cegah Keparahan dengan Deteksi Dini, Fatty Liver Apa Bisa Sembuh?
4 Pasangan Zodiak yang Paling Berpotensi dari Sahabat Jadi Cinta, Kamu Salah Satunya?
Video Harashta Haifa Zahra Miss Supranational 2024 Bawakan Bubuy Bulan Viral, Bule-Bule Melongok
Siapa Heo Seong Beom? Simak Profil Jenius Matematika dan AI yang Bikin Peserta Clash of Champions Gagal Fokus
Wajah Mulus Bebas Jerawat Hanya dengan 1 Cara, Simak Tipsnya di Sini
Justin Bieber Tampak Bahagia Tampil di Pesta Pranikah Anant Ambani dan Radhika Merchant, Bawakan Lagu-Lagu Ikonik
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"
Kebaikan Itu Tidak Usah Muluk-Muluk Kata Gus Baha, Emang Kenapa?
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Gempa Batang, BNPB Siapkan Lokasi Pengungsian dan Pendataan Warga Terdampak
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Ribuan Muda Mudi Padati Gelaran Pertamina Weekend Fest 2024
Menurut UAH Sebutan Bulan Muharram itu Keliru, Seharusnya Disebut Ini
Nadhif Basalamah Sukses Bikin Penonton Pertamina Weekend Fest 2024 Bergalau Ria
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas, Terancam 20 Tahun Penjara
Jimly Soal Anwar Usman Gugat Putusan MKMK ke PTUN: Salah Alamat
Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, BPH Migas Imbau Penyalur BBM Cek Kelengkapan Dokumen