, Jakarta - Pernah mendengar alat nebulizer? Anda yang memiliki anak kecil yang batuk berlendir atau asma, biasanya diresepkan dokter untuk terapi uap dengan nebulizer. Pengobatan dengan cara ini ternyata sudah lama digunakan, ribuan tahun yang lalu.
Nebulizer merupakan alat yang berfungsi seperti inhaler, mengubah obat cair menjadi uap untuk dihirup ke dalam paru-paru.
Pasien asma maupun yang mengalami masalah pernapasan lainnya diobati dengan cara inhalasi dengan menghirup obat ke dalam paru-paru. Pada akhir abad ke-18, perangkat inhalasi khusus ditemukan dan kini sudah berkembang alat inhalasi canggih bahkan berbentuk portable.
Advertisement
Dikutip dari buku Medicine The Dafinitive Illustrated History, Steve Parker, menjelaskan cara pengobatan dengan menghirup asap atau uap dari herba atau uap dari infusnya sudah ditemukan setidaknya 4.000 tahun yang lalu.
Pada awalnya, cara tersebut hanya dengan menghirup asap dari bejana memasak. Tapi, terapi inhalasi ini lebih spesifik berkembang di banyak peradaban kuno. Misalnya saja di Mesir, herbal diletakkan di atas batu panas, dan uap yang dihasilkan dihirup.
Sedangkan, pengobatan ayurveda India merekomendasikan pengasapan pipa yang berisi herbal dari akar tanaman datura, yang sekarang dikenal sebagai bronkodilator yang membuka saluran udara yang menyempit. Pipa obat serupa juga digunakan di Amerika Tengah dan Selatan untuk merokok sejumlah herbal yang berbeda.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dirancang di Yunani Kuno
Parker mengatakan, perangkat inhalasi pertama mungkin dirancang di Yunani Kuno, dan telah dikaitkan dengan dokter Hippocrates. Inhaler ini hanyalah panci masak, dengan lubang di tutupnya untuk memasukkan sedotan.
Panci itu akan diisi dengan infus herba, rempah-rempah, atau obat lainnya yang dipanaskan. Kemudian, uap yang muncul akan dihirup melalui sedotan. Penemuan Yunani inilah yang menjadi model inhaler modern pertama, yang muncul pada akhir abad ke-18.
Pada saat itu, Revolusi Industri sedang berlangsung dengan baik di Inggris, dan berbagai jenis inovasi sedang berlangsung. Jadi tidak mengherankan seorang dokter Inggris, John Mudge, pada tahun 1778, menghidupkan kembali gagasan inhalasi, memodifikasi tangki bir timah hingga sama dengan perangkat Yunani.
Lubang-lubang di pegangan tangki memungkinkan uap dari dalam tangki itu dihirup melalui corong yang menempel pada tutupnya.
Penemuan Mudge berhasil, dan pada abad ke-19 inhaler versi keramik menjadi umum. Namun, banyak pengguna inhaler keramik ini hanya menghirup uap dari air hangat biasa.
Terobosan dalam pengembangan inhaler ini kemudian dibuat pada pertengahan abad ke-19, dengan penemuan alat oleh dokter Prancis Auphon Euget-Les Bain. Perangkat ini menggunakan tekanan udara untuk membentuk kabut tetesan dari cairan, yang kemudian dapat dihirup.
Teknologi ini digunakan untuk mengembangkan mesin nebulizer yang “mengatomisasi” obat cair menjadi kabut atau semprotan untuk dihirup melalui hidung, mulut, atau keduanya.
Jean Sales- Inhaler portabel Giron dioperasikan oleh pompa tangan, sedangkan inhaler bertenaga uap dikembangkan dokter Jerman Emil Siegle. Alat ini awalnya dirancang untuk memberikan kabut air mineral dari spa, dan kemudian termasuk bahan obat.
Namun, pada pergantian abad ke-20 penemuan bahwa ekstrak adrenal bekerja sebagai bronkodilator mendorong penggunaan adrenalin dalam aerosol untuk mengobati asma.
Keberhasilan obat ini menyebabkan meluasnya penggunaan nebulizer, yang menjadi lebih portabel dan nyaman digunakan dengan udara terkompresi. Inovasi penting lainnya pada tahun 1930-an adalah penggunaan kompresor listrik yang bisa diatur lebih mudah.
Terkini Lainnya
Nebulizer, Bantu Hantarkan Obat ke Sasaran
Dirancang di Yunani Kuno
Nebulizer
Uap
Pengobatan Uap
Inhalasi
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
TOPIK POPULER
Populer
Dokter Sarankan Jangan Tunda Periksa Mata untuk Cegah Kebutaana Mata untuk Cegah Kebutaan
Tarot Cinta: Fokus pada Niat Baik
Waspada Hipertensi Bisa Picu Pecahnya Aneurisma Otak, Begini Penjelasan Dokter
Jangan Buru-Buru Marah, Ini 3 Langkah Menghadapi Pasangan yang Ketahuan Berbohong
Ransomware Bisa Serang Data Kesehatan, Bagaimana Cara Mencegahnya?
Belanja Terus Menerus tapi Tetap Nggak Puas? Kenali 7 Gejala Kecanduan Belanja
[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: 5 Hal tentang Bakteri Pemakan Daging dan 7 Langkah Antisipasi Berbagai Negara
5 Alasan Gen Z Memilih Menunda Pernikahan, Ingin Mandiri Finansial Masuk Daftar
Ransomware Tak Hanya Pengaruhi Layanan Imigrasi tapi Bisa Serang Data Kesehatan dan Ancam Keselamatan Jiwa
Mengoptimalkan Perkembangan Anak Usia Dini Perlu Kolaborasi Multisektor
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
5 Alasan Gen Z Memilih Menunda Pernikahan, Ingin Mandiri Finansial Masuk Daftar
Indonesia Kecam Keputusan Israel Sahkan Pos Pemukiman Yahudi, Dinilai Langgar Hukum Internasional dan Resolusi PBB
25,2 Juta Orang Penduduk Indonesia Masih Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Apa
6 Potret Masa Kecil Mahalini yang Bikin Gemas, Pancarkan Pesona Gadis Bali
Sandiaga: Pemerintah Bentuk Tim Khusus Kaji Family Office di Indonesia
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
670 Ribu Wajib Pajak Belum Padankan NIK Jadi NPWP
7 Potret Jennifer Bachdim dan Irfan Bachdim Kerja Bareng, Gantian Momong Anak
CIMB Niaga Optimistis Minat Masyarakat pada KPR Hijau Meningkat
Lirik Lagu Viral Too Sweet dari Hozier dan Artinya, Penolakan atas Hidup yang Serba Teratur
Ketua KPK: Kita Akan Buka Data Caleg Terpilih yang Tidak Lapor LHKPN
Perayaan HUT Bhayangkara ke-78 Dibayang-bayangi Dugaan Kebocoran Data Polri