, Tiongkok - Tim peneliti dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meninggalkan China pada Rabu, 10 Februari 2021, setelah menghabiskan empat pekan di China untuk mencari tahu asal-usul Virus Corona yang menyebabkan pandemi COVID-19 yang kini telah menewaskan lebih dari 2,3 juta orang di seluruh dunia.
Salah satu anggota tim peneliti, Peter Daszak, memberikan nada optimistis saat tiba di bandar udara pada akhir perjalanan empat minggu ke kota Wuhan, China, tempat kasus COVID-19 pertama terdeteksi pada Desember 2019.
“Kami memiliki petunjuk yang jelas tentang apa yang harus dilakukan pada langkah selanjutnya. Kami tahu lebih banyak setelah pekerjaan yang telah dilakukan," ujar Daszak dikutip laman Channel News Asia, Rabu (10/09/2021).
Advertisement
Hasil penelitian tampaknya mengonfirmasi apa yang telah diduga oleh sebagian besar peneliti tentang Virus Corona tersebut. Penelitian di Wuhan tidak pernah diharapkan untuk secara pasti menunjukkan asal mula pandemi, karena menurut peneliti, itu bisa memakan waktu bertahun-tahun.
Berikut beberapa temuan dari tim peneliti WHO dalam kunjungan mereka di Wuhan.
Simak Video Berikut Ini
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kelelawar Sumber Virus
Hasil penyelidikan di Wuhan tidak mengubah teori awal tentang dari mana Virus Corona berasal. Para ilmuwan masih berpikir kelelawar adalah pembawa virus pertama, dan mereka menularkannya ke hewan lain, dan kemudian diteruskan ke manusia.
Meskipun ada kemungkinan lain, seperti kelelawar yang dapat menginfeksi COVID-19 ke manusia secara langsung. Namun, peneliti WHO masih meyakini virus dari kelelawar ditularkan ke hewan lain, dan hewan tersebut baru kemudian menularkan ke manusia.
Sayangnya, WHO belum mampu mengungkap jenis hewan tersebut dan di mana dia terinfeksi COVID-19.
Advertisement
Asal Virus di Pasar Huanan
Para peneliti juga mecari tahu berasal dari mana virus di Pasar Makanan Laut Huanan, di mana salah satu kelompok infeksi pertama dilaporkan muncul di sana.
Para peneliti mengungkap, terdapat beberapa kemungkinan. Bisa dari hewan yang dijual, karena di pasar tersebut menjual beberapa hewan yang rentan terhadap virus, seperti kelinci, musang, dan tikus bambu.
Namun, virus juga bisa saja dibawa ke pasar oleh orang yang sudah terinfeksi sebelumnya. Seorang pejabat China pada Selasa lalu mengatakan, tampaknya ada kasus di tempat lain di Wuhan sekitar waktu yang sama dengan klaster pasar, sehingga penularan virus dari hewan ke manusia dapat terjadi di tempat lain.
Bukan Berasal dari Laboratorium
Kesimpulan dari para tim peneliti WHO terkait laboratorium di Wuhan, sangat tidak mungkin virus itu bocor dari Institut Virologi Wuhan, sebuah laboratorium dengan banyak koleksi sampel virus.
Dalam menentukannya, tim tersebut mengatakan bahwa kebocoran semacam itu sangat jarang dan tidak ada bukti virus itu ada di lab itu atau di lab mana pun di dunia saat pandemi dimulai.
"Sangat tidak mungkin ada sesuatu yang bisa lolos dari tempat seperti itu" ujar pemimpin tim WHO Peter Ben Embarek saat meninjau protokol keselamatan di sana.
Advertisement
Virus di Makanan Beku
Investigasi bersama membuka kemungkinan bahwa virus bisa menyebar ke manusia melalui produk makanan beku, sedikit mengejutkan karena para ahli umumnya mengecilkan risikonya.
Ini adalah teori yang telah disebar secara luas oleh pejabat China, yang telah mendeteksi virus pada kemasan makanan beku impor dan menyimpulkan bahwa virus tersebut bisa saja datang ke China dari luar negeri.
Anggota tim WHO Marion Koopmans mencatat, bahwa pihaknya masih belum mampu menjawab pertanyaan dari mana asal virus di makanan beku tersebut. “Ini bukan dari makanan beku itu sendiri, itu tidak mungkin. Virus harus datang dari suatu tempat," ujarnya.
Data yang Diterima dari Pihak China
Misi tersebut dipenuhi oleh pertanyaan tentang seberapa besar kebebasan yang diberikan pihak China kepada para peneliti WHO untuk mengunjungi tempat-tempat dan berbicara dengan orang-orang yang mereka inginkan.
Pada akhirnya, tim peneliti WHO mengaku puas dengan aturan yang dibuat pemerintah China. Anggota tim Thea Koelsen Fischer mengatakan, dia tidak bisa melihat data mentah dan harus mengandalkan analisis dari data yang diberikan kepadanya. Tetapi dia berkata bahwa itu benar di banyak negara.
(Penulis: Rizki Febianto)
Terkini Lainnya
Simak Video Berikut Ini
Kelelawar Sumber Virus
Asal Virus di Pasar Huanan
Bukan Berasal dari Laboratorium
Virus di Makanan Beku
Data yang Diterima dari Pihak China
China
COVID-19
Corona
virus corona
Virus Corona di Wuhan
wuhan
COVID-19 di China
who
Asal usul virus corona
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Jalani dengan Happy, Prilly Latuconsina Diet Apa Hingga Berhasil Turun 12 Kg?
Minuman Pengganti Kopi, Bantu Tetap Melek dan Semangat Bekerja
BMKG Prediksi Hujan Guyur Kota-Kota Besar Hari Ini, Pakar Bagikan Kiat Jaga Kesehatan di Musim Pancaroba
Soal Serangan Ransomware, Dirut BPJS Kesehatan: Keamanan Data Kami Berlapis-Lapis
Apa Itu Cryptarithm? Game Angka yang Bikin Sandy dan Axel Gampang Tumbangkan Tim Jessica Clash of Champions
BPJS Kesehatan Luncurkan Face Recognition FRISTA, Permudah Layanan JKN dengan Pengenal Wajah
Pilih Kopi atau Teh di Pagi Hari? Ungkap Kepribadian Seseorang Lewat Minuman Favorit
Punya Alergi tapi Ingin Memelihara Kucing, Ini Saran Dokter Hewan
Cara Siapkan Anak Kembali ke Sekolah Usai Libur Panjang, Orangtua Bisa Terapkan Ini
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Jokowi Sebut Cuti Melahirkan 6 Bulan untuk Ibu Hamil Sangat Manusiawi
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi