, Jakarta - Ketua Tim Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sinovac dan Biofarma, Profesor Kusnandi Rusmil, mengatakan tidak khawatir mengenai virus Corona varian baru yang muncul di Inggris, serta pengaruhnya terhadap efektivitas vaksin COVID-19 yang ada saat ini di Indonesia.
Vaksin COVID-19 yang sudah tersedia saat ini dibuat sesuai dengan virus Corona yang ada di Wuhan, China. Jika seiring berjalannya waktu ternyata virus Corona dari Inggris yang lebih mendominasi di Tanah Air, maka dibuay vaksin baru sesuai dengan jenis virusnya.
"Untuk setahun ini tidak khawatir. Karena bentuk virusnya tidak berubah banyak. Tahun depan kita bikin vaksin baru sesuai dengan virusnya," kata Kusnandi saat dihubungi Health Liputan.com melalui sambungan telepon pada Rabu, 27 Januari 2021.
Advertisement
"Virus itu akan bermutasi, mutasi, mutasi, karena sifat virus adalah mutasi untuk memertahankan hidupnya," Kusnandi menambahkan.
Menurut pria yang juga Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung, dalam setahun ini virus Corona di Indonesia tidak banyak berubah, sehingga vaksin COVID-19 yang tersedia masih sangat berguna.
"Kalau dalam setahun ini masih ter-cover, karena bentuk virusnya tidak berubah banyak," kata Kusnandi.
Namun, enam bulan ke depan, Kusnandi akan kembali melihat sampai seberapa jauh terjadi perubahannya. Kusnandi dan tim akan memeriksa darah dari 1.620 orang relawan vaksin Sinovac.
Simak Video Berikut Ini
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Virus Corona Ibarat Mobil Sedan
Kusnandi pun mengumpamakan virus Corona dengan kendaraan bergerak, "Dia itu keluarnya dalam bentuk sedan tapi karena lama-lama berubah, berubah, dan berubah karena mutasi, lama kelamaan jadi truk. Akan tetapi dalam setahun itu belum jadi truk, masih sedan. Masih bisalah masuk garasi. Ibaratnya masih bisa di-bekep di dalam garasi."
Lagi pula, lanjut Kusnandi, imunisasi atau vaksinasi tidak sekali untuk seumur hidup. Harus diulang-ulang. Begitu juga dengan vaksinasi COVID-19.
"Karena yang digunakan ini adalah vaksin yang dimatikan, bukan vaksin hidup. Kalau vaksin hidup tidak usah diulang, karena vaksin mati harus diulang," katanya.
"Seperti vaksinasi pada anak saja, diulang-diulang. Umur dua, tiga, empat bulan, terus umur 18 bulan diulang lagi. Terus pas masuk ke SD masih disuntik lagi, nanti kelas 6 disuntik lagi. Ketika sudah jadi ibu hamil disuntik lagi. Nah, kalau sudah enam kali suntik, seumur hidup daya tahannya," Kusnandi menjelaskan.
Advertisement
Jangan Ragu Vaksinasi COVID-19
Terpenting saat ini, Kusnandi mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak ragu-ragu melakukan vaksinasi COVID-19. Sebab, vaksinasi merupakan cara lain dalam melawan penyakit yang disebabkan SARS-CoV-2 tersebut.
"Sekarang kita ada vaksin. Uji cobanya menyatakan sekarang itu sudah efektif 65,3 persen. Artinya apa? Kalau kita dikasih vaksin, kita akan terlindungi 65 persen. " kata Kusnandi.
Kusnandi menekankan agar membuang semua keraguan akan vaksin COVID-19 yang ada saat itu. Sebab, 65,3 persen diperoleh dari penelitian, bukan asal-asalan sembarang angka.
"Yang bilang itu BPOM. BPOM pastinya dari WHO dapat izinnya," ujarnya.
"Masalah mutasi (virus Corona), nanti diteliti lagi. Yang sekarang ini kan virus yang sekarang, itu efektivitasnya 65,3 persen. Artinya, kalau kita disuntik, 65,3 persen kita akan terlindungi. selebihnya akan terlindungi tetapi tidak langsung. Tidak langsung itu terkena dari herd immunity," Kusnandi menekankan.
Vaksinasi Bikin Kebal dari COVID-19
Penting untuk diketahui, imunisasi atau vaksinasi akan membuat kita kebal. Kalau hanya kita yang divaksinasi, kita saja yang kebal, orang lain tidak.
Akan tetapi kalau yang melakukan vaksinasi sekitar 80 persen atau 70 persen dari jumlah rakyat Indonesia, orang yang tidak diimunisasi bakal ikut terlindungi.
"Bukan kebal, tapi ikut terlindungi," ujarnya.
Kusnandi mengingatkan baru setahun pandemi COVID-19 menghajar seluruh dunia, tapi jutaan orang yang kena. Di Indonesia saja sudah 1 juta kasus COVID-19 pada Selasa, 26 Januari 2021.
"Di luaran sudah 100 jutaan. Yang meninggal sudah banyak. Jadi, jangan takut sama vaksinnya tapi sama penyakitnya. Obat belum ada. Jadi, sekarang kita berusaha bikin vaksin dululah. Nah, jadi jangan takut diimunisasi. Imunisasi untuk melindungi diri kita, melindungi diri anak-anak kita, teman-teman kita, kalau kita diimunisasi kita terlindungi dan tidak menularin ke orang lain," kata dia.
"Semakin banyak yang diimunisasi, akan timbul herd immunity, jadi, lama-lama virus ini akan hilang. 3M jangan lupa. Makan yang banyak, makan yang sehat, olahraga ringan, dan jangan kumpul-kumpul," Kusnandi menekankan.
Terkini Lainnya
Simak Video Berikut Ini
Virus Corona Ibarat Mobil Sedan
Jangan Ragu Vaksinasi COVID-19
Vaksinasi Bikin Kebal dari COVID-19
Inggris
COVID-19
Corona
Vaksinasi
vaksinasi covid
virus corona
Virus Corona Varian Baru
Virus Corona Inggris
Virus Corona di Indonesia
Vaksinasi Covid-19
vaksin corona
Vaksin Sinovac
Varian Virus Corona
Varian Baru Virus Corona
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
TOPIK POPULER
Populer
Diduga Dilakukan Mahalini Karena Tampak Mancung, Operasi Hidung Tidak Melulu Soal Kecantikan Loh!
Cegah Keparahan dengan Deteksi Dini, Fatty Liver Apa Bisa Sembuh?
BMKG Prediksi Hujan Guyur Kota-Kota Besar Hari Ini, Pakar Bagikan Kiat Jaga Kesehatan di Musim Pancaroba
Video Harashta Haifa Zahra Miss Supranational 2024 Bawakan Bubuy Bulan Viral, Bule-Bule Melongok
Pilih Kopi atau Teh di Pagi Hari? Ungkap Kepribadian Seseorang Lewat Minuman Favorit
Ibrahim Risyad dan Salshabilla Adriani Resmi Menikah, Kompak Unggah Foto di Instagram
Wajah Mulus Bebas Jerawat Hanya dengan 1 Cara, Simak Tipsnya di Sini
Manfaat Tidur untuk Kesehatan Mental, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Suasana Hati
Jadi Tipe Idaman Cowok Indonesia, Ini 5 Jurus Rahasia Xaviera Clash of Champions Fasih Bahasa Korea
4 Pasangan Zodiak yang Paling Berpotensi dari Sahabat Jadi Cinta, Kamu Salah Satunya?
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Fokus Pagi : Longsor di Tambang Emas Kab. Bone Bolango, Tiga Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Hilang
5 Alasan Kenapa Anda Membutuhkan Work Bestie, Sahabat Saat Berada di Kantor
3 Saham Emiten Pendatang Baru di BEI Kompak Menghijau hingga 34%
Kakek Nenek yang Merawat Cucu di Swedia Kini Berhak Dapat Tunjangan Cuti Berbayar
Manchester United Bisa Umumkan 2 Rekrutan Baru di Pekan Kedua Juli 2024
Akan Mengadaptasi Arc Infinity Castle, Trilogi Film Layar Lebar Anime "Kimetsu no Yaiba" Segera Dirilis
BUMN Karya Numpuk Utang ke Subkontraktor, Erick Thohir Siapkan Solusi
Kisah Menyentuh Fadil Jaidi Melepas Clarissa Putri Menikah, Ada Janji yang Ditepati
Namanya Sudah Diungkap, Ini 6 Potret Bridesmaid Aaliyah Massaid di Momen Lamaran
SKP adalah Sasaran Kinerja Pegawai, ini Tujuan dan Cara Menyusunnya
Apa Itu Cryptarithm? Game Angka yang Bikin Sandy dan Axel Gampang Tumbangkan Tim Jessica Clash of Champions
Satgas Damai Cartenz Tangkap KKB Basoka Lawiya di Nabire Papua Tengah
Laju IHSG Bervariasi, Harga Saham INTP Menghijau
Intip Spesifikasi Realme 13 Pro Plus yang Memukau dan Bikin Heboh, Seperti Apa?