, Jakarta Selama berminggu-minggu, para ahli kesehatan masyarakat telah berbicara tentang pentingnya mendapatkan vaksin COVID-19. Dillihat dari data jumlah populasi yang positif COVID-19 dan jumlah kematian yang disebabkannya maka penting untuk segera mengakhiri pandemi ini.
Satu hal yang perlu kita ketahui bahwa ada beberapa orang di luar sana yang memiliki Trypanophobia atau rasa takut oleh jarum suntik yang ekstrem. Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), ini memengaruhi 25 persen orang dewasa. Rasa takut yang ekstrem menyebabkan sekitar 7 persen orang dewasa benar-benar menghindari vaksinasi karenanya.
Jika lebih sedikit orang yang divaksinasi terhadap COVID-19, semakin kecil peluang kita untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok, atau perlindungan tidak langsung dari penyakit menular yang terjadi ketika suatu populasi kebal baik melalui vaksinasi atau kekebalan yang dikembangkan melalui infeksi sebelumnya.
Advertisement
Dalam kasus COVID-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan bahwa "sebagian besar" populasi perlu divaksinasi untuk "secara aman" mencapai kekebalan kelompok. Mengingat risiko tertular COVID-19 bisa sangat serius dan fatal, kata seorang dokter penyakit menular dan profesor penyakit dalam di Northeast Ohio Medical University, dr. Richard Watkins, dilansir dari laman.
Simak Video Berikut Ini:
Presiden Jokowi mengatakan bahwa vaksin virus corona (Covid-19) akan tersedia akhir 2020 atau awal 2021. Menurut dia, vaksin akan disuntikkan ke 170 juta hingga 180 juta penduduk di Indonesia.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apa sebenarnya trypanophobia itu?
![China Pamerkan Vaksin Covid-19 di Pameran](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/8pQaVDd_Bo-TLIo3TEX0Nv0n8Q8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3231402/original/084984200_1599527962-20200906-China-Pamerkan-Vaksin-Covid-19-untuk-Pertama-Kali-AFP-3.jpg)
Orang awam lebih mengenal trypanophobia sebagai ketakutan akan jarum karena berhubungan dengan prosedur medis. Ini juga diklasifikasikan sebagai gangguan kecemasan .
Menurut Manual Diagnostik dan Statistik, Edisi ke-5 (DSM-5) dari American Psychiatric Association (sebuah buku panduan bagi para profesional kesehatan mental), takut jarum adalah fobia spesifik.
"Fobia spesifik dimulai sebagai peringatan yang masuk akal, sehat, dan menguntungkan secara evolusioner bahwa sesuatu yang berbahaya mungkin sedang terjadi. Namun, mekanisme pertahanan yang awalnya normal ini, yang dimaksudkan untuk melindungi individu dari bahaya, dapat meningkat dan akhirnya beralih ke gangguan kejiwaan yang melemahkan," kata profesor dan ketua Departemen Psikiatri di Rutgers New Jersey Medical School dan kepala layanan di University Hospital, dr. Petros Levounis.
Trypanophobia bisa menjadi masalah untuk berbagai prosedur medis, termasuk vaksinasi, pengambilan darah, membutuhkan cairan infus, dan mendapatkan anestesi.
Penyebabnya masih belum diketahui dan tidak banyak literatur yang membahasnya. Tetapi ada beberapa teori yang mungkin terkait dengan naluri bertahan hidup yang membuat Anda tidak ingin tubuh Anda tertusuk oleh apa pun. Takut akan rasa sakit dan ketakutan yang tidak diketahui juga bisa berperan, kata psikolog klinis John Mayer, PhD, sekaligus penulis Family Fit: Find Your Balance in Life. "Ada sesuatu yang tidak Anda ketahui, dimasukkan ke dalam tubuh Anda yang tidak bisa Anda kendalikan," jelasnya, dan itu bisa menakutkan bagi beberapa orang.
Ada juga data yang menunjukkan bahwa ketakutan ini lebih sering terjadi pada anak-anak, yang seringnya mampu mengatasinya, meskipun beberapa tidak mampu mengatasinya.
Gejala trypanophobia
Gejalanya dapat bervariasi, tetapi satu meta-analisis dari data ilmiah yang tersedia yang diterbitkan dalam jurnal SAGE Open Nursing , mencantumkan hal-hal berikut sebagai tanda-tanda trypanophobia:
- Peningkatan detak jantung dan tekanan darah secara tiba-tiba saat melihat jarum
- Penurunan tekanan darah
- Pingsan
- Kecemasan ekstrim yang tidak bisa dijelaskan
- Hilang akal/melamun dengan prosedur yang melibatkan jarum
- Serangan panik
Advertisement
Tips mengatasinya
![China Pamerkan Vaksin Covid-19 di Pameran](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/pGJScDdXCFw8lpg_ARBTN5F3LK8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3231399/original/055777600_1599527960-20200906-China-Pamerkan-Vaksin-Covid-19-untuk-Pertama-Kali-AFP-2.jpg)
Mudah mengatakan 'lakukan saja' tetapi jika Anda yang mengalaminya, Anda tahu itu tidak semudah itu. Namun perlu kita ketahui bahwa ini bisa diakali.
Banyak unggahan di media sosial bahwa mereka mengatasi rasa takut untuk divaksinasi. Selain mendapat dorongan dari postingan mereka, Anda mungkin perlu melakukan hal ini.
Sebelum divaksinasi
Pertama, buat janji temu. "Lebih banyak berbuat dan sedikit berpikir adalah cara penting untuk mengatasi ketakutan Anda," kata direktur klinik di Center for the Treatment and Study of Anxiety di di Perlman School of Medicine, Pennsylvania University, Thea Gallagher, PsyD.
Kemudian, cobalah untuk tidak memikirkannya.Terlalu khawatir atau terobsesi atas apa yang akan terjadi nanti, tidak akan menguntungkan kesehatan mental Anda. Itulah mengapa Dr. Mayer merekomendasikan untuk mengingatkan diri sendiri bahwa Anda pasti bisa melakukannya dan baik-baik saja. Pikirkan bahwa ada banyak orang yang telah disuntik dan mereka baik-baik saja.
Terus mengingatkan diri Anda sendiri tentang hasil yang sangat besar dari mendapatkan vaksinasi juga dapat membantu, jelas psikolog dan penulis dari Hack Your Anxiety, Alicia H. Clark, PsyD. "Fokus pada tujuan mengapa Anda melakukan ini, untuk menyelamatkan kesehatan dan hidup Anda dan memulihkan keadaan normal, dan kurangi rasa takut Anda terhadap jarum suntik," katanya.
Jika khawatir akan pingsan, Dr. Levounis merekomendasikan untuk mencoba teknik yang disebut terapi "tegangan terapan". Untuk melakukannya, regangkan otot-otot di lengan, batang tubuh, dan kaki Anda dan tahan ketegangan itu sampai Anda merasa hangat. Kemudian, lepaskan ketegangan dan tunggu selama 20 hingga 30 detik hingga tubuh Anda kembali normal. (Idenya adalah Anda dapat menggunakan teknik ini jika Anda mulai merasa lemas saat melihat jarum.)
Selain itu, tidak ada salahnya untuk terus mengingatkan diri Anda sebagaimana kata Dr. Watkins, "hanya perlu satu detik" untuk proses menerima vaksin.
Saat Anda sampai di lokasi vaksinasi
Anda mungkin harus menunggu sebentar, kata Dr. Clark, dan itu adalah waktu yang penting untuk mengalihkan perhatian Anda. "Gangguan itu luar biasa," kata Dr. Mayer.
Jika situs vaksinasi mengizinkan, dia merekomendasikan untuk membawa teman. Jika tidak, pasang headphone dan tonton video di ponsel Anda atau dengarkan musik keras, apapun yang dapat mengalihkan perhatian Anda.
Juga, beri tahu perawat bahwa Anda takut jarum. Kemungkinan besar, mereka pernah melihat ini sebelumnya dan mungkin memiliki beberapa trik pribadi yang dapat membantu. Selain itu, akan membantu jika mereka mengetahui bahwa Anda berisiko pingsan selama pengalaman tersebut.
Sebelum Anda mendapatkan suntikan, Anda dapat berlatih pernapasan diafragma (di mana Anda menarik napas dalam-dalam ke diafragma) atau menekan sesuatu seperti bola stres jika Anda memilikinya. Anda juga dapat terus mendengarkan musik atau menonton video.
Selama prosesya, "sebisa mungkin jangan lihat jarumnya," kata Dr. Clark.
Setelah vaksinasi
Anda baru saja menaklukkan fobia, dan itu luar biasa. Dr. Gallagher merekomendasikan untuk memuji diri Anda atas keberhasilan Anda. Lalu manjakan diri Anda dengan sesuatu yang istimewa, seperti membeli sepatu baru atau pergi ke restoran favorit Anda untuk merayakan prestasi Anda.
Juga tidak ada salahnya menjadikan ini sebagai pelajaran bagi Anda bahwa Anda berhasil melewatinya tanpa cedera. Lalu karena vaksin ini memerlukan dua dosis, Dr. Gallagher menganjurkan agar Anda mulai merencanakan sekarang apa yang akan Anda lakukan untuk merawat diri sendiri setelah Anda mendapatkan vaksin kedua.
Jika Anda benar-benar kesulitan untuk mendatangi sendiri ke tempat vaksinasi, Dr. Clark menyarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental. Dari mereka pasti akan memberi penawaran menarik tentang teknik yang dipersonalisasi yang dapat membantu Anda.
Bagaimanapun cara Anda melakukannya, para ahli menekankan pentingnya vaksinasi.
"Vaksin adalah cara terbaik untuk melindungi diri Anda dari COVID. Anda seharusnya tidak membiarkan fobia jarum menjadi penghalang bagi kesehatan dan kesejahteraan Anda," kata pakar penyakit menular, dr. Amesh A. Adalja, sekaligus peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security.
Infografis 3 Cara Vaksin Covid-19 Picu Kekebalan Tubuh
![Infografis 3 Cara Vaksin Covid-19 Picu Kekebalan Tubuh. (/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/pRofzqiGZTwFGkMkYuJg4A4LQMo=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3317433/original/054431400_1607330393-Infografis_3_cara_vaksin_covid-19_picu_kekebalan_tubuh.jpg)
Terkini Lainnya
Simak Video Berikut Ini:
Apa sebenarnya trypanophobia itu?
Tips mengatasinya
Infografis 3 Cara Vaksin Covid-19 Picu Kekebalan Tubuh
COVID-19
Vaksin Covid-19
vaksin corona
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
TOPIK POPULER
Populer
Ling Tien Kung Terapi Olah Tubuh dengan Gerakan Sederhana Dukung Masyarakat Indonesia Bugar
Punya Alergi tapi Ingin Memelihara Kucing, Ini Saran Dokter Hewan
Dalai Lama Ungkap Kondisi Kesehatan di Usia 89: Dalam Masa Pemulihan dari Operasi Lutut
Pilih Kopi atau Teh di Pagi Hari? Ungkap Kepribadian Seseorang Lewat Minuman Favorit
BPJS Kesehatan Luncurkan Face Recognition FRISTA, Permudah Layanan JKN dengan Pengenal Wajah
Donor Darah Bisa Jadi Gaya Hidup Sehat, Tapi Perhatikan Dulu 4 Hal Ini
Efek Polusi terhadap Kerusakan Rambut Nggak Bisa Disepelekan, Begini Faktanya
Kontribusi Nutrisi dalam Mencegah Rambut Rontok Punya Peran Penting, Ini Alasannya
BMKG Prediksi Hujan Guyur Kota-Kota Besar Hari Ini, Pakar Bagikan Kiat Jaga Kesehatan di Musim Pancaroba
Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Berita Terkini
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
SKK Migas dan Raksasa Minyak Italia Bangun Taman Buah di IKN
Sejumlah Kereta Subway di Boston Dipasangi Wajah Lucu, Tujuannya Supaya Bikin Orang Senyum
7 Potret Pernikahan Clarissa Putri, Tampil Memukau Mulai dari Siraman hingga Acara Resepsi
Aturan Impor Berubah-Ubah, Investor Bahan Baku Plastik Terancam Angkat Kaki
Jokowi Jawab Pernyataan Mahfud MD yang Komentari KPU Pasca Kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Apple Intelligence dan Siri Lebih Cerdas Akan Hadir di iOS 18.4 pada Musim Semi 2025
Dikenal Pasangan Harmonis, Antonio Blanco Jr Malah Takkan Lagi Tampil Bareng Zoe Abbas Jackson
Tantri Kotak Batal Nonton Fan Meeting Kim Seon Ho di Jakarta Gara-Gara Ini
Wujudkan Indonesia Emas 2045, Kemnaker Terus Tingkatkan Koordinasi dan Sinergi Informasi Pasar Kerja
IHSG Turun Terbatas, Saham INTP Menguat 2,68% Hari Ini 8 Juli 2024
Saksikan Sinetron Naik Ranjang di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 20.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Sosok Ryan Haroen, Bakal Calon jadi Ketua HIPMI Jaya
Potret Yoriko Angeline Tampil Menawan dengan Gaya The Great Gatsby
Jadi Sponsor Platinum GIIAS 2024, Astra Financial Incar Transaksi Rp 2,8 Triliun