, Jakarta - Orang yang terinfeksi COVID-19 perlu menjalankan perawatan intensif baik di rumah maupun di rumah sakit. Saat isolasi, orang dewasa dapat memenuhi kebutuhan sederhana secara mandiri. Namun, bagi anak-anak, hal tersebut bisa sangat menyulitkan.
“Anak kemandiriannya masih terbatas perlu didampingi. Pihak rumah sakit akan mengarahkan bagaimana cara pendampingan anak selama isolasi,” kata dokter spesialis anak RSU Hasanah Graha Afiah, Depok, Farabi El Fouz, M.kes dalam sebuah acara pada 12 Mei 2020.
Advertisement
Baca Juga
Pihak rumah sakit akan mengarahkan cara pendampingan anak selama isolasi, seperti memilih salah satu orangtua atau pengasuh yang akan tinggal bersama anak di ruang isolasi. Jika sudah dipilih, satu pengasuh itu akan dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD).
Pengasuh tidak akan diperbolehkan keluar-masuk ruang isolasi selama masa perawatan anak. Di masa perawatan ini, pengasuh sangat berpotensi terkena COVID-19.
“Jika pengasuh merasakan gejala COVID-19, harus segera melapor ke pihak rumah sakit,” Farabi menekankan.
Simak Video Berikut Ini
Reny dinyatakan terinfeksi virus corona saat akan melahirkan anaknya yang ketiga. Keresahan menghantuinya sejak mengetahui positif Covid-19 hingga melalui proses persalinan di rumah sakit.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pengalaman Seorang Ibu Dampingi Anaknya Selama Isolasi
![Divalah dan Lia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/r3my_gz7lo4CsFB9lGjY8Tzn40w=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3160017/original/038720300_1592893476-diva.jpg)
Infeksi COVID-19 sempat dialami oleh penyandang seckel syndrome sekaligus microcephaly, Divalah (17). Seckel syndrome adalah disabilitas bawaan yang disebabkan kelainan genetik, sedangkan microcephaly adalah ukuran kepala yang lebih kecil dari anak pada umumnya.
Menurut penuturan sang ibu, Lia Octoratrisna (48), gejala COVID-19 pada putrinya berawal setelah mereka melakukan perjalanan dari Jakarta Pusat pada 8 Maret lalu.
“Pulang dari daerah Jakarta Pusat ada gejala seperti batuk. Sudah diberi obat tapi tidak kunjung sembuh,” ujar Lia kepada Disabilitas di penghujung bulan Juni 2020.
Gejala tersebut membuat Lia khawatir dan memutuskan untuk karantina mandiri. Dia belum berani membawa anaknya ke rumah sakit karena masih merebaknya COVID-19.
“Tanggal 15 Maret, selain batuk ada sesak napas dan pada 26 maret dirawat di rumah sakit, kata dokter ada pneumonia,” Lia menambahkan.
Pada 30 Maret 2020, Diva melakukan swab test (tes usap) kemudian pulang ke rumah dan karantina mandiri selama dua minggu. Namun, tujuh hari setelah keluar dari rumah sakit, gejala batuk datang lagi sampai akhirnya hasil tes keluar pada 12 April 2020 dan menyatakan positif COVID-19.
Kabar tersebut sempat membuat Lia panik. Dia menghubungi Puskesmas di hari berikutnya.
“Tanggal 13 saya laporan ke puskesmas, mereka memberi arahan, obat dan vitamin," kata dia.
Advertisement
Pengalaman di Wisma Atlet
![Wisma Atlet](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/y6DN2vZjxBxv0ZWroRpnO39-7Tc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3083413/original/079886300_1584943270-WhatsApp_Image_2020-03-23_at_12.00.08.jpeg)
Pada 20 April 2020, Diva dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet. Hari pertama di Wisma Atlet, Lia melakukan rapid test dan hasilnya non-reaktif.
“Mungkin ini mukjizat Tuhan jadi saya bisa merawat Diva. Saya meminta pihak Wisma Atlet untuk membiarkan saya merawatnya karena memang anak saya tidak dapat melakukan segala hal sendiri,” katanya.
Keduanya ditempatkan di satu kamar yang sama dan tidak dicampur dengan pasien lainnya. Selama di Wisma Atlet keduanya diberi vitamin.
Dua hari kemudian, keduanya melakukan swab test dan dalam 10 hari kemudian hasilnya keluar. Mereka dinyatakan negatif. Pada 5 Mei 2020 mereka dapat pulang ke rumah dengan melakukan tes ulang sebelum pulang.
“Memang anak berkebutuhan khusus itu lebih rentan, saya sekarang lebih baik menunda terapi kecuali sangat penting dan melakukan terapi di rumah,” katanya.
Lia berpesan kepada para ibu yang memiliki anak difabel untuk tetap menjalankan segala protokol kesehatan seperti jaga jarak dan menggunakan masker. Konsumsi makanan bergizi, vitamin, dan jaga pikiran agar tetap stabil.
“Saya harap ibu-ibu yang memiliki ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) tidak terlalu panik tapi tetap harus waspada,” Lia menambahkan..
Terkini Lainnya
Sindrom MIS-C yang Berbahaya Menghantui Pasien COVID-19 Anak Setelah Sembuh
Kenali Gejala Sindrom MIS-C yang Muncul Setelah Anak Sembuh dari COVID-19
Simak Video Berikut Ini
Pengalaman Seorang Ibu Dampingi Anaknya Selama Isolasi
Sindrom MIS-C yang Diderita Setelah Anak Sembuh dari COVID-19 Bisa Akibatkan Kematian
Pengalaman di Wisma Atlet
COVID-19
Corona
virus corona
coronavirus
Corona COVID-19
covid-19 anak
COVID-19 pada Anak
corona pada anak
Corona di Indonesia
covid-19 di indonesia
Rekomendasi
Begini Situasi COVID-19 di Indonesia Saat Varian KP.1 dan KP.2 Tingkatkan Kasus di Singapura
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
TOPIK POPULER
Populer
Donor Darah Bisa Jadi Gaya Hidup Sehat, Tapi Perhatikan Dulu 4 Hal Ini
Dalai Lama Ungkap Kondisi Kesehatan di Usia 89: Dalam Masa Pemulihan dari Operasi Lutut
BMKG Prediksi Hujan Guyur Kota-Kota Besar Hari Ini, Pakar Bagikan Kiat Jaga Kesehatan di Musim Pancaroba
Apa Itu Cryptarithm? Game Angka yang Bikin Sandy dan Axel Gampang Tumbangkan Tim Jessica Clash of Champions
4 Pasangan Zodiak yang Paling Berpotensi dari Sahabat Jadi Cinta, Kamu Salah Satunya?
Jalani dengan Happy, Prilly Latuconsina Diet Apa Hingga Berhasil Turun 12 Kg?
Viral! Brian Clash of Champions Bikin Netizen Terenyuh dengan Pesan Menyentuh, Begini Isinya
Soal Serangan Ransomware, Dirut BPJS Kesehatan: Keamanan Data Kami Berlapis-Lapis
Mengenal Perawatan Kulit Wajah Trilogy 2.0 yang Kini Hadir di Jambi
Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Berita Terkini
Bos Hutama Karya Minta PMN Rp 13,8 Triliun dari Anggaran Tahun 2025
Pengunjung Taman Nasional Death Valley AS Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas Ekstrem
Kapolda Jatim dan Pangdam Brawijaya Cek Langsung Suroan di Madiun, Pastikan Berlangsung Aman dan Damai
Tersandung Masalah Emisi, General Motors Didenda Rp 2,3 Triliun
Pemberdayaan Perempuan dan Daur Ulang Sampah, Liberty Society Luncurkan Yayasan Berkelanjutan
Harga Gas Murah di Bawah USD 6 per MMBTU Dilanjutkan, Industri Keramik Semringah
Jokowi soal Keppes Pemindahan IKN Belum Diteken: Melihat Situasi Lapangan
6 Potret Raffi Ahmad Makan Bareng Gibran Rakabuming Raka, Singgung Silaturahmi Buka Pintu Rezeki
LG Ajak Orang Indonesia Sebarkan Optimisme lewat Media Sosial
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Nasib Tragis Gadis Belia di Flotim, Dicekoki Miras Lantas Digilir 12 Pria Selama Dua Hari
PSI Jakarta Timur Usulkan 6 Nama Cagub DKI Jakarta, Ada Nama Ridwan Kamil dan Putra Nababan
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
SKK Migas dan Raksasa Minyak Italia Bangun Taman Buah di IKN
Sejumlah Kereta Subway di Boston Dipasangi Wajah Lucu, Tujuannya Supaya Bikin Orang Senyum