, Jakarta Siti Fadilah Supari kembali menyuarakan kepeduliannya terhadap Tanah Air yang tengah dirundung musibah pandemi COVID-19. Wanita yang pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan dalam Kabinet Indonesia Bersatu itu menuangkannya melalui sebuah tulisan panjang.
Achmad Cholidi, kuasa hukum Siti Fadilah Supari menyatakan, tulisan panjang yang diberi judul "Bangkitlah Indonesia Sekarang Juga, Jangan Tunggu Vaksin" itu benar ditulis oleh Siti Fadilah.
Baca Juga
"Iya, ini tulisan Ibu," ujarnya melalui pesan singkat ketika dihubungi oleh Tim Health-, Senin (18/5/2020).
Advertisement
Dalam tulisan terbaru itu, Siti Fadilah mengimbau agar Indonesia segera bangkit dari kondisi yang disebabkan oleh pandemi Corona. Siti juga kembali menyoroti soal vaksin COVID-19.
Berikut tulisan terbaru Siti Fadilah Supari yang ditulisnya dari rumah tahanan Pondok Bambu, Sabtu, 16 Mei 2020.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bangkitlah Indonesia Sekarang Juga, Jangan Tunggu Vaksin
Oleh: Dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K)
Pak Jokowi telah menetapkan agar melonggarkan PSBB, dengan maksud agar bangsa ini secara bertahap mampu mengembalikan kegiatan sosial dan membangun perekonomian Indonesia pulih kembali.
Seperti yang kita saksikan seluruh dunia terpuruk. Meski negara adidaya seperti Amerika pun menderita, bahkan kasusnya terbanyak di dunia dan kematiannya pun sangat banyak. Pergerakan ekonomi dan perdagangan terhenti.
Di Eropa pun demikian juga korbannya juga cukup banyak.Apalagi khusus di negara Italia sangat parah boleh dikatakan terbanyak bila dibandingkan dengan jumlah penduduk .
Saat ini mereka semua mulai menggeliat sadar mereka harus bangun dari ketakutan dan kekawatiran. Mereka harus bangun dari keterpurukan ini utk memulai kehidupannya lagi.
Namun Bill Gates mengatakan bahwa yang mampu menghentikan wabah covid hanyalah vaksin corona. Dimana dia sangat yakin vaksin unggulannya akan siap 18 bulan kedepan. Bill Gates juga menekankan kalau pun wabah corona ini berhenti, belum tentu kalian bisa kembali seperti dulu lagi (??) Mngkin dia mengacu ketika spanish flu 1918 selesai. Terjadi perubahan peradaban yang sama sekali berbeda dari sebelumnya.
Anthony Fauci mengatakan awas kalau ada negara yang cepat-cepat membuka lockdown-nya pasti akan mengalami perburukan penularan coivid dan wabah akan lebih dahsyat lagi.
Sedangkan WHO menyatakan tidak akan pernah ada vaksin sebelum akhir 2021.
Dr David Nabarro seorang professor dari global health di Imperial College London dan sekarang sebagai special envoy WHO untuk covid 19.Mengatakan bahwa kemungkinan besar tidak akan pernah ada vaksin yang efektif utk corona. Memang ada penyakit-penyakit yang tidak ditemukan vaksinnya contoh nya HIV AIDS, Dengue. Maka kita harus bisa hidup berdamai dengan corona.
Menurut saya andaikan vaksin dari Bill Gates dkk benar siap kita harus ingat ketika Ejikman melakukan sequencing virus strain indonesia ternyata karakter virus kita berbeda dengan virus yang beredar di negata yang sedang getol mengadakan ujicoba vaksin yang akan diproduksi besar-besaran untuk sedunia. Kita harus hati-hati disini., berarti vaksin yang sedang mereka bikin berasal dari virus yang karakternya berbeda dengan vìrus yang ada di indonesia maka tidak akan kompatibel dengan kita (tidak cocok sehingga tidak akan efektif)
Advertisement
Jika Melihat China...
Kalau kita melihat negara China , Wuhan telah kembali memulai kehidupan baru setelah Corona, dengan tanpa vaksin tapi menggunakan obat tradisional.
China menunjukkan ketangguhannya dalam menghadapi corona dari awal, terus Lockdown dan kemudian corona terhenti setelah itu ekonomi sdh mulai bangkit kembali.Tidak perlu heran karena China negara dg azas otoritarian Maka dalam menghadapi emergency seperti wabah corona ini desicion making sangat efektif, komunikasi searah sangat cepat tanpa kendala ,sangat dibutuhkan. Dan ini hampir tidak mungkin terjadi di negara-negara yang menganut azas demokrasi , yang selalu ada pro kontra sehingga suatu keputusan makan waktu lebih banyak .China dengan jelas menunjukkan kepada dunia bahwa dia bisa bangkit tanpa vaksin dan mereka siap dengan gelombang kedua dengan virus yang berbeda pula.Bisa tuh.
Di samping itu kalau kita mendengarkan Bill Gates dkk yang sudah invest dananya di dalam bisnis vaksin dunia, mau tidak mau kita ya harus ikutin maunya mereka. Maka kita harus perpanjang PSBB diam saja di rumah. Ekonomi kita akan nungsep lebih dalam lagi sampai tahun 2021 berakhir ? Apakah itu yang kita pilih ? nunggu vaksin yang belum tentu jadi dan belum tentu cocok.
Berpikirlah saudaraku setanah air
Ingat pendapat lain dari seorang expert yang bernama Dr Nabarro yang tidak ada pretensi dalam bisnis vaksin mengatakan pendapat yang jujur seperti diatas, hidup berdamai dengan corona, tapi tetap waspada.
Kita harus berada diantara itu.
Kita harus mengukur diri kita sendiri dengan jujur ada di posisi mana kita berdiri?
Kita harus bangkit dari keterpurukan ini. Tapi kita juga selamat dari corona.
Sudah cukup kita diam di rumah sudah cukup kita tidak bekerja normal tidak sekolah seperti biasanya.
Sampai kapan kita harus mulai?
Pak presiden sudah tiup peluit, memukul genderang untuk bergerak tapi semoga aturan pemerintah tidak bertambah banyak.
Misalnya, boleh naik kapal terbang tapi saratnya banyak dan akhirnya yang bisa terbang sedikit.
Dari segi ekonomi tidak menguntungkan.
Bangsa Kita Bangsa yang Kuat
Kalau mau melonggarkan PSBB itu ya longgarkan saja aturan2 yg sudah ada. Jangan bikin aturan baru, lakukan dengan bertahap.
Misal KRL tidak boleh jalan tadinya , oke sekarang boleh tapi isinya jangan 100% dulu, mngkin mulai dar 50 % terus 70% dulu dan seterusnya. Ini sdh betul
Pergerakan warga adalah sumbu pergerakan ekonomi setidaknya ekonomi rakyat yang harus nomer satu bangkit , kalau ekonomi rakyat bangkit pemerintah akan lebih ringan tugasnya dalam memenuhi social safety net nya . Mungkin sudah tidak akan diperlukan lagi .
Kalau pergerakan warga dibatasi terus bagaimana ekonomi bisa hidup lagi? Yang harus diingat adalah pergerakan warga tidak menimbulkan penyebaran corona lebih buruk.
Kita harus berjalan diantara pilar yang seimbang , pergerakan warga dengan cara yg sehat , hati-hati harus pakai masker , jarak satu meter dengan lainnya, dan tidak bersentuhan dan cuci tangan . Hidupkan lagi perilaku hidup bersih sehat . Ingat jangan terlalu takut penularan corona hanya lewat droplet ( WHO) , mestinya dengan masker cuci tangan dan berjarak sudah cukup.
Pihak pemerintah hendaknya menyediakan sarana swab test molecular base made in Indonesia berdasar virus strain Indonesia karena lebih valid. BPPT sudah siap , mudahkan rakyat menjangkaunya.Siapkan pula primer utk PCR di laboratorium, dengan basis virus strain Indonesia juga
Siapkan RS yang sudah ada menjadi lebih baik lagi , tingkatkan dan luaskan penelitian terapi plasma yg dirintis oleh Ejkman. Jadikan sebagai standar prosedur resmi untuk terapi penanganan corona di RS . Cukupkan ventilator dan dokter2 sudah lebih berpengalaman selama ini .Jadi rakyat tenang harus sehat , boleh sakit tapi kalau sakit tidak akan mati ( bisa sembuh ) .Artinya sewaktu-waktu psbb lagi tidak susah , anggap dinamika kehidupan jangan jadi beban .
Ada pengertian umum agar kita lebih yakin untuk lebih berani: (rakyat maupun petugas)
Bangsa kita ini bangsa yang kuat menderita.
Bangsa kita ini bangsa yang kaya sinar matahari, corona takut sinar matahari.
Bangsa ini makan empon-empon, sejak lahir corona tidak suka empon-empon.
Bangsa ini disuntik vaksin BCG ketika masih kecil.
Ada penelitian dimana negara yg melaksanakan imunisasi BCG sejak lama korban corona hanya 1/6 di banding dengan negara yg tidak pernah vaksinasi BCG.
Maka tidak ada alasan kita menunggu lebih lama lagi
Kalau ekonomi menggeliat kita akan cepat hidup seperti dulu bahkan harus lebih baik dari dulu.
Advertisement
Kita Perlu Revolusi Berpikir
Bagaimana caranya Bangkit?
Kita butuh revolusi berpikir,
1. Pemerintah dan rakyat harus bersatu dalam satu komitmen bahwa kita harus memulihkan keadaan secepat kita bisa tanpa mengabaikan kesehatan.
2. Pemerintah dalam membuat kebijakan sebaiknya tidak memperberat beban rakyat. Mereka sudah cukup menderita. Dan rakyat itu tulang punggung negara . Kalau rakyat lemah ketahanan nasional juga lemah .Saat ini sebagian dari mereka , tidak punya uang tidak punya kerja. Bahkan utk keperluan makan . Sebagian dari mereka yg mampu membagikan makanannya untuk mereka yang tidak mampu.
Politicall will pemerintah utk melindungi rakyatnya langsung sangat penting utk memperkuat kepercayaan rakyat kepada pemimpinnya.
3. Kalau rakyat percaya penuh dg pemerintah maka saya yakin untuk bangkit sekarangpun kita bisa, disana kita menang.
4. Jangan takut Hilangkan ketakuran kecemasan yang tidak perlu terhadap corona. Apa yang ditakuti ? Kita bisa melalui dalam beberapa bulan ini dengan sangat lumayan.
Angka-angka laporan Kemenkes tidak menunjukkan perburukan penularan Hanya menunjukkan data kumulatif dari awal Maret 2020.
Yang jelas didalam laporan harian itu yang berhasil disembuhkan semakin banyak dan yang meninggal lebih sedikit.
Kata WHO penularannya eksponensial tapi kalau kita lihat pada kasus pertama yang diumumkan presiden waktu itu (ada dua orang perempuan). Setelah ditelusuri ODP-nya yang positif ketularan hanya dua orang dari 80 orang. Padahal kebersamaan mereka tanpa masker cukup lama ruangan itu .
Artinya hanya 2 dari 80 orang tertular. Hitungan kasar penularannya hanya 2.5%.
Sekarang kita punya kira2 269 ribu odp, (di laporan harian kemenkes) kalau itu di pertiksa semua maka kita akan punya gambaran seperti apa penularannya.
Jadi tidak perlu takut tapi tetap "eling lan waspodo
Eling itu inget masih dalam masa pandemi, dan waspodo itu harus tetap mengikuti protokol psbb yg dilonggarkan sesuai anjuran pemerintah.
Setelah kita yakin, eling lan waspodo ayo kita bangkit untuk membangun kembali peradaban dengan menggerakkan kehidupan sosial dan roda ekonomi .
Kata Xi Jinping, corona adalah perang. Bill Gates juga mengatakan ini seperti perang dunia kedua.
Maka kita sekarang harus punya mindset perang
-terhadap virus
-terhadap ketakutan
-terhadap keterpurukan
-terhadap kebingungan.
Ingat justru negara kita merdeka setelah perang dunia kedua
Maka dalam peperangan ini kita harus berani mengambil resiko untuk menang.
Ayo kita bangkit sekarang juga bangsa Indonesia, gerakkan warga dengan cara yang sehat dan aman, untuk gerakan pembangunan ekonomi rakyat yang mandiri. Kita harus hidup yang lebih baik lagi.
Jakarta, 16 Mei 2020
Penjara Pondok Bambu
Terkini Lainnya
Ramai soal Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Apakah Artinya? Berikut Penjelasan Secara Medis
Penurunan Penggunaan AstraZeneca di Dunia Sudah Terjadi Sebelum Isu Efek Trombositopenia Mencuat
Infografis AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia
Bangkitlah Indonesia Sekarang Juga, Jangan Tunggu Vaksin
Jika Melihat China...
Bangsa Kita Bangsa yang Kuat
Kita Perlu Revolusi Berpikir
COVID-19
Corona
Siti Fadilah Supari
Corona COVID-19
Vaksin Covid-19
Rekomendasi
Penurunan Penggunaan AstraZeneca di Dunia Sudah Terjadi Sebelum Isu Efek Trombositopenia Mencuat
Infografis AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia
AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19, Pakar Sebut Efek Samping Langka TTS Belum Tunjukkan Penambahan
BPOM: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia
AstraZeneca Tarik Produk Vaksinnya di Seluruh Dunia, Pakar: Tentu Perlu Alasan yang Sangat Kuat
Kata BPOM soal Efek Vaksin COVID-19 AstraZeneca yang Bisa Sebabkan Kondisi Langka Pembekuan Darah
Tanggapan Menkes soal Polemik Vaksin Covid-19 AstraZeneca Picu Pembekuan Darah
Apa Itu TTS? Efek Samping Vaksin COVID-19 AstraZeneca
Angka Kejadian Trombositopenia Akibat AstraZeneca 8,1 Kasus per Sejuta Penerima Vaksin, Pakar: Sangat Langka
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 03.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
TOPIK POPULER
Populer
Gejala Awal Hepatitis pada Anak Sering Disepelekan, Apa Saja?
Efek Samping Obat-obatan Terhadap Pertumbuhan Rambut
Liburan Sekolah Banyak Anak Jalani Sunat, Adakah Usia Terbaik untuk Khitan?
5 Cara Mudah Bersosialisasi Buat Pemilik Kepribadian Introvert, Anti Baper dan Minder
DBD di Indonesia Mengganas, Vaksinasi Jadi Senjata Bagi Dunia Melawan Demam Berdarah Dengue
Asupan Serat Harian RI Masih Minim, Minuman Fiber Bisa Jadi Solusi dan Bantu Kenyang Lebih Lama
3 Kondisi Medis yang Bikin Anak Tak Boleh Dikhitan
8 Masalah Organ Reproduksi yang Wajib Diwaspadai, Segera Cek dan Jangan Tunggu Sakit!
Orang di Atas 50 Tahun yang Kesepian Kronis Berisiko Lebih Tinggi Terkena Stroke
Peneliti Jepang Temukan Obat Penyakit Ginjal untuk Kucing, Bisa Perpanjang Umur Anabul hingga 30 Tahun
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
VIDEO: Viral! Ibu Hamil Dikeroyok Massa Diduga Pesilat Kediri
VIDEO: Jasad Zhang Zhi Jie Masih Berada di Ruang Jenazah Rumah Sakit, Masih Menunggu Pihak Keluarga
Blusukan di Jakarta, Gibran Beri Perhatian Khusus ke Pasar dan Kampung Kumuh
Direktur Utama dan Komisaris Amman Mineral Beli Saham AMMN, Segini Nilainya
Kerugian Akibat Peretasan Kripto Turun di Juni 2024, Tapi Nilainya Tak Main-main
Cara Merebus Daging Sapi agar Empuk dan Tidak Bau 5-30-7, Hemat Waktu dan Gas
Wasekjen PDIP: Andika Perkasa Lebih Cocok Maju Cagub Jawa Tengah Daripada Jakarta
Jokowi Evaluasi Menkominfo Imbas PDN Diserang, Bakal Kena Copot?
Jokowi Resmikan Pabrik Baterai Mobil Listrik Pertama di Asia Tenggara, Investasi Capai Rp 160 Triliun
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Sanggahan adalah Penolakan, Pahami Tujuan dan Cara Menyampaikannya dengan Baik dan Benar