uefau17.com

Hobi Berkirim Surat, Kemampuan Bahasa Inggris Calon Paskibraka Ini Terasah - Health

, Jakarta Bersahabat pena dengan seseorang dari negara lain memuluskan jalan Wina Aulia Attarizki saat seleksi Paskibraka tingkat nasional.

Menurut Wina, melaju ke tingkat nasional tidak mudah. Sederet tes yang berbeda harus dilalui empat orang Paskibraka Provinsi terpilih. Salah satu yang cukup mendebarkan adalah tes kemampuan berbahasa Inggris.

Namun, Wina pede (percaya diri) mampu melewati 'pintu neraka' itu dengan mudah. Terbukti, sekarang gadis Pekalongan tersebut sudah satu minggu ini mengikuti Diklat Paskibraka 2018 di PP-PON Kemenpora Cibubur, Jakarta Timur, mewakili Jawa Tengah.

"Terbantu sekali setelah menekuni hobi ini," kata Wina kepada Diary Paskibraka.

Sudah mau dua tahun Wina menekuni hobi berkirim surat. Hobi ini bermula saat dia tanpa sengaja menemukan akun Instagram tentang sahabat pena. Dia tertarik dan bergabung. Lalu calon Paskibraka 2018 itu mulai mencari orang-orang yang mau saling berkirim surat dengannya.

"Saya dapat tiga orang. Dari Belanda, Inggris, dan Indonesia dari Sulawesi," ujar Wina.

Wina mengatakan memakai hobi berkirim surat untuk mengasah kemampuan berbahasa asingnya, sekaligus menambah wawasan mengenai budaya yang ada di negara temannya itu.

"Sebelumnya, saya tidak memiliki banyak kosa kata bahasa Inggris. Akan tetapi setelah bersahabat pena, saya jadi tahu beberapa kosa kata baru, ungkapan, dan bahasa gaul," kata siswi SMA N 1 Kota Pekalongan sambil tersenyum lebar.

Simak video menarik berikut ini:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Isi Suratnya

Ada pun isi suratnya, bercerita tentang pengalaman Wina selama beberapa hari terakhir. Wina juga tidak lupa memperkenalkan wisata Indonesia, terutama tanah Pekalongan.

"Saya selalu selipkan tentang kebudayaan Pekalongan. Tentang batiknya terutama, dan tentu saja kuliner khas Pekalongan," kata dia.

Atau Wina menulis suratnya di sepucuk kartu pos bergambar kekayaan alam Indonesia. "Mereka senang menerima kartu pos dari aku. Respons mereka, mereka jadi banyak tahu tentang Indonesia," katanya.

Sampai saat ini Wina mengaku belum pernah bertemu dengan teman-temannya itu. Namun, beberapa kali temannya yang berada di Belanda dan Inggris mengirimkan cidera mata khas negara tersebut,"Walaupun itu bukan tujuan utama saya."

Setelah semua kegiatan di asrama selesai dan seluruh Paskibraka pulang ke daerah masing-masing, Wina ingin mengajak teman-temannya untuk jadi sahabat pena.

"Biar bertukar kabarnya tidak selalu lewat hape, tapi tulis menulis surat. Pasti akan lebih menyenangkan," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat