, Jakarta Para dokter muda di Indonesia harus menghadapi tantangan berat menempuh Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) sebagai salah satu syarat kelulusan. Meski sudah mengantongi Surat Tanda Lulus (STL) kuliah dan koas, mereka harus lulus UKMPPD.
Baca Juga
Advertisement
Uji kompetensi tersebut masih menjadi syarat penentu kelulusan. Jika dokter muda sudah menerima STL, tapi belum lulus UKMPPD, mereka tidak bisa praktik. Bila belum lulus uji kompetensi, dokter muda harus ikut berkali-kali hingga lulus.
Berkali-kali gagal ikut uji kompetensi membuat beberapa dokter muda stres, depresi, bahkan sampai bunuh diri.
"Ini kebenaran yang terjadi di lapangan, bukan sekadar isu. Tahun 2016 pernah terjadi kasus dokter muda depresi dan bunuh diri setelah sekian kali gagal uji kompetensi. Waktu itu kejadiannya di sebuah kampus, yang ada di Makassar, Sulawesi Selatan," ujar Muhammad Ichsan Fathillah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, ditulis Rabu (4/4/2018).
Ada juga kisah pilu dokter muda lain yang menderita psikosomatis--keluhan fisik yang disebabkan faktor psikologis (pikiran). Dokter muda ini mengeluhkan sakit menjelang uji kompetensi.
"Pada akhirnya, dia mengeluarkan 'surat wasiat,' istilahnya begitu. Ibarat kata 'surat wasiat' itu tertulis bagaimana dia berjuang selama 20 kali uji kompetensi. Dia sakit-sakitan, lalu meninggal tanggal 4 Maret 2018. Baru banget kok kejadiannya," Ichsan melanjutkan.
Simak video menarik berikut ini:
Dr. Freddiee Fu Ho-Kueng mengungkap alasan Zlatan Ibrahimovic meninggalkan Manchester United.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tidak dapat kerja di rumah sakit dan klinik
![Dokter Pria](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/yFimw2pnZ9DPyN3KzYs_vLL7VcY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2051632/original/037624400_1522745618-Dokter-Laki-laki2.jpg)
Perjuangan dokter muda untuk ikut uji kompetensi juga dialami Ichsan. Ia sudah lulus kuliah pendidikan kedokteran sejak 2015 dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, tapi ia belum lulus uji kompetensi sampai sekarang.
Meski sudah lulus kuliah, ia harus tetap mengeluarkan biaya untuk persiapan uji kompetensi.
"Biaya yang dikeluarkan buat persiapan uji kompetensi bisa lebih dari Rp 100 juta. Itu sudah termasuk biaya bimbingan sebelum uji kompetensi. Biaya bimbingan yang harus dibayar Ichsan minimal Rp 2 juta per bulan," lanjut Ichsan.
Ia juga sudah berkali-kali mencoba ikut dan gagal. Tak ayal, karena tidak lulus uji kompetensi, Ichsan tidak dapat bekerja sebagai klinisi dokter di klinik maupun rumah sakit.
"Saya ambil (jurusan) pendidikan kedokteran untuk jadi dokter umum. Saya sekarang bekerja sebagai konsultan kesehatan untuk beberapa keluarga dan pelatih yoga karena tidak bisa bekerja sebagai klinisi dokter di klinik maupun rumah sakit," kata dia.
Advertisement
Bekerja cari uang
![Ilustrasi Lembur](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/x2rYbQt8CngHUjsEj1z2_W9sy9Q=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2023817/original/048895000_1521779902-ilustrasi_lembur.jpg)
Ichsan menambahkan, biaya bimbingan dan uji kompetensi harus diperolehnya sendiri. Ini karena orangtua sudah membiayai penuh kuliah.
"Tidak mungkinlah kita meminta uang bimbingan lagi ke orangtua. Orangtua kan sudah membiayai kuliah kita lebih dari Rp 21 juta. Ya, buat cari biaya uji kompetensi, kita harus bekerja," ujar Ichsan.
Ia pun harus mengatur waktu antara bekerja dan bimbingan persiapan uji kompetensi. Ketika berbincang, raut wajah Ichsan terlihat sendu.
"Gimana lagi cara peroleh uang bimbingan dan uji kompetensi yang bisa sampai Rp 10 juta, selain bekerja. Lagi pula, kita dituntut biaya yang tidak jelas. Kalau kita tidak lulus uji kompetensi, padahal sudah bayar jutaan rupiah, itu sebenarnya uang kita lari ke mana?" ucapnya.
Kini, Ichsan dan rekan-rekan sesama dokter muda lain dari beberapa daerah, dari Aceh sampai Papua sedang menyuarakan keluhan soal uji kompetensi. Ichsan berharap, keluhan dokter muda untuk uji kompetensi dapat dikaji lebih jelas.
Tindak lanjut uji kompetensi
Menanggapi keluhan dan perjuangan para dokter muda untuk ikut uji kompetensi, komite bersama para dokter dan dokter gigi mengajukan revisi UU Pendidikan Kedokteran No 20 Tahun 2013. Salah satu revisi yakni menyoal uji kompetensi.
Dalam revisi, uji kompetensi dinilai bukan sebagai syarat penentu kelulusan.
Ditemui dalam acara "Aspirasi Bersama Dalam Revisi UU Pendidikan Kedokteran" di Gedung Nusantara I, DPR RI, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Oetama Marsis mengatakan, adanya revisi sebagai langkah memajukan sistem pendidikan kedokteran di Indonesia.
Terkini Lainnya
Belum Tentu Lulus, Dokter Muda Habiskan Jutaan Rupiah untuk Uji Kompetensi
Biang Keladi Banyaknya Sarjana Kedokteran Tidak Lulus UKDI
14 Butir Aspirasi Revisi UU Pendidikan Kedokteran (1)
Tidak dapat kerja di rumah sakit dan klinik
Bekerja cari uang
Tindak lanjut uji kompetensi
Dokter Muda
dokter
uji kompetensi
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
TOPIK POPULER
Populer
Kontribusi Nutrisi dalam Mencegah Rambut Rontok Punya Peran Penting, Ini Alasannya
BMKG Prediksi Hujan Guyur Kota-Kota Besar Hari Ini, Pakar Bagikan Kiat Jaga Kesehatan di Musim Pancaroba
Punya Alergi tapi Ingin Memelihara Kucing, Ini Saran Dokter Hewan
Manfaat Tidur untuk Kesehatan Mental, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Suasana Hati
Soal Serangan Ransomware, Dirut BPJS Kesehatan: Keamanan Data Kami Berlapis-Lapis
BPJS Kesehatan Luncurkan Face Recognition FRISTA, Permudah Layanan JKN dengan Pengenal Wajah
Donor Darah Bisa Jadi Gaya Hidup Sehat, Tapi Perhatikan Dulu 4 Hal Ini
Ling Tien Kung Terapi Olah Tubuh dengan Gerakan Sederhana Dukung Masyarakat Indonesia Bugar
Pilih Kopi atau Teh di Pagi Hari? Ungkap Kepribadian Seseorang Lewat Minuman Favorit
Bantah Wajibkan Wanita Punya 1 Anak Perempuan, Kepala BKKBN Justru Ngomong Begini
Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Berita Terkini
Tantri Kotak Batal Nonton Fan Meeting Kim Seon Ho di Jakarta Gara-Gara Ini
Wujudkan Indonesia Emas 2045, Kemnaker Terus Tingkatkan Koordinasi dan Sinergi Informasi Pasar Kerja
IHSG Turun Terbatas, Saham INTP Menguat 2,68% Hari Ini 8 Juli 2024
Saksikan Sinetron Naik Ranjang di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 20.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Sosok Ryan Haroen, Bakal Calon jadi Ketua HIPMI Jaya
Potret Yoriko Angeline Tampil Menawan dengan Gaya The Great Gatsby
Jadi Sponsor Platinum GIIAS 2024, Astra Financial Incar Transaksi Rp 2,8 Triliun
Pistol Napoleon Bonaparte Dilelang Seharga Rp29,7 Miliar
Demo Tapera Berakhir Ricuh di Makassar: 1 Polisi Luka, 8 Mahasiswa Diamankan
4 Cara yang Bisa Dilakukan Pria Agar Menjadi Pribadi yang Lebih Baik
Son Ye Jin Buka-bukaan Alasan Bersedia Dinikahi Hyun Bin
6 Hoaks yang Beredar Sepekan, Kenali Biar Tak Terkecoh
Punya Alergi tapi Ingin Memelihara Kucing, Ini Saran Dokter Hewan
Sambut MotoGP Indonesia 2024, 2 Pembalap Gelar Meet and Greet dan Parade di Bali
Ditanya soal Berkantor di IKN pada Bulan Juli, Ini Jawaban Jokowi